Pemilik Hati Brandal Tampan
"Leon! Leon!" Suara teriakan kaum hawa kini memenuhi arena balap.
Seorang pria bertubuh tegap rahang tegas dan hidung mancung serta mata tajam kini mulai memakai helm untuk melindungi kepalanya.
Dia adalah Leon Aditya, sang idola para wanita dan ketua geng motor BlackSky dan terkenal sebagai brandal Tampan di kota itu.
Meskipun dia sang idola para wanita namun tak ada satu pun yang bisa membuat seorang Leon Aditya jatuh cinta dan membuatnya tertarik padanya.
"Ketua kau pasti juaranya!" Teriak seorang pria yang tak kalah tampan dari Leon berteriak memberikan semangat padanya.
"Aku yakin ketua akan kembali memenangkan pertarungan ini, dan seluruh kota akan berada di bawah kekuasaan nya." Ucap Anthony dengan tawa bahagianya sedikit mengenjek pria remaja yang menantangnya.
"Jangan terlalu bangga! Jangan menganggap kami remeh, kau juga belum tahu siapa tuan muda kami." Jawab pria berjas hitam layaknya seorang bodyguard yang tak terima dengan ucapan Anthony.
"Ciihhh... Percaya diri sekali kalian! Ingatlah kalian semua berada di lingkungan kekuasaan kami, jadi kalian semua tidak akan mudah untuk bisa melepaskan diri. Mungkin kau juga akan pulang tinggal nama saja, jadi bersiap-siaplah! Anthony semakin tertawa mengejek membuat Daniel kesal.
Namun seperti yang Anthony katakan dia tidak bisa melakukan hal apapun, karena ini adalah kesalahan mereka masuk ke kawasan yang salah.
Daniel berpikir sejenak, ia mulai merasa sangat takut bagai mana jika terjadi sesuatu pada Elbara yang akan membuat seluruh keluarga Sebastian akan murka padanya.
"Semoga saja tuan muda memenangkan permainan ini." Daniel berdoa dalam hatinya.
Kini pertarungan di arena balap pun semakin sengit kedua pria yang tengah memutari arena itu tak ada yang mau mengalah, hingga akhirnya mereka berdua memiliki nilai yang sama.
Elbara membuka helm nya dan berjalan menghampiri Leon. "Sudah ku katakan padamu jangan menantang ku, pada akhirnya kau akan malu di hadapan seluruh antek-antek mu!" Ucap Elbara dengan senyuman mengejeknya.
Bughh..
Leon mendaratkan bogem mentah di pipi Elbara karena rasa malunya tak bisa mengalahkan seorang Elbara yang notabe nya masih seorang bocah.
"Tuan muda!" Seru Daniel yang kini menghampiri kedua pria yang sedang berduel adu bogem di arena balap.
Daniel menarik tuan mudanya begitu juga dengan Anthony yang berusaha memisahkan ketua nya.
"Tuan muda kau terluka lebih baik kita pulang sekarang!" Ajak Daniel yang kini menarik paksa Elbara dari tempat itu.
"Lihat saja aku akan membalas mu nanti." Teriak Leon yang kini melepaskan dirinya dari pegangan Anthony.
****
"Auhh... Kak itu sangat sakit sekali kenapa kau sengaja menekannya!" Protes Elbara pada wanita cantik yang kini tengah mengobati luka nya saat ini.
Wanita itu tersenyum miring dan kembali menekan luka adiknya dengan sengaja membuat Elbara semakin berteriak. "Itu hukuman kecil untuk mu! dasar anak nakal selalu saja membuat mama dan papa khawatir." Queenara terus mengomel memberikan nasihat pada adiknya.
Sedangkan Elbara langsung menutupi kedua lubang telinganya agar tak mendengar suara sang kakak yang terus menceramahi nya.
"Ishhh... Kau sangat menyebalkan! jika aku bisa memilih, lebih baik aku meminta mama untuk memberikan adik perempuan saja waktu itu." Queenara melemparkan kapas pada adiknya dan pergi begitu saja karena kesal.
"Kak... Kau harus bersyukur memiliki adik yang sangat tampan sepertiku karena adik sepertiku tidak di jual dimana pun." Elbara terkekeh saat melihat raut wajah sang kakak yang terlihat begitu kesal padanya.
Elbara melanjutkan pekejaan sang kakak mengobati wajahnya yang kini terlihat memar karena bogem yang Leon berikan padanya.
"Ini karena brandal gila itu! lihat saja suatu hari nanti aku akan membalas nya lebih dari ini. Owhhh... Astaga wajah tampanku..!" pekik Elbara yang kini mulai mengoleskan salep di bagian memar nya.
Begitu pun dengan Leon yang kini sedang sangat marah karena merasa harga dirinya terinjak oleh Elbara yang sudah berani mempermalukan nya di wilayah nya sendiri.
"Aaarrghhh... Anthony! cari tahu siapa bocah tengik itu beri tahu aku secepatnya." Teriak Leon yang kini tengah mengompres wajahnya dengan es.
"Baik ketua," Kini Anthony pun mencari tahu siapa Elbara Sebastian namun pencarian nya nihil ia tak menemukan apapun tentang Elbara.
"Ketua, aku tidak bisa menemukan apapun tentang bocah itu, seperti nya dia bukan dari kalangan keluarga biasa. Sama seperti gadis yang kau cari selama ini." Ujar Anthony yang membuat Leon kini mulai berpikir keras.
Kini Leon mengambil buku yang di berikan sahabat pertamanya di masa kecil dulu dan mengusap foto usang itu dengan sangat lembut.
"Dimana kau Queen, aku sudah mencarimu selama beberapa tahun. Tapi kau bagaikan di telan bumi, aku ingin melihatmu sekali saja." Guman Leon dalam hatinya.
Di sisi lain Queenara sedang berjalan dengan cepat setelah menerima panggilan darurat dari rumah sakit. "Astaga dimana mobilku? Daniel! Daniel!" Queenara mencari tangan kanan adiknya namun tak ada jawaban apapun di sana ia hanya melihat motor adiknya yang terparkir di halaman rumah.
"Ini keadaan darurat dan tak ada pilihan lain lagi." Queenara menggulung rambut panjangnya dan mulai memakai helm lalu mengemudikan motor kesayangan adiknya melesat pergi meninggalkan rumahnya.
"Kak tunggu! kau mau kemana dengan motorku!" teriak Elbara dari dalam rumah berlari mengejar sang kakak, namun ia terlambat Queenara sudah pergi jauh dan tak mendengar suara adiknya.
"Semoga saja aku tidak terlambat," Queenara terus menyusuri jalanan yang ia lalui dan berpikir untuk mengambil jalan alternatif agar ia lebih cepat sampai di tempat tujuannya, namun kini segerombolan geng motor mulai mengejarnya.
"Astaga siapa mereka? kenapa mereka mengejarku?" Queenara semakin mempercepat laju kendaraan nya namun kini ia berhenti secara mendadak saat melihat gerombolan lain sudah menutup jalannya.
"Ohh.. Ya ampun siapa mereka?" Queenara menatap jam yang berada di pergelangan tangannya dengan hati waswas.
"Owhh... Tidak! Aku hampir terlambat, semoga saja pasienku masih bisa menunggu sedikit waktu untukku." Gumam Queenara yang kini mengambil ponselnya untuk menelepon pihak rumah sakit.
Namun dengan cepat ponsel itu terbang melayang karena ulah para brandal yang kini berputar mengelilingi nya memakai sepeda motor. Queenara menatap nanar pada ponselnya yang kini sudah hancur tak terbentuk karena terus di lindas oleh gelombang geng motor BlackSky.
"Berani sekali mereka menghancurkan ponselku!" Queenara turun dari motor nya dan mulai menendang satu persatu brandal itu hingga terjatuh.
"Ketua dia sudah melanggar aturan masuk ke wilayah kita dan membuat keributan apa yang harus kita lakukan?" Tanya Anthony meminta persetujuan Leon.
"Tabrak saja, buat dirinya jera." Jawab Leon tanpa berpikir panjang.
"Baik ketua." Kini Anthony pun memberikan isyarat pada anak buahnya sesuai permintaan sang ketua mereka.
Bughh..
Arrghhh.... Suara jeritan perempuan membuat Leon meminta seluruh anak buahnya berhenti.
Queenara terjatuh dengan helm yang terlepas dari kepalanya membuat seluruh geng motor terkejut, saat melihat rambut panjang tergerai menutupi wajah cantik wanita yang kini tengah memegangi lengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Erni Kusumawati
Mampirrr ahhh seru ceritanya
2023-04-13
2
Bunni🐰
lgi dng Thor minimal 2 boleh gak Thor🤣🥰🥰
2023-04-01
2