#14

"Ck, jadi aku yang bantuin kamu. Emang kemana tuh Pak Rudi." Sonya senyum sinis.

"Pak Rudi lagi ada tugas dari Papi, udah kamu bantu aku. Jangan banyak protes, bikin aku tambah pusing aja. Lagian kamu juga ngga ada kerjaan kan."

"Aku tuh males mikir, makanya aku tuh hubungi untuk refreshing. Malah kamu nyuruh aku, aku ngga mau."

"Kalau kamu ngga mau membantu aku, lebih baik kamu pergi dari sini."

"Loh! kamu kok, malah ngusir aku. Kamu memang kejam, cuma Azzura yang betah hidup sama kamu bertahun-tahun. Ya udah aku pergi, tapi bila kau hari ini tidak akan pulang ke Mansion kita. Kamu tau Konsekuensinya kan." Sonya pergi dengan perasaan kesal dan marah, niatnya ingin bermanja-manja dengan Saka. Malah mendapatkan semprotan dari Saka, untung Sonya cinta mati dengan Saka. Kalau tidak ia sudah pergi meninggalkan Saka.

"Ini semua gara-gara lelaki tua itu, kalau seandainya dia merestui pernikahan aku dan Saka. Aku akan menyerahkan semua perusahaan milik ku kepada Saka, tapi ini malah tidak sama sekali mendukung ku. Cuma si wanita tua itu, walau ia tidak pernah meminta ini itu. Tapi dia selalu menyindir ku agar aku membelikannya." Kata Sonya dalam hati, suasana hatinya sangat buruk hari ini. Anaknya aja ia tidak perdulikan, malah dari kantor Saka. Ia pergi senang-senang bersama teman-temannya.

Itulah dia, kalau bukan karena untuk mengambil hatinya Saka. Mana mau dia mengandung dan mempunyai anak, Alex dia serahkan ke Art dan Baby Sister. Dia termasuk ibu kandung rasa ibu tiri, ya dia sangat kejam. Kadang bila Alex mengganggu kesenangan, ia akan menghukum Alex hingga menangis.

Pak Rudi sebenarnya tidak menemui klien dari Jepang, malah bertemu dengan Papi Revan.

"Bagaimana dia mau mengerjakan tugas yang aku berikan?." Tanya Papi Revan.

"Iya, Tuan. Dia sedang mengerjakan, walau awalnya dia marah-marah. Tapi dia paksa, lihatlah di cctv. Dia tidak terpengaruh kedatangan wanita murahan itu." Pak Rudi memberikan Ponselnya ke Papi Revan.

"Bagus itu, Alhamdulillah Azzura sudah di bawa oleh Azzam dan Uminya ke Bandung. Walau saya menyayangkan Saka bercerai dengan Azzura, setelah melihat keadaan Azzura saya jadi tidak tega. Saya akan membantu Azzura bercerai dari Saka, aku ingin melihat dia bahagia bersama orang yang tepat. Untungnya lagi Azzam tidak menuntut, kalau saya tidak memohon kepadanya. Dasar itu anak curut, selalu bikin ulah terus, kamu jangan memberitahukan keberadaan Azzura Dan bila Saka minta kamu untuk mencari Azzura. Bilang saja tidak dapat menemukannya, jejaknya tidak bisa di lacak. Paham kamu."

"Paham tuan, saya juga sangat mendukung keputusan tuan. Saya juga merasa kesal dengan Tuan muda yang sudah bermain api, saya tidak suka dengan wanita murahan itu. Walau dia memiliki perusahaan, tapi saya tetap tidak suka. Takutnya bila tuan merestui pernikahan siri dia dengan Tuan muda, tuan akan di injak-injak. Tapi saya kasihan dengan anaknya, selalu di siksa oleh wanita murahan itu. Alex tidak bersalah tuan, kasihan dia. Aku rasa lebih baik Alex bersama tuan dan Nyonya, Didik dia lebih baik. Agar tidak seperti kedua orangtuanya, Alex itu cucu kandung tuan. Maaf kalau saya bicara seperti ini, saya merasa tidak tega. Anak sekecil Alex menjadi kekejaman ibu kandungnya, mentalnya akan terganggu tuan."

"Tidak apa-apa, malah saya berterimakasih saran mu ini sangat baik. Saya akan mengambil Alex dan mengurusnya tanpa sepengetahuan mereka, Rudi bukan saya mengajarkan kamu untuk menculik. Tapi ini demi kebaikan, bawa Alex serta pengasuhnya. Bawa mereka ke Villa yang Saka dan Maminya tidak tau, saya akan Didik dia dengan benar."

"Baik, tuan. Kalau begitu saya pamit lebih dahulu."

.

.

.

.

.

.

.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!