hai readers I am coming back. happy reading moga enjoy.
Di sebuah fakultas kedokteran ternama di Indonesia seorang dosen menyudahi kelas nya hari ini. para mahasiswa bergegas keluar untuk melanjutkan aktivitas lainnya, baik di dalam kampus dan di luar kampus. seperti dua mahasiswi yang telah janjian sebelum nya untuk memanjakan diri mereka di sebuah salon.
dua karib itu mengambil paket komplit untuk memanjakan tubuh mereka yang terasa penat akibat segudang tugas kampus yang menyita waktu dan tenaga bagi seorang perempuan cantik yang bernama Sarah. hal ini sangat berbeda dengan perempuan satunya yang di panggil Nita oleh teman teman kampusnya.
"kamu cobain ni lulur yang sering aku guna kan kalau aku menghabiskan waktuku setelah dapat transferan". ucapnya pelan pada karib nya itu seraya mencium sebungkus lulur yang akan di gunakan oleh mereka nantinya.
Nita hanya menanggapi dengan senyuman. sebab ia hanya pasrah saja atas apa yang di rencanakan oleh Sarah terhadap dirinya saat ini. untuk hal beginian Sarah memang selalu di andalkan karena perempuan itu memang memiliki hobi untuk mempercantik dan juga merawat dirinya sendiri.
Sarah pernah memberikan nasihat padanya mengenai uang yang di dapat dari hasil kerja kerasnya yang serabutan.
"setidaknya sisihkan sedikit uang dari kerjamu untuk merawat dirimu sayang".
kata kata itu terkadang terngiang di telinga nya saat ia mendapatkan upahnya yang lumayan dari biasa yang ia dapatkan. hanya saja dering telpon dari rumah sakit yang mengharuskan dirinya urung untuk membuang buang uang hanya karena keinginannya untuk tampil cantik.
"gimana?. Kamu suka kan sama wanginya. wangi rempah di campur bunga melati kayak gini. sangat di sukai para pria dewasa Cin". bisiknya di telinga Nita sembari mengedipkan netranya pada perempuan lugu itu.
"cihh.yang udah pengalaman soal urusan pria". bisiknya juga pada telinganya Sarah bernada canda.
"ya iyalah. demi klien. kamu bisa tanya tanya aku nantinya". sahut Sarah dengan masih berbisik bangga.
Ia tersenyum simpul berasa kecut di dalam hatinya. miris emang mendapatkan karib yang ia pikir baik baik saja. nyatanya hidupnya tak jauh berbeda dengan dirinya. hanya saja karibnya ini tak pernah menunjukkan keluh kesahnya lantaran sudah melewati rasa yang namanya putus asa sejak dari SMA.
tetapi yang membuat dirinya tak habis pikir, padahal karibnya ini tergolong pintar. lalu kenapa ia tak menggunakan kepintarannya untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari dirinya yang hanya bisanya tukang bersih bersih dan berakhir tragis menjadi pemuas nafsu seorang lelaki yang di kontrak nantinya.
"silahkan mbak masuk ke ruangan. kita mulai sekarang".
seorang pelayan spa menghentikan lamunan tentang karibnya itu. kini keduanya tengah menikmati waktunya untuk memanjakan tubuh mereka di beberapa jam hingga mereka selesai dan terpuaskan.
Malam yang di nantikan pun tiba. tepat pukul sebelas malam Sarah dan Nita menaiki sebuah taksi menuju hotel yang di maksud untuk menjumpai klien yang di maksudkan Sarah untuk karib nya itu.
Taxi mereka berhenti di depan sebuah hotel mewah yang menjulang tinggi tersebut.
"Queen". desis gadis manis nan cantik itu seraya menatap nama dari hotel yang ada di hadapannya.
"are you okey baby?". tanya Sarah saat melihat wajah Nita yang tegang serta terlihat pucat itu.
"ya". sahutnya pelan sembari melihat Sarah sekilas.
"ayok".
kedua perempuan itu masuk dan segera menaiki lift setelah melapor pada resepsionis dan mengantarkan mereka ke ruangan yang di maksud.
di dalam ruangan tersebut telah hadir dua orang pria yang menunggu mereka. Sarah tersenyum lebar dan langsung menyapa pria yang menyambutnya hangat.
"hallo sayang. udah lama nunggunya?".
"belum sayang". Sahut pria itu.
" I Miss u honey". bisik pria itu di telinganya Sarah.
Sarah tersenyum manis seakan memberikan jawaban "ya". pada pria itu.
Sementara Nita hanya menatap diam pada apa yang di lakukan Sarah dan pria itu serta pria tampan berwajah oriental yang ada di sofa.
"ehmm. bisa kita mulai?". pria berwajah oriental itu membuka suaranya setelah menunggu lama karibnya dalam bercengkrama dengan wanitanya.
ia bukanya tidak tau apa yang di lakukan oleh karibnya itu jika hasrat kelelakiannya sudah memuncak. sahabatnya itu pasti akan mencari wanita sebagai pelampiasan sexual nya.
hanya saja dari sekian wanita yang sudah di pacari atau di tidurinya. cuma wanita itu yang sering ia lihat bersama sahabatnya.
"ohh..iya. sorry friend". ucapnya seraya tersenyum lebar.
"honey. apa kamu ga memperkenalkan aku pada temanmu itu?". tanya pria itu.
"ohh iya. maaf mas ini temanku Yang akan menjadi partner temannya mas nantinya..". Sarah melirik ke arah prianya dan juga Nita.
"hai. aku Fadil dan itu temanku. biasa di panggil Mr. chow pada umumnya". ujarnya seraya melirik temannya yang tengah mempermainkan winenya.
"oke Nita. kamu tau kan apa maksud tujuan kamu datang ke sini". ujar Fadil
"ya. aku tau". jawab Nita seraya melirik ke Mr. Chow.
"baiklah. kalau kamu mengetahui maksud kedatanganmu ke sini". ucap Mr. Chow.
lalu menyodorkan beberapa lembar kertas yang berisikan aturan dan perjanjian dalam kontrak ilegal *** ini.
"kamu baca dulu. setelah itu tanda tangan". titahnya.
Sarah mengambil kertas tersebut dengan heran dan menyerahkan pada Nita untuk di bacanya sendiri. Nita pun mengambil kertas tersebut dan membacanya hingga tuntas.
Dalam kontrak kerja tersebut menyebutkan
1). jika pihak kedua tak boleh di sentuh oleh pihak manapun selama masa kontrak belum selesai.
2). pihak kedua hanya boleh tunduk dan patuh pada pihak pertama selama dalam masa kontrak.
3). pihak kedua akan di upah setiap bulannya selama masa kontrak dan akan di berikan bonus sesuai kepuasan dari pihak pertama.
4). pihak kedua harus selalu siap kapanpun di butuhkan.
Demikian lah surat perjanjian kerjasama ini di buat berdasarkan atas kesepakatan pihak pertama dan kedua.
Nita terdiam dengan netranya yang masih terpaku pada surat perjanjian tersebut seraya menelan kasar salivanya.
"bagaimana nona??". tanya Mr. Chow untuk memastikan partner nya.
"a..apakah harus seperti ini?". tanya Nita tak yakin akan isi surat tersebut.
Mr. Chow memiringkan kepalanya seraya menatap wajah wanita calon partner sexnya.
"ya. dan tidak bisa di rubah. silahkan tanda tangan jika berkenan. dan silahkan pergi jika tau mau mengikuti. karena tak ada paksaan di sini nona". ucap Mr. Chow seraya tersenyum smirk.
Nita melirik Sarah dan mendapati temannya itu mengangguk untuk menyetujui saja kontrak tersebut.
"baiklah saya akan menandatanganinya". ucap Nita seraya mengambil balpoint yang terletak di atas meja di depan sofa.
maka malam itu adalah ia resmi menjadi budak *** dari seorang pria yang bernama Mr. Chow.
Yok ke next chapter
****************
Readers...mohon dukungannya ya untuk novel ke empat ku ini. Tetap memberikan like, vote, komen dan masuk dalam favoritnya readers ya...please...😉.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments