Bian Cheng merasa dirinya dengan jelas sudah mendengar teriakkan dari seorang perempuan dari dalam ruang kolam pemandian tersebut namun dia merasa sangat aneh ketika melihat ke dalam tidak ada apapun yang dia temukan disana sehingga meski saat itu raja api Lu Shi Cheng melarangnya untuk menggeledah tempat itu dan menyuruhnya untuk segera pergi dari sana, Bian Cheng tetap saja tidak mendengarkannya dan dia terus saja memerintahkan prajurit yang datang bersamanya saat itu untuk menggeledah seluruh tempat pemandian suci tersebut.
"Bian Cheng tidak ada yang terjadi disini, sebaiknya kau kembali saja, aku akan segera berendam di kolam ini" ujar raja api Lu Shi Cheng dengan wajahnya yang menahan diri karena dia merasa sangat panas sebab terus memeluk detektif Zen di dalam jubahnya tersebut.
"Ahhh .. tidak kakak, kau jangan berendam dulu, aku akan memastikan seluruh tempat ini aman atau tidak untukmu, karena tadi jelas sekali aku mendengar teriakkan seorang perempuan dari dalam sini, aku yakin pasti ada penyusup yang masuk ke sini, prajurit ayo geledah seluruh tempat ini!" Ucap Bian Cheng yang sudah melemparkan perintah pada prajuritnya tersebut.
Mendengar itu detektif Zen yang ada di dalam jubat tersebut dia langsung menutup mulutnya dan dia merasakan seluruh tubuhnya tersebut menempel sangat dekat dengan dada bidang milik raja api tersebut, dia merasa sangat tidak enak dan berusaha untuk menjaga jarak darinya namun disaat dia mencoba mendorong dirinya raja api itu justru semakin mengeratkan pelukannya dan membuat dia semakin menempel tanpa jarak lagi pada tubuh raja api tersebut.
Bahkan detektif Zen bisa mendengar dengan jelas detak jantung raja api itu yang begitu kencang, seperti akan meledak saat itu namun dia tetap tidak bisa berbicara karena Bian Cheng dan para prajuritnya masih sibuk menggeledah tempat itu.
Lu Shi Cheng yang sudah tidak tahan lagi dia segera menyuruh sang adik untuk menghentikan tingkah konyolnya tersebut.
"Bian Cheng, kau harus keluar dan bawa seluruh prajuritmu itu atau aku akan menghukummu!" Ancam raja api tersebut dengan tatapan mata yang tajam dan pipinya yang sudah merona,
"Ehhh... Kakakak ada apa dengan wajahmu kenapa kau terlihat semakin merona, apa kau sakit coba aku periksa dahulu" balas Bian Cheng sambil mendekati Lu Shi Cheng saat itu.
Melihat sang adik mendekatinya dan hendak menyentuh dia dengan cepat Lu Shi Cheng menahan tangan Bian Cheng menggunakan sebelah tangannya.
"Adik apakah sekarang kau berani lancang terhadapku, ingat aku bukan hanya kakakmu tetapi aku adalah seorang raja api, kau harus menghargai aku dan seluruh privasi yang aku miliki, dan jangan coba-coba menyentuhku sekarang!" Ucap Lu Shi Cheng dengan tegas dan dia menurunkan tangan Bian Cheng.
Bian Cheng yang menerima perlakuan dari sang kakak sangat aneh juga tidak seperti biasanya dia hanya bisa mengerutkan kedua alisnya menyelidik dan dia segera menjauh juga menghentikan para prajurit yang dia bawa sebelumnya karena dia takut melihat wajah sang kakak yang terlihat menatapnya dengan tajam dan memberikan dia ancaman yang cukup menakutkan.
"A..ahh...baiklah, aku akan pergi jika kau merasa baik-baik saja" balas dia segera mundur menjauh dari sang kakak.
"Ayo para prajurit berhentilah, kita kembali ke depan dan kembali pada posisi penjagaan kalian semua!" Perintah Bian Cheng yang langsung di turuti oleh seluruh prajurit tersebut.
Dia juga segera keluar dari sana dan segera meninggalkan tempat itu, setelah Bian Cheng keluar dan raja Lu Shi Cheng sudah memastikan tidak ada siapapun lagi disana barulah dia melepaskan putri Xiao You yang ada di dalam pelukannya tersebut.
Sedangkan detektif Zen yang saat ini masih di kira sebagai putri Xiao You dia mulai bisa bernafas dengan lega sekarang.
"Hah... Hah.... Hah... Akhirnya aku bisa bernafas lega aahhh" ucap detektif Zen sambil menghembuskan nafas yang lega.
Raja api Lu Shi Cheng segera mengalihkan pandangannya dan dia menyuruh putri Xiao You itu untuk segera masuk ke kamar ganti dan mengenakan pakaian yang ada disana.
"Putri Xiao You apalagi yang sedang anda tunggu, pergi ke ruang ganti dan pakai pakaian anda kembali sebelum orang lain melihat penampilan dirimu seperti itu!" Ucap raja Lu Shi Cheng sambil memalingkan pandangannya untuk menghormati putri Xiao You tersebut.
Detektif Zen yang Barus menyadari dirinya masih tidak berbusana dengan rapih, dia segera berlari pergi meninggalkan tempat itu dengan panik, namun dia baru sadar bahwa dia tidak tahu dimana letak ruangan ganti tersebut sehingga dia kembali menghampiri raja api aneh itu dan menanyakan tempatnya.
"Aishh..... Sial aku lupa dengan pakaianku, aahhhh" gerutu detektif Zen sambil segera berlari menjauh.
Disaat dia baru saja berjalan beberapa langkah dia baru ingat bahwa dia tidak tahu tempat ruang ganti tersebut sehingga dia pun segera kembali berbalik dan menemui raja api lagi.
"Aaahh... Aku lupa, ekmm....ma..maaf raja api atau siapapun kau orang aneh, dimana ruang ganti yang kau maksud itu? Aku tidak tahu bisakah kau antarkan aku kesana?" Tanya detektif Zen kepadanya.
Raja api semakin gugup dan pipinya kini kembali merah merona dia mau tidak mau harus menghadapi wanita itu dan segera berjalan sambil menutupi mata dengan sebelah tangannya dan itu membuat detektif Zen merasa aneh dengan tingkahnya.
"Aishh .. apa ada raja se konyol ini?" Gerutu detektif Zen pelan.
Raja api Lu Shi Cheng segera mengantarkan detektif Zen ke ruang ganti miliknya dan dia membukakan pintu itu dengan segera, sehingga ketika detektif Zen masuk ke dalam dia langsung menutup pintunya dengan keras dan dia baru bisa mengatur nafasnya yang sedari tadi dia tahan dan detak jantungnya yang terus berdetak kencang tidak bisa dia kendalikan sendiri.
"Hah... Hah... Hah... Sial, kenapa ada putri sepertinya, apa dia tidak diajarkan etidak di kerjakan suci?" Gerutu raja api Lu Shi Cheng sambil mengusap dadanya sendiri pelan.
Sedangkan disisi lain detektif Zen mulai mencari pakaian yang cocok untuk dia di dalam sana namun dia tidak menemukannya hingga tiba-tiba saja dia melihat pakaiannya yg dia pakai sebelumnya tergantung begitu saja di dalam lemari pakaian tersebut.
"Astaga... Bagaimana bisa pakaian ini bisa tiba-tiba muncul, padahal aku sebelumnya tidak melihat ada pakaian itu di sekitar sini?" Ucap detektif Zen merasa heran.
Namun dia harus mengesampingkan rasa aneh dan herannya tersebut sebab dia sangat membutuhkan pakaian itu saat ini.
"Aaahhh... Sudahlah, tidak perduli darimana pakaian ini muncul yang pasti aku harus segera memakainya, tidak mungkin juga aku harus mengenakan pakaian raja Ali yang tinggi dan besar itu, mungkin aku akan terlihat seperti kelelawar jika memakai pakaiannya yang besar ini" tambah detektif Zen dan dia segera memakai pakaian tersebut.
Pakaiannya itu sangat cocok di tubuh dia karena ukurannya begitu pas dan dia memang sedikit nyaman dengan pakaian itu setelah memakainya untuk yang ke dua kali, namun karena pakaian itu aneh dan sangat ribet dia sulit sekali menaikkan kain di belakang tubuhnya tersebut, dan dia tidak bisa mengikat tali yang panjang menjuntai di depannya tersebut.
"Eughh.... Eughh.....aaahhh... Bagaimana cara menggunakan pakaian ini, apa ini resleting atau kancing sih kenapa sulit sekali menjangkaunya" gerutu detektif Zen yang tidak bisa memastikan apa benda di belakang tubuhnya.
Dia sudah berusaha keras untuk melakukan semua itu sendiri namun tetap saja dia gagal, sampai raja api Lu Shi Cheng sudah berteriak memanggilnya dan dia juga sepertinya harus berganti pakaian.
"Heh putri bodoh apa kau sudah selesai ini sudah hampir setengah jam kau di dalam sana?" Teriak raja api memanggilnya,
"Tidak aku belum selesai tapi kau masuklah kemari, tolong bantu aku memakai pakaian aneh ini, aku tidak bisa melakukannya sendiri" balas detektif Zen meminta bantuan raja api.
Dia sebenarnya sangat malu mengatakan itu namun karena dia sudah sangat putus asa dan tangannya juga sudah sangat pegal tidak ada alasan lagi yang bisa menahan dirinya untuk meminta bantuan raja api di luar sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments