11

"Nja, aku mau kamu fokus ngurusin proyek Aoxtek ini ya?" pinta Monic pada Senja ketika mereka sudah sampai diruangan Monic.

"Kenapa gak diserahin ke pak Rico aja sih buk? kita kan sudah ada kepala Divisi baru lhoo" Senja menego.

Monic mengangguk "iya jelas laaah Nja dia penanggung jawabnya, tapi tetap kamu harus bantu dia 100%. Kamu tahu sendiri kan Aoxtek perusahaan funiture terbesar di Indonesia. Kalo kita sukses dengan proyek ini, kebayang kan Njaaaa hasilnya gimana???"

"Masih mau naik jabatan lagi Buk? gantiin pak Langit aja sekalian." Senja mencibir.

"Jadi istrinya aja kali ya??" kata Monic. Ia mendekat ke Senja. "tau gak, banyak gosip beredar kalo pak Langit baru aja nikah, loh." bisiknya

Senja diam mematung.

"Masuk akal gak sih? dia beneran nikah sama barang plastik itu?" lanjut Monic menyindir Alea.

"Lah, emang kenapa bu? kan Bu Alea juga cantik. biarin aja lah"

Monic menatap Senja kesal. "Ih, ngobrol sama kamu ini gak asyik Nja. Udah, keluar sana. Kerja kerja."

Senja menuruti Monic, keluar dari ruangan dan kembali ke meja kerjanya.

Ia merasa benar-benar harus ekstra hati-hati menjaga dirinya di kantor. Jika ia teledor sedikit, akan menyusahkan Ayah mertuanya.

Senja teringat sesuatu, bukannya sepulang dari kantor dia akan mampir kerumah ibunya.

************

Hengky mendapat pesan baru di ponselnya. Ia membaca, lalu menghampiri Langit.

"Nona Senja meminta ijin anda, apa dia boleh mampir ke rumah ibunya sepulang dari kantor?" tanya Hengky

"Bilang padanya, gue gak mau tahu tentang urusannya dan jangan mengusik kegiatan gue." jawab Langit, tangannya masih sibuk dengan keyboard laptop didepannya.

"baik, pak."

Hengky menyampaikan apa yang dikatakan Langit pada Senja.

***********

Senja sampai di depan rumahnya diantar driver ojek online. Setelah membayar, ia tidak langsung masuk kedalam. Di tatapnya rumah sederhana yang berdiri kokoh didepannya.

Rumah ini tidak memiliki fasilitas yang lengkap seperti rumah mertuanya. tapi rumah ini lah yang membuatnya selalu ingin kembali.

"Hayoo ngapain bengong"

Bimo merangkul kakaknya, membuat Senja terkejut. "Nyesel ya ninggalin rumah ini??"

Senja mencubit perut adeknya. "apa-an sih" ia mulai membuka pintu pagar dan masuk ke dalam rumah.

"Eh, anak ibuk jadi dataaang" sambut ibu Senja yang menata piring di atas meja makan.

Senja menghampiri ibunya, mencium kedua pipi dan tangan kanan ibunya. "ibu gimana kabarnya?" tanya senja

"alhamdullillah ibu sehat nak. kamu ini tanya kok aneh-aneh. baru kemaren aja kita gak ketemu sudah tanya kaya udah gak ketemu beberapa bulan"

Senja hanya tersenyum.

"Ayok makan dulu.. " Ibu mengambilkan Senja nasi dipiring. tanpa pikir panjang, Senja langsung makan.

Senja, Bimo dan Ibunya makan bersama, saling bertukar cerita seperti biasa. usai makan Senja pergi ke kamarnya, mengambil beberapa barang-barang yang ia perlukan.

"Lho, ngapain bawa selimut kak?" tanya Bimo ketika melihat Senja turun tangga membawa bungkusan plastik besar yang transparan.

"Susah tidur kalo gak pake ini." Senja membuat alasan.

"Emang kalian gak tidur seranjang? " tanya Bimo lagi

Senja menimpuk bahu Bimu dengan bungkusan yang ia bawa "Pertanyaan macam apa itu?"

"Sudah-sudah," Ibu melerai "kamu cepat pulang Nja, keburu malam di jalan nanti"

Senja mengangguk, "Senja pulang dulu ya buk." pamit Senja.

Ibu dan Bimo mengantarkan Senja hingga ke Gerbang.

Senja menyusuri jalanan malam dengan motor maticnya, dari rumah Senja ke Rumah langit memakan waktu sekitar 40 menit.

Akhirnya Senja berhenti di depan rumah yang memiliki gerbang cukup tinggi dan lebar. seorang satpam keluar "selamat malam, ada yang bisa dibantu?"

Senja membuka helmnya, "Saya mau masuk pak" kata Senja. Ia memiliki perasaan yang asing akan masuk ke dalam.

Satpam memastikan ulang wajah Senja dan ia menyadari bahwa itu Majikan barunya. "maaf Nona, saya tidak langsung mengenali." dia langsung membuka pintu gerbang. "Silahkan, Nona"

"Terimakasih, pak" Senja melajukan motornya memasuki halaman rumah.

Pelan pelan ia mencari dimana harus parkir motornya. Hingga akhirnya ia memutuskan memarkir motornya di sekitar parkiran mobil.

Ia melihat mobil Langit sudah terparkir. "Duh, si Bos udah pulang juga." gerutunya, ia setengah berlari masuk ke dalam rumah

"Selamat malam, Nona" Elly menyambut kedatangannya.

"Selamat malam Bu Elly"

"Tuan besar dan Tuan muda barus selesai makan malam, saya akan segera menyiapkan makan malam untuk anda."

"Bu Elly, saya sudah makan malam. Saya akan menyapa Ayah saja." kata Senja.

Elly mengangguk, mengantar Senja ke ruang makan. Subagio masih ada disana, menikmati sisa teh nya.

"Assalamu'alaikum, Ayah." Senja memberi salam

"Wa'alaikumsalam, akhirnya kamu datang juga Nak"

Senja meraih tangan kanan Ayah mertuanya dan menciumnya "maaf, Yah. Senja tadi mampir ke rumah Ibuk dulu ambil motor dan beberapa keperluan Senja"

Subagio melihat kantong besar di tangan Senja "Selimut?"

Senja mengangguk, menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hehe, iya Yah. Senja gak bisa tidur tanpa ini." ia memberi alasan.

Subagio tersenyum, "Ayo makan dulu"

"Sudah, Yah. Senja tadi sekalian makan malam dirumah Ibuk." tolak Senja "Saya pamit masuk ke kamar dulu ya, Yah" pamit Senja

"Iya, nak. Istirahatlah"

Senja meninggalkan ruang makan dan pergi ke kamarnya, emm... kamar Langit lebih tepatnya.

Ia mengetuk pintu tiga kali tak ada jawaban dan dia putuskan membuka pintunya perlahan. mengintip ke sekitar ruangan. langit sedang duduk di meja kerjanya.

"maaf pak saya terlambat pulang" ucap senja. tak ada jawaban dari Langit.

Ia membawa masuk kantong plastiknya ke dalam ruang ganti. "lho kok??"

Senja melihat Ruang Ganti terlihat lebih lebar. bagian sebelah kanan milik langit, dan sebelah kiri miliknya. Baju bajunya yang ada di dalam koper sudah rapi tergantung, bahkan sudah tercampur dengan baju baju baru.

Pakaian harian dan pakaian kantor juga terpisah. yang lebih mengejutkan, yang membeli pakaian ini seperti sangat paham dengan style nya. Semua sangat cocok dengan gaya pakaiannya Senja yg tidak terlalu girly.

Senja keluar dari ruang ganti menghampiri Langit. "Terimakasih pak sudah membelikan saya banyak baju baru"

"Pergilah, jangan ganggu gue." kata langit singkat.

Senja mengangkat ujung bibirnya karena kesal. Dan kembali ke kamar ganti untuk segera mandi.

Setelah mandi ia bersantai di sofa, menyalakan televisi dengan volume kecil agar tidak mengganggu Langit.

Tak ada rutinitas yang disiapkan untuk langit ketika akan tidur. Hengky hanya berpesan untuk mematikan lampu ketika tidur.

Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Senja sudah tertidur, giliran dia sekarang yang di tonton TV.

Langit merasa risih karena tingkah Senja yang tidak mematikan TV. Ia mengambil remote yang ada diatas meja, menekan tombol off dan melemparkan remotenya asal diatas badan Senja.

Senja yang terkejud langsung bangun, melihat sekelilingnya ada Langit yang berjalan membelakanginya.

Ia melihat remote TV dia atas perutnya dan baru sadar kalau ia ketiduran dan lupa mematikan TV-nya. Ia merasa tak enak, tapi mau minta maaf juga dia malas.

#ampu kamar sudah dimatikan, Senja kembali menarik selimutnya dan tertidur.

-bersambung-

Terpopuler

Comments

Devi Pramita

Devi Pramita

si langit yg maha maha 🤣🤣🤣

2023-06-24

0

Diyah W

Diyah W

haduh...klw gw jd Senja ga betah sekamar sm si songong n jutek Langit

2023-06-18

0

Diyah W

Diyah W

kurang ajar neh orang songong

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 PROMOSI
158 NOVEL KE 3
159 PENGUMUMAN MASUK GRUB
160 PENGUMUMAN
161 Novel Baruku
Episodes

Updated 161 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
PROMOSI
158
NOVEL KE 3
159
PENGUMUMAN MASUK GRUB
160
PENGUMUMAN
161
Novel Baruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!