Bian Cheng

Sedangkan disisi lain detektif Zen yang merasa berhasil mengelabui para dayang yang sudah membuatnya kesal itu, dia pun segera mengganti gaun yang sangat berat itu menggunakan gaun yang lebih simpel dan sederhana yang ada di lemari putri Xiao You tersebut, walaupun semua gaun yang ada disana semuanya bukanlah tipe untuk seorang detektif Zen, bahkan dia sangat muak melihat semua gaun yang terlihat sangat ribet untuk di pakai di badannya saat itu.

"Aishh....semua pakaiannya menyebalkan, tapi aku harus tetap memakainya aahhh sial, tahu begini aku tidak perlu ikut dengan kedua kakaknya putri Xiao You itu, aahh aku salah sudah terpikat dengan wajah tampan mereka berdua, sialan!" Gerutu detektif Zen sambil terus mengganti pakaiannya dengan terburu-buru.

Setelah selesai mengganti pakaian dia segera pergi seorang diri mengendap-ngendap keluar dari kamarnya itu dan pergi ke istana utama dimana dia pernah di bawa kesana dengan kedua kakaknya tersebut, hingga sesampainya disana, terlihat suasana sudah sangat ramai bukan hanya ada petinggi kerajaan saja tetapi banyak masyarakat yang masuk ke dalam istana utama tersebut.

Detektif Zen melihat disana begitu ramai dan dia sedikit kesulitan mencari kedua kakaknya An Cheng dan sang putra mahkota Ming Hao saat itu, hingga ketika detektif Zen hendak berjalan mendekati kursi kebesaran raja karena dia mulai melihat putra mahkota Ming Hao dan sang raja duduk di singgasana saat itu, tapi tiba-tiba saja tangannya di tarik oleh seseorang dari belakang dengan cukup cepat hingga dia tidak sempat menghindar ataupun mempertahankan dirinya saat itu.

"Aahhh.....eumm... euptttt....." Ucap detektif Zen sambil memukul sebuah tangan yang membekap mulutnya saat itu.

Dia terus berontak dan memukuli tangan yang membekap mulutnya hingga membuat dia tidak bisa berteriak meminta tolong hingga akhirnya dia di seret ke bagian belakang di istana yang sangat sepi dan cukup jauh dari keramaian tempat menyaksikan penobatan putra mahkota yang akan di angkat menjadi raja saat itu.

Hingga akhirnya karena detektif Zen sangat panik dan dia takut orang yang membekapnya tersebut adalah orang jahat dia pun langsung saja mengigit tangan orang tersebut dengan kuat hingga orang tersebut meringis kesakitan dan langsung melepaskan bekapan pada mulut detektif Zen.

Bahkan bukan hanya itu saja ketika mengigit tangan asing itu, detektif Zen langsung meraih tangan pria aneh dan misterius tersebut lalu dia menariknya dengan kuat hingga memutarkan tangan pria tersebut sampai dia semakin meringis kesakitan dan dengan cepat detektif Zen membuka penutup wajah yang digunakan pria tersebut.

"Greek....." Suara gigitan detektif Zen kepada tangan pria asing saat itu,

"Haaaaa .....rasakan itu kemari kau beraninya kau membekap dan menyeret aku seenaknya, sekarang aku akan tahu wajahmu!" Ujar detektif Zen sambil memelintirkan tangan pria itu dengan sekuat tenaganya,

"A..a.a.aaaarrkkk...lepaskan!" Ringis pria tersebut yang suaranya terdengar tidak asing.

Detektif Zen mengerutkan kedua alisnya karena merasa cukup tidak asing dengan suara itu dan dia langsung saja menarik penutup wajah yang dikenakan pria tersebut hingga dia langsung tersentak kaget ketika melihat ternyata itu adalah Bian Cheng adik kandung sang raja api Lu Shi Cheng yang pernah membawa dia juga ke kerajaan api sebelumnya.

"Aahhh .....astaga, sedang apa kau disini? Bukankah kau adalah orang di kerajaan api yang aneh itu?" Ujar detektif Zen dengan heran dan tidak bisa berhenti merasa aneh serta kebingungan.

Bian Cheng langsung merampas penutup wajah yang sebelumnya di ambil oleh detektif Zen dia dengan cepat segera memakai penutup wajah itu lagi dan memperingati detektif Zen untuk tidak melakukan hal seperti itu lagi kepadanya.

"Kau wanita aneh, beraninya kau melakukan itu kepadaku, apa kau tidak tahu siapa aku, aku adalah adiknya sang raja api, kau seorang putri kerajaan suci yang lemah kenapa kau bisa menggigit tanganku dengan kuat dan memelintirkan tanganku hingga sesakit ini?" Ucap Bian Cheng yang semakin merasa aneh dengan perbedaan putri Xiao You yang dulu dan yang saat ini.

Detektif Zen sangat bosan mendengar dirinya yang selalu di sebut berbeda dengan orang bernama putih Xiao You tersebut, padahal memang jelas sekali itu bukan dirinya.

"Huuhh....harus berapa kali aku katakan kepada kau dan semua orang bahwa aku bukanlah putri Xiao You yang kalian maksud, aku itu detektif Zen aku tidak tinggal atau berasal dari dunia yang sama dengan kalian, aku berbeda dasar bodoh!" Bentak detektif Zen yang tidak bisa menahan kekesalan dalam dirinya saat itu.

Tidak lama An Cheng yang sebelumnya sempat melihat putri Xiao You masuk ke dalam istana utama dia kehilangan jejaknya secara tiba-tiba sehingga berkeliling ke sana sambil berteriak memanggil adiknya Xiao You karena acara penobatan akan segera di laksanakan.

"Putri Xiao You, dimana kau, adik ..acara akan segera dimulai kau ada dimana?" Teriak An Cheng berjalan mendekati tempat dimana detektif Zen berada bersama Bian Cheng saat itu.

Mereka saling tatap satu sama lain dengan mata yang terbelalak lebar dan panik, dengan cepat detektif Zen menyuruh Bian Cheng untuk pergi namun sayangnya Bian Cheng sendiri juga kebingungan kemana dia harus pergi sebab di tempat itu tidak ada persembunyian yang bisa dia pakai untuk menghindar dan kabur dalam waktu yang cepat.

"Hah? .... Itu pasti An Cheng si pria yang merepotkan, hey cepat kau pergi sedang apa kau masih disini apa kau mau ketahuan olehnya hah?" Bentak detektif Zen sambil mengerutkan kedua alisnya dan membentak Bian Cheng dengan membelalakkan matanya,

"Aishh ...aku juga ingin pergi dari kemana tidak ada jalan keluar disini, dan tidak ada tempat persembunyian, jika aku keluar disana ada banyak prajurit yang menjaga apa kau mau aku mati di tangkap penjaga di sana hah?" Balas Bian Cheng cukup kesal,

"Aaahhh ... bagaimana ini, kita tidak bisa membiarkan pria merepotkan itu melihat mu" gerutu detektif Zen terus berpikir dengan keras.

Hingga tidak lama An Cheng benar-benar masuk ke dalam ruangan itu dan dia langsung menatap ke arah putri Xiao You yang ada di dalam sana, berdiri dengan mematung.

"Adik Xiao You?..." Ucap An Cheng saat itu dengan kedua alis yang dia kerutkan, menatap lurus pada detektif Zen saat itu,

"AA .AA..ahhh...kakak aku" ucap Detektif Zen merasa sedikit gugup,

"Sedang apa kau disini sendirian?" Tanya An Cheng sambil berjalan mendekati detektif Zen saat itu.

Dengan cepat detektif Zen langsung saja menyuruh An Cheng untuk berhenti dan jangan menyentuhnya saat itu disaat An Cheng baru saja hendak memegangi tangannya, detektif Zen hanya takut An Cheng akan menarik tangannya dan itu akan membuat dia harus berjalan dari sana sedangkan di dalam rok gaunnya ada Bian Cheng yang tengah dia sembunyikan secara diam-diam karena memang tidak ada tempat lain lagi untuk bersembunyi saat itu.

Terpopuler

Comments

Xavuviour

Xavuviour

Loh wkwk

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!