Taman Rahasia

Detektif Zen yang sedari tadi terus memperhatikan semua ini dia mulai merasa yakin dengan apa yang dia lihat oleh kedua mata kepalanya sendiri bahwa sang ratu memang orang pemilih dan hanya menyayangi raja Ming Hao seorang hanya karena dia bisa menjadi seorang raja dan merupakan anak yang dia inginkan.

Sedangkan An Chen, dia terlihat jelas seperti diabaikan oleh kedua orangtuanya saat itu sebab mereka sibuk berbicara dan memuji Ming Hao tanpa henti, mereka terlihat begitu dekat dan sangat akur satu sama lain tanpa menghiraukan keberadaan detektif Zen dan An Chen disana.

"Wahhh .. kau sangat terlihat gagah perkasa dengan mahkota di kepalamu sayang, ibu sangat bangga dengan dirimu" ucap sang ratu terlihat begitu bangga pada putra sulungnya,

"Aku juga sangat bangga kepadamu Ming Hao, aku juga yakin kau dapat menjadi pemimpin kerajaan yang lebih baik dariku, aku mempercayai semuanya kepadamu sebelum aku semakin tua dan sakit-sakitan lagi" tambah sang raja sebelumnya sambil menepuk sebelah pundak raja Ming Hao saat itu.

Mereka terus berbincang bersama hingga An Chen langsung menarik tangan detektif Zen dan membawanya segera pergi dari tempat itu dengan cepat, padahal saat itu detektif Zen merasa sangat penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya diantara mereka semua saat itu, dia sangat merasa aneh atas semua yang dia lalui selama berada di dalam kerajaan suci, dan semua itu sangat berbeda sekali dengan ketika dirinya berada di kerajaan api.

"Eh...eh ... Kak...tunggu.... Kakak kenapa kau malah menarik aku dan membawaku keluar dari istana, aku ingin melihat ibunda ratu dan ayah handa" ucap detektif Zen dengan bahasa yang sudah dia pelajari selama mendengar ucapan para manusia di tempat itu,

"Adik ku yang manis dan lucu, aku tidak akan mungkin membuat adik kecilku merasa sedih karena harus melihat ayahanda dan ibunda lebih mementingkan dan memperhatikan kakak pertama di bandingkan kita berdua, kita memang harus pergi agar tidak merasakan sakit, bukankah itu yang selalu kamu katakan kepadaku" balas An Chen sambil tersenyum kepada detektif Zen.

Detektif Zen hanya menaikkan kedua alisnya sesaat dan merasa heran sebab dia sama sekali tidak pernah merasa mengatakan hal semacam itu terhadap An Chen sebelumnya, bahkan bertemu saja dia baru saat ini saja dan ketika pertama kali dia jatuh ke dunia kuno dan aneh seperti itu.

"Apa yang dia katakan, bagaimana bisa aku pernah mengatakan hal seperti itu, sudah jelas aku bukan putri Xiao You yang mereka maksud tentu aku tidak mengetahui semua hal itu, aahh aku harus cepat mencari si wanita sialan itu aku yakin dia yang menyebabkan aku jatuh ke jaman kuno seperti ini, sangat merepotkan!" Batin detektif Zen yang terus merasa kesal dan uring-uringan sendiri.

Kakak keduanya An Chen langsung saja menarik tangan detektif Zen dan membawanya ke taman rahasia yang ada di belakang istana dan taman itu berada tidak jauh dari benteng pertahanan istana, tidak ada yang tahu mengenai tempat itu kecuali mereka berdua karena selama ini tempat itulah yang menjadi tempat beristirahat mereka berdua dan tempat mendinginkan pikiran selama ini.

Detektif Zen awalnya merasa heran dan bingung karena kakaknya An Chen tersebut tiba-tiba saja menarik tangannya lagi dan terus saja membawa dia ke belakang istana bahkan sampai menyuruhnya untuk memanjat sebuah dinding istana yang cukup tinggi saat itu.

"Ehh... Kenapa kamu...eh maksudku kakak kenapa membawa aku kemari?" Tanya detektif Zen yang merasa heran dan tidak tahu apapun saat itu,

"Adik Xiao You jangan bilang kalau kau lupa tentang tempat rahasia milik kita berdua, sudah ayo cepat aku akan memegangimu seperti biasanya, ayo raih tanganku" ucap An Chen yang sudah memanjat benteng itu lebih dulu dan dia mengulurkan tangannya kepada detektif Zen.

Lalu dia segera mengangguk dan terus meminta detektif Zen untuk segera meraih tangannya saat itu, padahal jika mau detektif Zen bahkan bisa memanjatnya sendiri tanpa harus menerima uluran tangan darinya, namun karena saat itu dia sebagai putri Xiao You jadi dia terpaksa harus menerima uluran tangan An Chen dengan cepat.

Dan tiba-tiba saja dia langsung di tarik oleh An Chen dengan cepat hingga dia meloncati dan melewati dinding yang tinggi itu dalam sekilas saja dan langsung meloncat ke balik tempat yang ada di benteng tinggi tersebut.

Awalnya detektif Zen merasa kaget sebab An Chen menarik tangannya dan mengajak dia melompat secara tiba-tiba namun ketika dia sudah berada di bawah dia sangat kaget dan takjub melihat taman bunga yang sangat indah dengan rumput ilalang yang cukup tinggi semata kaki disana.

Ada banyak jenis bunga yang cukup indah dan bermekaran di sekitar sana, detektif Zen sama sekali belum pernah melihat taman bunga secantik ini, sehingga ketika melihat pemandangan hamparan bunga yang sangat indah dan membentang sangat indah dia kagum melihatnya dan refleks langsung saja menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangannya.

"Wahh.... Tempat apa ini, sangat bagus sekali, aaahh bunga itu sangat indah apakah aku boleh menyentuhnya, apa aku boleh pergi kesana?" Tanya detektif Zen sambil terus menunjuk ke arah bunga-bunga cantik yang bermekaran di sekitar sana.

An Chen langsung mengangguk dengan cepat dan detektif Zen yang sangat senang dia langsung saja berlari ke tempat hamparan bunga yang indah disana, dia langsung saja berlari dengan cepat dan membiarkan dirinya tenggelam dalam bunga-bunga yang indah di sekitar sana.

Selain itu di antara hamparan bunga yang indah dan cantik di sekitar sana, juga terlihat sebuah pohon yang berukuran cukup besar dan memiliki daun yang sangat rindang disana, suasana disana juga sangat teduh dan tenang, detektif Zen benar-benar menyukai tempat itu dan memang tempat tenang dan indah seperti ini yang sangat dia impikan sejak lama.

An Chen langsung saja berjalan mendekati pohon tersebut dan dia duduk menyandarkan tubuhnya di pohon yang besar tersebut, sedangkan detektif Zen terus saja berlari kecil kesana kemari dan memetik beberapa bunga yang dia rasa sangat cantik dan wangi lalu dia membawanya kepada An Chen dan memperlihatkan semua bunga yang dia petik saat itu.

"An Chen.....eh maksudku kakak kedua lihatlah apakah bunga ini cocok untuk di sematkan di telingaku, ini sangat indah bukan?" Ucap detektif Zen meminta pendapat dari kakak keduanya tersebut.

Meski dia sudah cukup lama tinggal di tempat aneh dan kuno tersebut, namun dia masih saja kerap kali keceplosan dan salah dalam menyebut nama kedua kakaknya tanpa panggilan kakak, sebab sejak kecil dia memang hidup seorang diri, bertahan hidup sendiri tanpa siapapun disisinta sehingga dia sedikit canggung ketika tiba-tiba saja harus memiliki dua orang kakak di dalam hidupnya dan dia harus memanggil mereka dengan sebutan kakak pertama dan kakak kedua.

Baginya sebutan itu sangat sulit untuk dikatakan apalagi dengan nada bicara kuno dan menyebalkan seperti itu, dia kesulitan setiap kali harus mengatakan kalimat panggilan tersebut kepada kedua kakaknya tersebut.

An Yang melihat adik kecilnya terlihat sangat ceria dan bahagia dia merasa sangat puas dan turut senang terhadap adiknya.

"Itu sangat cocok untukmu dan apapun yang kau kenakan akan selalu cantik sebab karena kau memiliki hati yang baik dan lembut, kau akan selalu cantik adik" balas An Chen membuat detektif Zen tersentuh mendengarnya.

"Eumm.....benarkah? Kakak kedua kau sangat membuat aku malu dan tersanjung dengan ucapanmu barusan, kau juga tidak kalah tanpa dari idolaku oppa-oppa korea di drama kesukaanku xixixi" balas detektif Zen yang lagi-lagi keceplosan dan dia lupa kalau saat itu dia tengah berada di zaman kuno yang tidak dia ketahui.

Sehingga An Chen yang mendengar kalimat tersebut dari adiknya putri Xiao You dia terperangah bahkan sampai membelalakkan matanya dengan lebar, karena sama sekali tidak mengerti apa yang di katakan oleh adiknya putri Xiao You saat itu.

Terpopuler

Comments

Xavuviour

Xavuviour

Gak salah sih www

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!