Ciara kini masih berada di taman sekolah bersama Terry, pria itu tampak sedikit membungkuk agar bisa lebih jelas menatap wajah Ciara yang menunduk. Terry juga masih menantikan jawaban dari gadis itu atas pertanyaan yang ia lontarkan tadi, sedangkan Ciara terlihat belum tahu harus berkata apa pada Terry karena dirinya sendiri pun bingung.
Ciara juga sangat sedih dengan semua yang terjadi itu, ia tak menyangka pamannya akan setega ini dengan menyebarkan video panasnya ke media sosial. Selain itu, Ciara sungguh tak percaya karena ternyata kakaknya telah berbohong dengan mengatakan kalau video itu sudah terhapus, nyatanya video itu masih ada dan malah sudah tersebar ke sosial media tanpa sepengetahuannya.
"Kamu kenapa diam aja Ciara? Gak mau jawab pertanyaan saya ya? Sudahlah, kamu jujur saja Ciara dan ceritakan semuanya ke saya!" pinta Terry.
Bukannya menjawab, Ciara justru bangkit dari tempat duduknya dan berniat pergi. Tentu Terry langsung terperanjat melihat Ciara yang beranjak dari kursinya itu, Terry berusaha menahan Ciara untuk tetap disana bersamanya karena Terry sangat ingin Ciara menjelaskan semuanya.
"Maaf pak, saya gak bisa berlama-lama disini. Bel sebentar lagi bunyi, jadi saya harus kembali ke kelas. Sekali lagi saya minta maaf ya pak, saya cuma gak mau ada yang salah paham!" pamit Ciara.
"Tunggu Ciara, kenapa kamu begini sih? Kalau kamu emang gak bersalah, harusnya kamu jujur sama saya! Pasti saya akan bantu kamu Ciara sebisa saya, tapi tolong kamu ceritakan dulu seperti apa kronologisnya!" ujar Terry.
"Gak perlu pak, untuk saat ini saya tidak membutuhkan bantuan dari siapa-siapa. Saya permisi dulu ya pak?" ucap Ciara.
Disaat Ciara berbalik dan hendak pergi, dengan cepat Terry mencekal lengannya dari belakang seolah tak mengizinkan gadis itu pergi. Sontak Ciara merasa kesal, ia menghentak tangannya sampai lepas dari genggaman pria itu. Ciara memang sedang dilanda masalah, tapi ia tidak ingin menyusahkan orang lain lagi.
"Tolong ya pak, jangan cegah saya! Saya harus pergi sekarang, bapak juga lebih baik kembali ke ruangan bapak sana!" sentak Ciara.
"Ciara, kamu itu kenapa sih? Dengan sikap kamu yang kayak gini, justru malah bikin orang-orang makin yakin loh kalau di video itu kamu. Atau jangan-jangan itu memang benar?" ujar Terry.
"Bapak gausah ikut campur, ini masalah saya dan biar saya yang urus semuanya!" ucap Ciara kesal.
Kali ini Terry membiarkan Ciara pergi dari sana, ia sudah tidak tahu lagi harus bagaimana untuk bisa membuat Ciara bertahan. Ia juga bingung kenapa Ciara terlihat ketakutan seperti itu, padahal jika memang itu bukan dirinya mengapa Ciara harus takut dan seolah menghindar darinya.
•
•
Ciara masuk ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran pertama, namun aura kelas langsung berubah menyeramkan karena orang-orang disana kompak mencibirnya, termasuk tentu Hanum yang memang juga berada disana. Ciara lagi-lagi harus menguatkan diri, meski saat ini hatinya sungguh hancur setelah mendapat perlakuan buruk itu.
Namun, Ciara memilih diam tak menggubris perkataan mereka semua. Gadis itu duduk pada tempatnya dan menaruh tas di lantai seperti biasa, ia berusaha mengabaikan semua cemoohan itu dengan cara memakai earphone di telinganya dan menyetel musik cukup keras.
Tak lama kemudian, dua sahabatnya yakni Anin juga Cleo muncul dan masuk ke kelas bersama-sama. Sontak Ciara langsung melepas earphone nya dan menyambut kedua sahabatnya itu, ia berharap mereka mau percaya padanya dan menjadi pendengar yang baik seperti biasa.
"Anin, Cleo!" sapa Ciara disertai senyum manisnya.
Akan tetapi, di luar dugaan reaksi Anin dan Cleo justru tampak ketus melihat Ciara ada di depan mereka. Kedua gadis itu seolah malas berdekatan dengan Ciara, mungkin karena video panas yang tersebar di sosial media dan terapat tubuh Ciara di dalamnya.
"Ka-kalian kenapa begitu? Sini yuk kita duduk bareng!" ucap Ciara.
"Sorry ya Ciara, tapi kita udah gak mau temenan sama kamu lagi. Kita kaget banget lihat kamu yang kayak gitu, ternyata kamu bukan seperti Ciara yang kita kenal!" ujar Anin.
"Maksud kamu apa sih Anin? Kita kan sahabatan udah lumayan lama loh, masa kalian gak ada yang percaya sama aku?" ujar Ciara.
"Udah deh Ciara, percuma juga kita buang-buang waktu bicara disini. Aku sama Cleo gak akan mau dekat-dekat sama kamu lagi, kita juga gak mau kali kena getahnya nanti," ucap Anin.
"Iya tuh, mending kamu sendiri aja atau cari teman lain sana! Ya kalau ada yang mau sih," sahut Cleo.
Deg!
Hati Ciara benar-benar hancur kali ini, saat kedua sahabat yang ia sayangi itu kalau tidak percaya padanya dan pergi begitu saja meninggalkannya. Seketika tetesan air mata mengalir di wajahnya, kesedihan sudah tak dapat ia tahan lagi karena perlakuan dua sahabatnya tadi.
Tiba-tiba, Hanum yang semula duduk kini berdiri menghampiri Ciara bermaksud menambah penderitaan gadis itu. Tampaknya Hanum memang masih sangat dendam pada Ciara, sehingga Hanum terus saja memanfaatkan momen ini untuk bisa menekan Ciara.
"Kasihan deh, gak punya teman ya? Makanya jadi cewek jangan kegatelan!" cibir Hanum tepat di telinga Ciara.
Ciara hanya diam tak mau terpancing, ia ikhlas dengan semua cemoohan itu karena memang inilah yang harus ia terima setelah kebodohan yang ia lakukan bersama pamannya kala itu.
•
•
Kriiingg Kriiingg...
Saat istirahat tiba, Ciara benar-benar merasa kesepian karena kini ia tidak memiliki siapapun untuk bisa diajak pergi bersama. Anin dan Cleo memilih pergi berdua dan menolak ajakannya tadi, sungguh Ciara sangat hancur saat ini karena semua di sekolah memusuhinya.
"Eh Ciara!" tiba-tiba seorang pria mendekatinya dan menyapanya, Ciara pun menoleh ke arahnya.
"I-i-iya.." Ciara tampak gugup dan ketakutan saat tiga orang pria berdiri di depannya.
"Sendirian aja lu, gak punya teman ya?" ledek salah seorang dari mereka disertai tawa.
"Hahaha, oh iya omong-omong lu open gak? Kebetulan gue sama yang lain pengen nyobain tubuh lu nih, lu bilang aja lu butuh berapa biar gue transfer nanti!" ucap yang lain.
Ciara kali ini sudah tidak bisa menahan emosinya, ucapan pria itu amat menyakitkan dan terasa menusuk jantungnya, ia tak terima tentu dilecehkan seperti ini di depan banyak orang dan menjadi bahan tertawaan. Sontak Ciara langsung mengangkat tangannya dan berniat menampar lelaki itu, tetapi si lelaki lebih dulu menahan tangannya.
"Eits, mau apa sih Ciara? Lo gak bisa marah begini, harusnya lu senang dong dapat orderan dari kita berlima," ujar si pria.
"Lepasin, dasar kurang ajar!" kesal Ciara yang berusaha melepaskan diri dari cengkraman lelaki itu, tetapi usahanya gagal.
"Hahaha, gausah sok-sok nolak deh Ciara. Kita tahu lu gatel dan pengen dianuin kan? Udah lah lu terima aja tawaran kita Ciara!" ucap si pria.
"Ish lepasin aku!" sentak Ciara.
Namun, mereka berlima seolah tak mendengarkan perkataan Ciara. Mereka justru semakin menggoda gadis itu dan sesekali mencolek tubuhnya, sontak Ciara semakin emosi tetapi tidak dapat berbuat apa-apa karena kedua tangannya dicengkeram kuat. Orang-orang yang lewat di sekitar sana juga tak mau menolongnya, mereka hanya lewat dan ada yang memotret kejadian pelecehan itu.
"Heh kalian, lepaskan Ciara!" kelima lelaki itu tersentak kaget saat mendengar suara teriakan seorang pria dari arah belakang mereka.
"Pak Terry?" ya lagi-lagi Terry lah yang muncul disana menyelamatkan Ciara.
"Lepasin dia! Kalian ini apa-apaan sih? Ini sekolah loh, jangan bertindak yang aneh-aneh disini atau saya akan laporkan kalian berlima ke kepsek!" sentak Terry.
"Waduh, ja-jangan pak! Iya ini kita lepasin Ciara kok, tadi kita cuma bercanda aja," ucap si pria melepaskan tangan Ciara.
"Yasudah, sana kalian pergi! Jangan pernah kalian ulangi ini lagi!" perintah Terry.
"I-i-iya pak, ayo guys kita cabut!" kelima pria itu pun pergi dari sana dengan tergesa-gesa.
Kini Terry beralih menatap Ciara, ia tersenyum dan membantu menenangkan Ciara yang tampak menangis setelah mengalami kejadian yang buruk. Terry sangat merasa kasihan pada gadis itu, ia juga tak tahu kenapa rasanya ia tak terima dengan semua yang dialami Ciara saat ini.
"Ciara, kamu tenang ya! Oh ya, kepala sekolah panggil kamu tuh," ucap Terry.
Deg!
Ciara terbelalak kaget, kini ia semakin khawatir kalau kepala sekolah sudah mengetahui perihal video tersebut dan akan menghukumnya atau malah mengeluarkannya dari sekolah itu.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Rosminawati Daeli
season 1 nya yang mana ya?
2023-10-08
1
Nani Marjana
kasihan sekali nasib ciara selain dilecehkan pamannya juga kakaknya sendiri dan juga dijauhi teman 2 dan di-bully disekolah an
2023-09-27
2
Lenny Marlina
ciara ngk sekolah masa kamu ngk malu
2023-06-04
1