#09

"Ada apa Mami menghubungi ku?." Saka tidak mau berlama-lama.

"Azzura masuk rumah sakit dan ia keguguran, sekarang ia koma. Mami sangat bersalah kepada Azzura, hiks... Hiks... Hiks... Kita bersalah Saka. Anak mu dan Azzura telah tiada." Mami Sella menangis dan menyalahkan atas perbuatannya.

"APA!!!, Saka segera kesana sekarang. Mami jangan kemana-mana, kirimkan alamat rumah sakitnya." Saka memutuskan sambungan telepon, lalu ia segera membersihkan tubuhnya.

"Ya Allah, maafkan hamba yang telah membuat anak hamba meninggal. Azzura maafkan Mas." Kata Saka dalam hati, ia sangat menyesali perbuatannya.

"Ini juga bukan salah ku juga, dia aja kenapa ngga bilang." Saka agak kesal.

Tak lama kemudian, Saka tiba di rumah sakit. Ia menghampiri Mami Sella dan Bi Tukiyem, Saka melihat dua wanita pakaiannya penuh dengan darah. Hatinya sangat bergetar.

"Mi..." Lirih Saka, ia melangkah pelan.

"Saka, Hiks... Hiks... Hiks... Kita sangat keterlaluan, kita ini sudah jahat kepada Azzura." Mami Sella memeluk Saka.

"Tenang, Mi. Ini juga bukan kesalahan kita juga, Mi. Azzura kenapa ngga ngasih tau kita. Kalau ia sedang hamil." Saka menenangkan Mami Sella.

"Maaf Den, Neng Azzura juga ngga tau kalau ia sedang hamil. Dan ngga ada awal-awal kejala kehamilan, Den." Bi Tukiyem menjelaskan.

"Ya Allah, aku sangat bersalah." Kata Saka dalam hati.

"Kita memang bersalah, Saka." Mami Sella jatuh pingsan.

"Mami!!!."

"Nyonya!!!."

"Dokter, suster tolong Mami saya." Teriak Saka.

Mami Sella langsung di tanganin dokter.

"Dokter, bagaimana keadaan Mami saya?."

"Ibu anda hanya mengalami stres berat, lebih baik jangan membuat Ibu anda berpikiran berat dulu." Penjelasan Dokter.

"Baik, dok. Terimakasih ya, dok"

"Sama-sama, ini sudah menjadi kewajiban saya."

"Bi, tolong temani Mami. Aku mau melihat Azzura."

Saka melangkah menuju dimana Azzura di rawat, langkahnya menuju ruangan Azzura sangat berada. Seakan ia tidak memiliki tenaga.

Pintu kamar Saka buka, ia melihat Azzura berbaring di ranjang. Tubuh Azzura di penuhi alat-alat. Saka meneteskan airmata, melihat wajah Azzura penuh luka lebam. Akibat ia tampar dan pukul, wajah yang dulu cantik. Sekarang seperti monster.

"Sa-sayang, ma-maafkan Ma-mas." Kata sayang baru ia ucap kembali, Saka telah lama tidak memanggil Azzura sayang.

Saka mengingat dimana, ia berjuang mendapatkan cinta gadis cantik. Sang primadona di sekolah, Azzura sangatlah susah di raih. Saka tidak pernah menyerah untuk meraih cinta sang primadona sekolah. Pada akhirnya Azzura menerima cinta Saka, tapi ia tidak mau pacaran dan berkomitmen bila lulus sekolah dan sudah mendapat pekerjaan, mereka menikah.

Saat-saat awal pernikahan Saka dan Azzura sangat bahagia, Mami Sella sangat menerima Azzura sebagai menantunya. Azzura tidak hanya cantik dan baik hati, ia pintar masak. Itulah Mami Sella sangat bangga memiliki menantu seperti Azzura, hanya gara-gara Azzura belum bisa hamil. Hati Mami Sella gelap gulita, apalagi mendengar Saka telah menghamili Sonya. Mami Sella menerima Sonya sebagai menantunya, dan Azzura terbuang. Ia dan Saka menghina, menampar bahkan memukul Azzura dengan tragis hingga Azzura mengalami pendarahan dan harus kehilangan janinnya.

Sekarang Saka dan Mami Sella menyesali perbuatannya.

"Sayang, maafkan Mas. Mas sangat bersalah pada mu, entah apa yang mas lakukan bila kamu bangun dari tidur panjang mu." Kata Saka, sudah 1 minggu Azzura di rawat. Ia masih tetap sama, masih betah tertidur. Saka dan Mami Sella tanpa pernah lelah minta maaf kepada Azzura.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Isma adawiyah

Isma adawiyah

cerita nya terlalu berbelit, atau aku nya baca nya kecepatan ya

2023-05-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!