TERJEBAK

"Mundur kalian!" seru Nara.

"Tentu saja kami tidak mau pergi, kamu harus melayani kami. kami membelimu dengan uang yang sangat banyak, tidak mungkin kan jika aku tiba-tiba membiarkanmu pergi. kamu kira kami ini donatur panti asuhan apa." ucap salah satu pria.

"Aku bukan barang yang diperjualbelikan!!" seru Nara.

"Aku tidak peduli, tapi hari ini dan beberapa hari kemudian kamu harus melayani kami!!" seru seorang pria.

Ahsan yang melihat hal itu nampak pria itu tersenyum. "Aku akan mendapatkan uang yang sangat banyak, lihat saja aku pasti akan membuatmu hancur. aku pasti akan membalas dendam padamu." ucap Ahsan sambil tersenyum menatap Nara yang sudah dikepung oleh 5 pria tersebut.

"Aku tidak akan membiarkan kalian menyentuhku, aku akan mempertahankan diriku. jika kalian berani melakukan sesuatu maka aku akan membunuh kalian!!" seru Nara.

"Kamu mau membunuh kami, bagaimana caranya? Kamu hanyalah seorang wanita yang tidak akan mampu melawan kami!!" seru beberapa pria.

Nara sedikit tersudut dengan hal itu, akhirnya wanita itu mengambil sebuah batangan besi yang tergeletak di tempat itu.

"Mundur kalian!!" teriak Nara sembari mengarahkan besi itu ke arah 5 pria tersebut.

"Seberapa kuat dirimu melawan kami berlima?" tanya seorang pria.

"Buat wanita itu melayani kalian sampai puas, Kalau perlu buat dia menjadi budak kalian!!" seru Ahsan.

"Kamu adalah saudara bejat, Kamu adalah iblis!!" teriak Nara.

Ahsan hanya bisa tersenyum, dia sudah membayangkan mendapatkan uang yang sangat banyak.

"Aku tidak peduli namun yang pasti aku akan mendapatkan uang yang banyak." jawab Ahsan yang hanya duduk sembari menonton kelima teman-temannya itu berusaha untuk menghancurkan kehormatan adiknya.

"Mundur kalian!!" seru Nara sembari mengayunkan besi.

WUSS..

WUSS..

Nara mengayunkan batangan besi itu ke arah kelima pria.

"Lihatlah seperti seorang wonder woman, apa dia bisa melawan kita!" seru salah satu pria Sambil tertawa terbahak-bahak.

Salah satu pria tangannya nampak membuka kancing pakaiannya satu persatu, Nara benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan. dia hanyalah seorang wanita yang harus melawan kelima pria itu.

"Lebih baik aku mati daripada kalian berusaha untuk menghancurkan kehormatanku!!" teriak Nara.

Seketika wanita itu mengarahkan batangan besi itu ke arah 5 pria dengan membabi buta. Nara terus mengayunkan besi itu, salah satu pria terpukul di tubuh dan kepalanya. beberapa pria yang lain berusaha untuk menyerang.

"Aku tidak akan membiarkan kalian menyentuhku!!" teriak Nara.

Nara memukul seorang pria dengan besi itu dengan sangat keras hingga membuat kepalanya langsung berdarah. pria itu nampak terhuyung mundur kemudian terjatuh.

BUGG..

Sialnya si pria jatuh di sebuah tempat yang tidak terduga, pria itu terjatuh dan kepalanya menancap di sebuah balok kayu yang ada paku menancap banyak. Ahsan dan keempat pria yang lain mereka menatap salah satu pria yang sudah bersimbah darah kepalanya dengan posisi yang sangat mengenaskan.

"Apa yang kamu lakukan!" seru salah satu pria.

Seketika Ahsan langsung mendekati salah satu temannya itu, salah satu tangannya menyentuh hidung si pria.

"Gawat dia sudah mati." ucap Ahsan yang kemudian menyentuh dada si pria.

Di sana tidak ada detak jantung ataupun nafas yang berhembus.

"Apa yang kamu katakan?!" seru salah satu pria.

"Dia mati, wanita itu membunuhnya." ucap Ahsan sembari menatap Nara.

"Aku tidak membunuhnya!!" seru Nara.

Keempat pria bersama Ahsan langsung menatap satu sama lain, mereka benar-benar tidak akan pernah mengira kalau salah satu teman mereka sudah terbunuh.

"Kamu sudah membunuhnya!!" seru Ahsan.

"Aku tidak membunuhnya." jawab Nara yang benar-benar sangat kebingungan.

"Apa kamu tidak bercanda?" tanya teman-teman Ahsan yang lain.

"Tidak, kalian periksa saja dia sudah meninggal." jawab Ahsan.

Keempat pria itu memeriksa satu pria yang sudah tidak bernyawa itu, mereka menatap temannya yang sudah merenggang nyawa.

"Wanita itu benar-benar sudah membunuhnya, dia sudah membunuh teman kita!!" seru salah satu pria.

"Aku tidak membunuhnya." jawab Nara.

"Kamu sudah membunuhnya!!" seru Ahsan.

"Itu kecelakaan, aku tidak membunuhnya." jawab Nara.

Salah satu pria mengambil ponselnya, dia menelpon polisi.

"Aku akan membuatmu masuk penjara!!" seru Ahsan.

Hari ini adalah hari yang paling sial, Nara harus merasakan kegetiran hidup kembali. beberapa menit kemudian para polisi sudah datang di tempat itu, wanita itu tidak tahu apa yang terjadi.

"Wanita ini sudah membunuh teman kami, pak. dia juga sudah memeras kami!" seru Ahsan.

"Bohong, mereka bohong. mereka mencoba untuk memperkosa saya." jawab Nara.

"Wanita ini adalah wanita bayaran, karena teman saya tidak mau bersamanya dia hendak membunuhnya!!" seru beberapa pria.

Mereka tidak mungkin mengatakan mengenai kebenaran hari itu,akhirnya para polisi menetapkan Nara sebagai tersangka.

"Kamu akan kami tangkap dengan tuduhan pembunuhan." ucap salah satu polisi.

"Tidak, aku tidak melakukannya. aku tidak membunuh pria itu!!" teriak Nara.

Mau tidak mau Nara akhirnya ditangkap polisi, Ahsan bernafas sedikit lega karena dia tidak ditangkap juga.

"Kalian harus tahu kita samakan kesaksian kita biar wanita itu masuk penjara." ucap Ahsan.

"Tentu saja kami juga tidak mau masuk penjara." jawab teman-teman Ahsan.

Nara hanya bisa menangis, berita mengenai ditangkapnya Nara akhirnya terdengar oleh orang-orang yang ada di restoran. Nita yang mendengar kabar itu dia bergegas ke kantor polisi untuk melihat apa yang terjadi.

"Mbak Nara, Kenapa ini terjadi?" tanya Nita.

"Aku tidak tahu, Nita. mereka menjebakku abangku dengan kejam sudah membuatku seperti ini." jawab Nara.

"Pria itu benar-benar sangat kejam, pria itu adalah pria iblis." ucap Nita.

"Apa yang harus aku lakukan, Nita. Aku tidak mau dipenjara." ucap Nara.

"Sabar Mbak, aku akan meminta tolong kepada seseorang untuk menolong Mbak Nara." ucap Nita.

"Aku tidak mau dipenjara, Nita. aku tidak membunuh pria itu." ucap Nara.

"Aku percaya Mbak Nara bukanlah pembunuh." jawab Nita.

semilir angin berhembus dengan begitu kencang, akhirnya di persidangan itu Nara ditetapkan sebagai tersangka. Nara tidak bisa melakukan apapun apalagi di tempat itu juga datang orang-orang yang membencinya. Lisa memberikan kesaksian mengenai Nara, wanita itu juga membuat Nara mendekam di penjara.

"Kalian kejam, kalian kejam!!" teriak Nara. palu pengadilan sudah diketuk, Nara akhirnya dinyatakan bersalah. hanya air mata yang bisa keluar dari kedua bola mata Nara, gadis itu menatap dua saudaranya bersama orang-orang yang sudah memberikan kesaksian palsu.

"Aku pasti akan membalas kalian, aku pasti akan membalas kalian!" teriak Nara yang sudah dibawa oleh petugas penjara.

"Akhirnya wanita itu mendekam di penjara." ucap Ahsan.

"Kakak benar, akhirnya dia mendekam di penjara. dia tidak akan bisa keluar, dia pasti akan membusuk di sana." jawab Lisa.

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

- Gairah liar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!