PRIA KEJAM

PERUSAHAAN WARDHANU

"Segera Kalian cari Dimana keberadaan barang itu, karena benda itu sangat berarti untukku!" seru seorang pria yang menjadi pemegang perusahaan Wardhanu. seorang CEO tampan yang selalu membuat para musuh-musuhnya takut dengan hanya sekali tindakan saja.

"Baik bos!!" seru para anak buah Wisnu. pria tampan itu begitu terobsesi dengan semua bisnis dan nama yang selalu dijunjung tinggi.

"Jika kalian tidak bisa menemukan kedua orang brengsek itu, maka kalian akan aku habisi!!" seru Wisnu.

Anak buah Wisnu tentu sangat ketakutan saat mendengar perintah dari bos mereka. Setelah menunggu lama salah satu anak buah Wisnu telah memberitahukan kalau sepasang kekasih yang menjadi penghianat di perusahaannya telah tertangkap.

"Apa kalian yakin itu mereka?" tanya Wisnu.

"Tentu saja, tuan. saya sangat yakin." jawab anak buah Wisnu.

"Baiklah kalau begitu, aku ingin kalian segera mencari tahu mengenai orang itu. aku tidak peduli bagaimana caranya yang jelas kalian harus bisa membuat mereka semuanya berada di sini." jawab Wisnu.

"Baik, Tuan. kami akan segera mencari keberadaan mereka." ucap beberapa anak buah Wisnu.

Entah kesalahan Apa yang dilakukan oleh kedua orang itu hingga pria yang bernama Bastian Wisnu itu benar-benar ingin mendapatkan mereka berdua. tak berselang lama salah satu anak buah kepercayaan Wisnu ternyata sudah datang dengan membawa dua orang penghianat yang sudah dicari oleh Wisnu.

"Bawa Mereka berdua ke ruangan itu!!" seru Wisnu. pria itu tersenyum saat mendengar sepasang kekasih yang menjadi penghianat di tempatnya telah tertangkap. pria itu berjalan dengan sangat santai sembari memakai pakaian kebesarannya, bahkan pria itu begitu menawan saat berjalan. seolah dia adalah malaikat yang turun dari langit.

"Selamat siang, bos!"seru para anak buah Wisnu.

"Kita ke gudang!" seru Wisnu kepada para anak buahnya. terlihat pria itu duduk dengan gaya arogansi yang dia miliki.

Tak ada yang bisa mengatakan mengenai semua yang di miliki oleh Wisnu, tak ada yang berani melawan pria itu karena pria itu seperti seorang iblis di dunia bisnis. Wisnu seorang pengusaha muda dengan semua ambisinya yang sangat luar biasa penuh dengan bahkan penuh dengan sangat kejam.

Tak lama kemudian Wisnu telah berada di gudang yang selalu dia buat untuk menyiksa para penghianat yang menghianatinya. tak ada yang bisa lolos dari penglihatan Wisnu, karena pria itu seperti seorang iblis yang selalu memantau orang-orang yang ada disekitarnya.

"Dimana mereka berdua!" seru Wisnu kepada anak buahnya.

"Mereka berdua berada di ruang eksekusi." jawab anak buah Wisnu.

SeketikaWisnu menatap sosok kedua orang yang telah menghianatinya, seorang pria yang menjadi orang kepercayaannya dan salah satu wanita itu adalah seorang wanita yang dia percaya. pria itu sudah mengetahui kalau seorang wanita yang bernama Rana adalah seorang wanita yang hanya menginginkan kekayaan saja.

"Halo.., Andi." Wisnu menatap anak buah kepercayaannya.

Andi menatap Wisnu dengan tatapan yang penuh ketakutan. satu kali berkhianat maka kehidupannya akan berakhir saat itu pula, karena rayuan dari Rana membuat Andi menghianati Wisnu. seorang pria yang sudah memberikan dia kehidupan seorang pria yang sudah memberikan dia posisi yang tinggi di perusahaannya. seorang pria yang selalu percaya kepada Andi, di namun sayangnya pria itu menghianatinya tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Dimana benda itu?" tanya Wisnu kepada Andi,

Andi tidak berani mengeluarkan sepatah katapun. pria itu benar-benar sangat ketakutan namun di sisi lain dia tahu kalau Wisnu tidak akan pernah memberikan dia maaf.

"Ha-ha-ha..., sepertinya benda itu sangat berarti untukmu!" seru Rana kepada Wisnu.

Wisnu menatap seorang wanita yang berani menantangnya. seorang wanita yang selalu memohon cinta kepada Wisnu namun Wisnu hanya menganggapnya sebagai kesenangan semata.

"Jadi begitu ya?" tanya Wisnu.

"Iya, Memangnya kenapa? memangnya kenapa aku tidak boleh melakukan hal itu? Kamu selalu menyakitiku, kamu selalu menghinaku. kamu kira kamu bisa menyakitiku? kalau kamu berani melakukan sesuatu kepadaku maka aku akan menghancurkan benda berharga itu." jawab Rana.

"Ya sudah kalau begitu, kalau kamu menantangku tidak apa-apa, tapi yang jelas Kamu tidak akan bisa keluar dari sini. kalian berdua terlalu bodoh karena berani melawanku." ucap Wisnu.

"Bos." panggil salah satu anak buah Wisnu.

"Berikan aku pisau!" seru Wisnu.

Tidak menunggu lama sebuah pisau yang berada di tangan Wisnu, pria itu nampak tersenyum sembari menatap Rana. wanita yang memang terkenal brengsek dan seorang wanita yang benar-benar menginginkan menjadi istri Wisnu.

"Aku ingin tahu bagaimana jika pisau ini menggores kulitmu, pisau yang memiliki satu mata ini akan membuat ukiran indah di pipimu yang mulus itu." ucap Wisnu.

"Apa yang akan kamu lakukan?" Rana yang mulai ketakutan.

"Kamu bilang aku tidak akan berani menyakitimu kan? Baiklah kalau begitu kita lihat apakah aku berani menyakitimu atau tidak." jawab Wisnu yang kemudian tersenyum kepada Rana.

SRETT..

"Aaaa!!!" suara teriakan Rana. wanita itu berteriak sangat keras saat pipinya di ukir oleh Wisnu dengan pisau yang diberikan oleh anak buahnya.

"Dasar pria iblis!!" seru Rana kepada Wisnu.

"Hemm..," ucap singkat Wisnu. pria itu hanya tersenyum kepada wanita yang ada di depannya.

"Dimana barag itu!" seru Wisnu.

"Aku tidak Sudi untuk memberikannya padamu!" seru Rana.

"Berikan aku aku besi panas itu!" seru Wisnu marah.

Saat mendengar kata-kata dari Wisnu, nampak mata Rana langsung melotot saat melihat besi yang masih berwarna merah dan kepulan asap masih terlihat di besi itu.

"Apa yang akan kamu lakukan!!" seru Rana saat melihat Wisnu membawa besi panas yang hendak ditempelkan di tubuhnya.

"Aku memberikanmu waktu, jika kau tidak mengatakan dimana barang itu, maka besi panas ini akan langsung menyentuh kulit wajahmu!" seru Wisnu.

Serasa Rana tidak takut, karena wanita itu tidak yakin kalau Wisnu akan melakukan hal itu. Namun wanita itu salah, karena Wisnu adalah seorang pria psikopat yang sangat kejam, Wisnu langsung menancapkan besi panas itu ke wajah Rana.

"Aaa!!!" Hal itu membuat Rana langsung berteriak tidak karuan.

"Nampaknya wanita ini tidak akan mengatakan di mana file itu." setelah mengatakan hal itu tangan Wisnu langsung menadah.

Para anak buahnya tahu kalau bos besarnya itu sedang menginginkan sesuatu, salah satu anak buah Wisnu langsung memberikan sebuah pistol di tangan bosnya itu.

Rana menatap pria kejam yang ada di depannya, pria itu sedang membersihkan pistol yang telah diberikan oleh anak buahnya.

DOR!!

DOR!!

DOR!!

beberapa tembakan langsung terdengar.

"Kamu kira aku mencintaimu?" tanya Wisnu.

"Ugh..," salah satu kaki Rana di tembak Wisnu .

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

- Gairah liar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!