perjalanan menuju desa k

Jarak yang dibutuhkan dari kota J di mana Alena tinggal bersama dengan dua rekannya ke desa K di kota K adalah 423,3 Km. Dari panduan google map, waktu yang dibutuhkan untuk tiba di lokasi yang dituju dengan jarak tersebut adalah sekitar 6 jam 18 menit. Itu adalah waktu yang dibutuhkan Alena bersama dengan dua rekannya sampai di desa K jika melewati jalur tol. Akan tetapi jika melalui jalur tanpa tol, harusnya lebih lama dari itu.

            Enam jam bukanlah waktu yang cukup lama jika digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti bekerja dan lain sebagainya. Waktu bekerja pun bahkan lebih lama dari itu, minimal delapan jam kerja di perusahaan. Akan tetapi enam jam itu adalah waktu yang cukup lama jika harus digunakan untuk berkendara dan duduk diam di dalam kendaraan. Perjalanan itu akan lebih membosankan lagi ketika harus melewati jalan tol di mana sepanjang perjalanan hanya akan terlihat jalan lurus, pagar pembatas, mobil-mobil lain yang juga melakukan perjalanan, tempat peristirahatan dan pinggir jalanan yang kosong.

            Tapi hal itu bukanlah masalah bagi Alena dan dua rekannya, Manda dan Gala. Meski Alena tidak bisa menyetir mobil sendiri, dua rekannya: Manda dan Gala ada sopir yang handal. Keduanya punya fokus yang cukup tinggi dan bukan tipe orang yang mudah mengantuk ketika sedang mengendarai mobil. Manda dan Gala sering bertukar untuk menyetir ketika orang pertama yang duduk di belakang kemudi sudah cukup merasa lelah untuk mengemudi. Lalu apa tugas Alena yang hanya duduk diam di samping pengemudi. Alena yang tidak bisa mengemudi bertugas untuk menemani pengemudi dengan bicara, bernyanyi bersama dan terkadang menyuapi pengemudi yang mungkin merasa lapar  ketika sedang mengemudi.

            “Makanan apa yang kali ini kau bawa sebagai bekal perjalanan?” Manda yang duduk di kursi pengemudi sebagai pengemudi pertama bertanya kepada Alena yang duduk di sampingnya.

            “Kimbab, rolade, nuget dan sosis, lalu buah yang sudah aku potong-potong. Dan untuk minumannya, aku hanya membawa kopi dalam termos dan air mineral saja.” Perjalanan yang dilakukan Alena bersama dengan Manda dan Gala, selalu seperti ini. Di awal perjalanan, Alena yang bertugas sebagai juru masak akan memasak berbagai masakan yang simpel untuk dibawa yang bisa dimakan dengan mudah di perjalanan. Dan di dalam bagasi mobil, terdapat peralatan masak portable dari kompor, panci, wajan dan teko. Lalu selain peralatan masak portable, terdapat beberapa makanan instan seperti mie instan dan makanan kaleng yang bisa dimakan dengan mudah.

            Alena dan dua rekannya belajar dari beberapa pengalaman bahwa terkadang makanan yang dibeli di tempat peristirahatan di tol cukup mahal. Jadi untuk mengatasi hal itu, Alena bersama dengan dua rekannya lebih memilih untuk membawa bekal makanan matang di awal perjalanan dan makan makanan instan di perjalanan pulang. Nanti ketika tiba di lokasi tujuan, Alena dan dua rekannya baru menggunakan uang mereka untuk membeli makanan khas di daerah itu dan mengambil rekaman review makanan tersebut untuk diupload di akun screamnight 2 yang berisi review makanan di lokasi horor. Sudah jadi hal yang lumrah bagi youtuber untuk memiliki lebih dari satu akun untuk mendapatkan cuan yang lebih banyak.

            “Apa ada yang ingin kamu makan, Manda?”  Alena bertanya kepada Manda.

            “Kimbab dan rolade. Aku ingin makan itu. Apa kamu membuat kimbab yang pedas, Alena?” Manda bertanya. Alena dan Manda adalah penggemar makanan pedas, berlawanan dengan Gala yang tidak suka dengan makanan pedas dan lebih suka makanan manis. Gala bahkan suka dengan telur gulung dengan rasa manis daripada rasa asin.

            Alena menganggukkan kepalanya. “Tenang saja untuk bagian kita berdua, aku menambahkan bubuk cabai ke dalam rolade dan kimbab. Sementara untuk bagian Gala, aku membuatnya manis seperti kesukaannya.”

            “Kau memang koki terbaik, Alena.”  

            Selama lebih dari tiga jam, Manda duduk di belakang kemudi dan mengemudikan mobil hitam SUV sport dengan nyaman dan tanpa gangguan sama sekali. Selama mengemudi, Manda bahkan melahap banyak makanan hingga ketika waktunya bergantian dengan Gala untuk duduk di kursi belakang, Manda kemudian jatuh tertidur dengan nyenyak karena kekenyangan.

            “Apa kau tidak lapar, Gala?” Alena bertanya kepada Gala ketika Gala sudah mengemudi selama satu jam lamanya dan hanya meminum kopi dengan cream yang kental. Untuk masalah minuman, Alena bersama Manda dan Gala memiliki kesukaan yang sama: ketiganya tidak suka kopi yang pahit dan lebih suka menambahkan cream pada kopi.

            “Apa yang kamu buat kali ini, Alena?” Gala berbalik bertanya kepada Alena.

            Alena kemudian mengulangi ucapannya yang tadi sama diucapkannya kepada Manda ketika duduk di kursi pengemudi. Tapi akhir penjelasannya, Alena menambahkan catatan bahwa makanan untuk Gala sudah dipisahkan karena Gala tidak suka dengan makanan pedas.

            “Kau memang koki terbaik, Alena.”

            Alena tersenyum mendengar pujian dari mulut Gala yang sama persis dengan pujian yang diucapkan oleh Manda tadi.

            “Jadi apa yang ingin kau makan, Gala?” Alena bertanya lagi.

            “Aku ingin makan semua.”

            Alena kemudian mulai menyuapi Gala yang duduk di kursi pengemudi dan fokus mengemudi dengan melihat jalan tol di depan. Perjalanan itu ... awalnya memang terasa baik-baik saja.  Tapi ...

            Ckitt ....

            Gala tiba-tiba menginjak pedal rem mobil sembari tangan kirinya berusaha menahan tubuh Alena yang tidak menghadap ke depan karena sedang menyuapi Gala yang sedang mengemudi. Alena terkejut dan berhasil selamat dari benturan berkat Gala.

            “Nyaris saja!!!” Gala memukul setir di depannya sembari menoleh ke kiri untuk melihat Alena dan arah belakang di mana Manda sedang tertidur. Beruntung, Manda tidur dalam posisi duduk dan menggunakan safety beltnya. Biasanya ... Manda akan tidur dalam posisi tidur lengkap dengan selimut dan bantal yang selalu dibawanya.

            “Apa yang-“ Alena menoleh ke arah depan masih dengan wajah terkejut dan bingung karena Gala tiba-tiba menginjak pedal rem. Asap tebal tiba-tiba terlihat bersamaan dengan itu beberapa mobil di depan mobil yang dinaiki Alena, dalam keadaan terhenti dengan bagian bodi belakang ringsek.

            Gala melihat ke arah spion untuk melihat bagian belakang mobil dan menghela nafas panjang, huft. Segera Gala memutar kemudinya sembari menginjak pedal gas mobil dan berpindah ke sisi jalan lain yang kosong dan masih bisa dilewati.

            “Kita beruntung.” Gala terus memeriksa kaca spion beberapa kali sembari bicara dengan Alena. “Jika di belakang kita ada mobil lain, maka nasib mobil kita akan sama seperti dengan mobil-mobil yang tadi kita lihat.”

            Alena melihat ke pinggir jalan tol dan menemukan seseorang sedang membakar sampah dedaunan dan membuat asap tebal itu menutupi seluruh jalan tol dalam radius beberapa meter. Hal itu mungkinlah hal yang sepele jika dilakukan di area perkampungan tapi ini adalah kawasan jalan tol di mana mobil melaju dengan kecepatan di atas 80 Km/jam. Asap tebal ini pasti membuat beberapa pengendara mobil tidak waspada ketika melewatinya dan berakhir dalam kecelakaan beruntun seperti yang Alena lihat tadi.

            Alena menganggukkan kepalanya setuju sembari sedikit bersyukur kepada Tuhan karena Gala tadi benar-benar sigap. “Ya, kita beruntung.”

            Alena mengira kejadian seperti itu akan terhenti pada titik itu saja dan perjalanan akan lancar seperti sebelumnya atau seperti perjalanan sebelum-sebelumnya. Tapi beberapa kejadian seperti tadi terjadi lagi dan lagi. Sepanjang perjalanan, beberapa kejadian tak terduga terjadi. Seperti: mobil yang berada tepat di depan mobil Alena dan Gala, tiba-tiba kehilangan keseimbangannya dan menabrak pembatas jalan. Beruntung, Gala yang duduk di kursi kemudi menyadari keanehan mobil itu dan berhasil menghindar. Lalu saat hendak masuk pintu tol untuk membayar, ada mobil yang tiba-tiba mengalami rem blong dan menabrak mobil di depannya yang sedang membayar biaya tol. Sekali lagi ... Alena bersama dengan Gala dan Manda beruntung lagi karena tadinya ... Gala ingin memilih pintu itu, tapi karena mobil di depannya tak kunjung selesai membayar, Gala berpindah jalur dan berhasil selamat dari tabrakan itu.

            Beberapa kejadian itu terus berulang dan Alena bersama dengan Gala dan Manda terus beruntung karena selalu berhasil lolos dari kejadian itu.

            “Sial! Ada apa dengan semua orang hari ini??” Gala mengumpat sembari menghapus keringat dingin yang mengalir di keningnya.

            “Rasanya seperti film final destination saja. Beruntung kita terus selamat dari kejadian nahas yang terjadi beberapa kali.” Alena membalas Gala dengan nada bercanda dengan niat membuat Gala yang kini merasa tegang dengan perjalanan ini, menjadi sedikit lebih tenang dan rileks.

            “Kurasa kau benar, Alena. Tapi ... menurutku ini lebih mirip dengan kesialan semua orang yang kini berkumpul jadi satu di sepanjang jalan tol ini dan karena kita selalu selamat, di antara mereka yang sedang sial, kita adalah beberapa orang yang memiliki sedikit keberuntungan.”

            Alena mungkin setuju dengan ucapan Gala, tapi sesuatu dalam benaknya tiba-tiba memikirkan sesuatu yang lain.  Benarkah ini keberuntungan? Kenapa aku merasa jika kesialan yang muncul ini adalah pertanda??

            “Hoaaam ... “ Suara menguap Manda terdengar dan memecah pikiran Alena. “Apa yang aku lewatkan tadi, teman??”

            Alena dan Gala tersenyum mendengar ucapan Manda.

Episodes
1 screamnight
2 screamnight dalam bahaya
3 tantangan part 1
4 tantangan part 2
5 perjalanan menuju desa k
6 desa k di kaki gunung l
7 pilihan
8 keputusan
9 durawapati yang ehm ...
10 pemakaman durawa
11 kekacauan part 1
12 kekacauan part 2
13 kekacauan part 3
14 makhluk yang disebut dengan hantu part 1
15 makhluk yang disebut dengan hantu part 2
16 makhluk yang disebut dengan hantu part 3
17 terjebak part 1
18 terjebak part 2
19 hantu dan kehidupan absurdnya part 1
20 hantu dan kehidupan absurdnya part 2
21 hantu dan kehidupan absurdnya part 3
22 pemilik pemakaman durawa part 1
23 pemilik pemakaman durawa part 2
24 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 1
25 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 2
26 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 3
27 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 4
28 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 5
29 keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 1
30 keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 2
31 keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 3
32 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 1
33 keinginan yang belum terkabul ; pocong1 part 2
34 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 3
35 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 4
36 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 5
37 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 6
38 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 1
39 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 2
40 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 3
41 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 4
42 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 5
43 keinginan yang belum terkabul:tuyul 1 dan tuyul 2 part 1
44 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 2
45 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 3
46 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 4
47 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 5
48 keinginan Alena part 1
49 keinginan Alena part 2
50 kembalinya Alena part 1
51 kembalinya Alena part 2
52 #screamnight part
53 #screamnight part 2
Episodes

Updated 53 Episodes

1
screamnight
2
screamnight dalam bahaya
3
tantangan part 1
4
tantangan part 2
5
perjalanan menuju desa k
6
desa k di kaki gunung l
7
pilihan
8
keputusan
9
durawapati yang ehm ...
10
pemakaman durawa
11
kekacauan part 1
12
kekacauan part 2
13
kekacauan part 3
14
makhluk yang disebut dengan hantu part 1
15
makhluk yang disebut dengan hantu part 2
16
makhluk yang disebut dengan hantu part 3
17
terjebak part 1
18
terjebak part 2
19
hantu dan kehidupan absurdnya part 1
20
hantu dan kehidupan absurdnya part 2
21
hantu dan kehidupan absurdnya part 3
22
pemilik pemakaman durawa part 1
23
pemilik pemakaman durawa part 2
24
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 1
25
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 2
26
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 3
27
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 4
28
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 5
29
keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 1
30
keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 2
31
keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 3
32
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 1
33
keinginan yang belum terkabul ; pocong1 part 2
34
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 3
35
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 4
36
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 5
37
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 6
38
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 1
39
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 2
40
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 3
41
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 4
42
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 5
43
keinginan yang belum terkabul:tuyul 1 dan tuyul 2 part 1
44
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 2
45
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 3
46
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 4
47
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 5
48
keinginan Alena part 1
49
keinginan Alena part 2
50
kembalinya Alena part 1
51
kembalinya Alena part 2
52
#screamnight part
53
#screamnight part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!