Queenvin

Queenvin

Akad Nikah dua bocah

Hai my reader....I am coming back. happy reading.

Di sebuah taman belakang dari sebuah rumah mewah yang merupakan salah satu aset kerajaan yang masih tertinggal dari keturunan para bangsawan di ujung Sumatera itu.

dua orang bocah sedang melakukan sebuah permainan yang baru kali ini mereka mainkan lantaran mereka berdua baru saja melihat sebuah peristiwa yang membuat keduanya ingin melakukan perbuatan sakral untuk orang orang dewasa itu.

"saya telima nikahnya Quini dengan mahal sandal jepit di bayal tunai". ucap seorang anak laki laki berusia delapan tahun kepada seorang perempuan yang berusia lima tahun.

"kok sandal jepit sih. aku maunya kan sepatu kaca". protes seorang bocah cantik yang di panggil Quini.

"hayya.. owe ga punya sepatu kaca. owe cuma punya ini. hayya gimana sih ini dek quini". jawab bocah tampan bermata sipit yang di panggil kevin oleh ibunya.

quini kecil memanyunkan bibirnya lima centi seraya menatap kesal pada kevin. sementara Kevin mencoba membujuk quini kembali agar mau melanjutkan pernikahannya.

meskipun ini hanyalah sekedar permainan. akan tetapi bagi seorang Kevin seperti sudah keharusan untuk menuntaskan permainan nya. walau pun setelah ini mereka harus kembali ke keluarga nya masing masing.

"ahh jeyek. aku ga suka. yang lain aja". sahut quini sewot.

"hayya... tadi katanya mau sama sandal yang ini meskipun butut. Kan dek quini sendiri yang ajak ajak owe buat nikahin situ. Sekarang kenapa jadi begini terakhirnya?". Cetus Kevin kecewa sembari menatap sandal kecil yang lecek miliknya.

"ih kokoh ga acik. peyit. kacih candal pun candal butut. jeyek lagi. minimal kacih lah candal yang bagus lah. cebel kali lah. uhhhh" gerutu Quini dengan wajah yang sengaja di pasang cemberut.

sementara Kevin hanya bisa menggaruk garuk kan kepalanya yang sebenarnya tak gatal seraya berfikir bagaimana membujuk anak majikan nya yang sedang mengambek itu.

soalnya ia juga merasa takut jika akan di marahi oleh salah satu penjaga keamanan di sana jika melihat anak majikan mereka yang sedang mode mengambek. sudah pasti lah dirinya yang di omeli habis habisan lantaran tidak becus menjaga mood nya sang putri yang di kenal suka ngambek an itu jika ada sesuatu yang tak berkenan di hatinya.

"hayya deh Quin. udah dong dek Quin. jangan marah lagi lah. kokoh janji deh nanti kokoh bakalan kasih mahal yang cantik dan mantap untuk adek Quin seorang". bujuknya seraya menunjuk kan kelingking jari kecilnya ke arah bocah cantik itu.

si cantik Quini yang mendengar janjinya kevin akhirnya melirik ke arah jari kelingking dari anak laki laki yang sering nekat mengajaknya bermain keluar rumah lantaran sang putri sering mendapat larangan dari sang majikan, agar jangan bermain di luar rumah di karena kan takut mempengaruhi kecantikan kulit dari sang putri kecilnya yang harus di jaga dan di rawat dengan baik agar tetap terjaga dengan baik hingga sang putri dewasa dan bisa men dapat kan jodoh seorang bangsawan yang sama sama satu garis keturunan kerajaan juga.

Quini mendekat kan kelingking kecilnya untuk di kaitkan dengan anak laki laki yang bermata sipit itu. mereka berdua akhirnya saling melirik satu sama lain dengan kelingking yang terkait lalu tersenyum lebar satu sama lain dalam keadaan bahagia meskipun versi sangatlah biasa menurut orang dewasa.

"hayya jadi kita lanjut lagi ga permainan nya yang tadi. ?". tanya Kevin memastikan.

"iya mau. ayok kita lanjut lagi". sahut Quini yakin seraya mengajak anak laki laki itu ke sebuah meja kecil yang sudah di hias oleh mereka berdua sebagai tempat proses permainan akad akad nikahan mereka barusan.

"hehehe..tapi jangan ngambek lagi ya gara gara mahalnya sandal butut punya aku. nanti ga jadi jadi nikahnya". sahut Kevin dengan kekehan.

"iya. asal kokoh janji kasih aku sandal yang cantik suatu hari nanti. kalau kokoh punya duit". pinta Quini.

"iya deh..iya.. aku janji sama kamu. nanti kalau ama sama apa owe gajian dan owe di kasih uang jajan. owe belikan deh kamu sandal di pasal. ". ucap bocah yang berusia tujuh tahun itu yakin.

Quini tersenyum manis saat mendengar penuturan dari laki laki yang menjadi calon pengantin nya saat ini

Yang dayi sepatu kaca kayak celitanya cindelella". tukas Quini.

"iya..iya..nanti kita cayi kalau nanti bundanya kamu ajak Ama dan kita berdua ke pacal".

Quini semakin melebarkan senyumnya tatkala teringat jika sang bunda selalu mengajak mereka berdua jika di minggu pertama setiap bulannya.

"ayok kita lanjut lagi mainnya". ajak Quini sumringah.

"iya". sahut Kevin.

lalu keduanya duduk berdampingan di depan sebuah meja kecil yang telah mereka hias dengan aneka bunga yang berada di taman tersebut.

Kevin meletakkan tangan kanannya di atas meja dan berpura pura menyalami seorang penghulu yang akan menikah kan mereka saat ini. meskipun tak kasat mata. akan tetapi keduanya mulai berimajinasi masuk dalam dunia hayalan mereka pada sebuah acara akad yang suci.

Kevin mengucapkan janjinya kembali pada calon istri kecilnya yang juga ikut larut dalam suasana permainan sakral yang mereka cipta kan.

"saya telima nikahnya cut Quinita Maharani dengan sebuah sandal jepit di bayal tunai". ucap bocah laki laki yang keturunan Tionghoa itu dalam sekali ucap.

"cah". celetuk sang putri yang telah resmi jadi istri dari seorang bocah yang berusia dua tahun di atasnya.

" salaman dulu sini", ucap Quini seraya mengambil telapak tangan kokohnya dan meletakkan di atas dahinya yang terdapat banyk anak rambut itu.

"hehehe" Kevin hanya bisa terkekeh geli.

"cium dong koh istrinya" pinta Quini pada bocah laki laki yang sudah di anggap segala baginya seraya memonyongkan bibirnya.

"hah??. kamu ngawul ya?"tanya Kevin seraya mendorong bibirnya bocah cantik itu agar tetap tersenyum apa pun yang terjadi.

"loh tadi kan kita liat kakak kakak sama kokoh kokoh nya saling ciuman. maca kokoh ga tau. ciumnya di cini koh". titah bocah cantik yang berusia lima tahun itu menunjukkan pipi chubbynya.

"jangan ya dek Quin. ga boleh. nanti owe bisa kena marah sama bunda dan ayah dek Quini" tolak Kevin halus.

Quini kembali memajukan bibirnya lima centi ke depan seraya menatap sinis ke arah Kevin yang merasa tak enakan pada gadis kecilnya. akhirnya ia pun menuruti apa yang di pinta oleh bocah tersebut untuk membuat bocah itu mau tersenyum dan ceria lagi.

"ya udah cini owe cium dek quini. tapi cuma sebentar aja ya dan itu pun di sini". ujar Kevin seraya menunjukkan kening bocah cantik itu.

Quini tersenyum manis lalu menunduk kan sedikit kepalanya untuk mendapatkan satu kecupan yang akan di darat kan di dahinya oleh suami main mainnya.

Kevin mencoba mendekatkan dirinya ke arah kepala yang menunduk itu. jantung nya berdegup kencang saat harus di hadapi pada situasi canggung seperti ini. iya merasa ragu sekaligus takut hingga akhirnya ...

"bruuuk"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

hai readers novel baruku baru saja di entaskan. mohon dukungannya ya dengan memberikan like, vote, komen, dan juga rate serta giftnya. terimakasih...

Terpopuler

Comments

Mila Nuur

Mila Nuur

hahaha mahalnya sendal jepit 😀😀😀🤭🤣

2023-06-21

6

Yayaa

Yayaa

Gemes banget liat pasangan kecil ini

2023-06-21

1

Dinnost

Dinnost

wehhh..
perawatan sejak dini...

2023-06-21

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!