INARA

BEBERAPA HARI KEMUDIAN

"Pastikan kalian mendapatkan barang itu." perintah Wisnu.

Siapa yang akan menyangka, kalau wajah tampan dan kekayaan berlimpah akan membuat seorang pria menjadikan hal itu kekuatan untuk menutupi segala kejahatannya.

Seorang pengusaha yang sangat ternama dan sangat terkenal di dunia bisnis, ternyata dia adalah seorang psikopat yang sangat sadis. dia tidak akan segan-segan memburu dan membunuh parah lawan-lawannya, walaupun dia seorang wanita sekaligus.

Wisnu adalah seorang pengusaha yang sangat disegani di dunia bisnis. siang menyengat di sebuah gedung tua tempat Wisnu dan anak buahnya berkumpul.

"Aaaa!!" suara yang menggelegar dari tempat. suara itu begitu terasa menyayat telinga.

'Kau berani sekali mau menghancurkan bisnis yang telah kurintis!" seru Wisnu.

Pria itu telah memegang sebuah pisau yang telah menyayat tubuh seseorang yang pria bersama seorang wanita.

"AMPUN!!"

suara yang terus keluar dari mulut sepasang kekasih yang menjadi musuh Wisnu.

"Aku tidak biasa memberikan maaf kepada para musuhku," ucap Wisnu.

Setelah Wisnu selesai menyiksa kedua manusia itu, nampak Pria itu berdiri sambil membersihkan kedua tangannya yang terkena darah sepasang manusia itu.

Wisnu berjalan menuju kursi yang tadi dia duduki. pria itu mengambil senjata yang telah dia taruh di kursi yang tadi dia duduki.

DOR!!

DOR!!

DOR!!

suara tembakan telah mengalun dan mengenai seorang pria dan seorang wanita. dua nyawa telah terhempas di tangan seorang psikopat tampan.

"Cari di mana file itu berada, jika tidak nyawa kalian akan seperti mereka berdua!" seru Wisnu.

Anak buahnya yang mendengarkan ucapan sang bos besar. Mereka dengan segera mencari tempat keberadaan kedua manusia itu.

Hingga suatu ketika, anak buah Wisnu mengetahui dimanakah beradaan file yang telah dicuri oleh sepasang sang kekasih tersebut.

KEESOKAN HARI

PRANGG!!

beberapa pria tiba-tiba merusak kedai seorang wanita yang tidak lain adalah Nara.

"Siapa Kalian, berani sekali kalian memasuki kedai makanku!" seru seorang wanita kepada beberapa pria yang tiba-tiba memasuki kedai makan milik Nara.

"Katakan, dimana file itu kau sembunyikan!" seru para pria.

Nara menatap para pria yang sedang menghancurkan kedai makannya. orang-orang yang berada di dalam kedai makanan tempatnya langsung berhamburan meninggalkan Gadis itu sendiri.

Nara yang seorang pejuang rupiah, nampak dia langsung membuka celemek dari bajunya dan melinting lengan bajunya. Gadis itu langsung mendekati para pria yang telah menghancurkan kedai makan miliknya.

"Dasar orang-orang tidak punya sopan santun!" seru Nara.

BUK!

BUK!

BUK!!

Nara telah menghajar para pria yang bertubuh tegap dan besar itu.

"Kalian kira, aku akan diam saja saat kalian telah menghancurkan kedai makan yang kumiliki ini!" seru Nara.

"Beraninya kau menyerang kami!" seru beberapa pria yang tiba-tiba sudah berada di tempat Nara.

Gadis itu sudah kehilangan kesabarannya karena melihat para pria itu menghancurkan tempat miliknya. Sedangkan para anak buah Wisnu mereka berusaha menangkap Nara. Dengan cekatan gadis itu langsung menangkis semua serangan yang ditujukan untuknya.

BUK!!!

DUK!!!

BUK!!!

BRAKKK!!

Nara terus memberikan serangan kepada para anak buah Wisnu, bahkan Gadis itu begitu lihainya, saat menggerakkan tubuh ramping miliknya.

Terlihat sosok seorang pria yang berada di dalam mobil, dia menatap semua gerakan yang dilakukan oleh Nara, pria itu tersenyum saat melihat sosok gadis cantik yang sedang melawan para anak buahnya. Wisnu tidak mau diam, pria itu turun dari mobil dan berjalan ke tempat Nara.

"Dia hanya seorang wanita, Kenapa kalian tidak bisa mengalahkannya!" seru Wisnu.

Nara menghentikan serangannya Gadis itu menatap seorang pria tampan yang memasuki kedai makan miliknya.

"Siapa kau!" seru Nara.

"Di mana file yang dibawa orang-orang itu!" seru Wisnu kepada Nara.

"Aku tidak tahu apa yang kau maksud!" seru Nara.

Sesaat kemudian pria itu melemparkan dua foto di atas meja. Nara mengerutkan keningnya sambil menatap pria yang ada di hadapannya.

"Apakah mereka pernah ke sini?!" tanya Wisnu.

"Mana aku tahu, pelanggan ku banyak sekali. Kau kira aku akan mengingat Mereka satu-persatu!" seru Nara.

"Apakah tidak ada sesuatu yang tertinggal di tempatmu?" tanya Wisnu dengan suara yang begitu keras.

Nara mulai mengingat sesuatu, Sedangkan para anak buah Wisnu yang ingin menyerang Nara, nampak pria itu langsung menghentikannya.

"Memangnya apa yang mereka curi darimu?" tanya Nara

"Itu adalah sesuatu yang sangat rahasia," jawab Wisnu.

"Memangnya apa untungnya kalau aku memberikan barang itu padamu?" tanya Nara.

"Aku akan memberikanmu uang yang banyak," jawab Wisnu.

"Jika aku tidak memberikannya?" tanya Nara balik.

"Akan kubawa polisi ke tempat ini. akan kutuduh kau sebagai pencuri." jawab Wisnu sambil duduk di kursi rumah makan Nara.

"Singkirkan para anak buahmu ini dan suruh mereka membersihkan kedaiku. kalau tidak aku tidak akan memberikan barang itu padamu!" seru Nara.

Sesaat kemudian Nara menatap wajah Wisnu, wajah seorang pria yang beberapa hari yang lalu dia lihat di hotel. lebih tepatnya kamarnya di masuki oleh Nara dengan paksa.

"Bukankah dia pria yang ada di hotel itu?" guman Nara dalam hati.

"Kau ingin bernegosiasi denganku?!" seru Wisnu.

"Khem.., Kalau kau tidak melakukan apa yang aku suruh, maka jangan kira aku akan memberikannya padamu karena aku telah menyembunyikan barang itu di suatu tempat," jawab Nara dengan mata yang melotot dan berkacak pinggang.

"Kamu yakin?" tanya Wisnu sambil mengacungkan pistolnya.

"Kau kira kau bisa mengancamku hanya dengan pistol itu." cibir Nara.

"Apakah kau tidak takut mati?" tanya Wisnu.

"Coba saja," jawab Nara.

Seketika Wisnu langsung mengarahkan pistol itu ke depan muka Nara, namun yang paling membuat Wisnu terkejut adalah tiba-tiba gadis itu sudah berada disampingnya dengan posisi memegang sebuah pisau yang dikalungkan di leher Wisnu.

Anak buah Jimmy yang melihat hal itu, mereka langsung terkejut karena mereka tidak dapat memprediksi semua gerakan gadis itu.

"Coba tebak, lebih cepat mana Aku mengoyak lehermu atau pistol mu menembak ku," bisik Nara ditelinga Wisnu.

"Hemm..," Wisnu langsung tersenyum karena baru kali ini ada seorang wanita yang memperlakukan dirinya seperti itu.

"Cepat bersihkan tempat ini seperti semula, kalau tidak akan ku bereskan kalian bersama gadis ini!" seru Wisnu yang kemudian memasukkan pistolnya dan membenarkan posisi duduknya seperti seorang bos besar.

Nara langsung duduk disebelah Wisnu, entah kenapa Gadis itu malah tidak takut dengan Wisnu. Wisnu melirik gadis yang ada setelahnya, rambut hitam yang diikat keatas tubuh ramping dan sangat seksi. bibir berwarna pink dan bola mata bulat yang sangat indah.

"Di mana file itu?" tanya Wisnu kepada Nara.

"Tugasmu kan belum selesai," jawab Nara.

"Apa maksudmu?" tanya Wisnu.

"Aku sudah bilang padamu, kalian harus mengembalikan kedai makanku seperti semula. jadi barang-barang yang rusak di dalam kedai ku tolong kau belikan yang baru. karena aku tidak ingin rugi sedikitpun karena kelakuan kalian," ucap Nara.

* Bersambung *

Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊

- Mawar berduri

- Terlempar ke dunia sang kaisar

- karena cinta

- Gairah liar

Terpopuler

Comments

shafrilla

shafrilla

semangat

2023-03-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!