NovelToon NovelToon

Ketika Di Sakiti

#01

Azzura Bareeka adalah seorang gadis yang tinggal di panti asuhan, ia tidak hanya cantik wajahnya. Tapi hatinya, ia di persunting oleh Saka Ardiansyah.

Mereka itu tidak berpacaran, hanya berkomitmen setelah lulus sekolah dan mempunyai pekerjaan baru mereka akan menikah.

Pada saat ini Saka dan Azzura sudah bekerja, Azzura bekerja sebagai pembantu chief di salah satu hotel bintang lima di Jakarta dan Saka bekerja di perusahaan Papinya, walau hanya sebagai staff biasa. Karena ia harus kuliah dulu.

Setelah 1 tahun bekerja mereka memutuskan menikah, Saka memboyong Azzura kerumahnya. Rumah itu di belikan oleh Papinya Saka sebagai hadiah pernikahan, Papi dan Maminya Saka sangat bangga mendapatkan menantu seperti Azzura.

"Sayang, lebih baik kamu berhenti bekerja. Biar Saka yang bekerja." Mami Sella membelai rambut panjang Azzura.

"Baik, Mi. Aku memang niatnya abis nikah berhenti bekerja, agar bisa fokus urus suami dan rumah." Azzura tersenyum, ia sangat senang mempunyai mertua yang baik hati.

"Saka, sekarang kamu sudah menikah dan kamu juga sudah menunjukkan kinerja mu selama 1 tahun. Papi akan menaikkan jabatan mu sebagai manager, tapi ini hanya sementara. Jika kamu membuktikan segala tugas yang papi berikan hasilnya sangat memuaskan, Papi akan menaikkan kembali jabatan mu." Kata Papi Revan santai.

"Alhamdulillah, terimakasih, Pi. Aku janji akan mengerjakan tugas yang Papi berikan dengan baik." Saka sangat bahagia dan bangga atas dirinya.

"Alhamdulillah, mas." Azzura ikut bahagia.

Papi dan Maminya Saka pulang ke Mansion, pengantin baru itu masuk kamar.

"Apa kamu sudah siap, sayang?." Saka sudah di penuhi nafsu.

"Insya Allah, mas." Azzura mengangguk malu-malu.

Tanpa babibu Saka langsung mencium rakus bibir pink Azzura yang sangat menggoda, tangan tidak tinggal diam meremas gundukan yang masih berbalut kain.

Mereka melakukan olahraga ranjang, entah sudah beberapa ronde. Hingga menjelang subuh, masih mereka melakukan.

Keesokan Pagi, sinar matahari sudah masuk kedalam sela-sela kamar. Azzura lebih dulu bangun.

"Ya Allah, pinggang ku remuk. Mas Saka ngga pernah lelah, abis Sholat Subuh aja masih di hajar. **** * aku juga sakit banget." Keluh Azzura.

Azzura berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi, ia membersihkan kembali badannya. Pagi ini sudah dua kali mandi.

"Mas, bangun." Azzura yang sudah mandi dan berpakaian, ia membangunkan Saka yang masih tidur.

"Hmmm..." Saka, merenggangkan ototnya.

"Jam berapa sekarang, sayang?." Suara serak Saka.

"Sudah jam 10 Mas."

"Kamu sudah mandi?kenapa ngga menunggu aku bangun, sayang?."

"Ngga mau yang ada kamu menerkam aku lagi, ini aja pinggang dan anu ku masih sakit. Sana kamu mandi, mas. Aku mau masak."

"Iya, sayang. Tapi cium dulu." Saka manja dan memeluk Azzura dari belakang.

"Mas, aku mau masak. Lapar nih."

"Kamu ngga usah masak, kita makan di luar. Sekalian belanja, soalnya perabotan dapur dan isi kulkas ngga ada."

"Iya, mas."

Skip

Mereka sudah sampai di mall terdekat, sebelum mereka belanja. Mereka makan di restoran yang berada di lantai atas.

Banyak mata melihat ke arah mereka, ya mereka pasangan yang sangat serasi. Wajahnya cantik dan tampan.

"Ada yang kamu mau beli?." Kata Saka, abis makan mereka langsung belanja.

"Aku rasa ini lebih dari cukup, tadi aku sempat catat yang harus di beli." Azzura fokus catatan belanja.

#02

Pernikahan mereka sudah jalan 2 tahun dan Saka sudah naik jabatan menjadi direktur, mereka belum diberi momongan. Tapi mereka tetap bahagia.

"Ra, kamu sudah hamil belum?." Itulah pertanyaan Mami Sella setiap bulannya, Mami Selly setiap bulan datang hanya bertanya seperti itu. Awalnya Azzura biasa aja dengan pertanyaan Mami Sella lontarkan, tapi lama kelamaan Azzura merasa jengah. Padahal ia dan Saka sudah memeriksa ke dokter, mereka sama-sama sehat tidak ada kekurangan. Hanya aja Allah belum kasih.

"Belum, Mi." Jawab Azzura dengan senyum lemas.

"Kenapa belum sih?apa kamu sudah periksa benar, coba kamu cek lagi ke dokter kandungan. Mungkin ada penyakit atau apa di rahim mu, Mami aja sebulan menikah langsung hamil. Ini kamu lama banget, kamu cek ke Rumah sakit yang lain aja." Mami Sella sudah mulai ketus.

"Aku dan Saka sudah periksa ke rumah sakit, hasilnya tetap sama. Kami sama-sama subur, mungkin Allah belum ngasih aku, Mi." Lirih Azzura.

"Kalau sama-sama subur, kenapa belum hamil juga. Udah, Mami pulang. Bulan depan Mami kesini lagi, Mami tetap doakan kamu cepat hamil." Mami Sella pamit pulang.

"Hufh, ya Allah. Kenapa Mami jadi seperti itu?setiap bulan selalu bertanya itu terus." Azzura menghela napas dan meneteskan airmata.

"Ya Allah, aku mohon berikan kami keturunan."

"Neng anda kenapa?." Tanya Bi Tukiyem

"Bi, kenapa aku belum juga di beri keturunan?." Azzura memeluk Bi Tukiyem, Azzura sudah menganggap Bi Tukiyem seperti ibu kandungnya.

"Sabar ya neng, ada kok yang sudah 10 atau 20 tahun belum memiliki anak. Yang penting Neng dan Den Saka itu jangan putus berdoa dan ikhtiar berobat." Bi Tukiyem mengelus punggung Azzura.

"Tapi Bi, Mami setiap bulan menanyakan itu terus. Apalagi Mami berbicara agak ketus sama aku, Bi."

"Sudah Neng, jangan di ambil hati. Bagaimana kalau kita masak, Neng?Kan sebentar lagi Den Saka pulang."

"Iya, Bi. Aku ingin memasak kesukaan Mas Saka, Bi."

"Siap neng."

Azzura berdiri dari duduk dan melangkah menuju dapur.

"Ya Allah, aku panjatkan doa agar Neng Azzura hamil. Berilah keluarga ini anak, Ya Allah. Aku mohon dengan sangat, Ya Allah, Ya Rob." Kata Bi Tukiyem, ia berdoa dalam hati.

Tak lama kemudian, Saka pulang. Seperti biasa ia pulang selalu membawa hadiah untuk sang istri tercinta.

"Assalamualaikum, sayang. Aku pulang." Teriak Saka.

"Wa'alakumsalam, mas." Azzura segera mencium tangan Saka dan Saka mencium kening Azzura.

"Tebak aku bawa apa?."

"Apa si Mas?."

"Lihat nih."

"Ya Allah, Mas ini kan sangat mahal."

Saka membelikan Azzura kalung berlian.

"Soal harga tak masalah, sayang. Yang penting kamu suka kan?."

"Alhamdulillah, suka Mas. Terimakasih ya."

"Sama-sama, sayang. Sini aku pakaikan."

Saka memakaikan kalung di leher Azzura, Saka malah berkali-kali menelan ludah. Saka sangat tergoda melihat tubuh Azzura.

"Yang, kekamar yuk." Bisik Saka.

"Ish! kamu mesum, baru pulang juga. Mandi sana."

Saka malah menggendong Azzura gaya bridal style.

"Mas, malu di lihat Bibi."

"Biarin, aku sudah ngga tahan."

Mereka pun melakukan olahraga ranjang di sore hari.

"Makasih, sayang." Saka mencium kening Azzura.

"Sama-sama, sayang. Semoga di rahimku ada anak kita ya, mas."

"Amiin Ya Robbal'alamin."

"Tadi Mami datang, seperti biasa beliau menanyakan aku sudah hamil atau belum."

"Sabar, ya sayang. Kamu jangan terlalu mikirkan perkataan Mami Sella

#03

Mereka menjalani pernikahan dengan bahagia dan tidak perduli omongan orang. Azzura sekarang berhijab syar'i.

Saat ini pernikahan mereka sudah 6 tahun, tapi Azzura belum mengandung. Sifat Saka berubah dan Mami Sella semakin kasar ucapannya ataupun tindakan. Seringkali Azzura mendapatkan pukulan dari Saka atau pun Mami Selly.

Plak

"Dasar wanita mandul, begini aja ngga becus. Kamu itu hanya parasit di kehidupan anak ku, aku sungguh menyesal menerima mu menjadi menantu ku." Mami Sella menampar pipi Azzura.

"Maafkan aku, hiks... Hiks..." Azzura menunduk.

"Ck, kamu pergi dari hadapan ku. Aku muak melihat mu."

"Iya, Mi."

Azzura masuk kamar, ia melihat Saka yang sedang tidur. Hari ini hari sabtu, biasanya Saka mengajaknya liburan. Tapi kali ini jangankan ngajak liburan, memberi hadiah setiap pulang kerja tidak pernah.

Azzura menangis, kehidupannya berubah tragis.

"Tangisan kamu itu ganggu aku, sana jangan di sini berisik tau. Aku mau istirahat." Saka mengusir Azzura.

"Mas, kamu sudah berubah. Kenapa kamu seperti ini?."

"Berubah gimana, aku itu lelah. Kamu hanya pengganggu." Saka menarik selimut hingga menutupi kepalanya.

"Kamu memang berubah, Mas. Biasanya setiap weekend mengajak ku liburan dan setiap pulang kerja kamu selalu membelikan aku hadiah. Mami juga berubah, kenapa mereka berubah." Azzura menatap sedih Saka.

Azzura masuk ke kamar mandi untuk ambil wudhu, agar hati dan pikirannya tenang. Lalu ia membaca Al Qur'an sambil menunggu Azan Sholat Dzuhur. Saka malah terganggu.

"Azzura, kamu itu berisik. Dari tadi mengganggu ku." Saka menendang selimut, lalu ia menuju kamar mandi.

"Astaghfirullah, Mas. Kenapa kamu berubah?Aku cuma baca Al Qur'an, aku juga tidak pernah melihat kamu sholat akhir-akhir ini." Azzura mengelus dadanya.

Azan Dzuhur berkumandang, Azzura melaksanakan sholat.

"Ck, lebih baik. Aku ke rumah Sonya, bosan aku melihat istriku yang sudah ngga cantik dan seksi lagi." Saka buru-buru menggunakan pakaian, lalu ia pergi.

Azzura sudah selesai mengerjakan sholat Dzuhur, ia tampak bingung. Dia tidak melihat Saka.

"Loh! Kok ngga ada mas Saka, akhir-akhir ini dia ngga pernah bilang kalau pergi." Azzura mencoba menghubungi Ponsel Saka, tapi tidak di angkat dan wa tidak di balas.

"Kamu memang sudah berubah, Mas."

Tok

Tok

Tok

"Neng, ini Bi." Bi Tukiyem mengetuk pintu.

"Iya, Bi. Ada apa?." Azzura membukakan pintu.

"Itu Neng, di bawah ada Umi Aisyah. Katanya mau ngajakin pengajian."

"Suruh tunggu sebentar, Bi. Aku mau siap-siap."

"Iya, Neng."

Bi Tukiyem menghampiri Umi Aisyah.

"Sih Neng sedang siap-siap, Umi mau di buatkan minum apa?."

"Tidak usah, Bi."

Azzura menuruni tangga

"Maaf Umi, menunggu lama." Azzura mencium tangan Umi Aisyah.

"Tidak lama kok."

Mami Selly keluar dari kamar, hari ini Mami Selly berniat menginap.

"Mau kemana kamu Azzura, suami pergi kamu ikutan pergi." Tegur Mami Sella ketus.

"Maaf Bu, saya mengajak Neng Azzura ikut pengajian di Masjid depan sana. Tidak jauh kok dan acaranya tidaklah lama." Yang jawab Umi Aisyah.

"Oh begitu, tumben kamu ikut pengajian, biasanya hanya menghabiskan uang suami." Mami Sella meremehkan Azzura.

"Ya udah, Bu kami pamit. Assalamualaikum." Umi Aisyah menggandeng tangan Azzura, Umi Aisyah sudah tau kehidupan Azzura. Makanya Umi Aisyah mengajak Azzura mengaji, agar hati dan pikirannya tenang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!