#12

"Anda berdua siapa ya?." Saka memang tidak mengetahui Umi Aisyah dan Azzam, karena Saka tidak pernah ikut kegiatan dilingkungan rumahnya.

"Kami ini tetangga depan rumah Azzura." Umi Aisyah sopan.

"Ooh, perkenalkan saya suaminya Azzura. Saka." Saka mencoba menjabat tangan Azzam. Sih Azzam menatapnya tajam, Azzura turun dari ranjang dan memukul dada Saka

"Kau bajingan, penjahat, pembunuh anak ku. Kembalikan anak ku. Hiks... Hiks... Hiks..."

"Sayang, aku minta maaf. Aku juga sepenuhnya bersalah, di sini kamu juga bersalah. Kamu juga ngga bilang ke aku kalau kamu hamil." Saka ngga mau di salahkan.

Ppllaakk

"Brengsek, kau yang udah membuat anak ku mati. Kau dengan kejam memukul ku dengan seperti orang kesetanan, menampar ku, dan mendorong ku. Kau malah tidak peduli dan pergi bersama wanita murahan itu, aku mau cerai. Aku tak sudi mempunyai suami yang kejam dan brengsek kaya dia. Pergi kau dari sini." Azzura menampar Saka dan meluapkan emosinya.

"Umi, Mas Azzam bawa dia pergi. Aku ngga sudi melihat dia, aku cerai sama dia. Hiks... Hiks... Hiks..." Azzura memeluk Umi Aisyah.

Umi Aisyah memberi kode ke Azzam, agar Saka pergi dari kamar Azzura.

"Lebih baik kamu keluar dari sini." Azzam yang tadi udah geram, ia mendorong Saka.

"Kamu siapa?Beraninya mengusir ku." Saka tidak terima balik mendorong Azzam.

"Saya adalah yang akan menjadi pengganti mu." Azzam memajukan wajahnya tepat di depan wajah Saka.

"Brengsek kau." Saka ingin memukul Azzam, tapi Azzam melintir tangan Saka.

"Kalau segini doang, tenaga loe. Mana tenaga loe yang menghajar Azzura sampai kehilangan anaknya, loe memang pecundang beraninya sama perempuan. Mental tempe loe." Azzam memiting Saka.

"Andy bawa pria brengsek ini keluar dan jangan biarkan dia berkeliaran di rumah sakit, perketat penjagaan di depan rumah sakit. Terutama di kamar ini." Azzam mendorong Saka ke arah Andy.

"Loe berani-beraninya menantang gue, gue ini anak Revan Around. Pengusaha terkenal di kota ini." Kata Saka sombong.

"Ck, perusahaan cere aja belagu. Karena loe udah nyinggung dan berurusan dengan gue, gue yang akan buat perhitungan sama loe."

Ketika Saka ingin membalas Azzam, ia lebih dulu di seret dua pengawal Azzam. Saka berontak, tapi tidak bisa. Karena badan pengawal Azzam lebih besar darinya.

"Umi, demi kenyamanan Azzura lebih baik pindah dari kota ini. Rawat di rumah sakit lain, aku ngga mau. Batin Azzura terganggu." Perkataan dan tindakan barusan Azzam membuat Umi Aisyah melongo, baru kali ini Azzam bersifat demikian.

"Ini benaran dengan Azzam, anak Umi?." Umi Aisyah berjalan dan memegang pipi Azzam.

"Ya Allah, Umi. Ini memang Azzam, Umi kenapa aneh sih." Azzam agak kesal.

"Kamu ini yang aneh, bukan Umi. Biasanya kamu selalu cuek dan irit bicara, hari ini kamu luar biasa. Umi bangga."

"Umi, Ya udah. Kita siap-siap pergi dari sini, Andy sudah mengurus semuanya."

"Loh! Kok, cepat banget."

"Terimakasih mas Azzam sudah mau menolong saya, aku tau mas begitu peduli sama aku. Tapi aku tidak mau merepotkan Umi dan Mas lagi." Azzura merasa tidak enak.

"Azzura, kamu tidak boleh bicara seperti itu. Aku dan Umi Ikhlas menolong, kami tidak mau di hadapan kami. Kamu di sakiti, apalagi kamu dalam masa penyembuhan."

"Terimakasih, ya Umi, Mas Azzam."

.

.

.

.

Jangan lupa like, vote dan Komentarnya ya See you... 😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Isma adawiyah

Isma adawiyah

maaf ya thor tolong rada dikorek si tulisan. nya y, masih banyak kata² yg salah dan tidak sesuai dengan cerita nya,

2023-05-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!