HAMPIR CELAKA

"Bagus, dengan begini aku akan memastikan kalau kalian akan mendapatkan uang itu." ucap pria mesum.

"Anda harus berjanji untuk memberikan kami uang bahkan rumah seperti yang anda katakan. jika anda mengingkarinya maka kami akan menjadi penghianat." Ahsan yang terlihat mengancam pria mesum.

"Kamu tenang saja, aku pasti akan memberikan apa yang kamu minta." jawab pria mesum.

Ketika mereka sedang berbincang-bincang ternyata nara sudah terbangun, gadis muda itu mendengarkan percakapan saudara dan pria mesum tersebut.

"Aku benar-benar tidak pernah berpikir kalau kalian akan melakukan hal ini kepadaku." Nara yang langsung memotong pembicaraan antara Ahsan dan pria mesum.

Seketika Ahsan dan Lisa terkejut dan menatap ke arah Nara. "Kamu sudah bangun, Nara?" tanya Lisa.

"Tentu saja aku sudah bangun, aku tidak akan pernah mengira kalau kalian akan melakukan hal ini." jawab Nara.

Tak ada kata yang bisa dilakukan diucapkan oleh Ahsan ataupun Lisa.

"Kamu adalah kakakku, di mana otakmu hingga kau lakukan hal ini kepada adikmu sendiri!!" teriak Nara.

"Karena kamu adalah adikku, makanya aku akan menjadikanmu pelunas hutang-hutang kami, aku tidak mau terlilit hutang begitu banyak jadi kau harus bersedia menolong ayahmu ini!!" teriak Ahsan ketika dirinya terus menarik adiknya.

"Aku tidak mau, aku tidak Sudi!!" seru Nara.

"Jika kau tidak Sudi, aku tidak peduli. Yang penting aku harus mendapatkan uang sekarang juga." jawab Ahsan yang terus menarik putrinya bersama istri keduanya.

"Kalian adalah iblis kau adalah Monster!!" seru Nara yang terus-menerus berteriak. dia berusaha untuk menyelamatkan dirinya dari kebejatan kedua saudaranya.

"Jika kau tidak mau membantu kami, Pasti Kami akan membunuhmu!!" teriak Lisa.

"Kau adalah wanita brengsek, kau tidak mempunyai martabat, kau tidak mempunyai harga diri, Dasar wanita murahan!!" seru Nara yang terus mengejek saudarinya.

PLAKK...

tamparan kembali didapatkan oleh Nara, wanita itu terus mendapatkan sesuatu yang sangat menyakitkan.

"Akan kupastikan kalau kau akan menjadi salah satu penghuni tempat itu, kamu akan menjadi isteri pria itu!!" seru Lisa.

"Aku tidak akan mau melakukannya, Lebih baik aku mati daripada aku kehilangan semua martabat ku!!" seru Nara.

Di salah satu hotel yang ada di tempat itu. Nara benar-benar tidak akan membiarkan dirinya hancur karena ulah kedua saudara tirinya.

BRAKKK...

BUKK...

Seketika Nara memberikan perlawanan, gadis muda itu menendang dan menghajar pria mesum dan Ahsan. setelah melakukan hal itu Nara langsung pergi berlari, berlari sekencang mungkin di dalam hotel yang sangat besar itu. di sebuah hotel yang mempunyai privasi yang sangat luar biasa, tidak ada CCTV di tempat itu, karena itu Nara akan lebih aman untuk saat ini.

Langkah kaki Nara masuk ke dalam lift, gadis itu memencet lift entah turun ke mana. saat lift itu terbuka Nara langsung keluar mencari bala bantuan untuk membantunya, Nara tidak tahu apa yang akan terjadi namun yang pasti saudaranya sudah menjualnya

"Aku harus meminta pertolongan, aku harus meminta pertolongan...," ucap Nara terus menerus. sesaat kemudian Nara mencoba membuka satu persatu pintu kamar hotel. gadis itu bermaksud untuk bersembunyi dari kejaran Ahsan Lisa dan pria mesum.

"Ya Tuhan, Ya Tuhan. kenapa tidak ada yang bisa menolongku, Aku tidak mau hancur. Aku tidak mau hancur." ucap Nara berulang kali.

Sesaat kemudian Nara memegang sebuah pintu kamar yang ada di tempat itu, suara langkah kaki terdengar dari ruangan tempat Nara berada. seketika Nara memasuki kamar tersebut, mengunci pintu kamar itu dari dalam untuk bersembunyi. Nara langsung bersembunyi di suatu tempat, dia tidak tahu kamar siapa yang sudah dia masuki yang jelas untuk saat ini dia harus menyelamatkan dirinya.

"Ya Tuhan Engkau harus menolongku, Aku tidak mau hancur. Aku tidak mau menderita karena kehilangan semuanya." ucap Nara.

Setiap pintu kamar lantai 7 didatangi dan diketuk oleh anak buah pria yang sudah mencari Nara.

Nara yang bersembunyi di belakang pintu kamar itu langsung dia berlari ke sebuah ruangan, tanpa disadari di tempat itu ada seorang pria yang berada di dalam kamar mandi, Nara yang berada di sana tentu saja dia harus menyelamatkan dirinya, tidak berpikir dengan begitu jernih karena ketakutan gadis muda itu langsung menerobos sebuah ruangan.

KREKKK...

DEG...

Dua pasang mata saling memandang satu sama lain. sebuah pandangan yang benar-benar begitu tidak menyenangkan, seorang pria yang berada di kamar hotel itu hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggangnya.

DEG..

Nara menatap pria itu dengan tatapan yang benar-benar begitu terkejut.

"AAAAAAA!!!!!"

seketika suara teriakan terdengar begitu keras saat dua pasang mata saling memandang satu sama lain, seorang wanita yang tiba-tiba memasuki kamar seorang pria, apalagi posisi pria itu hendak berganti pakaian.

"Siapa kau!" seru si pria yang berada di dalam kamar, pria itu langsung menarik handuk yang ada di sampingnya dan menutup bagian sensitifnya. tiba-tiba saja ada seorang wanita yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.

"Siapa Kau, berani sekali kau masuk ke dalam kamarku. Siapa yang menyuruhmu!!" teriak si pria.

Nara menggelengkan kepalanya, gadis itu nampak menatap si pria yang sudah terlanjur dia lihat 80% tubuhnya.

Raut wajah yang tiba-tiba tersipu, tentu saja pria itu malu dia langsung menarik Nara dari dalam kamar, tubuhnya hanya ditutupi handuk di bagian adiknya saja.

"Beraninya kau memasuki kamarku!!" teriak si pria.

"Tuan-tuan jangan menarikku keluar, Tuan aku mohon...," ucap Nara yang bersimpuh di bawah kaki si pria.

"Aku tidak akan membiarkan siapapun berusaha untuk menjebakku!" teriak Wisnu.

"Tuan, aku mohon aku tidak menjebak mu. aku yang dijebak oleh orang-orang itu." jawab Nara yang terus memeluk kaki si pria.

si pria nampak berusaha untuk melepaskan Nara yang memeluk kakinya, tanpa sengaja Nara malah menarik handuk si pria hingga membuat kedua orang itu kembali berteriak histeris dengan adegan yang benar-benar 19 tahun keatas itu.

"AAAAAAA!!!!" suara teriakan Nara dan si pria yang berada di dalam kamar hotel.

"Dasar wanita mesum!!" seru si pria.

"Aku tak sengaja, tuan." jawab Nara.

"Aku akan membawamu ke kantor polisi!" seru Wisnu.

"Aku tidak mau." jawab Nara yang kemudian melarikan diri kembali dari kamar itu.

Nara keluar dari kamar itu secepat kilat, berharap bisa melarikan diri dari orang-orang jahat.

sekitar beberapa menit kemudian Nara sudah keluar dari hotel, gadis itu langsung berlari secepat kilat untuk menghindari orang-orang itu, sedangkan pria yang akan membeli Nara meminta anak buahnya untuk mengejar Nara.

"Berhenti!!" seru para penjahat.

"Enak aja berhenti." guman Nara yang masih berlari secepat mungkin.

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

- Gairah liar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!