#15

Bandung

Azzura di rawat di rumah sakit besar di Bandung, Azzura sudah mulai tenang. Karena Umi Aisyah selalu mendampinginya selayak anak kandungnya sendiri dan Umi Aisyah juga selalu mengajak Azzura untuk membaca Al Qur'an, agar dirinya menjadi tenang. Dia hanya mendengarkan Umi Aisyah membaca Al Qur'an.

"Umi, suara mu merdu sekali. Setiap lantunan ayat-ayat suci kau bacakan, membuat hati ku tenang. Dan Insya Allah aku sudah menerima dan ikhlas dengan kenyataan ini, aku sudah siap untuk bercerai dengan Saka." Kata Azzura, ketika Umi Aisyah sudah selesai baca Al Qur'an.

"Alhamdulillah, Nak. Umi hanya meminta sama kamu agar kamu menjadi wanita kuat dan Ikhlas menjalani cobaan yang Allah berikan, dan kamu jangan lupa masih ada Allah di sisi kita. Maka dari itu kamu harus perbanyak ibadahnya, ya." Umi Aisyah membelai wajah Azzura.

"Iya, Umi. Tolong bimbing aku, agar menjadi wanita kuat seperti istri Rasulullah."

"Insya Allah, sayang."

Azzam sudah mengumpulkan bukti untuk mempermudah Azzura bercerai dari Saka, ia tidak menyangka mertuanya yang dulu sangat menyayangi Azzura begitu kejam juga.

"Pantes saja Saka bersikap seperti itu, karena sifat dari Maminya, bukti sudah semua terkumpul begitu juga dengan kekejaman Saka selama ini kepada Azzura. Maminya juga bersalah, aku serahkan semua kepada pengacara." Azzam membaca berkas mengenai perilaku Saka dan Mami Sella terhadap Azzura, dan melihat rekaman cctv dan mendengarkan rekaman suara.

"Baik, tuan. Mungkin dalam satu minggu surat dari pengadilan, sudah siap di tandatangani." Kata Andy sang Asisten sekaligus teman sejawatnya.

"Huh, Dy. Kamu kalau hanya kita berdua, kamu jangan panggil aku tuan. Kamu itu sahabat ku rasa saudara."

"Hahaha... Iya-iya, Bos. Ngomong-ngomong kenapa kamu mau berurusan dengan masalah wanita seperti ini, padahal kamu baru mengenalnya?."

"Aku juga ngga tau, soalnya melihat dirinya di sakiti. Hatiku juga merasakan, bila dekat dengannya jantung ku berdebar dengan kencang. Ini baru aku rasakan seperti ini terhadap wanita."

"Hahaha... Itu namanya kamu sedang jatuh cinta Bro, ya udah pepet aja. Bentar lagi dia akan jadi janda."

"Masa sih, ngga mungkin dalam waktu sehari bertemu aku langsung jatuh cinta." Azzam masih tetap tidak percaya.

"Ini namanya jatuh cinta saat pandangan pertama."

"Tapi dia kan masih istri orang, Dy."

"Ngga akan lama kok dia akan jadi janda, pokoknya jangan sampai menyerah untuk mengejar janda cantik, baik hati dan Sholeha. Macam Azzura, kalau ada lagi seperti itu. Aku akan pepet terus."

Si**** Kamu, Azzura hanya satu. Insya Allah akan menjadi istriku, orang lain termasuk kamu. Tidak akan aku biarkan mendekati Azzura."

"Ck, udah cemburu aja. Coba pepet terus dianya, bisa ngga. Kalau ngga bisa aku pepet nih."

"Sue kamu, aku akan buktikan lihat aja nanti. Azzura akan menjadi istriku. Dan membuat sih matanya berlutut di depan kami, Hahahaha... Membayangkan saja aku sudah senang mempermalukan Saka di hadapan orang banyak, apalagi pas aku dan Azzura menikah. Tambah bakalan malu, Hahahaha..."

Andy baru kali melihat Azzam sesenang seperti itu, biasanya dia bersifat dingin, irit bicara dan senyum. Apalagi ini tidak hanya senyum, tapi sampai tertawa bahagia. Azzura membuat Azzam berubah dalam waktu sehari.

"Alhamdulillah kamu sebahagia ini, sudah lama aku tidak melihat tertawa lepas seperti ini."

"Kamu benar, aku juga sudah lupa kapan terakhir aku merubah diri menjadi pria dingin dan irit bicara atau senyum. Cuma sama Umi, Abi dan adik ku."

.

.

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!