Screamnight
Jika melihat diriku di cermin, aku selalumerasa muak dengan diriku sendiri. Alasannya mudah, aku selalu merasa bahwa aku adalah manusia gagal, produk yang gagal. Kenapa begitu? Ada banyak alasan.
Seperti ini salah satu contohnya. Saat sekolah guru bertanya di kelas: apa
impian kalian? Apa cita-cita kalian? Semua anak di kelas dapat menjawabnya
dengan cepat: aku ingin jadi dokter, aku ingin jadi guru, aku ingin pilot, aku
ingin jadi model terkenal, aku ingin jadi seperti orang tuaku. Dan di antara semua anak, hanya aku saja yang
tidak tahu harus mengatakan apa impianku dan apa yang ingin aku lakukan di masa
depan.
Keadaan itu terus berlanjut.
Saat sekolah, guru bertanya lagi: siapa sosok yang kamu idolakan? Sosok yang jadi
panutanmu? Sekali lagi, semua anak di kelas dapat menjawab dengan cepat, bahkan
jawaban yang mereka berikan benar-benar mengagumkan menurutku. Dari presiden,
sosok berpengaruh di dunia, orang tercerdas di dunia, penemu terkenal hingga
sosok paling berpengaruh dalam agama. Dan sekali lagi ... hanya aku saja yang
tidak dapat memberikan jawaban untuk pertanyaan itu karena memang di hidupku
belum ada sosok yang bisa aku jadikan panutan menurutku.
Lalu ketika sekolah berakhir dan harus memilih kuliah, semua anak bisa menentukan
tujuan mereka: kuliah di mana dan ingin mengambil jurusan apa. Dan seperti
keadaan sebelum-sebelumnya, aku lagi-lagi masih tidak tahu apa yang ingin aku
lakukan di masa depan. Aku masih tidak tahu di masa depan, aku harus jadi apa
untuk menghidupi diriku. Keadaan terus berlanjut, setelah lulus kuliah dan semua
anak mulai menginginkan pekerjaan yang sesuai dengan studi mereka, aku kembali
tidak tahu apa yang aku inginkan. Alhasil sama seperti keadaan
sebelum-sebelumnya, aku hanya mengikuti arus dan melamar ke sana kemari dan
diterima bekerja di salah satu perusahaan.
Tapi sekali lagi ... sama seperti sebelum-sebelumnya, aku merasa hampa dengan apa
yang aku pilih, dengan apa yang aku jalani. Pilihan yang aku ambil karena
mengikuti arus itu, tidak membuatku merasa senang, tidak memberikanku gairah
yang membuatku merasa menikmatinya dan pada akhirnya aku tertekan dengan
keadaan. Setelah hampir empat tahun bekerja, aku keluar dari tempatku bekerja,
menolak promosi yang diberikan dan mengambil lagkah pertama dalam hidupku:
menemukan apa yang aku sukai.
Sayangnya ... pilihan itu sepertinya adalah sebuah kesalahan lain dalam hidupku.
*
“Bagaimana hasil editan videonya?” Alena bertanya kepada Gala yang bertugas sebagai editor
dan kameramen dalam tim kecilnya. Alena adalah wanita berusia 29 tahun yang
sempat menganggur bekerja selama dua tahun lamanya sebelum akhirnya menekuni
pekerjaannya saat ini sebagai youtuber dengan akun screamnight. Alena bersama
dengan dua rekannya: Gala dan Manda membuat akun screamnight dan menjadi
youtuber spesialis bidang horor di mana Alena bersama dengan dua rekannya
selalu datang ke tempat-tempat horor dan membagikan pengalamannya di
tempat-tempat horor kepada penonton setianya.
“Sudah bagus. Setelah ini aku akan memberikannya kepada Manda agar diupload di akun
kita.” Gala menjawab sembari meregangkan otot-otot lehernya yang kaku setelah
dua hari dua malam tidak tidur untuk mengedit video rekaman Alena dan Manda.
“Kerja bagus, Gala. Setelah ini, kau bisa tidur, biar aku dan Manda yang mengurus akun
dan mencari lokasi lain untuk rekaman lain.” Alena menepuk bahu Gala sebelum
meninggalkan ruang kerja milik Gala.
Setelah dua tahun lamanya menganggur dan tidak bisa menemukan apa yang disukai, Alena
kemudian bertemu dengan Manda-teman sekolahnya secara tidak sengaja. Sama
seperti Alena yang merupakan penggemar sesuatu yang berbau horor, Manda juga
sangat menyukai sesuatu yang berbau horor. Pertemuan tidak sengaja itu dan
kesamaan pada hal yang berbau horor, membawa Alena dan Manda membuat akun
youtube dengan nama screamnight. Alena dan Manda kemudian merekrut Gala yang
merupakan teman kuliah Manda, sebagai editor yang membantu untuk mengedit video
sebelum diupload di akun secreamnight. Setelah setahun lamanya dan jumlah
subcriber di akun screamnight mencapai angka satu juta, Gala resmi bergabung
dengan tim Alena dan Manda, dan kini ketiganya sering bepergian untuk video
menarik yang mampu menarik jumlah sucriber akun screamnight.
Setahun kemudian tepatnya dua tahun setelah akun screamnight dibuat, jumlah subcriber
meningkat hingga empat juta orang dan membuat jumlah pemasukan bagi tim dengan
tiga orang ini cukup memuaskan.
“Manda, kita sudah bisa menguploadnya!” Alena berlari ke arah ruang tengah di mana
Manda sedang duduk dan sibuk bermain dengan laptopnya untuk membalas
komentar-komentar yang masuk dan mampir untuk melihat video mereka di akun
screamnight.
“Oke, aku akan menguploadnya sekarang,” Manda yang telah menerima video yang telah
diedit oleh Gala, kemudian menguplod hasil kerja mereka seminggu ini akun
mereka: screamnight.
Alena mengambil makanan yang dimasaknya, menyisakan bagian untuk Gala dan sisanya
membawanya untuk makan bersama dengan Manda. Alena bersama dengan Manda
kemudian duduk bersama, makan bersama sembari melihat bagaimana hasil kerja
Gala selama dua hari dua malam.
“Bagaimana menurutmu, Manda?” Alena bertanya setelah menelan satu sendok besar nasi
gorengnya.
“Bagus seperti biasanya. Kita hanya perlu melihat jumlah viewernya dan
komentar-komentar yang masuk.” Manda menjawab sebelum menelan nasi goreng
buatan Alena sebagai koki di tim screamnight.
“Gala memang tidak pernah mengecewakan.” Alena menganggukkan kepalanya sembari
melihat wajahnya sebagai host di akun screamnight.
“Tapi ... “ Manda bertanya sembari mengunyah nasi goreng di dalam mulutnya. “Kau
benar-benar tidak merasa takut saat mengambil rekaman ini, Alena??”
Alena menganggukkan kepalanya lagi. “Ehm begitulah. Meski aku ini adalah penggemar
sesuatu berbau horor dan mistis, aku sama sekali tidak bisa melihat sesuatu
yang gaib atau yang kalian sebut dengan kasat mata. Meski ke tempat paling
mengerikan sekalipun, aku sama sekali tidak merasa takut bahkan ketika bulu
kuduk kalian berdiri semua, aku merasa baik-baik saja dan tidak takut sama
sekali.”
Klik. Manda menghentikan video Alena yang sedang berjalan di kuburan Desa Trunya yang
terkenal dengan keangkerannya. “Kau benar-benar beruntung, Alena. Jika bisa ...
aku ingin punya kemampuanmu itu. Dengan begitu sebagai host khusus horor, aku
tidak akan merasa takut. Saat datang ke tempat ini, aku benar-benar merasa
takut. Rasanya seperti ada banyak mata yang sedang mengawasi dari kejauhan,
yang selalu mengikuti setiap langkah kita dan menunggu kesempatan yang tepat
untuk menangkap kesalahan kita sebagai alasan. Perasaan itu bercampur dengan
hawa dingin yang menusuk dan tidak lama kemudian bulu kuduk berdiri bersamaan
dengan datangnya rasa takut. Kau benar-benar beruntung, Alena.”
Alena tersenyum tipis mendengar ucapan Manda yang tidak tahu harus dianggap apa oleh
Alena. Bagi orang lain yang mendengarnya, ucapan Manda itu adalah bentuk pujian
untuk Alena. Tapi bagi Alena ... ucapan itu tidak sepenuhnya bisa disebut
sebagai pujian karena Alena sendiri berharap bisa melihat makhluk-makhluk tak
kasat mata itu. Ya, awal Alena membuat akun screamnight dan alasan menjadi
youtuber spesialis horor adalah Alena ingin bisa melihat makhluk-makhluk tak
kasat mata itu dan menemukan arwah seseorang di antara makhluk-makhluk tak
kasat mata itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments