ADA AKU

BRAKK!!

Wisnu sangat terkejut dengan kabar Nara yang masuk penjara.

"Apa kamu yakin?" tanya Wisnu.

"Iya, tuan." jawab Nita.

"Bagaimana bisa."

Wisnu benar-benar sangat terkejut dengan informasi yang diberikan oleh Nita.

"Apa yang akan tuan lakukan?" tanya Adi.

"Kita ke penjara."

Wisnu akhirnya pergi ke penjara bersama Adi. pria itu harus mencari kebenaran mengenai Nara.

"Adi, hubungi para pengacaraku. minta kepada mereka untuk mencari tahu mengenai kejadian waktu itu." pinta Wisnu.

"Baik,tuan." jawab Adi.

Mobil berwarna hitam itu melesat ke penjara, semua benar-benar di luar ekspektasi yang diharapkan oleh Wisnu, sudah 2 bulan dia pergi ke Jerman untuk menyelesaikan beberapa kerjasama. ketika dia kembali malah dia mendapatkan informasi mengenai Nara yang sudah dipenjara, sekitar beberapa menit lebih tepatnya 45 menit kemudian Wisnu sudah sampai di salah satu hotel prodeo. Di salah satu ruang tunggu Wisnu menunggu kedatangan Nara.

"Nara!" panggil salah satu petugas sipir.

"Iya, Bu. ada apa." jawab Nara.

"Ada seseorang yang menunggumu di ruang tunggu, cepat keluar." pinta sipir wanita.

"Siapa Bu?" tanya Nara.

"Aku tidak tahu, kamu keluar saja." jawab sipir wanita.

Akhirnya Nara pergi menemui orang yang ingin bertemu dengannya, ketika berada di tempat itu tatapan Nara menatap sosok pria yang tidak, terlihat wajahnya hanya punggung yang memakai pakaian serba hitam.

"Tuan." panggil Nara.

Wisnu memutar tubuhnya, dia menatap Nara dengan tatapan yang benar-benar terkejut. beberapa luka di wajah Nara, lebam serta garis merah di muka gadis itu.

"Apa yang terjadi denganmu?"

"Kamu ngapain kamu ke sini?" tanya Nara kembali.

"Bagaimana kamu seperti ini?" tanya Wisnu.

Nara hanya terdiam, tatapan matanya langsung teralih ke dinding berwarna putih tersebut.

"Duduklah, Aku ingin berbicara denganmu." pinta Wisnu.

"Ada apa kamu kemari bagaimana kamu tahu kalau aku di sini?" tanya Nara yang kebingungan juga malu dengan keadaannya.

"Aku tadi ke restoranmu, anak buahmu bilang kalau kamu di sini. dia juga menceritakan mengenai apa yang terjadi denganmu." jawab Wisnu.

"Lalu, kamu mau apa ke sini, tuan. tidak seharusnya kamu berada di sini." jawab Nara.

"Aku kemari karena aku ingin menolongmu." jawab Nara.

Wisnu benar-benar sangat terkejut dengan jawaban yang dikatakan oleh wanita itu, gadis muda itu menatap Wisnu dengan tatapan mata yang tidak percaya.

"Kenapa kamu ingin menolongku?" tanya Nara.

Wisnu tidak menjawab, namun pria itu terus menatap wajah Nara yang penuh dengan lebam.

"Apa yang terjadi dengan wajahmu itu?" tanya Wisnu.

"Itu bukan urusanmu." jawab Nara.

"Tolong katakan apa yang terjadi denganmu?" tanya Wisnu.

Nara mulai menceritakan mengenai kejadian yang terjadi waktu itu, sedikit demi sedikit Wisnu mulai mengatakan apa yang terjadi waktu itu. sekitar beberapa menit kemudian akhirnya pergi dari tempat itu, beberapa hari kemudian Wisnu terus mencari bukti-bukti mengenai Nara, bahkan pria itu mengerahkan beberapa detektif dan orang-orang suruhan untuk mencari tahu mengenai beberapa orang yang sudah menjebak Nara.

Hari ini Wisnu pergi ke penjara, pria itu menemui Nara.

"Kamu mau apa lagi kemari?" tanya Nara.

"Kelihatannya kamu tidak suka sekali melihatku?" tanya balik Wisnu.

"Kamu kalau ke sini selalu saja menanyai sesuatu panjang lebar, Kamu kira aku ini lahan apa selalu bertanya panjang kali lebar kali luas." jawab Nara.

Wisnu tersenyum ketika mendengar kata-kata marah, tentu saja pria itu sedikit lega karena Nara bisa tersenyum bahkan gadis muda itu bisa mengatakan sesuatu yang konyol.

"Aku sudah mendapatkan beberapa informasi mengenai orang-orang itu, tapi...," ucap Wisnu yang belum selesai.

"Tapi apa?" tanya Nara.

"Aku akan membantumu dengan satu syarat." jawab Wisnu.

"Maksudmu?" tanya Nara.

"Aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini." jawab Wisnu.

"Apa kamu yakin bisa mengeluarkan aku dari sini? lalu syarat apa yang harus aku lakukan. aku akan melakukan apapun agar aku bisa keluar dari penjara, aku pasti akan memberikan mereka balasan." ucap Nara.

"Kamu benar-benar ingin membalas dendam kepada mereka?" tanya Wisnu.

"Tentu saja aku pasti akan membalas dendam kepada mereka, mereka sudah membuatku seperti ini. tempat ini adalah neraka yang benar-benar sangat menakutkan* di sini aku seperti bola yang dilempar ke sana kemari. Aku sudah lelah aku akan membalas orang-orang yang sudah membuatku masuk penjara." ucap Nara.

"Baiklah kalau begitu, jika kamu setuju dengan syarat ku. beberapa hari ini aku akan meminta para pengacara untuk membuka kasus ini kembali." jawab Wisnu.

"Apa syaratnya?" tanya Nara.

"Kamu harus menikah denganku, hanya itu syaratnya." jawab Wisnu.

"Maksudmu?" tanya Nara yang sedikit terkejut sekaligus kebingungan.

"Aku akan mengeluarkan kamu dari penjara dengan syarat kamu menikah denganku. dengan begitu aku akan mengeluarkanmu dari sini dan kamu bisa membalas dendam kepada orang-orang yang sudah menghancurkanmu. apalagi yang aku dengar kalau restoran yang kamu miliki itu sudah direbut oleh mereka." ucap Wisnu.

DEG...

Nara terlihat terdiam, gadis muda itu menatap Wisnu kemudian menundukkan kepalanya.

"Berikan aku waktu 2 hari, aku akan memberikanmu jawaban." ucap Nara.

Wisnu tersenyum, pria itu tahu kalau Nara tidak akan bisa lepas darinya. "Aku akan meminta sipir menjagamu, Aku tidak akan membiarkan mereka menyakitimu lagi." ucap Wisnu yang kemudian mengelus kepala Nara kemudian pergi. "Jaga dirimu baik-baik, di sini aku akan selalu memantaumu dari luar." Wisnu yang kemudian pergi.

Nara menatap kepergian pria yang dia kenal beberapa bulan yang lalu, semuanya benar-benar tidak bisa dia katakan. hanya ada satu cerita yang tidak bisa dia katakan.

Nara terus memikirkan apa yang dikatakan oleh Wisnu, apalagi dia juga baru mengetahui kalau restoran yang dia miliki sudah diambil alih oleh dua saudaranya.

"Minggir!!" teriak salah satu napi.

Nara tidak menghiraukan seruan wanita itu, gadis muda itu tetap diam sembari memikirkan apa yang dikatakan oleh Wisnu.

BUG..

PLAKK!!

satu tamparan serta pukulan diterima oleh Nara dari salah satu napi kembali.

"Kenapa kamu menamparku?!" teriak Nara.

"Karena kamu berani melawanku!" seru napi wanita.

Nara benar-benar sudah tidak tahan berada di jeruji penjara, selama 4 bulan wanita itu terus di perlakukan sangat kejam. Nara meluapkan emosinya, dia menghajar habis-habisan. beberapa napi yang sudah menyakitinya setiap hari.

"Berhenti!!" teriak salah satu sipir.

Di salah satu ruangan akhirnya mendapatkan hukuman bersama beberapa napi.

"Aku tidak mau berakhir di tempat ini, aku tidak mau membusuk di sini." ucap Nara.

Keesokan hari seperti yang dijanjikan oleh Nara Wisnu sudah berada di ruang tunggu penjara. pria itu menunggu kedatangan Nara.

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

- Gairah liar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!