Sesudah memastikan adiknya mulai tenang, Galen pun keluar dari kamar gadis itu dan pergi ke bawah membiarkan Ciara beristirahat malam ini. Galen tampak sangat mencemaskan kondisi adiknya itu, ia khawatir lambat laun Ciara akan semakin tersiksa dengan masalah yang dia hadapi ini. Untuk itu, Galen berjanji bahwa ia akan mencari Davin dan memaksa pria itu menghapus semua video adiknya.
Tiara yang baru mendapat kabar dari sahabatnya mengenai video viral Ciara, merasa panik dan coba memastikan semua itu pada suaminya. Kebetulan sekali Tiara berjumpa dengan Galen saat hendak menaiki tangga, sontak Ciara langsung menyampaikan apa yang tadi dikirim oleh Rifka ke ponselnya pada Galen.
"Mas, baguslah kamu ada disini. Aku mau tanya sesuatu sama kamu mas, apa benar Ciara itu yang ada di video viral?" ujar Tiara panik.
Galen mengernyitkan dahinya, "Kamu tahu darimana soal videonya?" ucapnya kaget.
"Karena video itu viral, makanya aku bisa tahu mas. Kamu mending jawab deh sekarang, itu beneran Ciara atau cuma editan!" ucap Tiara.
Galen memegang dua pundak istrinya bermaksud menenangkan wanita itu, "Tenang sayang! Aku bisa jelasin semuanya ke kamu, yuk kita duduk di ruang keluarga!" ucapnya pelan.
"I-i-iya mas.." Tiara menghela nafasnya dan mengikuti langkah kaki sang suami menuju sofa ruang tengah.
Mereka lalu duduk disana berdampingan, Galen menunduk sembari mengerutkan dahinya akibat pusing yang menimpa. Sedangkan Tiara tampak terus menatapnya menantikan jawaban dari pria itu, Tiara sudah sangat tidak sabar ingin segera mengetahui kepastian semuanya.
"Mas, jadi gimana? Kamu jangan diam aja dong! Aku panik banget tau!" ujar Tiara.
"Ya Tiara, itu emang video skandal Ciara. Makanya sekarang aku lagi bingung gimana caranya buat hapus semua video itu dari sosial media, karena sekarang Ciara jadi tertekan banget!" ucap Galen.
Tiara tersentak kaget mendengarnya, "Hah? Apa mas? Jadi, itu semua benar?" ujarnya.
Galen mengangguk pelan, "Iya sayang, beneran itu video skandalnya Ciara. Bantuin aku ya cari cara buat urus semuanya?" ucapnya.
"Tunggu mas, kenapa bisa Ciara ngelakuin itu? Yang aku tahu dia kan bukan wanita seperti itu, aku gak nyangka banget loh mas," ucap Tiara.
"Emang Ciara lakuin itu karena dipaksa, dia diancam sama om Davin. Bahkan yang sebarin video itu juga om Davin, makanya aku kasihan banget sama Ciara!" ucap Galen.
Tiara amat syok mendengarnya, "Om Davin? Kok bisa??" tanyanya tak percaya.
"Entahlah, sepertinya om Davin sangat terobsesi dengan Ciara. Jadinya dia tega ngelakuin ini semua demi mendapatkan Ciara," jawab Galen.
"Ya ampun, kok aku masih gak percaya ya mas? Bisa-bisanya om Davin setega itu," ujar Tiara.
Galen ikut menggeleng dibuatnya, ia sendiri juga bingung kenapa pamannya yang selama ini ia kenal baik ternyata justru berlaku seperti itu pada sang adik di belakangnya. Kalau tahu akan begini, mana mungkin Galen menyetujui saat Davin meminta izin padanya untuk membawa Ciara pergi kala itu.
"Aaarrrgghhh aku nyesel banget udah pernah biarin om Davin bawa Ciara pergi! Pasti kejadian ini udah lama dan Ciara pendam semuanya karena takut!" ucap Galen.
"Sabar mas, kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri! Kamu kan udah berusaha," ucap Tiara.
"Tetap aja ini salah aku sayang, kalau aja aku gak kasih izin ke om Davin, mungkin ini semua gak akan terjadi!" ucap Galen mulai menangis.
Tiara yang melihat itu sontak merangkul suaminya untuk coba menenangkannya, ia mengusap perlahan punggung sang suami dan menghapus air mata yang menetes di wajahnya. Namun, Galen belum bisa menghilangkan penyesalan dan juga kesedihan di dalam hatinya saat ini.
•
•
Keesokan harinya, Ciara mencoba kuat dengan keluar dari kamarnya lalu menemui sang kakak dan juga iparnya yang sudah berkumpul di bawah. Ciara menghampiri mereka berdua walaupun dengan wajah yang masih masam, sontak Galen pun tampak bahagia melihat adiknya disana.
Galen serta Tiara langsung tersenyum lebar mendekati Ciara, mereka senang sekali lantaran Ciara akhirnya mau turun ke bawah dan menikmati sarapan bersama mereka. Ya walau tampak jelas jika wajah Ciara masih menunjukkan betapa sakitnya hati yang ia rasakan dari semua masalah ini.
"Ciara, syukurlah kamu mau turun. Kalo gitu ayo duduk sayang, kita makan bareng-bareng!" ucap Tiara mengajak adik iparnya itu duduk.
Ciara manggut-manggut kecil, saat tangan Galen hendak menyentuhnya, Ciara reflek menepis dengan kasar seolah tak ingin disentuh olehnya. Galen terkejut, matanya terbelalak dan dibuat bingung dengan sikap adiknya itu, tetapi Tiara memberi isyarat bagi Galen agar bersabar.
Akhirnya Ciara duduk disana bersama kedua kakaknya, tak banyak kata yang dibicarakan karena pikirannya masih terus terganggu akibat pembullyan yang dialaminya belakangan ini. Tiara serta Galen pun memahami hal itu, mereka juga tak ingin memaksa Ciara untuk berbicara pada mereka.
Setelah selesai makan, Ciara bangkit dan berniat kembali ke kamarnya. Namun, Galen yang penasaran mencoba menahan adiknya itu dan mencengkram lengannya. Sontak Ciara terpaksa berhenti walau dengan malas, ia menoleh menatap kakaknya sembari menghela nafas singkat.
"Kamu mau kemana? Emangnya kamu gak sekolah sayang?" tanya Galen terheran-heran.
Ciara menggeleng, "Aku diskors," jawabnya santai dan singkat.
"Apa? Kamu diskors sayang? Gara-gara masalah video viral itu?" kaget Galen.
Kali ini Ciara mengangguk membenarkan perkataan kakaknya, seketika Galen mengusap wajahnya dan masih tak habis pikir dengan semua ini. Galen sungguh kasihan pada kesakitan yang dialami Ciara, ia yakin betul bahwa Ciara pasti sangat sakit dan sedih setelah mengalami semua ini.
"Kamu sabar ya cantik, kakak akan ke sekolah kamu sekarang dan coba bilang ke guru-guru disana untuk urungkan keputusan mereka menskors kamu. Kakak gak terima semua ini sayang!" ucap Galen.
"Jangan kak! Nanti yang ada masalahnya makin panjang, mending kakak bantu aku buat hapus video itu dari sosial media!" ucap Ciara mencegah.
"Apa salahnya sayang? Kakak ini donatur terbesar loh di sekolah itu, masa iya adik kakak yang cantik ini malah diskors gitu aja tanpa seizin kakak? Itu artinya mereka gak menganggap kakak dong," ucap Galen penuh emosi.
Tiara ikut beranjak dari kursinya dan menghampiri mereka berdua, "Mas, kamu gak boleh kebawa emosi kayak gitu dong! Kasihan Ciara nantinya, dia malah terkena dampaknya loh!" ucapnya.
"Ya tapi aku gak terima sayang, pihak sekolah harusnya gak menskors Ciara!" tegas Galen.
"Mungkin itu demi kebaikan Ciara sendiri mas, supaya Ciara gak sedih lagi karena dibully di sekolahnya sama teman-temannya," ucap Tiara.
"Kak Tiara benar, aku juga lebih baik di rumah daripada harus sekolah. Aku gak kuat kak, mereka semua jahat sama aku!" ucap Ciara.
Galen terdiam, benar juga yang dikatakan istrinya kalau memang Ciara lebih aman berada di rumah dibanding sekolahnya. Galen pun tak ingin Ciara makin menderita jika terus-terusan dibully oleh seluruh orang di luar sana.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Winsulistyowati
Kasihan Ciara Thor...😴😥
2023-05-25
1
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
2023-04-08
1
Titin Itin
ayo Galen kan kamu punya kuasa cepat fonk selesaikan
2023-04-08
1