2

Senja berlari kecil meninggalkan kantin. la mengabari Bimo dan lbunya untuk bertemu

di Rumah Sakit Umum terbesar di Jakarta.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke Rumah Sakit.

Senja langsung menuju ke ruang Jenazah. Perlahan

la berhenti sejenak. Mengulur waktu, menyiapkan hatinya jika saja hal buruk akan ia terima.

"Nja!!" suara lbu memanggilnya.

Ada Bimo juga disamping Ibu. Senja menatap Ibu dan Adikaya, kemudian kembali melangkah memantapkan hatinya masuk.

Beberapa perawat dan dua orang tim BASARNAS menyambut mereka.

"Selamat siang, bisa sebutkan keluarga dari siapa?" tanya salah satu pria yang menggunakan seragam BASARNAS

"Muhammad Farhan"jawab Bimo

"Sebelumnya kami informasikan. Dari tiga jenazah yang hilang, sudah dua Jenazah kami temukan

dalam kondisi tidak bernyawa. Dan dibagian wajah semua susah dikenali karena terlalu banyak

luka bakar. Satu jenazah yang kami temukan sudah di konfirmasi pihak keluarga. Mohon

kiranya pihak keluarga bisa melihat satu jenazah yang belum dikonfirmasi" jelas seorang tim BASARNAS

Pria itu mengantarkan Senja dan keluarganya masuk ke dalam ruangan khusus, terlihat kantong jenazah disana.

Seorang perawat membuka kantong itu "Mohon diteliti dengan sangat. Jika memungkinkan akan kami lakulan tes DNA dengan keluarga kandung korban"

"Suami saya seorang yatim piatu Pak" Jawab Senja sambil tetap menatap jenazah yang penuh dengan luka bakar.

Senja menatap dengan teliti mulaí darí ujung rambut sampai ujung kaki.

"Bukan Pak, ini bukan Mas Farhan" ucap Senja lirih

"Sudah bisa kamu pastikan, Nak?"tanya ibunya

Senja mengangguk mantap "dia bukan mas Farhan, Buk."

Seorang tim BASARNAS memberikan sebuah dompet di dalam plastik "ini mungkin milik

saudara Farhan, kami temukan mengapung di dekat Jenazah ini. Jika memang ini bukan jenazah saudara Farhan, mohon maaf kami masih belum bisa menemukan keberadaannya"

"Apa masih ada kemungkinan kakak lpar saya selamat,Pak?" tanya Bimo

Pria itu menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan. "Jika dilihat dari kondisi di TKP, kecil kemungkinan beliau selamat."

Air mata senja tumpah mendengar jawaban tim BASARNAS, Senja sesenggukan menangis di pelukan ibunya.

"Berdoa saja ya Bu, kuasa Tuhan lebih dari yang kita bayangkan." pria itu memberi

semangat "pencarian masih akan dilakukan 4 hari kedepan, semoga dalam 4 hari iní

mendapatkan hasil yang baik."

**********

Empat hari berlalu, hari ini adalah hari terakhir pencarian, masih belum ada kabar ditemukannya Farhan dari pihak BASARNAS.

Hari ini juga Senja harus benar-benar merelakan kepergian suaminya. Ia mendatangi kantor BASARNAS untuk menandatangani surat keputusan pemberhentian pencarian korban.

Acara tahlilan pun telah diadakan dirumah Senja selama tujuh hari tujuh malam. mendoakan kepergian Farhan untuk selama-lamanya.

*********

Senja berdiri ditepi pantai, membawa dua kantong bunga tabur. Ini tepat satu tahun kepergian Farhan

"Aku masih mengharapkanmu kembali mas." ucapnya lirih sambil menabur bunga yang dibawanya.

Perempuan yang memiliki paras cantik dan polos tak tersentuh makeup itu sudah menyandang status sebagai Janda di usia yang masih terbilang muda, dua puluh empat tahun.

Rambut panjang bergelombangnya yang sepinggang ia biarkan terurai di belai lembut angin pantai.

Ia menghembuskan nafas lelahnya, melepas kegelisahannya.

Sejak kepergian Farhan, banyak pria yang datang untuk meminangnya. Namun tak ada satupun yang ia terima.

Tidak sedikit pula teman sekantornya yang ingin mendekatinya, namun juga ia tolak dengan

alasan 'dia masih seorang istri' karena Farhan tidak pernah menceraikannya dan bukti kematiannya juga tidak pernah ia dapatkan.

Matahari sudah mulai condong ke barat. Bimo menghampiri kakaknya yang masih sibuk mengenang suaminya.

"Kak, udah waktunya kita pulang. Nanti kemalaman di jalan." Ajak Bimo

Senja membalikkan badan, dengan Bimo berjalan menuju ke lempat parkir motor yang sudah terlihat sepi.

Perjalanan dari pantai ke kota memakan waktu yg cukup lama, harus melewai beberapa hutan kecil, karena pantai berada jauh dari kota.

"Kak, lihat deh. Ada yang aneh dengan mobil itu."

Senja yang dibonceng Bimo mencoba melihat ke depan. Ia melihat ada mobil sedan mewah yang

pintu bagian belakang terbuka.

"Berhenti Bim, berhenti."

Bimo menghentikan motornya tepat di depan mobil itu. Senja segera melihat kedalam

mobil.

"Astaga, Bimo!"

Bimo yang melihat pun ikut terkejut melihat seorang pria paruh baya dengan mulut penuh

busa di kursi belakang mobil.

"masih ada kak?" Bimo memeriksa nadi pria tersebut.

"masih, Bim."

Senja celingukan karena tidak ada kendaraan yang lewat disekitar sana.

"Bim, kita harus bawa ke RS yg paling dekat. Kamu coba cari lewat maps, ya." Ia memutuskan sendiri.

Bimo langsung mengotak atik ponselnya. "ada kak, sekitar 5km"

"Oke. Kakak pake mobilnya ngikutin kamu dari belakang ya." Senja bergegas mengenakan

sabuk pengaman Untuk pria yang sekarat itu.

Setelah semua dikira aman, dia langsung mengendarai mobilnya. Menuju ke rumah sakit.

Sesampainya di UGD Rumah Sakit, beberapa perawat langsung membantu Senja mengangkat tubuh pria itu keatas brankar dan mendorongnya ke dalam ruang tindakan.

"Dek, Orang itu yang punya perusahaan tempat kakak kerja." Senja panik memberitahu Bimo.

Senja mencoba menelpon seseorang "hallo, saya Senja dari Divisi Desain Product."

Senja mencoba menelpon kantor dan memberitahukan keadaan yang terjadi pada

permilik perusahaan termpatnya bekerja.

Senja dan Bimo duduk di tempat yang sudah disediakan di depan ruang UGD untuk

menunggu pasien.

Agak lama mereka duluk, hingga seorang perawat menghampiri mereka. "Dokter ingin

bicara dengan keluarga pasien."

Senja dan Bimo saling memandang "keluarganya mungkin masih dalam perjalanan suster, kami hanya orang lain yang menemukan beliau dipinggir jalan tadi."

Perawat tu berfikir sejenak "Bisa ikut saya menemui dokter?"

Senja mengikuti perawat ke ruang UGD, terlihat bosnya sudah ditempel banyak alat

penyambung nyawa dan Dokter masih sibuk membereskan beberapa alatnya.

"Dok, keluarga pasien masih belum datang dan kakak ini yang menolong pasien di jalan tadi." perawat mencoba menjelaskan pada dokter.

Dokter menghentikan kegiatannya, "saya akan meminta persetujuan anda sebagai satu

satunya penanggungjawab pasien. Saat ini pasien dalam keadaan kritis, rumah sakit kami

kekurangan alat untuk membantu beliau. Jadi beliau harus segera dipindahkan ke RSU di Kota."

"Baik dok, saya setuju" tanpa berpikir panjang Senja mengambil keputusan. Demi keselamatan bos nya

Segala administrasi diurus Senja. Termasuk mengabari CS kantor lagi. Tak butuh waktu

lama, Bosnya dibawa ambulance menuju ke RSU terbesar di Jakarta.

Lagi lagi Senja menunggu di depen ruang UGD, Bimo sudah pulang duluan. Menemani

Ibunya yang sendirian dirumah.

"Nona Senja!!"

Senja berdiri ketika scseorang memanggilnya, seorang Pria berumur 40 tahunan

mengenakan setelan jas berwarna cream dengan membawa tas jinjing menghampirinya dengan

wajah yang panik

"saya Irawan, pengacara pak Subagiyo"

-bersambung-

Terpopuler

Comments

nova vaw

nova vaw

langit kamu kiler ma almer
aku akan inget itu

2024-02-12

0

Se_rHa🍁

Se_rHa🍁

jatuh Cinta lagi sma Mas Gantaka jadi kangen Langit Kak Aiko...mampir lgi untuk ke sekian kali pke uyul tpi /Chuckle/

2024-01-28

2

Dewi Nurmawati

Dewi Nurmawati

sambil nunggu las projeck baca ini lagi😁

2023-07-04

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 PROMOSI
158 NOVEL KE 3
159 PENGUMUMAN MASUK GRUB
160 PENGUMUMAN
161 Novel Baruku
Episodes

Updated 161 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
PROMOSI
158
NOVEL KE 3
159
PENGUMUMAN MASUK GRUB
160
PENGUMUMAN
161
Novel Baruku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!