Tenggelam

Detektif Zen langsung kembali ke rumahnya dan dia dengan cepat mencari buku yang sebelumnya sempat dia bakar namun di tempat pembakaran dia tidak menemukan apapun disana dan bahkan abu pembakarannya saja tidak bisa dia temukan, tidak ada jejak sedikitpun dimana dia pernah membakar pakaian kuno dan buku aneh tersebut.

"Hah.... Bagaimana bisa ini terjadi? Kemana semuanya. Aku sangat ingat sekali bahwa aku baru saja membakar semua benda aneh itu disini, seharusnya ada bekas pembakaran disini, kenapa tidak ada apapun?" Gerutu detektif Zen sambil memegangi tong kosong tersebut.

Dia langsung berlari masuk ke dalam rumah itu dan saat dia melihatnya semua benda kembali ke posisi awal dia pernah menaruh semuanya dan buku kuno itu ada diatas mejanya, bahkan pakaian kuno itu juga terlipat dengan rapih di bawah buku kuno tersebut di meja kerjanya, dia sangat kaget dan sedikit syok melihat semua itu, dengan menutup mulut yang terbuka lebar dan mata yang membulat detektif Zen mulai mendekati meja kerjanya tersebut dengan perasaan yang tidak menentu.

"Hah?.... Astaga apa yang terjadi, kenapa semua ini bisa terjadi... Hah.... Hah" ucap detektif Zen sambil menatap bingung dengan tangannya yang gemetar hebat.

Detektif Zen mulai memegangi gaun aneh dan kuno tersebut dengan pelan, dia mulai melihat gaun tersebut dan terus mengucek gaunnya itu dengan kuat untuk memastikan apakah gaun itu sungguhan atau hanya halusinasi dirinya saja.

"Ohh... Eughh... Eughh... Gaun sialan, hah... Hah..... Semua ini asli sial!" Gerutu detektif Zen sambil kaget terperangah melihatnya.

Detektif Zen yang masih merasa kesal dia langsung saja melemparkan gaun kuno tersebut dan menginjak-injaknya dengan kuat juga melampiaskan emosi dalam dirinya kepada gaun tersebut.

Padahal di dunia sihir gaun tersebut adalah gaun bangsawan yang di kenal sangat mewah dan hanya di miliki oleh bangsawan tingkat tinggi serta tidak semua orang memiliki dan bisa memakai gaun semewah itu.

Kini tatapan detektif Zen beralih kepada buku kuno tersebut dan dia segera mengambil buku itu duduk di kursi kerjanya, dia juga segera membuka buku itu dan kembali membaca gambar dan tulisan kecil yang ada disana, hingga tidak lama ketika dia mengamatinya lagi, dia tidak menemukan gadis bernama Meilan yang dia cari tersebut.

"Arghhhhhkkk... Sial! Kenapa aku tidak bisa menemukannya" teriak detektif Zen sambil terus berteriak keras dan hampir frustasi di buatnya.

Dia mencoba untuk mengistirahatkan dirinya sendiri dan dia menenggelamkan dirinya di kamar mandi dan di kolam kamar mandinya dia segera menenggelamkan tubuhnya tersebut di dalam bak kamar mandinya yang sudah dia isi dengan sabun dan muncul banyak bisa yang wangi disana.

Detektif Zen mulai masuk ke dalam bak mandi tersebut dan dia mulai menyalakan lilin tetapi untuk menenangkan pikirannya, sebab dia sudah tidak tahan dan dia merasa sangat pusing saat ini karena tidak bisa berhenti memikirkan masalah gadis bernama Meilan tersebut dan dunia aneh yang dia datangi sebelumnya.

"Aku harus menemukan perempuan bernama Meilan itu, aku harus segera menemukannya dia adalah kunci dari semua keanehan ini" ucap detektif Zen sambil mulai menenggelamkan dirinya ke dalam bak mandi.

Namun tiba-tiba saja tanpa dia sadari saat itu dia juga mulai tenggelam sangat jauh dan dia baru sadar ketika membuka matanya dan dia langsung merasa dirinya tenggelam di dalam sebuah tempat yang aneh dan di penuhi dengan air.

"Ahh....dimana aku, kenapa aku tidak bisa bergerak, aahhh....tolong.... Tolong aku akan tenggelam!" Teriakkan suara hati detektif Zen yang mulai panik.

Dia berusaha untuk menggerakkan tangan dan kakinya dan ingin naik ke permukaan untuk menyelamatkan nyawanya dan bernafas namun dirinya tidak bisa bergerak saat itu dan dia justru terus tenggelam ke bawah sampai dia melihat seseorang masuk ke dalam air dan orang itu meraih tangannya namun dia sudah kehilangan kesadaran saat itu.

Raja iblis Lu Shi Cheng itulah yang terjun masuk ke dalam air menyelamatkan detektif Zen karena saat itu dia hendak berenang di kolam pemandian pribadi miliknya, namun yang dia temukan saat pertama kali masuk ke sana justru adalah putri Xiao You yang sebelumnya tiba-tiba menghilang dalam tak buku di dalam kamarnya.

Melihat putri Xiao You yang tenggelam di air dia langsung terjun dan menolongnya, raja api itu langsung membawa putri Xiao You ke permukaan dan dia langsung memompa dadanya untuk menyadarkan dia dan berusaha mengeluarkan air dari dalam tubuhnya, namun sayangnya detektif Zen tersebut tetap saja tidak sadarkan diri hingga akhirnya raja api Lu Shi Cheng terpaksa harus melakukan nafas buatan untuk putri Xiao You tersebut.

"Ahhhh... Aku harus melakukan ini untuk menyelamatkan nyawanya, huuhhh" ucap raja api Lu Shi Cheng sambil menarik nafas dan menetralkan detak jantungnya sendiri.

Dia mulai mendekatkan wajahnya dan berniat mulai menempelkan bibirnya pada bibir putri Xiao You tersebut sampai ketika dia hampir saja mulutnya itu bersentuhan detektif Zen langsung membuka matanya dan dia sangat kaget ketika melihat pria aneh itu kembali muncul di depan matanya dan hampir menciumnya saat itu.

Dia langsung mendorong raja Lu Shi Cheng dengan sekuat tenaga, hingga membuat raja api itu jatuh tersentak ke belakang dan detektif Zen langsung saja bangkit terduduk dengan kaget sambil memegangi pakaiannya dengan erat.

"Aarrlkhhhh.... Kau pria mesum menjauh dariku!" Bentak detektif Zen dengan teriakkan ya yang sangat kencang.

Raja api Lu Shi Cheng sangat kesal dan dia langsung mengerutkan kedua alisnya bersamaan lalu segera bangkit sambil menepuk pakaiannya yang sudah basah kuyup seperti itu.

"Kau.... Beraninya kau mengatakan aku pria mesum, aku adalah raja api yang terhormat, apa kau mau mati hah!" Ujar raja api Lu Shi Cheng dengan wajahnya yang serius dan tatapan matanya yang tajam.

Dia mulai berjalan mendekati detektif Zen sedangkan detektif Zen langsung bangkit dan dia berjalan mundur perlahan dengan kesulitan menelan salivanya sendiri karena dia tidak menyangka mengapa dirinya bisa ada kembali ke dunia aneh tersebut dan ketika dia melihat pakaiannya dia masih mengenakan sehelai kain berwarna putih yang dia pakai untuk berendam di bak mandi milik dia sebelumnya.

"Aaahhhh.... Tidak kenapa aku memakai pakaian seperti ini, aahhh ini sangat memalukan" gerutu detektif Zen sambil terus berusaha menutup tubuhnya dengan kedua tangannya tersebut.

Sampai tidak lama dari luar terdengar teriakkan adiknya Lu Shi Cheng yang memanggil kakaknya karena mereka mendengar teriakkan dari detektif Zen dari dalam kolam pemandian sang raja tersebut.

"Tok....tok....tok.... Raja, apakah anda baik-baik saja, saya mendengar teriakkan seseorang barusan, apakah ada penyusup di dalam, aku akan masuk" teriak Bian Cheng dari balik pintu disana.

Mendengar itu detektif Zen langsung membulatkan matanya dia sangat takut pria tersebut dengan banyak prajuritnya masuk ke dalam sana dan melihat tubuh dia yang hanya memakai seuntai kain ini, begitu pula dengan raja api Lu Shi Cheng dia langsung saja menarik tangan detektif Zen dan memeluknya dengan erat sambil segera menutupi tubuh detektif Zen menggunakan jubah pakaian kebesaran yang dia kenakan saat itu.

"Kakak... Aku akan masuk sekarang brakkk....." Suara teriakkan dari Bian Cheng dan benar saja dia masuk ke sana dengan membawa prajuritnya tersebut.

Namun untungnya saat itu raja api sudah menyembunyikan detektif Zen ke dalam pelukannya dan mengibaskan jubahnya yang besar itu sampai bisa menyembunyikan seorang wanita di dalamnya.

Bian Cheng yang melihat disana ternyata tidak ada apapun dia langsung melirik kesana kemari dan memastikan keadaan disana, dia terus berkeliaran tidak jelas mengelilingi kolam dan menyuruh prajuritnya tersebut untuk menggeledah seluruh tempat itu untuk memastikan bahwa tidak ada penyusup yang masuk ke dalam kolam pemandian suci milik sang raja tersebut.

"Ahh... Kakak apakah kau baik-baik saja, apa yang terjadi sebelumnya, kenapa wajahmu terlihat merah merona seperti itu?" Tanya Bian Cheng sambil melihat ke arah kakaknya dengan alis yang dia kerutkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***