"Baik tuan muda. Ini yang terakhir kalinya dan selebihnya tuan muda bisa menjalankan tugas dari tuan besar. Besok pagi saya akan menjemput tuan muda jam enam tepat gak lebih dan gak kurang juga. Perjalanan ditempuh sekitar dua jam menggunakan mobil. Saya yang akan mendampingi tuan muda sampai nanti pekerjaan selesai" papar Daniel membuat Arshan melongo. Sampai sedetail itu Daniel menjelaskan, bahkan tak ada yang terlewat sedikit pun.
"Aku bukan bocah yang harus kau jelaskan panjang lebar. Baguslah kalau pakai mobil, sekarang kamu pergi! Aku mau istirahat." jawab Arshan secara tidak langsung mengusir Daniel.
"Ohh iya hampir terlewat. Nanti mobil saya akan parkir didepan sana. Jadi tuan muda dari sini naik motor sama saya. Agar tidak menimbulkan kecurigaan dari orang sekitar dan ini adalah pakaian yang harus tuan muda pakai besok." jelasnya lagi sambil menyerahkan paper back, tingkah Daniel membuat Arshan memutar bola matanya malas, ia tetap menerima paper back tersebut.
"Hadeeh iya, gak perlu dijelasin juga aku sudah tau. Mending sekarang kamu pulang, aku mau istirahat. Kalau ingin menjelaskan lagi besok saja." sahut Arshan berdiri dari tempatnya agar Daniel segera kembali.
"Baiklah saya akan kembali. Selamat malam tuan muda" ucap Daniel menunduk hormat. Ia pun lantas pergi dari sana menggunakan motor yang tadi dibawanya. Motor itu tadi dibawa oleh bodyguard yang mengikuti Daniel.
Hingga pagi menjelang memancarkan sinar mentari yang membuat mata yang terlelap menjadi terbuka. Menyinari disela-sela jendela yang tertutup gorden. Si pemilik rumah sudah terbangun sejak tadi. Ia sudah siap dengan setelan jasnya. Sekarang dia sedang menunggu jemputan datang.
Tepat pukul enam pagi, Daniel datang untuk menjemput Arshan. Setelah melihat kedatangan Daniel, Arshan segera keluar tak lupa untuk mengunci pintu. Lalu mereka bergegas pergi menuju mobil yang terparkir diujung depan tugu. Disana sudah ada dua mobil yang terparkir. Satu mobil Arshan yang akan digunakannya bersama Daniel dan satu lagi adalah mobil yang akan dikendarai oleh bodyguard yang bertugas mengawal mereka.
Arshan segera berpindah ke dalam mobil. Sementara motor yang tadi dikendarai oleh Daniel langsung diserahkan kepada salah satu bodyguard. Mereka pun melaju menggunakan mobil ke tempat tujuan yaitu ke kota F. Daniel melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Lantaran jalanan yang sedikit ramai.
Mata Daniel melirik sekilas ke arah kaca spion depan. Lalu mengalihkan pandangannya ke arah jalanan lagi. "Tuan muda sudah sarapan?" tanya Daniel sambil fokus menyetir.
"Sudah tadi makan roti" jawab Arshan singkat.
"Apakah tuan muda sudah kenyang? Kalau belum saya bisa......." ucapan Daniel langsung terpotong dengan perkataan Arshan.
"Sudah, jalanin saja mobilnya sesuai arah jangan banyak bicara!!." sahut Arshan menyorotkan ketidaksukaan. Sehingga Daniel langsung terdiam melihat reaksi tuan mudanya yang tidak biasa. Terlihat cuek dan dingin, sampai mobil pun terasa panas. Padahal AC juga sudah menyala.
Sepanjang perjalanan tidak ada pembicaraan diantara mereka. Hanya ada derus suara kendaraan yang berlalu lalang dan suara klakson yang saling bersahutan. Sampai tak terasa dua jam perjalanan sudah mereka tempuh. Hingga mobil sampai di depan hotel yang sudah dipesan sebelumnya khusus untuk mereka.
Daniel segera masuk bersama dengan Arshan. Para pegawai hotel menyambut didepan pintu sambil menunduk hormat kepada Arshan, mereka tau yang datang adalah tamu penting dan pebisnis hebat. Sehingga mereka harus menunjukkan sopan santun dan pelayanan yang terbaik. Bahkan manajer hotel pun turut menyambut kedatangan Arshan. Ia juga yang mengantarkan Arshan dan Daniel ke kamar mereka. Tentunya kamar VVIP yang khusus untuk pejabat dan orang penting.
Arshan sejenak merebahkan tubuhnya sebelum nanti menghadiri pertemuan. Rapat akan dilaksanakan dihotel tersebut ada dua kolega bisnis yang akan turut hadir dalam rapat bersama Arshan.
Sampai waktu yang ditentukan tiba. Arshan sudah berpakaian rapi sehingga terpancarlah ketampanan dan wibawanya sebagai pemimpin. Didampingi oleh Daniel yang selalu siap dimana pun dan kapan pun. Selang lima menit rapat pun dimulai, pembahasan mereka tentu mengarah kepada kerjasama dan kemajuan bisnis kedepannya. Pertemuan diadakan dalam ruangan tersendiri untuk menjaga keamanan dan kenyamanan.
Hingga tak terasa rapat pun selesai dilaksanakan. Kedua partner bisnis Arshan sudah kembali ke tempat masing-masing, tinggal lah Arshan dan Daniel. Mereka juga akan kembali ke dalam kamar masing-masing. Saat sampai didepan kamarnya, Arshan menanyakan kepada Daniel tentang jadwal berikutnya.
"Setelah ini jadwalku apa lagi?" tanya Arshan sebelum masuk ke dalam kamarnya.
"Tidak ada tuan muda, semua sudah selesai" balas Daniel.
"Sudah selesai? Kemarin katamu dua hari disini kan? Artinya sekarang dan besok, lalu lusanya pulang. Terus besok gak ada kerjaan lain? Kenapa gak pulang besok saja" tanya Arshan menatap Daniel heran.
"Tuan besar Felix yang meminta saya agar menyewa hotel ini dua hari. Agar tuan muda bisa istirahat sejenak dari pekerjaan perusahaan. Jadi saya pesankan kamar ini dua hari dua malam sesuai permintaan tuan besar" jelas Daniel.
"Kenapa kamu gak bilang dulu ke aku Daniel! Ck, menyebalkan. Aku gak mau disini, besok kita balik. Toh pekerjaan sudah selesai" kata Arshan. Daniel hendak menjawab ucapan Arshan namun langsung disela olehnya. "Gak ada bantahan, titik!!" diberi perkataan seperti itu membuat Daniel mengurungkan niatnya untuk membantah. Sehingga ia pun menutup mulutnya lagi dan memilih diam.
Arshan berbalik arah saat pintu sudah mau ditutupnya. Ia meminta Daniel agar besok membawanya jalan-jalan ke daerah perbukitan. Arshan ingin merasakan kesejukan dari hawa pegunungan yang segar. Untuk menghilangkan rasa strees yang belakang ini menjera dikepalanya.
"Menyewa villa tuan muda?" tanya Daniel.
"Enggak perlu, cukup bawa saja aku jalan-jalan menikmati suasana sejuk untuk menghilangkan stress dikepalaku. Setelah itu kita kembali ke rumah." sebelum Arshan benar-benar masuk, ia meminta Daniel agar besok dirinya membawa mobil sendiri.
"Besok kamu tidak perlu menyetir untukku. Aku ingin membawa mobil sendiri, gak usah membantah perkataanku" ucap Arshan.
"Loh gak bisa gitu tuan muda. Saya kesini bersama tuan muda dan kemana pun anda pergi saya harus selalu ada disamping tuan muda untuk memastikan tuan muda aman" tolak Daniel, ia harus memastikan kalau Arshan benar-benar aman. Pergi pulang dengan selamat.
"Aku bukan anak kecil yang harus kamu ikuti kemana pun aku pergi. Lagian cuma untuk jalan-jalan diperbukitan, setelah itu kamu boleh membawa mobil lagi bersamaku." sahut Arshan mulai kesal.
"Saya hanya tidak mau tuan muda kenapa-napa. Nanti malah saya yang akan dimarahi oleh tuan besar. Apa tuan muda gak kasihan sama saya" ujar Daniel.
"Aku gak akan kenapa-napa. Aku ini bisa menyetir bukan yang baru belajar. Kalau pun terjadi sesuatu denganku, kamu kan enak gak perlu menjadi asistenku lagi. Dan kamu bisa menjari bos lain yang jauh lebih baik, tidak sepertiku" sahit Arshan asal bicara.
"Kok tuan muda bicaranya begitu. Lagian saya sudah gak mau mencari bos lain. Saya sudah nyaman bersama tuan muda, kalau pun saya mencari atasan lain belum tentu bisa seperti tuan muda" jawab Daniel.
"Tersetah kau saja. Intinya besok aku mau pakai mobil sendiri. Sekarang mana kuncinya serahkan padaku" pinta Arshan.
Awalnya Daniel enggan untuk memberikan kunci mobil tersebut. Namun karna tatapan tajam dari Arshan juga gertakan darinya membuat Daniel dengan terpaksa memberikan kunci mobil kepada Arshan. Lalu dengan cepat Arshan menutup pintu kamar setelah mendapatkan apa yang diinginkan. Sementara Daniel dengan tubuh yang lemas juga kembali ke dalam kamarnya. Ada rasa yang mengganjal hati. Entah apa, yang jelas membuat perasaan Daniel tidak enak dan menjadi gelisah.
"Aah mungkin hanya perasaanku saja karna capek. Mendingan aku istirahat, biar besok bisa fress lagi untuk menemani tuan muda." gumam Daniel untuk mengusir rasa gelisahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
Hadimulya Mulya
bukan ank kecil tapi gk berani keluar dari zona keluarga
2024-01-16
2