Setelah mengalami siksaan selama berjam-jam, akhirnya Davin menyerah dan meminta ampun pada Galen karena tidak kuat lagi menahan semua itu. Ya terlihat seluruh tubuhnya telah dipenuhi oleh luka akibat siksaan yang ia alami, kini Davin pun memohon pada Galen untuk menghentikan semua karena ia sudah tak mampu menahan diri lagi.
Galen yang tepat duduk di hadapannya itu tampak tersenyum menyaksikan penderitaan pamannya, ia memang nekat melakukan semua itu walau pasti akan ada dampak buruk nantinya, tetapi Galen tak perduli karena yang dia pikirkan hanyalah keselamatan mental sang adik yang saat ini sedang terpukul akibat ulah jahat pamannya tersebut yang tidak memiliki rasa kemanusiaan sedikitpun.
"Galen, tolong ampuni saya! Saya janji akan hapus semua videonya dari media sosial, dan saya juga akan buat video klarifikasi agar nama baik Ciara bisa bersih kembali. Hentikan semua ini, saya benar-benar tidak kuat lagi!" mohon Davin.
Galen beranjak dari kursinya dan mendekat ke arah pamannya, "Baiklah, saya turuti permintaan om itu. Tapi, om harus lakukan semuanya disini di hadapan saya!" ucapnya.
Davin mengangguk lemah, "Iya iya, saya akan lakukan semuanya," ucapnya.
Galen mengembangkan senyumnya, ia lalu memerintahkan anak buahnya untuk menyudahi siksaan terhadap pamannya itu. Setelahnya, Galen langsung memaksa Davin untuk membuat klarifikasi di media sosial mengenai video Ciara dan juga menghapus semua video yang sudah tersebar tersebut sampai benar-benar bersih.
Davin melakukan semua itu dengan sangat terpaksa, ia sebenarnya tidak ingin melakukannya saat ini karena Ciara belum mau menikah dengannya. Akan tetapi, ia tak memiliki pilihan lain karena hanya itu saja yang bisa menyelamatkannya. Tentu jika ia mati, maka cintanya pun akan ikut mati dan ia tak memiliki kesempatan lagi untuk mendapatkan Ciara.
Akhirnya selesai sudah akar masalah itu, Davin telah melakukan semua yang Galen perintahkan dan kini orang-orang di sosial media langsung berbondong-bondong menuju tempat video klarifikasi tersebut diupload. Banyak dari mereka yang amat membenci Davin karena sudah membuat video bohong tentang Ciara, dan seluruh dukungan untuk Ciara pun digalangkan oleh mereka.
"Saya sudah lakukan semuanya sesuai kemauan kamu, bahkan orang-orang juga pasti akan membenci saya. Sekarang lepaskan saya!" pinta Davin.
Galen menyeringai tipis dengan lirikan tajamnya ke arah sang paman, "Oh tentu, saya bisa melepaskan om kok. Tapi sebentar ya, om diam-diam dulu disini karena saya ingin menemui adik saya dulu!" ucapnya.
"Apa? Kamu bilang kamu akan langsung lepaskan saya, ayolah jangan main-main dengan saya Galen!" teriak Davin.
"Sssttt, jangan berisik om! Atau saya akan menyiksa om lagi seperti tadi, mau?" ancam Galen.
Davin menggeleng ketakutan, "Tidak, jangan lakukan itu lagi! Baiklah, saya akan menunggu sampai kamu kembali," ucapnya mengalah.
"Bagus, tahanan itu harus menurut dan jangan banyak bicara!" ujar Galen.
Davin pun mengunci mulutnya agar Galen tak melakukan siksaannya lagi, sedangkan Galen sendiri pergi dari sana untuk menemui Ciara di kamarnya dan menunjukkan semua yang sudah terjadi. Galen yakin Ciara pasti akan sangat senang dan tidak bersedih lagi nantinya.
"Ciara, kakak berhasil. Sekarang kamu tidak perlu takut lagi sayang," gumam Galen dalam hati.
Namun, sesuatu yang Galen tidak sadari terjadi. Sorotan tajam dari mata Davin ke arahnya terlihat benar-benar menunjukkan kalau Davin sangat emosi dan dendam pada ponakannya itu, Davin pun bertekad akan membalas semua perbuatan yang telah dilakukan Galen padanya itu.
•
•
Ciara masih menangis sesenggukan di kamarnya karena memikirkan semua hujatan yang ia dapatkan, ia pun sudah tidak berani lagi membuka ponselnya apalagi bermain media sosial. Ciara takut kalau para netizen akan semakin gila menghujatnya, dan mungkin saja bisa membuat Ciara makin depresi.
Lalu, tiba-tiba saja pintu kamarnya diketuk dan dibuka oleh seseorang dari luar. Itu adalah Tiara, iparnya yang terlihat sangat antusias untuk menunjukkan sesuatu pada Ciara saat ini. Tentu Ciara tampak kebingungan dibuatnya, gadis itu tak mengerti apa yang membuat Tiara begitu gembira.
"Eh Ciara Ciara, kamu harus lihat ini sayang! Kamu pasti belum tahu kan?" ujar Tiara.
Ciara mengernyit heran, "Lihat apa sih kak? Aku lagi gak mau lihat apa-apa sekarang, aku masih belum kuat kak," ucapnya lirih.
"Ih lihat dulu, ini tuh penting buat kamu ketahui sayang!" ucap Tiara memaksa.
"Emang soal apa sih kak? Kenapa harus aku tahu?" tanya Ciara penasaran.
Tiara pun menunjukkan ponselnya pada Ciara, "Nih lihat deh, komen-komen netizen di sosmed kamu!" ucapnya.
Ciara dengan malas mulai melihat isi komenan di layar ponsel iparnya itu, seketika ia terbelalak kaget karena ternyata komen-komen tersebut berisi dukungan untuknya yang berharap agar Ciara bisa kembali semangat seperti sebelumnya dan tidak terus bersedih apalagi putus asa.
"Kak, ini beneran mereka pada komen dukung aku? Perasaan sebelumnya mereka itu semua pada hujat aku deh," tanya Ciara yang keheranan.
Tiara pun tersenyum menganggukkan kepalanya, "Iya bener lah Ciara, kamu kan bisa baca sendiri tuh isi komennya. Mungkin aja ya mereka semua itu yakin kalau bukan kamu yang ada di video itu, jadinya mereka dukung kamu deh," ucapnya.
"Tapi kak, apa yang terjadi ya sampai mereka pada berubah pikiran kayak gini? Aku kok jadi curiga, karena gak mungkin mereka bisa berubah tanpa alasan yang jelas," ucap Ciara.
"Iya juga sih, aku penasaran apa yang bikin orang-orang ini jadi baik ke kamu," ucap Tiara.
TOK TOK TOK...
Suara ketukan itu membuyarkan pikiran mereka, kedua wanita tersebut pun reflek menatap ke arah pintu karena penasaran siapa yang datang. Lalu, seseorang di luar sana terdengar berteriak memanggil nama Ciara dan meminta untuk dibukakan pintu.
"Ciara, ini kakak sayang. Bukain dong pintunya, kakak ada kabar gembira nih buat kamu!" teriak Galen dari luar kamar.
Karena yang datang adalah kakaknya, Ciara pun mengizinkan Galen untuk masuk. Tanpa menunggu lama lagi, Galen langsung membuka pintu dan masuk ke dalam menghampiri adiknya itu. Galen tampak tersenyum lalu duduk di dekat Ciara serta Tiara dengan memegang handphone miliknya.
"Kak, ada apa sih? Kenapa senyum-senyum kayak gitu sambil ngeliatin aku?" tanya Ciara keheranan.
"Ada sesuatu yang mau kakak sampaikan ke kamu, kakak yakin kamu pasti senang banget sayang!" jawab Galen antusias.
Ciara mengernyit heran, "Apa kak?" tanyanya penasaran.
"Kakak sudah berhasil bikin om Davin hapus semua video kamu dari sosmed dan minta dia buat klarifikasi kalau itu semua cuma editan, sekarang kakak yakin orang-orang pasti gak ada lagi yang Billy kamu sayang," jelas Galen.
"Hah??" Ciara terbelalak kaget, rasanya ia tak percaya dengan ucapan kakaknya itu, tetapi tentu ia sangat senang jika itu semua benar.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments