Detektif Zen
Zen nama seorang detektif swasta wanita yang masih berusia 20 tahun, dia adalah gadis cantik dan keren dengan menguasai tehnik bela diri taekwondo sejak dia duduk di bangku sekolah dasar, sudah hidup seorang diri sejak usianya masih sangat muda dia terlatih menjadi wanita yang mandiri dan kuat, bahkan dia tidak meneruskan pendidikannya ke universitas seperti teman-temannya yang lain, dia memutuskan untuk membuka sebuah perusahaan penyelesaian berbagai macam kasus, perusahaan jasa tersebut bernama detektif Zen sesuai dengan nama panggungnya yang begitu terkenal di penjuru kota, semua orang mengira dia sangat misterius dan cantik, namun tidak ada siapapun yang bisa melihat wajahnya secara keseluruhan dia selalu memakai penutup kepala ataupun masker dimana hanya matanya saja yang bisa di lihat oleh semua klien yang dia tangani, sudah banyak sekali kasus yang dia tangani dan semuanya selesai dengan tuntas juga membuat semua kliennya begitu puas atas hasil kerjanya.
Dia tidak pernah membuka lowongan untuk orang lain dan hanya bekerja sendiri selama bertahun-tahun sejak dia memulai usahanya itu ketika dia masih sekolah di bangku sekolah menengah atas sejak dia berusia 16 tahun, mulai dari kasus perselingkuhan, perselisihan keluarga bahkan sampai kasus pembullyan, dia telah berhasil memecahkan dan menyelesaikan berbagai macam kasus dengan dirinya sendiri.
Sampai akhirnya nama detektif Zen begitu terkenal di kota itu sampai dia berhasil membangun sebuah gedung yang cukup besar sebagai kantor rahasia miliknya dan dia mulai merekrut seorang asisten pribadi untuk membantunya menjaga dan memeriksa data para klien yang semakin banyak menghubunginya hingga seorang Zen tidak sanggup menerima banyak sekali klien yang membutuhkan jasa detektif swastanya tersebut.
Hari ini adalah hari pertama dimana Zen memulai wawancara khusus untuk beberapa orang yang melamar melalui email yang dia sebar di media sosial sebelumnya, cukup banyak orang-orang ahli bahkan sampai lulusan sekolah luar negeri untuk melamar menjadi asistennya, namun Zen tidak menerima orang-orang seperti itu yang kebanyakan dari mereka hanya ingin menggunakan kepopuleran nama detektif Zen yang dia miliki saat ini.
Saat proses wawancara berlangsung Zen justru malah tertarik dengan seorang wanita culun yang memakai kacamata kotak berukuran cukup besar, wanita itu satu-satunya pelamar yang tidak memakai pakaian mencolok ataupun dandanan yang terlalu tajam untuk di lihat oleh mata, sehingga sejak pertama melihatnya Zen sudah merasa yakin dengan wanita culun itu, di tambah ketika melihat wajahnya yang cukup boros, dia merasa wanita berkacamata itu cocok untuk menjadi asisten pribadi seorang detektif muda sepertinya.
Proses wawancara sudah berlangsung dan semua pewawancara di tolak dengan cepat oleh Zen bahkan ada beberapa pelamar wanita yang menangis karena gagal dalam wawancaranya bersama gadis detektif Zen yang terkenal misterius namun sangat ahli dalam memecahkan banyak kasus.
Hingga giliran wanita culun itu tiba, dia masuk ke dalam ruangan rahasia yang hanya memiliki cahaya remang-remang sampai dia berjalan menghadap sebuah meja yang di seberangnya ada detektif Zen yang memakai penutup wajah sampai menutupi setengah wajahnya, hanya bagian mata dan jidat yang di perlihatkan oleh Zen saat itu dan dia mulai mewawancarai gadis culun tersebut.
"Apa kau bersedia bekerja dengan tekanan?" Tanya Zen kepada gadis tersebut dengan menatap matanya cukup tajam,
"I...iya...saya bersedia detektif Zen" balas wanita itu terlihat sedikit gugup.
Orang seperti itulah yang Zen butuhkan, dia memang membutuhkan asisten yang harus takut kepadanya agar asisten itu tidak dapat melampaui dia dan tidak akan berani melawan apalagi mengkhianati dirinya dalam dunia bisnis ini.
Setelah gadis culun itu menjawab dengan jawaban yang gugup dan sangat tidak meyakinkan Zen tidak menunggu lama lagi, dia langsung saja menerima wanita culun itu tanpa basa basi lagi.
"Baik kau diterima, dan bisa mulai bekerja saat ini juga, ayo ikut masuk denganku" balas detektif Zen dengan dengan tegas dan langsung berbalik hendak menekan tombol ruangan rahasia miliknya.
Namun setelah memperhatikan sedikit kebelakang dia melihat gadis tersebut hanya diam mematung dan terus tertunduk saja, sehingga itu membuat Zen merasa sedikit mencurigainya, dia kembali membalikkan badan dan bertanya mengenai namanya.
"Ahhh....siapa namamu?" Tanya detektif Zen pada wanita berkacamata tersebut,
"Namaku Meilan detektif Zen" balas wanita itu cukup pelan.
Zen hanya mengangguk dan dia mulai menakan tombol yang tidak terlihat bentuknya tersebut pada sebuah rak buku yang ada di belakang meja kerjanya, hingga tidak lama tak buku itu terbuka dan menampakkan sebuah ruangan yang gelap di dalam sana.
"Hey....kau ayo ikuti aku!" Ucap Zen sambil memberikan kode lewat tangannya.
Mereka masuk ke dalam dan Zen membawa Meilan masuk ke dalam sebuah lift rahasia miliknya yang bisa melesat ke ruangan bawah tanah yang sudah dia bangun secara rahasia selama ini, dia masuk dengan Meilan ke dalam lift tersebut dan mulai menekan tombol liftnya seperti biasa.
Namun saat mereka diam berdiri di dalam lift menunggu sampai di lantai dasar, Zen mulai melihat gelagat aneh pada Meilan dimana dia nempak terlihat pucat pasi dan tiba-tiba saja membuka kacamata yang sedari tadi dia pakai.
"Kau..... Siapa kau sebenarnya?" Ucap Zen yang langsung berjaga-jaga dan menodongkan pistol yang selalu dia bawa kemanapun.
Wanita bernama Meilan itu sama sekali tidak merasa takut dan sikapnya yang gugup langsung berubah drastis, dia membuka rambut panjang yang terikat di kepalanya dimana ternyata rambut itu adalah sebuah wig, dan wanita tersebut langsung berubah seperti bukan wanita dari dunia ini, dia berputar hingga cahaya yang menyilaukan memenuhi seisi lift tersebut membuat Zen menutup matanya secara refleks.
"Aaaakkkkhhh....cahaya silau apa ini, sialan dia pasti seorang penyusup yang handal!" Gerutu Zen dengan sangat kesal.
Sampai ketika cahaya itu semakin memudar tiba-tiba saja lift yang dia naiki mulai bergoncang dan seakan-akan jatuh ke bawah membawa dirinya seperti jatuh ke dasar jurang yang tinggi dan tanpa dasar.
"Aaaararkkkkk......ada apa ini, ada apa dengan liftnya?" Ucap detektif Zen yang sangat kebingungan dan panik.
Di tengah kepanikan itu tiba-tiba saja dia mendengar bisikan dari seseorang pada telinganya dengan sangat halus.
"Kau adalah putri selir yang aku cari selama ini, kembalilah ke tempat dimana kamu seharusnya" suara bisikan yang di dengar oleh detektif Zen saat itu.
"Siapa kau..... Meilan! Tampakkan wujudmu dan hentikan cahaya aneh ini, hadapi aku secara langsung jika kau berani!" Bentak detektif Zen yang sangat murka.
Sayangnya dia tetap tidak bisa melihat apapun karena seisi ruangan di dalam lift itu di penuhi dengan cahaya yang menyilaukan untuk beberapa saat sampai akhirnya dia mulai merasakan bahwa dirinya mendarat pada sesuatu yang kasar dan menyakitkan membuat dirinya terpentok ke dinding ruangan lift tersebut hingga dia tidak sadarkan diri dalam sekejap.
"Aaaaahhh....dukk......" Teriakkan terakhir seorang detektif Zen yang langsung tidak sadarkan diri.
Sedangkan wanita bernama Meilan itu hanya tersenyum kecil dan dia langsung menyentuh tangan detektif Zen dan membawanya menghilang dari sana begitu saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Manusia Biasa
waow, cara masuk ke isekainya unik banget
2023-04-30
0