Pembalasan Dendam Sang Anak
Thalia yang baru saja pulang dari sekolah.Seketika dikejutkan dengan kondisi rumah yang berantakan.
Dan lebih yang membuatnya terkejut,kala melihat sang ibu duduk lemas dilantai dengan kepala menunduk.Sementara sang ayah sibuk mencari sesuatu dari dalam lemari buffet.
Tidak sampai disitu,ia juga melihat seorang wanita tengah berdiri dengan seorang anak lelaki yang tepatnya di dekat sang ayah.
"Ada apa ini?" tanya Thalia yang bingung saat mendekati sang ibu.
Sang ayah yang menyadari kepulangan Thalia langsung menoleh.Dengan tangan yang sudah memegang beberapa berkas.
"Thalia,mulai sekarang kita sudah tidak tinggal bersama lagi.Aku dan ibu mu sudah berpisah,dan kau hidup bersama ibu mu.Karena aku sudah tidak membutuhkan kalian lagi.Aku sudah menemukan kebahagiaan ku sendiri." ucap Edward mengungkapan sesuatu yang membuat Thalia kembali syok.
Bak seperti disambar petir di siang bolong,sang ayah begitu teganya mengungkapkan jika ia dan ibunya sudah berpisah.
"A..Apa maksud mu pa?" tanya Thalia yang seakan tidak percaya dengan ucapan ayahnya.
"Sudah ku bilang,kami sudah berpisah dan aku akan tinggalkan rumah ini.Ayo sayang." jawab Edward yang langsung menggandeng tangan seorang wanita bernama Kamila.
Namun,Thalia langsung menahan tangan sang ayah.
"Apa maksud ayah sudah berpisah dengan ibu?Dan siapa wanita ini??!" tanya Thalia dengan mata yang berkaca-kaca.Seakan sedang menahan amarah dan perasaannya yang syok.
"Dia adalah wanita yang sudah ku nikahi,aku akan hidup bersamanya." jawab Edward dengan jelas sambil tetap menggenggam tangan Kamila
"Kenapa papa melakukan ini pada kami??bukankah papa sangat mencintai mama??Lalu bagaimana dengan nasib kami..Kami juga keluarga mu pa.!" tanya Thalia dengan emosi yang meledak.
"Aku tidak peduli..Ayo." jawab Edward langsung pergi meninggalkan Thalia dan ibunya yang masih duduk lemas dengan keadaan syok dan seperti orang yang tak berdaya.
"Brengsek kalian.!! Sialan.!" teriak Thalia kembali melampiaskan emosinya dan membuang vas bunga yang ada didepan pintu.
Prang..
Sesaat Edward menoleh tajam tapi tetap pergi begitu saja.Kamila pun hanya mengikuti Edward tanpa bicara apa pun.
Thalia kembali menghampiri sang ibu.
"Ma..Kenapa ini bisa terjadi??Kenapa papa bisa melakukan ini pada kita??!" tanya Thalia dengan nada tinggi,seakan ingin meminta penjelasan dari sang ibu.
Namun,sang ibu bernama Tiara memilih diam karena kondisi perasaannya saat ini masih berguncang dan hancur.Mengetahui pria yang selama ini ia cintai dan telah hidup bersama selama 17tahun lamanya.Tapi tega mengkhianati mahligai pernikahan dan perasaan cintanya selama ini.
Edward yang selama ini dikenal suami yang baik dan perhatian.Dan bahkan sangat menyayangi putri kesayangannya yaitu Thalia.Kehidupan keluarga mereka pun berjalan dengan harmonis dan akrabnya.Namun,siapa sangka jika Edward dengan teganya berselingkuh dengan wanita bernama Kamila.Wanita janda anak 1 yang ternyata adalah mantannya saat disekolah dulu.Membuat perasaan Edward pada Kamila dulu kembali muncul.Dan merasa ingin bersama Kamila lagi.Walaupun Kamila sudah memiliki anak 1,tapi bagi Edward tidak masalah jika menganggap anaknya seperti anak kandung.
Karena tujuan utamanya,Edward hanya ingin hidup bersama Kamila.Wanita yang dulunya sempat menjadi cinta pertamanya.Tapi harus kandas karena ia harus pindah luar kota.
Dan siapa sangka,selama belasan tahun tidak bertemu,mereka justru kembali dipertemukan lagi.Hingga membuat mereka memutuskan untuk menjalin hubungan hingga menikah secara diam-diam.
Thalia yang merasa tidak tega melihat keadaan sang ibu,langsung memeluknya dengan erat.Agar sang ibu tetap kuat menghadapi apa yang telah terjadi pada keluarga mereka.
Thalia juga yang tak kuasa menahan rasa sedih dan kecewanya.Akhirnya menangis sekuat nya,melampiaskan seluruh kesedihannya dengan terus menangis.Ia tak mengira jika keluarga yang dia anggap begitu sempurna tanpa masalah apa pun.Tapi ternyata harus berakhir dengan menyedihkan.
*
*
Sebulan kemudian..
Thalia dan sang ibu terpaksa pindah ke rumah yang lebih kecil.Karena rumah yang selama ini mereka tinggalkan ternyata sudah dijual oleh sang ayah.Rumah yang meninggalkan banyak kenangan saat mereka hidup bersama-sama dan menjadi satu-satunya harta yang mereka miliki.Harus hilang begitu saja. Bahkan usaha yang sudah dirintis bersama-sama oleh ibunya pun juga telah direbut sang ibu.Usaha rumah makan yang sudah cukup terkenal milik sang ibu justru dengan teganya Edward juga menjualnya.
Dan sang ibu hanya diberi uang kompensasi yang tidak seberapa untuk menyewa rumah kecil dan kehidupan sehari-hari.
Kehidupan Thalia pun berubah drastis.Hidup yang berkecukupan seketika berbalik 180° derajat menjadikan hidupnya sulit.
Tak lepas dari itu,Thalia pun harus menerima perundingan dari teman-temannya karena dianggap gadis paling menyedihkan.Karena ibunya ditinggal oleh sang ayah demi wanita lain.
Pernah sekali,saat Thalia sedang menikmati makan siangnya di kantin bersama teman sebangkunya Maudy.Tiba-tiba segerombolan siswi datang menghampiri mereka.
Salah satu dari mereka yang menjadi ketua bernama Casey,siswi blasteran Amerika menatap sinis ke arah Thalia.
Sementara Thalia masih asik menikmati makan siangnya dengan kepala menunduk.Ia tahu jika kedatang Casey pastinya akan menganggu dia saat makan siang.
"Apakah kau masih bisa menikmati makan siang di kantin ini,sementara kau sudah tidak pantas berada disini?" tanya Casey dengan nada sombongnya.
Thalia masih memilih diam dan tak menanggapi sindiran Casey.Yang tujuannya hanya ingin mempermalukan dirinya.
"Thalia,seharusnya kau tidak bersekolah disini lagi.Karena posisi mu itu sangat membuatku sakit mata.!" ujarnya lagi dengan nada lantang.
Maudy pun ikut memilih diam dan tidak berani membela Thalia.Karena ia tahu jika Casey memiliki peran paling berkuasa disekolah tersebut.Anak dari dewan sekolah yang memiliki segalanya dan dapat melakukan apa pun,hampir seluruh siswa sekolah pastinya akan merasa takut untuk berurusan dengan Casey.
Casey yang merasa tidak ditanggapi oleh Thalia.Tanpa pikir panjang ia mengambil minuman milik Maudy dan langsung menuangkan minuman tersebut diatas makanan Thalia.
Tidak sampai disitu,Casey pun juga menumpahkan makanan tersebut tepat di atas kepala Thalia.Hingga membuat seluruh rambut dan pakaian Thalia pun menjadi kotor.
Hal tersebut membuat Thalia dan Maudy terkejut dan langsung bangkit.
"Casey..Apa yang kau lakukan?" seru Thalia yang seketika panik.
Namun,Casey dan para pengikutnya justru tertawa puas.Melihat kondisi Thalia yang sudah berantakan.
"Haha..Ternyata kau masih bersuara..haha." sahut Casey yang masih tertawa.
Thalia pun langsung menatap tajam.
"Hai gadis sampah,sebaiknya kau menyingkir saja dari sekolah ini.Dan urus ibu mu yang sudah setengah gila itu.Dari pada kau kau menghabiskan waktu sia-sia disini." ujar Casey sambil melipatkam kedua tangannya dan menatap sinis.
Ia pun berbalik dan akan meninggalkan Thalia begitu saja.Setelah ia puas mempermalukan Thalia didepan para siswa yang sedang makan siang.
Dan semua para siswa pun langsung memperhatikan kondisi Thalia yang sudah berantakan.
"Kau tidak apa-apa?Biarkan saja,jangan dengarkan dia." tanya Maudy langsung membantu Thalia membersihka. kepalanya yang kotor.
Namun..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Noni Noni
bab 1 dah bikin aku emosi
2023-10-18
0
Rosy
woooo..bab pertama sudah bikin emosi nih..😤
aku mampir kak..🤗
2023-04-11
0