#17

Jam 4 Subuh Saka membangunkan Sonya, padahal mereka baru tidur 1 jam saja.

"Sayang, bangun udah Subuh. Lebih baik kita pulang, sebelum karyawan pada datang." Saka membelai lembut pipi Sonya.

"Hmm... Aku masih ngantuk, sayang." Sonya mengeliat.

"Nanti di lanjukan lagi tidurnya di Mansion, aku ngga mau. Nanti di lihat karyawan lain, yang nanti akan menjadi bencana buat kita." Penjelasan Saka.

"Baiklah."

Saka dan Sonya langsung memakai pakaian mereka masing-masing, lalu Saka menggendong Sonya ala bridal style. Tak lupa ia membawa paper bag sisa makanan dan mengunci ruangan, walau Saka agak kesusahan ia tetap berusaha. Ia merasa kasihan dengan Sonya, karena ia hajar abis.

Saka begitu perduli dengan Sonya, tapi tidak dengan Azzura. Ia bisa sekejap melupakan Azzura, dulu ia sangat susah mengejar Azzura. Setelah ia dapat Azzura di buang begitu aja dan ia tidak merasa sedikitpun bersalah atas meninggalnya sang buah hati mereka.

Saka seorang suami yang sangat brengsek, jika ada di dunia nyata rasanya pengen di geprek 🤣🤣🤣🤣. Tapi hanya ada di dunia hayalan Author aja...

Saka dan Sonya sudah sampai di Mansion milik Sonya, mereka juga tidak menyadari kalau Alex sudah di bawa pergi oleh Papi Revan. Pasangan itu hanya memikirkan diri sendiri, tidak memikirkan orang sekitar termasuk anaknya sendiri. Papi Revan membawa Alex ke sebuah Villa, yang Saka dan Mami Sella tidak ketahui.

Saka dan Sonya kembali melanjutkan tidurnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 pagi, Saka terbangun. Ia segera membersihkan diri, sebelum ke kantor ia ingin kerumah sakit menjenguk Azzura sebentar. Ia akan berusaha Azzura memaafkan, karena cintanya kepada Azzura masih ada. Ia tidak mau melepaskan Azzura begitu aja.

Saka sudah siap dan membiarkan Sonya tertidur, ia hanya mencium kening Sonya. Lalu pergi berangkat kerumah sakit dulu.

Selama perjalanan ke rumah sakit perasaannya tidak tenang, Saka merasa gelisah.

"Kenapa aku merasa ngga tenang, ya. Semoga Azzura baik-baik saja." Saka menambah kecepatan laju mobilnya.

Tak lama kemudian, Saka sudah sampai di rumah sakit. Ia memakirkan mobil dengan sembarangan, ia agak berlari menuju ruang rawat Azzura berada.

Ketika Saka membuka pintu, betapa terkejutnya ia. Pasien di dalam sudah beda, pikirnya ia salah masuk. Ia keluar lagi untuk membaca ruang inap yang di pakai Azzura.

"Benar ini ruangannya, kok kenapa sudah beda yang sedang berbaring di ranjang. Apa Azzura di pindahkan ke ruangan lain ya?Aku harus cari tau." Saka bergegas ke receptionis rumah sakit dan menanyakan. Ia terkejut kembali karena Azzura sudah di pindahkan oleh keluarganya.

"Siapa keluarganya dan pindah kemana dia, sus?." Saka panik.

"Kami kurang tau, Tuan. Karena saya baru ganti shift, mungkin yang tau karyawan shift kemarin atau malam, Tuan." Kata suster.

"Huh, baiklah." Saka dengan langkah lemas, ia keluar dari rumah sakit.

"Apa papi yang membawa Azzura?Ya aku harus menemui Papi." Saka melajukan mobilnya ke arah Mansion Papi Revan.

Azzam mendapat info dari anak buahnya, merasa senang Saka sangat kebingungan mencari Azzura.

"Ini belum seberapa, Bro. Lihat gue akan membuat loe, bertekuk lutut dihadapan Azzura dan Gue. Hahahaha." Azzam tertawa lepas, karena ia mendapatkan mainan baru. Andy melihatnya hanya menggelengkan kepala sifat bosnya sekaligus sahabatnya berubah dratis.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Isma adawiyah

Isma adawiyah

pertanyaan nya kenapa si saka harus bertekuk lutut sama si azam huh author ngawur,,

2023-05-11

1

Deriana Satali

Deriana Satali

Dasar suami istri nggak ada ahklak anaknya hilang aja mereka nggak tahu kacau

2023-04-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!