Ketika Di Sakiti
Azzura Bareeka adalah seorang gadis yang tinggal di panti asuhan, ia tidak hanya cantik wajahnya. Tapi hatinya, ia di persunting oleh Saka Ardiansyah.
Mereka itu tidak berpacaran, hanya berkomitmen setelah lulus sekolah dan mempunyai pekerjaan baru mereka akan menikah.
Pada saat ini Saka dan Azzura sudah bekerja, Azzura bekerja sebagai pembantu chief di salah satu hotel bintang lima di Jakarta dan Saka bekerja di perusahaan Papinya, walau hanya sebagai staff biasa. Karena ia harus kuliah dulu.
Setelah 1 tahun bekerja mereka memutuskan menikah, Saka memboyong Azzura kerumahnya. Rumah itu di belikan oleh Papinya Saka sebagai hadiah pernikahan, Papi dan Maminya Saka sangat bangga mendapatkan menantu seperti Azzura.
"Sayang, lebih baik kamu berhenti bekerja. Biar Saka yang bekerja." Mami Sella membelai rambut panjang Azzura.
"Baik, Mi. Aku memang niatnya abis nikah berhenti bekerja, agar bisa fokus urus suami dan rumah." Azzura tersenyum, ia sangat senang mempunyai mertua yang baik hati.
"Saka, sekarang kamu sudah menikah dan kamu juga sudah menunjukkan kinerja mu selama 1 tahun. Papi akan menaikkan jabatan mu sebagai manager, tapi ini hanya sementara. Jika kamu membuktikan segala tugas yang papi berikan hasilnya sangat memuaskan, Papi akan menaikkan kembali jabatan mu." Kata Papi Revan santai.
"Alhamdulillah, terimakasih, Pi. Aku janji akan mengerjakan tugas yang Papi berikan dengan baik." Saka sangat bahagia dan bangga atas dirinya.
"Alhamdulillah, mas." Azzura ikut bahagia.
Papi dan Maminya Saka pulang ke Mansion, pengantin baru itu masuk kamar.
"Apa kamu sudah siap, sayang?." Saka sudah di penuhi nafsu.
"Insya Allah, mas." Azzura mengangguk malu-malu.
Tanpa babibu Saka langsung mencium rakus bibir pink Azzura yang sangat menggoda, tangan tidak tinggal diam meremas gundukan yang masih berbalut kain.
Mereka melakukan olahraga ranjang, entah sudah beberapa ronde. Hingga menjelang subuh, masih mereka melakukan.
Keesokan Pagi, sinar matahari sudah masuk kedalam sela-sela kamar. Azzura lebih dulu bangun.
"Ya Allah, pinggang ku remuk. Mas Saka ngga pernah lelah, abis Sholat Subuh aja masih di hajar. **** * aku juga sakit banget." Keluh Azzura.
Azzura berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi, ia membersihkan kembali badannya. Pagi ini sudah dua kali mandi.
"Mas, bangun." Azzura yang sudah mandi dan berpakaian, ia membangunkan Saka yang masih tidur.
"Hmmm..." Saka, merenggangkan ototnya.
"Jam berapa sekarang, sayang?." Suara serak Saka.
"Sudah jam 10 Mas."
"Kamu sudah mandi?kenapa ngga menunggu aku bangun, sayang?."
"Ngga mau yang ada kamu menerkam aku lagi, ini aja pinggang dan anu ku masih sakit. Sana kamu mandi, mas. Aku mau masak."
"Iya, sayang. Tapi cium dulu." Saka manja dan memeluk Azzura dari belakang.
"Mas, aku mau masak. Lapar nih."
"Kamu ngga usah masak, kita makan di luar. Sekalian belanja, soalnya perabotan dapur dan isi kulkas ngga ada."
"Iya, mas."
Skip
Mereka sudah sampai di mall terdekat, sebelum mereka belanja. Mereka makan di restoran yang berada di lantai atas.
Banyak mata melihat ke arah mereka, ya mereka pasangan yang sangat serasi. Wajahnya cantik dan tampan.
"Ada yang kamu mau beli?." Kata Saka, abis makan mereka langsung belanja.
"Aku rasa ini lebih dari cukup, tadi aku sempat catat yang harus di beli." Azzura fokus catatan belanja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Isma adawiyah
chef kali thor bukan chief tolong dikoreksi😁
2023-05-11
1