#02

Pernikahan mereka sudah jalan 2 tahun dan Saka sudah naik jabatan menjadi direktur, mereka belum diberi momongan. Tapi mereka tetap bahagia.

"Ra, kamu sudah hamil belum?." Itulah pertanyaan Mami Sella setiap bulannya, Mami Selly setiap bulan datang hanya bertanya seperti itu. Awalnya Azzura biasa aja dengan pertanyaan Mami Sella lontarkan, tapi lama kelamaan Azzura merasa jengah. Padahal ia dan Saka sudah memeriksa ke dokter, mereka sama-sama sehat tidak ada kekurangan. Hanya aja Allah belum kasih.

"Belum, Mi." Jawab Azzura dengan senyum lemas.

"Kenapa belum sih?apa kamu sudah periksa benar, coba kamu cek lagi ke dokter kandungan. Mungkin ada penyakit atau apa di rahim mu, Mami aja sebulan menikah langsung hamil. Ini kamu lama banget, kamu cek ke Rumah sakit yang lain aja." Mami Sella sudah mulai ketus.

"Aku dan Saka sudah periksa ke rumah sakit, hasilnya tetap sama. Kami sama-sama subur, mungkin Allah belum ngasih aku, Mi." Lirih Azzura.

"Kalau sama-sama subur, kenapa belum hamil juga. Udah, Mami pulang. Bulan depan Mami kesini lagi, Mami tetap doakan kamu cepat hamil." Mami Sella pamit pulang.

"Hufh, ya Allah. Kenapa Mami jadi seperti itu?setiap bulan selalu bertanya itu terus." Azzura menghela napas dan meneteskan airmata.

"Ya Allah, aku mohon berikan kami keturunan."

"Neng anda kenapa?." Tanya Bi Tukiyem

"Bi, kenapa aku belum juga di beri keturunan?." Azzura memeluk Bi Tukiyem, Azzura sudah menganggap Bi Tukiyem seperti ibu kandungnya.

"Sabar ya neng, ada kok yang sudah 10 atau 20 tahun belum memiliki anak. Yang penting Neng dan Den Saka itu jangan putus berdoa dan ikhtiar berobat." Bi Tukiyem mengelus punggung Azzura.

"Tapi Bi, Mami setiap bulan menanyakan itu terus. Apalagi Mami berbicara agak ketus sama aku, Bi."

"Sudah Neng, jangan di ambil hati. Bagaimana kalau kita masak, Neng?Kan sebentar lagi Den Saka pulang."

"Iya, Bi. Aku ingin memasak kesukaan Mas Saka, Bi."

"Siap neng."

Azzura berdiri dari duduk dan melangkah menuju dapur.

"Ya Allah, aku panjatkan doa agar Neng Azzura hamil. Berilah keluarga ini anak, Ya Allah. Aku mohon dengan sangat, Ya Allah, Ya Rob." Kata Bi Tukiyem, ia berdoa dalam hati.

Tak lama kemudian, Saka pulang. Seperti biasa ia pulang selalu membawa hadiah untuk sang istri tercinta.

"Assalamualaikum, sayang. Aku pulang." Teriak Saka.

"Wa'alakumsalam, mas." Azzura segera mencium tangan Saka dan Saka mencium kening Azzura.

"Tebak aku bawa apa?."

"Apa si Mas?."

"Lihat nih."

"Ya Allah, Mas ini kan sangat mahal."

Saka membelikan Azzura kalung berlian.

"Soal harga tak masalah, sayang. Yang penting kamu suka kan?."

"Alhamdulillah, suka Mas. Terimakasih ya."

"Sama-sama, sayang. Sini aku pakaikan."

Saka memakaikan kalung di leher Azzura, Saka malah berkali-kali menelan ludah. Saka sangat tergoda melihat tubuh Azzura.

"Yang, kekamar yuk." Bisik Saka.

"Ish! kamu mesum, baru pulang juga. Mandi sana."

Saka malah menggendong Azzura gaya bridal style.

"Mas, malu di lihat Bibi."

"Biarin, aku sudah ngga tahan."

Mereka pun melakukan olahraga ranjang di sore hari.

"Makasih, sayang." Saka mencium kening Azzura.

"Sama-sama, sayang. Semoga di rahimku ada anak kita ya, mas."

"Amiin Ya Robbal'alamin."

"Tadi Mami datang, seperti biasa beliau menanyakan aku sudah hamil atau belum."

"Sabar, ya sayang. Kamu jangan terlalu mikirkan perkataan Mami Sella

Terpopuler

Comments

Ayu Nuraini maulina

Ayu Nuraini maulina

setiap rahim beda2 lah,ada yg subur ,ada jg yg lambat,MK nya jgn mendesak trus2an jd mertua

2023-06-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!