Mencintai Tentara Arogant

Mencintai Tentara Arogant

1.Corona Virus Mengubah Semuanya!

Sebelum membaca, bisa follow akun Fb : Author A Amelia

Dhezia Anastasya (Dhezia) Pov~

Selama beberapa waktu hampir di seluruh belahan dunia berada dalam kekacauan, kami semua terkena dampak mematikan dari Virus yang tercipta di wilayah Wuhan, China. Pemerintah menutup hampir semua jalanan, termasuk di Los Angeles, California. Juga di beberapa Kota di Indonesia.

Kota kelahiranku juga kabarnya sama, Ibuku menelfon memberitahuku bahwa Kota Kudus yang biasanya ramai, tidak peduli siang ataupun malam hari kini berubah drastis. Sebagian pegawai kantor, guru dan PNS harus bekerja di rumah Work From Home (WFH), semua siswa diliburkan dari sekolahnya. Akibatnya para orangtua harus menanggung beban dalam pengasuhan anaknya di bidang pendidikan, tidak sedikit orang tua yang mengeluh karena anaknya sulit belajar jika dirumah, kesulitan belajar secara online, bahkan ada yang sampai bertengkar antara istri dan suami dikarenakan anaknya susah belajar.

Sebagian buruh pabrik diliburkan atau bergantian hari kerjanya, misal sebagian bekerja pada hari senin sampai hari rabu, sebagian lagi hanya bekerja hari kamis sampai hari sabtu. Para wirausaha kacau bisnisnya, pedagang kaki lima juga sepi pembeli, jam operasional restoran atau warung warung juga terbatas, pedagang kaki lima dan warung di pinggir jalan tidak boleh buka diatas jam 9 malam dikarenakan adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Satpol PP berlalulalang memutari jalanan memantau seluruh masyarakat agar tetap mematuhi peraturan mengenai Corona Virus yang berbahaya, sementara masyarakat menengah kebawah di kotaku mengandalkan bantuan pemerintah untuk menghidupi istri dan anaknya.

Ibuku berkata semua orang hanya keluar rumah untuk membeli kebutuhan saja, sembako dan obat obatan. Sebagian orang- orang bahkan harus mengantri di Apotek hanya sekedar mendapatkan suplemen penjaga daya tahan tubuh, lalu meneruskan ke warung- warung untuk mengantri susu steril untuk diminum setiap harinya, demi memperhatikan kesehatan agar tidak terserang Virus yang berbahaya. Tidak jarang juga susu beruang habis setelah mereka mendatangi warung, lalu mereka berlari mencari ke  warung yang lain.

Kami harus mengenakan masker saat keluar rumah, menjaga jarak dari kerumunan, dan rajin mencuci tangan. Jalanan yang biasanya ramai lalulalang kendaraan kini terlihat lenggang,hanya tampak satu dua orang saja melewatinya. Corona Virus .Ya, begitulah kami dan mereka menyebutnya, dampaknya membahayakan, kata ibuku banyak sebagian dari orang orang dari Kota Kudus yang terbukti positif harus menjalani isolasi mandiri dirumah, isolasi di Balai Desa, atau bahkan harus dibawa polisi dan tentara untuk melakukan isolasi di Donohudan, Solo.

Tidak jauh berbeda, di Los Angeles pun sama, pagi-pagi saat ada sinar matahari, kami di Amerika dianjurkan untuk berjemur selama kurang lebih setegah jam demi menjaga daya tahan tubuh agar tidak terkena Virus tersebut.  Semua orang disini harus keluar memakai masker dan menjaga jarak, tetapi penduduk Amerika ada yang taat dan juga ada yang tidak taat terhadap aturan yang diberlakukan. Aku dan sahabatku Brielle adalah salah satu dari mereka yang tidak taat terhadap salah satu peraturan yaitu “jaga jarak”, kami bahkan masih sering berpelukan dimana saja.

Bedanya dari Negara Indonesia, di Amerika sudah terdampak Virus itu lebih dahulu, kami bahkan sudah Vaksin lebih dahulu di Negara ini, disaat masyarakat di Indonesia masih sibuk mencegah tetapi akhirnya juga terkena karena pencegahan yang kurang optimal. Tetapi, siapa sangka, dampak dari Virus yang menyeramkan itu pun aku harus di pulangkan ke Indonesia. Corona Virus mengubah semuanya!

Perusahaan di Bidang Industri Tas Sekolah, Xander Bag yang yang memberikan sponsor beasiswa kepadaku juga terdampak Virus tersebut sehingga mengalami kerugian dan menghentikan semua program beasiswa. Mungkin perusahaan itu bangkrut karena anak sekolah pada libur dan tidak membutuhkan tas karena belajar secara online, sehingga omset perusahaan itu kian memburuk, dan semua program beasiswa dihentikan.

Awalnya aku sangat merasa beruntung bisa kuliah di luar negeri, semua kerja kerasku belajar bahasa inggris dan TOEFL setiap hari terbayarkan sudah, bayangkan saja setiap hari aku harus menghafalkan kamus bahasa inggris beserta isinya, ya mungkin sebagian orang berkata aku seorang mahasiswi yang beruntung terlahir dari keluarga yang sederhana tetapi bisa menempuh study di Los Angeles California, tapi takdir tak lagi berpihak kepadaku, aku harus pulang ke Indonesia di akhir semester ke-2 ku.

Bagaimanapun juga, aku harus merasa beruntung bisa menempuh study S1 ku prodi Early Childhood Education selama satu semester, meski setelah itu harus teputus. Bagaimanapun juga, aku harus merasa beruntung pernah menaiki pesawat, itu impianku sedari kecil. Aku masih ingat betapa kedua orangtuaku dulu melarangku untuk berkuliah di luar negeri, orangtuaku takut jauh dariku, takut terjadi apa- apa denganku, aku anak perempuan pertama mereka sementara adikku masih duduk di bangku Sekolah Dasar(SD).

Akan tetapi, dahulu tekadku untuk berkuliah di luar negeri sangat hebat, setiap hari aku mengikuti bimbingan TOEFL dan mengikuti les untuk bisa lolos beasiswa kampus luar negeri. Akan tetapi takdir berkata lain, kini aku mulai sadar, memang izin dari orang tualah yang sangat penting. Dahulu mungkin aku lupa, aku hanya belajar sekuat tenaga, tetapi tidak memperdulikan izin dari orang tua.

***

Aku Dhezia Anastasya, orang orang biasa memanggilku “Dhezia” tetapi aku tidak begitu akrab jika dipanggil begitu, aku lebih menyukai panggilan ibuku kepadaku.

 “Zia…"

Begitulah saat ibu memanggilku.

Dhezia Anastasya, itu nama yang diberikan kedua orang tuaku saat aku mulai bernafas di dunia ini. Disamping membantu kedua orang tuaku dirumah, aku mempunyai kebiasaan suka belajar sampai tengah malam sedari kecil. Karena sorenya aku berlatih menari, jadi aku belajar di malam hari.

Aku pandai menari, aku selalu mengikuti extra menari semenjak aku duduk di bangku Taman Kanak- Kanak hingga sekolah menengah. Saat duduk di sekolah menengah, waktu istirahat kuhabiskan di gedung kecil tempat orang selalu dapat mendengar suara gamelan yang lembut atau penuh gairah dan semangat. Pada waktu- waktu tidak ada latihan untuk tingkatanku, aku duduk memukul gamelan.

“Setiap kali aku melewati gedung ini, kamu selalu disini, Zia. Kamu rajin sekali,” ucap seorang teman kepadaku.

“Aku menyukai suara gamelan,” sahutku kepadanya.

“Bukannya kamu bercita cita kuliah di luar negeri?” tanyanya.

“Iya, aku akan kesana, aku pasti bisa, aku sudah dijadwalkan mengikuti test TOEFL dan wawancara lusa nanti,” jawabku waktu itu.

"Jika kamu beneran kuliah di Amerika, akankah kamu memperkenalkan kesenian jawa disana?" tanyanya antusias.

"Iya, aku berencana mengambil jurusan Pendidikan Anak Usia Dini disana, akan aku perkenalkan suara gamelan dan jenis tarian jawa pada kelas musik dan tari anak nantinya, hehe," jawabku juga antusias waktu itu.

Aku ingat betul tentang percakapanku dengan salah satu teman SMA . ku dulu. Dan benar saja, aku lolos dan berhasil kuliah di Los Angeles, aku memperkenalkan tarian dan nyanyian dolanan jawa disana pada kelas mata kuliah musik dan tari bagi pendidikan anak usia dini.

***

~Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo

~ Tak sengguh panganten anyar~

~ Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi~

~ Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira~

~ Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir~

~ Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore~

~ Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane~

~ Sun suraka surak hiyo~

~  Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir tak ijo royo royo~

~ Tak sengguh panganten anyar~

~ angon cah angon penekna blimbing kuwi~

~ Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira~

~ Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir~

~ Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore~

~ Mumpung padang rembulane mumpung jembar kalangane~

~ Sun suraka surak hiyo~

 Aku menari diiringi alunan musik Lagu Jawa Lir- ilir. pada Kelas Musik dan Tari. Tidak disangka, waktu itu dosen tariku yang belum pernah menyaksikan Tarian Jawa secara nyata didepannya terpukau melihatku! Aku mendapatkan nilai A pada Kelas Musik dan Tari.

Waktu itu, aku masih semester satu, saat aku sedang pengambilan nilai Tariku di kelas musik dan tari, tampak ada seorang laki- laki yang memperhatikanku dari jendela luar kelas, tertawa melihat tarianku, dia dari pertama waktu aku tampil membuka tarian hingga aku mengakhirinya tampak berdiri disitu. Gabriel Holdon, iya teman teman di kampus memanggilnya Gabriel, ia berasal dari keluarga Holdon.

Sementara waktu itu, aku hanya diam melihatnya menertawakanku, apakah itu lucu? aku menari? Tetapi jika itu Gabriel, aku tidak apa- apa dia menertawakanku, sebenarnya dia ganteng juga saat tertawa, lesung pipinya, hidung mancungnya, kulit putihnya, benar benar lelaki Amerika idaman perempuan di Indonesia.

"Apakah Gabriel sudah mempunyai perempuan di hatinya?" tanyaku pada diri sendiri.

"Ah tapi tidak mungkin aku mendekatinya, sementara aku hanyalah gadis timur berkulit coklat, sementara dia lelaki Amerika mancung berkulit putih," pikirku pasrah pada akhirnya.

***

Terpopuler

Comments

Nabil abshor

Nabil abshor

wheheheheeee aku dari pati,,,, kita tetanggaan ye,,,,, 😁😁😁

2023-09-09

0

Crazy writer

Crazy writer

Bule suka yang butek 🤭

2023-04-13

0

Nur Aminah

Nur Aminah

bhasa itu thor

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 1.Corona Virus Mengubah Semuanya!
2 2. Dhezia Frustasi
3 3. Ditolak Gabriel
4 4. Pulangnya Dhezia ke Indonesia
5 5. Pertemuan dengan Allen, Basah Kuyup!
6 6. Cekcok Allen dan Dhezia
7 7. Membeli Obat Demam
8 8. Rusaknya IPhone 14 Allen!
9 9. Bertemu Citra
10 10. First Kiss with Allen
11 11. Allen Tersenyum Licik
12 12. Lurah Jahat
13 13. Menyelamatkan Dhezia
14 14. Telfon dari Allen
15 15. The Bite Kiss
16 16. Dhezia Menangis
17 17. Diantar Pulang Allen
18 18. Pujaan Hati Allen
19 19. Allen Sedih
20 20. Dhezia Sakit
21 21. Kembalinya Allen ke Semarang
22 22. Dhezia ke Semarang
23 23. Perjanjian dengan Yovien
24 24. Kota Lama Semarang
25 25. Stasiun Tawang
26 26. Meremas dan Melempar Katsina Doll
27 27. Allen Menemui Dhezia
28 28. Allen Marah
29 29. Kedatangan Yovien
30 30. Sandal Jepit Maut
31 31. Payung untuk Allen
32 32. Kissing Under Umbrella
33 33. Jatuhnya Selimut Allen
34 34. Makan 10 Detik
35 35. Masa Lalu Allen dan Yovien
36 36. Flash Back in Bali 1
37 37. Flash Back in Bali 2
38 38. Flash Back in Bali 3
39 39. Flash Back in Bali 4
40 40. Flash Back in Bali 5
41 41. Kembali ke Masa Sekarang, 2021
42 42. Perdebatan Tuan Xander dan Nyonya Clarista
43 43. Permintaan Nyonya Clarista
44 44. Melacak Keberadaan Allen
45 45. Tak Mampu Mengungkapkan Perasaan
46 46. Memesan Taxi Online
47 47. Bunga Aster
48 48. Trans Semarang
49 49. Xander Japanesse Food
50 50. Memakai Baju Maid (Pelayan)
51 51. Curhat dengan Rigel
52 52. Membeli Roti untuk Dhezia
53 53. Gold Eksekutif Room
54 54. Allen Terpesona
55 55. Makan dengan Allen
56 56. Hidangan Mahal
57 57. Kejahatan Novia
58 58. Menggendong Dhezia
59 59. Kejadian di Xander Mall
60 60. Rumah Sakit Tentara (RST)
61 61. Menunggui Acre di RST
62 62. Perhatian Sementara
63 63. Kecupan Sekilas Allen & Mengakhiri Perjanjian dengan Yovien
64 64. Pesan dari Brielle
65 65. Menyuapi Dhezia
66 66. Membantu Dhezia Mandi
67 67. Mendekap Erat Allen
68 68. Penjelasan Allen
69 69. Mencubit Pipi Dhezia
70 70. Dhezia Boleh Pulang dari RST
71 71. Kamar Mess Dhezia
72 72. Menciumi Dhezia
73 73. Severius dan Candra
74 74. Simpang Lima Semarang
75 75. Candra dan Severius ke Club
76 76. Mengetahui yang Sebenarnya
77 77. Allen dan Yovien Bertengkar
78 78. Titik Terang Kesalahpahaman
79 79. Tamat (Allen Melamar Dhezia)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
1.Corona Virus Mengubah Semuanya!
2
2. Dhezia Frustasi
3
3. Ditolak Gabriel
4
4. Pulangnya Dhezia ke Indonesia
5
5. Pertemuan dengan Allen, Basah Kuyup!
6
6. Cekcok Allen dan Dhezia
7
7. Membeli Obat Demam
8
8. Rusaknya IPhone 14 Allen!
9
9. Bertemu Citra
10
10. First Kiss with Allen
11
11. Allen Tersenyum Licik
12
12. Lurah Jahat
13
13. Menyelamatkan Dhezia
14
14. Telfon dari Allen
15
15. The Bite Kiss
16
16. Dhezia Menangis
17
17. Diantar Pulang Allen
18
18. Pujaan Hati Allen
19
19. Allen Sedih
20
20. Dhezia Sakit
21
21. Kembalinya Allen ke Semarang
22
22. Dhezia ke Semarang
23
23. Perjanjian dengan Yovien
24
24. Kota Lama Semarang
25
25. Stasiun Tawang
26
26. Meremas dan Melempar Katsina Doll
27
27. Allen Menemui Dhezia
28
28. Allen Marah
29
29. Kedatangan Yovien
30
30. Sandal Jepit Maut
31
31. Payung untuk Allen
32
32. Kissing Under Umbrella
33
33. Jatuhnya Selimut Allen
34
34. Makan 10 Detik
35
35. Masa Lalu Allen dan Yovien
36
36. Flash Back in Bali 1
37
37. Flash Back in Bali 2
38
38. Flash Back in Bali 3
39
39. Flash Back in Bali 4
40
40. Flash Back in Bali 5
41
41. Kembali ke Masa Sekarang, 2021
42
42. Perdebatan Tuan Xander dan Nyonya Clarista
43
43. Permintaan Nyonya Clarista
44
44. Melacak Keberadaan Allen
45
45. Tak Mampu Mengungkapkan Perasaan
46
46. Memesan Taxi Online
47
47. Bunga Aster
48
48. Trans Semarang
49
49. Xander Japanesse Food
50
50. Memakai Baju Maid (Pelayan)
51
51. Curhat dengan Rigel
52
52. Membeli Roti untuk Dhezia
53
53. Gold Eksekutif Room
54
54. Allen Terpesona
55
55. Makan dengan Allen
56
56. Hidangan Mahal
57
57. Kejahatan Novia
58
58. Menggendong Dhezia
59
59. Kejadian di Xander Mall
60
60. Rumah Sakit Tentara (RST)
61
61. Menunggui Acre di RST
62
62. Perhatian Sementara
63
63. Kecupan Sekilas Allen & Mengakhiri Perjanjian dengan Yovien
64
64. Pesan dari Brielle
65
65. Menyuapi Dhezia
66
66. Membantu Dhezia Mandi
67
67. Mendekap Erat Allen
68
68. Penjelasan Allen
69
69. Mencubit Pipi Dhezia
70
70. Dhezia Boleh Pulang dari RST
71
71. Kamar Mess Dhezia
72
72. Menciumi Dhezia
73
73. Severius dan Candra
74
74. Simpang Lima Semarang
75
75. Candra dan Severius ke Club
76
76. Mengetahui yang Sebenarnya
77
77. Allen dan Yovien Bertengkar
78
78. Titik Terang Kesalahpahaman
79
79. Tamat (Allen Melamar Dhezia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!