Ciara telah tiba di ruang kepala sekolah sesuai yang diperintahkan Terry, ya sebelumnya memang Terry mengatakan jika dirinya dipanggil oleh kepala sekolah untuk diajak bicara. Tentu Ciara merasa sangat gugup saat ini, tetapi ia tak memiliki pilihan lain karena tidak mungkin jika ia menghindar dari panggilan sang kepala sekolah, bisa saja nantinya ia akan dikeluarkan karena tak mau datang.
Gadis itu mengetuk pintu, lalu kepala sekolah memintanya masuk ke dalam dan menyuruhnya duduk karena ia akan segera berbicara. Ciara semakin gugup saat bertatapan langsung dengan kepala sekolah berkumis itu, apalagi pria itu terlihat memberikan tatapan tajam yang seolah menjurus ke sebuah amarah.
"Ada apa ya pak, kenapa bapak panggil saya kesini?" tanya Ciara sedikit menunduk.
"Kamu santai aja Ciara, gausah takut gitu! Saya minta kamu kesini karena saya ingin menanyakan perihal video yang sedang viral itu, banyak dari para murid disini sudah melihatnya. Apa benar itu video kamu Ciara?" ucap kepala sekolah.
Deg!
Jantung Ciara seolah berhenti berdetak, ia menelan saliva nya susah payah dan tak berani menatap wajah kepala sekolah secara langsung. Ciara pun bingung harus mengatakan apa, jika jujur maka sama saja ia mencari mati karena pasti kepala sekolah akan langsung mengusirnya dan mengeluarkannya dari sekolah itu.
"Eee..." Ciara terlihat kesulitan saat hendak menjawabnya, hingga membuat kepala sekolah menaruh curiga padanya.
"Kenapa Ciara? Apa itu semua benar sampai kamu tidak bisa menjawab dengan mudah?" tanya kepala sekolah lagi.
"Bu-bukan begitu pak, saya cuma bingung aja harus jawab gimana. Saya masih gugup banget pak, saya syok dengan semua ini," jawab Ciara.
"Oh gitu, ya wajar sih kalau kamu syok. Apalagi saya juga dapat kabar kalau murid-murid disini semuanya pada mengucilkan kamu," ucap kepala sekolah.
"Iya pak, itu dia kenapa saya belum bisa cerita semuanya ke bapak," ucap Ciara.
Kepala sekolah pun tersenyum dan mencoba memaklumi kondisi Ciara saat ini, ia mengerti betul apa yang Ciara rasakan setelah menjadi bahan cemoohan dari para murid disana karena video syur yang tersebar di sosial media. Namun, biar begitu kepala sekolah juga tetap harus berbuat tegas jika memang benar itu adalah video Ciara.
"Saya paham kondisi kamu Ciara, tetapi disini saya harus tegas dalam menyikapi kasus yang menimpa kamu. Jika memang itu benar video kamu, maka terpaksa pihak sekolah akan mengeluarkan kamu dari sini," ucap kepala sekolah.
Sontak Ciara terkejut bukan main, "Apa pak? Saya bisa dikeluarkan dari sekolah??" ujarnya tak percaya.
"Tentu saja, karena kelakuan kamu di video itu tidak bisa ditolerir lagi. Maka dari itu saya minta kamu kesini untuk menjelaskan semuanya," ucap kepala sekolah dengan tegas.
"Tapi pak, saya juga gak tahu kenapa ini bisa terjadi. Disini saya jadi korban loh pak," ucap Ciara.
"Intinya gini aja deh, itu benar kamu atau bukan? Kalau memang bukan, tolong tunjukkan buktinya yang bisa saya percaya!" ucap kepala sekolah.
Ciara hanya diam menunduk, ia memang tidak bisa menyangkal video itu lagi karena perempuan di video tersebut adalah dirinya. Lagipun, semua orang juga sudah dapat melihat dengan jelas bagaimana wajah wanita yang ada di video itu dan memang sangat mirip dengannya.
"Kamu tidak bisa memberi buktinya Ciara? Okay, kalau begitu saya akan menskors kamu selama satu Minggu ke depan Ciara," ucap kepala sekolah.
"Apa??" Ciara terkejut bukan main, yang benar saja ia diskors satu Minggu karena video panas tersebut.
•
•
Ciara yang sudah tak memiliki semangat lagi, akhirnya pulang ke rumah dan melupakan sekolahnya sejenak. Ciara benar-benar galau dan tak tahu harus apa saat ini, rasanya hidupnya seperti tidak ada harapan lagi setelah semua yang ia alami saat ini karena ulah pamannya.
Gadis itu pun sampai di rumah kakaknya dengan ojek yang mengantar, ia turun dari motor lalu membayar ojek tersebut dengan uang miliknya. Ia beruntung karena tukang ojek barusan tidak mengenali dirinya sebagai wanita di video syur yang sedang viral, sehingga Ciara masih bisa bernafas lega karena belum semua orang tahu tentang itu.
Saat hendak masuk ke dalam, tiba-tiba saja Tiara alias kakak iparnya keluar dari rumah itu dan terkejut melihat Ciara yang sudah pulang padahal jam masih menunjukkan pukul sebelas siang. Tiara pun terlihat penasaran, sebab tak biasanya Ciara pulang lebih cepat seperti ini.
"Loh Ciara, kamu kok udah pulang aja sih? Emang di sekolah kamu ada apa?" tanya Tiara.
"Eee iya kak, di sekolah ada rapat makanya semua murid-muridnya pada dipulangin. Gapapa kan kak kalau aku pulang kesini?" jawab Ciara bohong.
"Ohh, ya gapapa lah Ciara. Aku kira tadi kamu bolos gitu, eh ternyata ada rapat," ujar Tiara.
"Kalo gitu aku masuk dulu ya kak? Aku mau istirahat di kamar, capek banget rasanya walau sekolah cuma setengah hari," pamit Ciara.
"Okay, hati-hati ya!" pesan Tiara.
Ciara mengangguk lemah, lalu setelahnya ia melangkah melewati Tiara dengan perlahan. Melihat kondisi Ciara yang seperti itu sontak membuat Tiara terkejut, Tiara merasa ada sesuatu yang sedang disembunyikan Ciara darinya. Tiara pun yakin bahwa ada alasan mengapa Ciara jadi lesu seperti itu.
"Oh ya kak, kalau kak Galen udah pulang nanti tolong kasih tau aku ya! Aku ada perlu sama dia, aku pengen bicara sama dia," pinta Ciara.
"Eh iya iya, nanti aku bilangin ke mas Galen deh. Kamu istirahat aja sekarang, kasihan tuh kamu udah kecapekan begitu! Pasti di sekolah tadi kamu sibuk banget ya?" ucap Tiara.
"Umm.." Ciara menunduk lesu dan memilih tak menjawab apapun.
"Yaudah ya kak, aku permisi dulu." gadis itu akhirnya melanjutkan langkahnya menuju kamar.
Tiara yang merasa aneh hanya bisa terdiam dengan wajah menggeleng disana, ia tak tahu apa yang terjadi pada adik iparnya itu sampai tampak lemas dan lesu saat berbicara dengannya tadi. Namun, ia sendiri yakin jika Ciara tengah mengalami musibah yang cukup besar di dalam dirinya.
"Kira-kira Ciara kenapa ya? Aku curiga dia lagi sembunyiin sesuatu deh," gumam Tiara yang masih terus memperhatikan punggung Ciara dari sana.
"Tiara!" tiba-tiba seseorang menyapa dan menepuk pundaknya dari belakang, sontak Tiara terkejut lalu menoleh ke arah sosok tersebut berdiri.
"Haish, Rifka??!" Tiara merasa lega karena ternyata yang datang adalah Rifka, sahabatnya.
"Hehehe, sorry Tiara kalo gue ngagetin lu. Gue kesini karena gue mau main aja, abis gue bosen sendirian di rumah lu," ucap Rifka tertawa.
Tiara memutar bola matanya, ia pun mengajak Rifka masuk ke dalam rumah dan duduk bersama di sofa ruang tamu. Ya sudah lumayan lama Rifka tak bertemu dengan sahabatnya itu, tepatnya sejak Tiara menikah dengan Galen.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 246 Episodes
Comments
Ibu Dewi
ko punya paman buksn nta membimbing ponakan nya malah menodai nya seorang paman itu satatus nya sama seperti ayah juga lo ko malah kurang ajar sama anak kk nya sendiri yang stts ny sama anak ny juga dasar pria bejat
2023-07-10
1
Winsulistyowati
Haruse Om Davin GK gtu..Mencemarkn Nama Baik ae...Ni Garai Dosa Thor..GK takut Dosa dia Thor...🤔🤭
2023-05-25
1
STARLA my journey
davin jahat jgn ksh mereka bersama thor
org yg mencintai tdk akan meremdahkan sejahat apapun dia
harga diri ciara runtuuh
klo.smp david sama ciara fix aku delete dr daftar bacaan
coz aku punya temen yg di gituiin dan dia hmpr bunuh diri
dan sang pacar tega bgt bgt nyebarin karena di putusin
masa org kek david nyesel trus dimaafin dgn semua perbuatanny yg menjatuhkan harga diri wanita ciih
2023-04-04
1