Aku ingat semasa kecilku, aku pernah bertanya pada Ibuku. “Bu, kenapa temanku bilang dia bisa melihat hantu seperti kuntilanak dan teman-temannya, Bu?”
“Kenapa, Alena? Kau juga ingin melihatnya??”
“Ya.” Saat itu usiaku 6 tahun. Sebagai anak polos yang belum tahu apapun, aku tidak tahu apa yang aku katakan itu. Ketika temanku bisa ini dan itu, aku juga ingin bisa melakukannya. Hal itu sudah jadi hal wajar bagi anak-anak yang selalu penasaran dan sering meniru.
“Harusnya kau bersyukur bahwa kau tidak bisa melihat makhluk-makhluk itu, Alena.”
“Kenapa begitu, Bu? Temanku bisa melihat, kenapa aku tidak bisa melihatnya juga?”
“Apa yang terlihat dari makhluk-makhluk itu tidak seperti gambaran yang kamu lihat di TV, Alena sayang. Terkadang wajah makhluk-makhluk itu jauh lebih mengerikan. Mereka terkadang akan terus mengikutimu baik itu ke kamarmu atau ke rumah. Dan jika hal itu terjadi, Alena hanya akan terus menangis karena takut melihat wajah mereka yang sangat-sangat menakutkan.”
Dulu kukira ... ucapan Ibu hanyalah ucapan Ibu semata yang didasari niat untuk membujukku. Tak pernah kukira apa yang Ibuku katakan adalah kebenaran. Tidak lama setelah aku mengajukan pertanyaan itu, temanku yang selalu membanggakan dirinya karena bisa melihat makhluk-makhluk tak kasat mata itu jatuh sakit selama sebulan lamanya. Dari yang aku dengar, beberapa makhluk halus itu mengganggu temanku hingga membuatnya tidak tenang hingga jatuh sakit.
Tapi ... meski aku pernah punya pengalaman pahit mengenai orang-orang yang bisa melihat makhluk-makhluk seperti itu, aku tidak pernah merasa bosan dan takut dengan hal-hal yang berkaitan dengan makhluk-makhluk itu. Apalagi sekarang, aku merasa benar-benar ingin melihat makhluk-makhluk itu dan berharap bisa menemukan arwah seseorang di antara makhluk-makhluk itu.
Itulah alasanku memulai akun screamnight.
*
Kebanyakan video yang diambil untuk diupload di akun screamnight adalah video di beberapa lokasi horor terkenal seperti Lawang Sewu yang ada di Semarang, Wisata tengkorak Desa Trunyan yang ada di Bali, Alas Purwo yang ada di Banyuwangi, Gunung Lawu yang ada di Jawa Tengah dan beberapa tempat terkenal lainnya. Alena dan Manda memilih tempat-tempat itu karena lokasi itu adalah lokasi terkenal yang sudah dipastikan tingkat kemistisannya, nuansa horornya dan dikenal horor oleh kebanyakan orang. Sisanya lagi adalah beberapa tempat yang cukup terkenal horor di tingkat kecil seperti urban legenda di beberapa kota.
Di antara beberapa tempat itu, Manda dan Gala beberapa kali merasakan tubuh mereka ketakutan atau merasakan perasaan buruk khas dari tempat-tempat berbau mistis dan horor seperti. Tidak hanya itu, beberapa gangguan pun juga terjadi seperti kamera yang merekam bayangan, gambar kamera yang rusak atau beberapa keadaan di mana tim Alena merasa mereka bukan hanya tiga orang saja seolah ada beberapa yang mengikuti tim Alena bergerak merekam lokasi horor. Dan dari banyak kejanggalan itu, hanya Alena yang tidak pernah merasakan dan melihat kejanggalan itu. Gala dan Manda bahkan merasa benar-benar heran dengan keadaan Alena karena Alena bisa berjalan dengan santainya seolah tempat horor yang mereka rekam adalah taman bermain yang terlihat menarik dan bukan menakutkan.
“Tantangan pertama, mana yang akan kita pilih?” Manda bertanya kepada Alena dan Gala setelah menyaring beberapa komentar pengunjung setia di akunnya yang memberikan beberapa ide mengenai tempat-tempat horor yang belum mereka kunjungi. Selama dua hari ini, Manda memosting komentar di akun screamnight, bahwa tim screamnight sedang mencari lokasi horor yang menarik sebagai lokasi berikutnya. Manda juga memosting komentar bahwa saran terbaik dari pengunjung screamnight yang terpilih nantinya akan mendapatkan hadiah yang menarik dari akun screamnight.
Manda menunjukkan beberapa potongan gambar yang berisi komentar yang telah disaringnya, di layar proyektor. Tuk ... tuk .... Gala mengetukkan beberapa jarinya membaca satu persatu komentar yang telah disaring oleh Manda, sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya. “Aku tidak tahu mana yang tepat. Apa kau sudah memeriksa latar belakang tempat-tempat itu. Manda?? Komentar yang muncul itu terasa asing di telingaku.”
“Biar aku saja yang memberikan penjelasan, Manda.” Alena bangkit dari duduknya dan membiarkan Manda untuk duduk setelah menunjukkan hasil pencariannya selama beberapa hari. Alena tahu menyaring komentar yang masuk itu bukanlah hal yang mudah sama seperti mengedit video seperti yang dilakukan oleh Gala.
Alena kemudian menunjuk komentar pertama yang telah disaring oleh Manda. Komentar itu berisi: Ini adalah cerita yang beredar di kampusku. Dengar-dengar ada alasan di balik larangan kuliah malam. Dulunya ada mahasiswi yang kuliah hingga malam. Mahasiswi itu ingin turun ke lantai bawah dan saat berjalan ke lantai bawah, mahasiswi itu melihat sosok perempuan yang mengikutinya. Awalnya mahasiswi itu berpikir perempuan itu adalah mahasiswi lain sama seperti dirinya. Tapi karena sosok perempuan itu terus mengikutinya, mahasiswi itu akhirnya melihat kembali ke arah sosok perempuan itu dan menemukan bahwa sosok perempuan itu tidak memiliki wajah alias muka rata. Mahasiswi itu berteriak kencang dan lari terbirit-birit ke lantai dasar hingga keluar area kampus.
“Ini adalah urband legend yang terkenal dari salah satu kampus di kota Malang. Aku pernah membacanya dan mendengarnya dari temanku yang kuliah di kota Malang.” Alena memberikan penjelasan kepada Gala.
Komentar pertama berakhir. Alena kemudian lanjut ke komentar kedua yang berisi: Ini adalah cerita yang dipercaya di sekitar rumahku. Pernah dengar pantai Kanjeran? Pantai ini hampir setiap tahunnya memakan korban. Warga sekitar percaya pantai itu dulunya adalah tempat kerajaan ular. Maka dari itu tempat itu masih memiliki hawa mistis yang kuat dan banyak orang harus berhati-hati ketika datang ke tempat itu untuk berkunjung.
“Kalau aku tidak salah, pantai ini berada di kota Surabaya dan menjadi satu dari beberapa urband legend terkenal di kota itu.” Alena menjelaskan lagi kepada Gala dan Gala memberikan anggukan kepala sembari membuka laptop milik Alena untuk mengecek ucapan Alena beserta kebenaran dari urband legend itu.
Lanjut ke komentar ketiga: Ini adalah kisah terkenal di kota tempat di mana Kakek dan Nenekku tinggal. Konon di tempat ini adalah tempat menghilangnya gadis pertapa karena putus cinta. Konon jika pasangan datang memadu kasih ke tempat ini, dalam empat puluh hari hubungan mereka akan kandas. Awalnya ... aku tidak percaya dengan tempat ini, tapi beberapa kenalanku di kota itu benar-benar mengalami hal itu: hubungan mereka kandas setelah datang ke tempat itu. Tempat itu adalah Air Terjun Nglirip. Tertarik untuk ke sana?
“Kalau aku tidak salah, lokasi ini ada di kota Tuban. Sama seperti sebelumnya, lokasi ini adalah satu dari beberapa urband legend yang terkenal di kota Tuban dan beberapa air terjun lain memiliki kisah yang sama dengan kisah di air terjun tersebut: pasangan yang memadu kasih di sana, hubungannya akan kandas. Hanya saja yang membedakan adalah detail dari alasan kejadian di tiap lokasi.” Alena memberikan penjelasan lagi kepada Gala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments