#16

Saka masih di kantor, pekerjaannya belum selesai. Ia semakin pusing, makan siang ia lewati saking fokusnya. Sekarang waktu menunjukkan jam 8 malam, ia ingin sekali pergi dari sini. Tapi ia pergi pekerjaannya tidak akan cepat selesai, ia tidak mau Papi Revan menghukumnya lebih berat lagi. Ia tau watak Papinya.

"Aku lapar sekali, tadi aku ngga sempat makan siang. Ini gara-gara Sonya yang ngga mau makan berdua disini, Azzura bagaimana keadaannya saat ini. Apa aku mampir sebentar kerumah sakit dulu, ya?Tapi bagaimana dengan kerjaan ku ini?Ya aku harus cepat menyelesaikannya, ini juga tinggal sedikit lagi. Masih ada waktu." Kata Saka, ia melanjutkan mengerjakan tugasnya.

Tok

Tok

Tok

Pintu di ketuk

"Iya, masuk." Sahut Saka di dalam ruangan.

"Mas..." Yang datang adalah Sonya, ia datang membawa 2 paper bag.

"Hmm..." Kata Saka, ia masih aja fokus mengerjakan tugasnya.

"Mas, jangan marah ya. Aku minta maaf tadi siang, aku salah. Ini aku bawakan makanan kesukaan kamu dan membawa pakaian ganti, sini biar aku membantu. Kamu mandi dan habis itu kamu makan, mumpung masih hangat." Sonya duduk di pangkuan Saka.

"Iya, aku juga salah sama kamu. Aku ngerjain ini sebentar, kita makan di ruang istirahat." Saka membelai rambut Sonya.

"Atau ngga aku suapin kamu, biar kamu ngga kelaparan. Aku tau kamu belum makan dari tadi siang, aku ngga mau kamu sakit. Sayang."

"Kamu memang istri yang baik, ya udah suapin aku."

Sonya langsung mengambil paper bag yang berisi makanan, lalu mengeluarkan satu persatu. Kemudian menghampiri Saka.

"Aa dulu, sayang." Sonya dengan telaten menyuapi Saka, sedangkan Saka meneruskan pekerjaannya.

"Inilah yang membuat aku begitu cepat jatuh cinta kepada Sonya, walau dia keras kepala. Tapi dia masih perhatian sama aku, yah. Walau Azzura begitu, cuma aku bosan melihat Azzura yang sudah ngga cantik wajahnya. Kusam dan ngga wangi, membuat aku ngga betah di rumah. Di tambah lagi dia ngga bisa memberi ku anak." Kata Saka dalam hati, Saka ngga pernah berpikir. Kalau Azzura ngga pernah dandan itu karena Azzura mengerjakan semua tugas sebagai istri, seperti memasak, menyuci. Bahkan ia pernah mengepel lantai seluruh ruangan, karena Mami menyuruhnya. Tanpa ada satu pun art membantu Azzura, Mami sangat kejam pada pernikahan ke 3 Saka dan Azzura.

Pekerjaan Saka akhirnya selesai juga dan Sonya juga sudah selesai menyuapi. Saka membereskan pekerjaan, lalu ia ke kamar untuk bersih-bersih. Hari ini sangat melelahkan untuk Saka, Sonya menunggu Saka mandi. Ia merebahkan badannya di kasur.

Cklek

Pintu kamar mandi di buka, Saka keluar dari kamar mandi. Ia tampak segar.

Sonya menelan silvana melihat tubuh kekar milik Saka, ya Saka keluar hanya menggunakan handuk yang di lilit di pinggang. Lalu Sonya menghampiri Saka.

"Sayang, kau sangat menggodakan. Tubuh mu sudah menjadi candu ku." Sonya meraba-raba tubuh Saka.

Saka meram-melek.

"Sssttt, sayang. Sebenarnya aku sangat lelah, tapi kau sudah membangunkan Joni. Maka siap-siap kau ngga akan biarkan mu lepas." Saka mencium rakus bibir Sonya.

Saka melepas semua pakaian yang ada di tubuh Sonya dan Sonya melepas handuk yang di pakai Saka. Mereka melakukan olahraga ranjang, entah berapa ronde.

.

.

.

.

.

.

.

.

Jangan Lupa dukungan ya...

Like, Vote dan Komentarnya ya...

See you... 😘😘😘😘😘

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!