terjebak part 2

“Kenapa Alena masih belum bangun?” Manda bertanya kepada Sadewa ketika kembali dari area pemakaman Durawa setelah dua malam lamanya mencari Alena. Dengan air matanya yang terus mengalir, Manda menangis menatap tubuh Alena yang terbaring di atas ranjang rumah sakit dalam keadaan koma selama dua malam.

“Apa yang terjadi?” Gala bertanya kepada Sadewa berusaha untuk bersikap tenang.

“Alena tidak bisa keluar. Jiwanya tertahan di dalam area pemakaman Durawa.” Sadewa memberikan jawaban itu dengan berat hati. Setelah dua malam ini mencari jiwa Alena yang terlepas dari tubuhnya setelah menemukan tubuh Alena, Sadewa bekerja dengan sangat keras bahkan hanya tidur hanya dalam satu atau dua jam saja.

Manda yang masih terus menangis menatap tubuh Alena yang mengalami koma, bangkit dari duduknya, berjalan ke arah Sadewa dan berlutut di depan Sadewa. “Tolong kami. Kumohon tolong selamatkan Alena. Dia mengalami hal seperti ini karena berusaha untuk menyelamatkanku. Aku tidak bisa membiarkan Alena mati dengan cara seperti ini. Aku tidak bisa.”

Gala dan Sadewa yang melihat Manda berlutut karena perasaan bersalah dan ketakutan karena bayangan kehilangan Alena, berusaha untuk membuat Manda bangkit dari sikap berlututnya.

“Aku bukan Tuhan, Nona Manda.” Sadewa menegaskan. “Aku hanya durawapati muda. Tanpa Nona minta dan berlutut pun, aku pasti akan membantu kalian dan Alena. Aku memang mengatakan Alena tidak bisa keluar dari area pemakaman Durawa. Tapi ... hingga seratus hari yang dihitung sejak jiwa Alena lepas dari tubuhnya, Alena masih punya kesempatan untuk kembali hidup. Kalian hanya perlu berdoa di sampingnya dan mengajak bicara tubuhnya. Aku yakin doa dan ucapan kalian akan didengar oleh Alena. Dan itu ... adalah bantuan yang bisa kalian berdua lakukan.”

Manda mengusap air matanya yang membanjiri wajahnya. “Apa itu benar? Alena masih bisa kembali pada kami dalam keadaan hidup?”

“Ya. Jika sebelum seratus hari Alena menemukan alasan kenapa dirinya terjebak di area pemakaman Durawa, maka dia bisa kembali dalam keadaan hidup.” Sadewa menjawab dan jawaban itu memberikan harapan bagi Manda dan Gala.

“Alasan terjebak?” Gala bertanya kepada Sadewa.

“Ya.” Sadewa menganggukkan kepalanya. “Aku datang kemari untuk menanyakan hal itu kepada kalian. Kira-kira apa kalian tahu tujuan Alena masuk ke dalam pemakaman Durawa?”

Mendengar pertanyaan Sadewa. Gala spontan melihat ke arah Manda. Gala tahu Manda dan Alena memiliki hubungan yang lebih dekat dari pada dengannya. Dan alasan lain yang dimiliki oleh Alena dan segala cerita dibaliknya, hanya Manda yang tahu bagaimana detailnya.

“Biar aku yang cerita, Sadewa.” Manda menghapus seluruh air mata di wajahnya setelah menemukan secerah harapan karena temannya masih punya kesempatan untuk hidup kembali. “Alasan itu berkaitan dengan alasan dimulainya screamnight. Alena memulai screamnight dengan tujuan bertemu dengan ... “

*

“Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Manda dan Gala ketika aku terjebak di sini?” Alena berjalan masuk ke dalam area pemakaman Durawa sembari sedikit berpikir mengenai dua rekan sekaligus dua temannya.

“Apa yang sedang kau pikirkan, manusia bernama Alena?”

Alena menoleh ke sampingnya dan melupakan bahwa di samping kanan kirinya kini ada Pocong 1, Kunti 1, Kunti 2, Sundel 1, Tuyul 1, Tuyul 2 dan Kepala buntung 1. Dan yang baru saja bertanya pada Alena adalah Pocong 1 yang sebelum ini sudah bicara beberapa kali kepada Alena.

“Temanku yang sedang menungguku.” Alena menjawab dengan sedikit ragu. Alena ingat benar ucapan dan peringatan Sadewa mengenai hantu-hantu yang ada di pemakaman Durawa.

“Ingatlah ini, Alena. Meski mereka terlihat baik, jangan pernah percaya dengan mereka! Kau dan mereka berbeda! Kau masih hidup dan mereka sudah mati, apapun yang terjadi jangan pernah percaya dengan mereka!”

Alena juga ingat bagaimana hantu-hantu itu bisa berada di sisinya dan sekarang berjalan bersama dengannya.

“Ssshhhuuuuuit!!” Tepat sebelum keluar dari area pemakaman Durawa, Sadewa bersiul dengan sangat kencang dan tidak lama ... beberapa hantu datang ke depan Alena dan Sadewa secara serentak.

“Salam, Durawapati.” Dengan serentak pula, mereka langsung memberikan salamnya kepada Sadewa seolah Sadewa adalah orang yang disegani dan dihormati oleh mereka.

Hal itu ... membuat Alena sedikit merasa takjub dengan pekerjaan Sadewa. Manusia-manusia lain belum tentu bisa melihat pemandangan ini. Untuk sejenak ... Alena merasa sedikit beruntung karena bisa melihat hal ini dan di saat yang sama merasa sedikit sayang karena Manda dan Gala tidak bisa melihat hal ini.

“Mana Kunti 3 dan Kunti 4? Lalu Pocong 2, Pocong 3 dan Pocong4 juga tidak ada? Tuyul 3 dan Tuyul 4 juga tidak ada?” Sadewa bertanya setelah menghitung jumlah hantu yang datang karena menerima panggilan darinya.

“Aduh ... duh ... durawapati kami yang tampan, kenapa mencari Kunti 3 dan Kunti 4?” ujar Kunti 1 sembari membenarkan rambut hitamnya yang kusut dan tersenyum di depan Sadewa dan Alena. Sejenak ... Alena bergidik melihat banyak hantu yang berkumpul dan tentunya senyuman Kunti 1 yang ditujukan kepada Sadewa.

“Apa kami tidak cukup cantik dan memesona, durawapati kami yang tampan?” Kunti 2 juga tidak mau kalah dengan Kunti 1. Kunti 2 juga bicara dengan senyuman terbaiknya sembari memperlihatkan giginya yang kehitaman.

Alena kembali bergidik melihat dua kuntilanak yang berusaha untuk menggoda Sadewa.

“Pocong 3 dan Pocong 4 masih berlatih untuk melompat, dan sayangnya setelah sebulan lamanya lompatan mereka masih sangat lambat bahkan lebih lambat dari lompatan katak kecil. Mereka akan terlambat, durawapati. Lalu untuk Pocong 2, seperti yang durawapati tahu Pocong 2 enggan datang.” Pocong 1 memberikan jawaban untuk pertanyaan Sadewa tanpa ucapan manis seperti dua kuntilanak sebelumnya.

“Lapor, durawapati. “Tuyul 1 yang bertubuh kecil dengan kepala botaknya memberikan hormatnya kepada Sadewa seolah Sadewa adalah atasan militernya. Hormat itu berada dalam posisi yang tidak benar dan hal itu membuat Alena sedikit tersenyum karena merasa lucu. “Tuyul 3 dan Tuyul 4 sedang bermain dengan hantu tua seperti sebelumnya. Mereka menolak pergi karena sedang asyik bermain.”

“Terima kasih untuk laporannya. Aku punya tugas untuk kalian semua di sini. Selama beberapa waktu, temanku ini akan tinggal di sini bersama kalian. Kuharap kalian menjaganya dengan baik dan melindunginya dengan baik terutama dari genderuwo genit yang suka yang terobsesi ingin punya banyak istri. Apa kalian bisa melakukannya?” Sadewa mengabaikan ucapan manis dari dua kuntilanak yang berusaha untuk menggodanya dan langsung mengatakan tujuannya memanggil mereka kemari untuk berkumpul.

“Ya, durawapati. Kami bisa melakukannya.” Ucapan itu serentak terdengar dari semua hantu yang ada di depan Alena dan Sadewa. Tapi ... Alena tiba-tiba merasakan beberapa tatapan tajam mengarah padanya karena tugas Sadewa itu dan tatapan tajam itu berasal dari Kunti 1 dan Kunti 2.

Kunti 2 kemudian mengacungkan tangannya untuk bertanya kepada Sadewa. “Aku ingin bertanya, durawapati. Apakah boleh?”

“Apa yang ingin kau tanyakan, Kunti 2?” Sadewa memberi ijinnya.

“Apa hubungan yang kau miliki dengan manusia bernama Alena ini? Apa dia kekasihmu, durawapati?”

Alena tersentak mendengar pertanyaan itu sembari melihat ke semua hantu yang ada di hadapannya. Semua hantu menatap Alena dengan tatapan penasaran, hanya Pocong 1 saja yang berwajah datar. Bahkan hantu kepala buntung yang membawa kepalanya di tangannya, juga menatap dengan tatapan penasaran ke arah Alena dan membuat Alena bergidik menerima tatapan itu.

“Alena adalah rekan kerjaku. Dia di sini karena penasaran dengan kalian semua dan kehidupan kalian. Jadi dia akan tinggal di sini selama beberapa waktu untuk melihat bagaimana kalian hidup. Nanti setelah kembali, Alena akan membuat cerita mengenai kehidupan kalian.”

Beberapa hantu memasang wajah senang mendengar ucapan dari Sadewa itu dan beberapa lainnya bereaksi datar antara setuju dan tidak setuju atau mungkin tidak peduli sedikit pun. Dan berkat ucapan Sadewa itu, kini dimulailah hari-hari Alena tinggal di pemakaman Durawa bersama dengan hantu-hantu di dalamnya.

Episodes
1 screamnight
2 screamnight dalam bahaya
3 tantangan part 1
4 tantangan part 2
5 perjalanan menuju desa k
6 desa k di kaki gunung l
7 pilihan
8 keputusan
9 durawapati yang ehm ...
10 pemakaman durawa
11 kekacauan part 1
12 kekacauan part 2
13 kekacauan part 3
14 makhluk yang disebut dengan hantu part 1
15 makhluk yang disebut dengan hantu part 2
16 makhluk yang disebut dengan hantu part 3
17 terjebak part 1
18 terjebak part 2
19 hantu dan kehidupan absurdnya part 1
20 hantu dan kehidupan absurdnya part 2
21 hantu dan kehidupan absurdnya part 3
22 pemilik pemakaman durawa part 1
23 pemilik pemakaman durawa part 2
24 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 1
25 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 2
26 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 3
27 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 4
28 keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 5
29 keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 1
30 keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 2
31 keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 3
32 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 1
33 keinginan yang belum terkabul ; pocong1 part 2
34 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 3
35 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 4
36 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 5
37 keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 6
38 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 1
39 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 2
40 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 3
41 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 4
42 keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 5
43 keinginan yang belum terkabul:tuyul 1 dan tuyul 2 part 1
44 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 2
45 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 3
46 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 4
47 keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 5
48 keinginan Alena part 1
49 keinginan Alena part 2
50 kembalinya Alena part 1
51 kembalinya Alena part 2
52 #screamnight part
53 #screamnight part 2
Episodes

Updated 53 Episodes

1
screamnight
2
screamnight dalam bahaya
3
tantangan part 1
4
tantangan part 2
5
perjalanan menuju desa k
6
desa k di kaki gunung l
7
pilihan
8
keputusan
9
durawapati yang ehm ...
10
pemakaman durawa
11
kekacauan part 1
12
kekacauan part 2
13
kekacauan part 3
14
makhluk yang disebut dengan hantu part 1
15
makhluk yang disebut dengan hantu part 2
16
makhluk yang disebut dengan hantu part 3
17
terjebak part 1
18
terjebak part 2
19
hantu dan kehidupan absurdnya part 1
20
hantu dan kehidupan absurdnya part 2
21
hantu dan kehidupan absurdnya part 3
22
pemilik pemakaman durawa part 1
23
pemilik pemakaman durawa part 2
24
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 1
25
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 2
26
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 3
27
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 4
28
keinginan yang belum terkabul: kunti 1 part 5
29
keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 1
30
keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 2
31
keinginan yang belum terkabul: kunti 2 part 3
32
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 1
33
keinginan yang belum terkabul ; pocong1 part 2
34
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 3
35
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 4
36
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 5
37
keinginan yang belum terkabul: pocong 1 part 6
38
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 1
39
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 2
40
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 3
41
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 4
42
keinginan yang belum terkabul: pocong 2 part 5
43
keinginan yang belum terkabul:tuyul 1 dan tuyul 2 part 1
44
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 2
45
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 3
46
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 4
47
keinginan yang belum terkabul: tuyul 1 dan tuyul 2 part 5
48
keinginan Alena part 1
49
keinginan Alena part 2
50
kembalinya Alena part 1
51
kembalinya Alena part 2
52
#screamnight part
53
#screamnight part 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!