Ciara kembali ke rumahnya dengan kondisi lesu disertai tangis kesedihan yang ia alami, Ciara benar-benar hancur saat ini karena menurutnya ia sudah tak memiliki harapan lagi untuk bisa kembali bahagia seperti dulu. Semua kebahagiaan yang ia alami sirna sudah setelah pamannya dengan sengaja menyebarkan video syur dirinya ke media sosial, tentunya gadis itu amat dibuat terpukul.
Kedatangan Ciara yang sambil menangis, membuat Tiara sangat syok dan terkejut. Tiara langsung menghampiri gadis itu, lalu memegang wajahnya dengan kedua tangan karena panik. Tiara juga bertanya pada adik iparnya itu dan meminta jawaban darinya, namun Ciara hanya diam dengan tatapan kosong disertai air mata yang terus mengalir menandai kesedihan dirinya.
"Duh Ciara, kamu itu kenapa sih sayang? Kamu jangan gini dong, cerita aja sama aku biar aku gak cemas! Kamu abis darimana, terus kenapa kamu tiba-tiba nangis begini?" ujar Tiara.
Ciara malah menggeleng tanpa bersuara, sepertinya gadis itu belum siap untuk menceritakan masalah yang ia alami kepada Tiara, dan Ciara juga berpikir jika Tiara belum tahu apa-apa tentang videonya yang sudah tersebar di media sosial. Karena jika Tiara sudah tahu, pastinya Tiara tidak akan sepanik itu dan mencecarnya dengan pertanyaan.
"Ayolah Ciara, jangan diam aja! Kamu gak tahu apa kalau aku ini khawatir banget sama kamu? Please, cerita ya sama aku!" paksa Tiara.
"Kak, aku gapapa. Omong-omong kak Galen udah pulang belum, kak? Aku mau ketemu sama dia, ada yang pengen aku bicarain," ucap Ciara mengalihkan topik agar Tiara berhenti menanyakan hal itu.
Tiara menggeleng cepat, "Belum Ciara, kakak kamu itu belum pulang sampai sekarang. Tapi kalau emang kamu mau bicara sama dia, biar aku telponin ya sekarang?" ucapnya.
"Gausah kak, aku tunggu aja sampai kak Galen pulang ke rumah. Gak enak juga kalau aku ganggu kerjaan dia sekarang," ucap Ciara.
"Yaudah, tapi sekarang kamu cerita dulu ya sama aku! Jujur aja aku cemas banget loh lihat kamu kayak gini, ada apa sih emangnya Ciara?!" pinta Tiara yang sudah sangat cemas.
Namun, Ciara tetap pada keputusannya untuk tidak menceritakan masalah yang menimpanya kepada Tiara. Ciara hanya tidak ingin kakak iparnya itu ikut terseret ke dalam masalahnya nanti, ia juga merasa tidak enak hati jika terus merepotkan Tiara yang hanyalah iparnya.
"Gapapa kok kak, aku gak ada masalah yang berat. Aku mau ke kamar dulu ya?" ucap Ciara.
"Tapi Ciara, gak mungkin kamu gak ada masalah. Ayolah cerita aja!" ucap Tiara.
"Beneran kak, aku baik-baik aja. Aku cuma pengen bicara sesuatu sama kak Galen, tapi gak ada hubungannya sama masalah aku kok," bohong Ciara.
"Kamu serius Ciara?" tanya Tiara sekali lagi.
Ciara manggut-manggut disertai senyuman tipis, "Iya serius kak, yaudah ya aku mau ke kamar dulu? Soalnya hp aku ketinggalan di kamar," ucapnya.
Akhirnya mau tidak mau Tiara terpaksa mengiyakan saja ucapan Ciara, meskipun Tiara belum sepenuhnya percaya pada apa yang dikatakan Ciara barusan. Ya Tiara yakin sekali jika Ciara sedang menyembunyikan sesuatu, tetapi ia maklum jika memang Ciara tak mau cerita padanya untuk saat ini karena kondisi gadis itu yang sedang galau.
Setelahnya, Ciara pun pergi ke kamar melewati Tiara begitu saja dengan wajah sedihnya. Tiara yang masih penasaran, memilih diam lebih dulu menanti sampai Ciara mau bercerita padanya tentang apa yang menimpanya. Tiara juga tak mau memaksa adik iparnya itu untuk bercerita saat ini.
Tak lama kemudian, mobil Galen tiba di halaman rumahnya dan pria itu langsung turun dari mobilnya dengan langkah tergesa-gesa. Sontak Tiara beralih menatap sang suami bermaksud menyambutnya, Tiara juga akan bercerita pada suaminya itu mengenai kondisi Ciara yang cukup aneh.
"Sayang, Ciara mana? Dia ada di dalam kan?" ucap Galen yang langsung menanyakan adiknya.
"Tenang mas, iya Ciara ada di kamarnya kok. Tapi, kenapa kamu panik begini? Kamu udah tahu kalau Ciara lagi ada masalah?" heran Tiara.
"Eee kita bicarakan ini nanti ya sayang? Aku harus buru-buru temui Ciara," ujar Galen.
"Aku boleh ikut gak mas? Aku khawatir banget sama kondisi Ciara," tanya Tiara.
Galen menggeleng seraya memegang dua bahu istrinya, "Gak dulu sayang, kamu disini aja ya!" ucapnya tegas.
"Iya mas." Tiara mengangguk setuju dan tak memaksa untuk ikut bersama suaminya.
Lalu, Galen pun mengecup kening istrinya dan melangkah masuk ke dalam berniat menemui adiknya yang sedang bersedih di kamarnya. Galen ingin meminta penjelasan dari sang adik terkait video yang viral tersebut.
•
•
TOK TOK TOK
"Ciara, ini kakak sayang! Buka pintunya Ciara!" teriak Galen dengan keras.
Ya begitu sampai di depan kamar adiknya, Galen langsung mengetuk pintu dan berteriak meminta Ciara membukakan pintu. Galen sudah sangat penasaran ingin tahu apa sebenarnya yang terjadi, ia tak menyangka jika Ciara bisa berbuat seperti itu sampai videonya tersebar dimana-mana.
Ciara yang sedang menangis di kamarnya pun merasa kaget mendengar suara sang kakak dari arah luar, ia bergegas bangkit dari tempat tidur untuk menuju pintu. Tanpa berpikir panjang, Ciara pun membuka pintu kamarnya dan menatap wajah Galen dengan sinis seolah menahan emosi.
"Sayang, kakak mau bicara sama kamu. Bisa kan?" pinta Galen.
Ciara celingak-celinguk memastikan apakah ada orang lain atau tidak, "Kita bicara di dalam aja kak," ucapnya.
"Okay," Galen menurut dan masuk ke dalam kamar adiknya itu.
Mereka berdua duduk berdampingan di pinggir ranjang dengan wajah saling bertatapan, melihat kondisi Ciara yang seperti itu membuat Galen yakin jika orang yang ada di video itu memang benar adiknya. Sungguh Galen tak percaya, ia sangat kecewa pada tindakan adiknya.
"Ciara, video yang viral di sosial media itu benar kamu kan?" tanya Galen memulai obrolan.
Sontak Ciara terkejut mendengar pertanyaan kakaknya, "Kakak udah tahu tentang video itu?" ujarnya dengan wajah kaget.
Galen mengangguk, "Ya, barusan orang kantor yang kasih tahu kakak. Video itu sudah tersebar dimana-mana, kenapa ini bisa terjadi Ciara?" ucapnya menahan emosi.
"Loh kok kakak tanya ke aku? Harusnya aku yang tanya sama kakak, kenapa ini semua bisa terjadi kak?!" ujar Ciara balik bertanya.
Galen pun mengernyit heran, "Apa maksud kamu Ciara? Kenapa jadi kakak yang kamu salahkan?" tanyanya tak mengerti.
"Jelas lah ini salah kakak, karena kakak udah bohongin aku! Kakak bilang video itu udah kakak hapus dari hp om Davin, tapi nyatanya apa video itu masih ada dan sekarang om Davin udah sebar semuanya ke media sosial!" tegas Ciara.
Deg!
Galen yang mendengar itu sontak terperangah kaget, ia tak menyangka jika video yang tadi ia lihat ternyata adalah video adiknya yang ada di ponsel milik Davin, sang paman. Galen sama sekali tak mengerti, bagaimana caranya video itu bisa tersebar sedangkan ia sudah menghapusnya.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Lolo Dongo
seru
2023-05-11
1
Titin Itin
lnjuuuut thoooor
2023-04-06
1
Wiwin Vivo
di tunggu lanjutannya kakak semangat
2023-04-05
1