AryAnna: An Eternal Story

AryAnna: An Eternal Story

Tentang Zianna Azaya Radiandra

Zianna menggeram kesal di sela-sela perjalanannya. Sedari tadi, ia terus saja dikintili oleh lelaki tinggi yang katanya memiliki nama yang persis seperti namanya.

Bulshit! Batin Zianna mengumpat.

"Hey, Zi?" Panggil lelaki itu. Zio namanya, anak basket yang pagi ini dapat kabar dari sahabat Zianna bahwa Zianna sudah siap sedia didekati oleh lelaki itu.

Sahabat sialan!

Masalahnya, ini sudah lelaki kesekian kali yang sahabatnya itu comblangkan pada dirinya. Rasanya, ia ingin menangis karena keceplosan mengatakan kalau ia menyukai lelaki tinggi, dan merupakan anak basket yang bertalenta.

Dan sialnya, Zio ini anak basket yang juga tinggi dan bertalenta.

Sahabat Zianna itu, namanya Keylara. Cewek hiperaktif yang menjabat sebagai sahabat Zianna itu sangat bertekad mencarikan Zianna cowok dengan tujuan agar bisa double date dengan dirinya yang sudah memiliki pacar.

Sialan! Lagi-lagi Zianna mengumpat.

Zianna Azaya Radiandra. Cewek irit kata, judes, dan sialnya cantik ini merupakan asetnya SMA Cakra Indonesia. Tidak ada seorangpun yang kenal dekat dengan dirinya. Bahkan, sahabatnya pun tidak mengenalnya sedekat itu.

Hampir seluruh murid SMA CI menganggap Zianna sebagai cewek yang tak mengenal makhluk yang namanya laki-laki. Pasalnya, sudah puluhan cowok SMA CI yang memintanya untuk menjadikannya pacar namun selalu ditolak mentah-mentah oleh Zianna.

Alasannya selalu sama, "Gue gak suka sama Lo, dan gue gak mau jadi pacar lo!"

Tak heran, siswi-siswi SMA CI sering mencibirnya yang katanya sok jual mahal padahal cowok yang menembaknya itu adalah cogan-cogannya SMA CI.

Tapi, apakah Zianna peduli? Tentu saja tidak.

Zianna tak butuh cogannya SMA CI, karena ia sudah memiliki hal yang lebih berharga dari itu.

***

Dengan kesal Zianna berbalik menghadap lelaki sialan ini, Zio. "To the point aja, Lo ngapain ngintilin gue?" Tanya Zianna judes.

"Mau kenalan!" Jawab lelaki itu dengan tampang tengilnya.

"Gue Zianna. Udah, kan? Jadi, berhenti ngintilin gue!" Jawab Zianna ketus dan langsung berbalik pergi.

Sialnya, "Eits! Tapi kita 'kan belum tukeran nomor WA."

"Gue gak butuh! Lo minggir, atau gue bunuh Lo sekarang juga!" Ancam Zianna yang sudah kelewat kesal dengan lelaki ini.

"Wow, oke, oke gue minggir. Tapi, lain kali gue gak akan lepasin Lo lagi." Ujar Zio sambil menyingkirkan badannya dengan kedua tangan yang ia angkat keatas dan bibir yang terkekeh.

Gila! Umpat Zianna.

Dengan segera Zianna pergi meninggalkan lelaki itu menuju ke kelasnya. Keylara, gue habisi Lo sampe mampus!

BRAK!

Zianna melempar tasnya di tempat duduknya dengan kasar. Membuat seluruh atensi kelas berpindah pada dirinya. Matanya menatap nyalang pada Keylara yang berdiri mematung setelah berlarian bermain pesawat kertas bersama pacarnya di dalam kelas.

"Key, kesini Lo!" Perintah Zianna penuh penekanan.

Mata Keylara melirik pada Kevandra, pacarnya. Dengan kaku, Keylara menghampiri Zianna dan menyengir "Hehe, udah nyampe, Zi?"

Pertanyaan bodoh! Keylara merutuki dirinya, sudah jelas Zianna sedang ada pada kondisi hati yang tidak baik.

"Udah. Anyway, Lo keliatan bahagia banget, ya, pagi ini?" Mata tajamnya menatap nyalang Keylara dan juga Kevandra.

Gawat, Keylara menelan ludahnya kasar. Nada bicara Zianna kelewat menyeramkan kali ini.

"A-anu, Zi. Gue, g-gue—"

BRUK!

Zianna mendudukkan tubuhnya di bangku dengan kasar. "Berhenti nyomblangin gue sama cowok-cowok sialan itu, bisa?" Tekan Zianna, ada nada kepasrahan didalamnya.

Keylara menghembuskan nafasnya, mendudukkan dirinya disamping Zianna. "Anu, Zi. Gue kan, pengennya tuh Lo juga ada pacar gitu, Zi. Biar bisa double date sama gue." Tutur Keylara pelan-pelan.

"Double date mulu yang Lo pikirin!"

"Ya abis—"

"Gue mau ngantin, laper. Bayarin gue, anggap ini sebagai penebus rasa bersalah Lo!" Ujar Zianna dan beranjak pergi.

Keylara menganga. Bukan karena ia tak punya duit, masalahnya, Keylara tidak merasa bersalah sama sekali loh, ya, woi! Kenapa harus ada penebusan?

***

"Gue gak mau tau, ya, Key. Lo harus berhenti deketin cowok-cowok sialan itu ke gue." Perintah Zianna sambil memakan mie ayamnya yang sudah seperti lava gunung berapi, merah sekali!

"Ck, iya-iya." Keylara merebahkan kepalanya di bahu Kevandra, "Gagal double date sama Zia kita, Ay." Ujarnya merana membuat Kevandra mengelus kepala Keylara, "Udah, gak papa. Kita doain aja semoga Zia gak belok gegara gak suka sama cowok."

"Sialan Lo pada!"

"Aaaaaaa,"

Pekikan-pekikan heboh dari para siswi yang ada di kantin itu membuat mereka bertiga terlonjak kaget. Bahkan, Zianna hampir saja tersedak mienya yang super pedas. Sial, hampir saja ia mati tersedak.

"Gila ganteng banget woi!"

"Pangeran dari mana itu?!"

"Menantu emak gue..."

Zianna mengeryit, "Ada apaan sih?"

Kevandra mengendikkan bahunya tak tahu.

"Palingan si murid baru, yang katanya ganteng banget itu." Timpal Keylara yang masih menempel pada bahu Kevandra, tak beranjak sedikitpun. "Seganteng apa, sih, emang?" Kepala Keylara perlahan mendongak menatap si pusat perhatian itu lalu tersedak ludahnya sendiri, "gila, ganteng banget!"

Zianna yang memang tak minat pun tak memperdulikan itu. Baginya, Mie ayam ini jauh lebih menarik dan tentunya, enak!

"Zi, Zi! Lo harus lihat dia, Zi! Sumpah, gantengnya gak ngotak!" Keylara tak kalah heboh dengan yang lain, membuat Zianna dan Kevandra berdecak.

Kevandra yang kesal lalu menutup mata Keylara, "Gak usah dilihat, Ay. Nanti mata Lo katarak!" Ujar Kevandra kesal.

Zianna memutar bola matanya malas, ikut mendongak menatap si pusat perhatian. Siapa, sih, cowok sok kegantengan it—

Deg!

Mata mereka berdua bertubrukan. Si murid baru itu...

"Gila, dia ngelihat ke arah kita?!" Pekik heboh keylara yang sudah melepaskan tangan Kevandra dari matanya.

"Zi, dia ngeliatin kita, Zi!" Keylara menggoyangkan lengan Zianna. "Zi, Lo kok diem aja sih?"

"Zi," Keylara masih menggoyangkan lengan Zianna, "ZIANNA!"

Teriakan itu membuat Zianna kembali ke dunia nyata. Sialan, si murid baru itu menghampiri meja mereka bertiga! Membuat seluruh atensi mengikuti arah pandang murid baru itu.

"Sorry, bisa kasih tau gue dimana ruang kepala sekolah?" Tanya cowok itu sembari tersenyum miring, menghadap dirinya!

Tubuh Zianna kaku. Sial, untuk pertama kalinya seluruh murid SMA CI melihat Zianna yang seperti ini, diam kaku tak berkutik, pada seorang cowok!

Lagi-lagi hal itu membuat murid-murid yang ada di tempat itu memekik heboh.

Keylara kembali menggoyangkan lengan Zianna dengan mata yang tetap menatap si murid baru, "Zianna, Lo ditanyain!"

Zianna tersentak, "Ha?" Sialan, Zianna seperti orang linglung sekarang.

KRIIING!

Suddenly, bel masuk berbunyi, membuat murid-murid yang ada disitu mengeluh lesu namun tak urung tetap menuju ke kelas mereka masing-masing. Padahal kan mereka masih ingin melihat pertunjukan langka ini.

"Zi, gue sama Keyla ke kelas duluan, ya. Ayo, Ay!" Kevandra menarik pelan lengan Keylara menuju kelas, berada disini membuat hatinya panas lantaran Keylara yang tak henti-hentinya menatap murid baru itu.

Tinggalah sepasang makhluk dimana si perempuan masih dengan posisinya yang duduk linglung bak orang yang otaknya sedang konslet.

Mie ayam Zianna masih sisa seperempat mangkuk, namun Zianna sudah tak memiliki gairah untuk memakannya. Sialan murid baru ini.

Murid baru itu terkekeh lantas menarik pelan lengan Zianna untuk ia ajak berdiri dan pergi dari tempat itu. Membawanya melewati koridor demi koridor sekolah yang sepi lantaran murid yang sudah berada pada kelasnya sendiri-sendiri.

Zianna tak memberontak, diam linglung seperti tak bisa berbuat apa-apa sekalipun hanya berkata 'tidak'. Dan, disinilah mereka sekarang. Di lorong dekat lab biologi yang sepi dengan Ziana berdiri bersandar pada tembok dan si murid baru yang mengungkungnya.

"Long time no see, Anna." Suara cowok alias murid baru itu terdengar kembali. Terasa dalam di telinga Zianna, membuat Zianna tersadar dan kembali ke alam nyata.

–to be continue–

Terpopuler

Comments

ri

ri

wah! ceritanya bagus banget!
suka sama gaya penulisannya ^⁠_⁠^

2023-05-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!