Dengan Ming Hao

Detektif Zen menatap dengan heran dengan kondisi wajahnya yang kebingungan menengadahkan kepalanya menatap ke arah putra mahkota Ming Hao saat itu, dia melihat pria itu sangat tampan dan itu adalah pria paling tampan yang pernah dia lihat sehingga dia perlahan tersenyum kecil melihatnya.

"Wahhh... Dia tampan sekali, tapi siapa dia ini?" Gumam detektif Zen memikirkan.

Tidak lama putra mahkota Ming Hao langsung saja menyerahkan putri Xiao You tersebut kepada adiknya An Cheng.

"An Cheng jaga putri Xiao You aku akan menghadapi raja api" ucap putra mahkota Ming Hao dengan wajah yang menatap lurus dan begitu tajam pada sang raja api yang duduk di singgasananya dengan tersenyum kecil menyepelekan dan terus terlihat begitu santai.

Detektif Zen langsung di tarik oleh pria bernama An Cheng dan langsung di genggam dengan erat olehnya sehingga dia hanya menatapnya dengan heran karena masih belum bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi saat itu.

"Hey... Lepaskan tanganku, kenapa kau menggenggamnya terlalu erat, aku tidak akan kabur" ucap detektif Zen sambil menatap tajam pada An Cheng yang merupakan kakak keduanya setelah Ming Hao.

"Diamlah adik Xiao You, kau akan aman denganku tetaplah berdiri di belakangku, apa kau mengerti?" Ucap An Cheng begitu saja.

Sampai saat itu detektif Zen masih tidak mengerti apa yang sebenarnya tengah terjadi saat itu sampai pria tampan yang memeluknya tadi mulai berbicara kepada sang raja api yang menyelamatkan dia sebelumnya dengan perkataan seperti menantang dan detektif Zen mulai merasa takut juga cemas ketika melihat raja api Lu Shi Cheng mulai bangkit berdiri dari singgasananya dan berjalan mengibaskan pakaiannya lalu mendekati mereka dengan senyum yang cukup menegangkan.

"Raja api meskipun kita tengah berperang dan saling memperebutkan kekuasaan, tetapi kau tidak pantas menculik adikku dan dijadikan sandaran olehmu, kau telah melanggar hukum yang berlaku di negeri ini, maka aku harus memberimu pelajaran!" Ucap sang putra mahkota dengan lantang dan serius,

"Ahaha... Kau sepertinya salah paham putra mahkota Ming Hao, aku justru menyelamatkan adikmu dari peperangan dan melindungi dia berkali-kali, kau lihat adikmu saat ini, apakah dia memakai tali pengikat di tubuhnya atau apakah ada bekas ikatan di tangan dan kakinya, aku sama sekali tidak melakukan apapun kepadanya dan dia tinggal dengan bebas di kerajaan aku" ujar sang raja api mengatakan yang sebenarnya.

Dengan cepat An Cheng langsung saja memeriksa kondisi tubuh putri Xiao You dengan cepat dan dia mulai melihat tangan putri Xiao You juga bagian kakinya namun memang tidak ada luka atau bekas ikatan apapun pada tubuh sang adik sehingga ketika sang putra mahkota menatap ke arah An Cheng dia langsung menggelengkan kepala.

"Benar kakak, adik Xiao You baik-baik saja dia sama sekali tidak terluka sedikitpun" balas An Cheng saat itu.

Sang putra mahkota Ming Hao seperti tidak puas dengan jawaban dari adiknya An Cheng saat itu sehingga dia tetap tidak mempercayai ucapan dari sang raja api, matanya tetap menatap tajam dan kedua alisnya dia tekuk dengan kuat saat itu.

"Tetap saja aku tidak percaya dia seorang raja api yang kejam sepertimu tidak melakukan apapun kepada adikku Xiao You, kau pasti mengancam dia dan membuat dia takut iya kan?" Bentak sang putra mahkota yang masih saja berpikiran buruk tentang raja api Lu Shi Cheng saat itu.

Dia tidak mendengarkan ucapan dan bukti yang terlihat disana bahkan dia langsung mengeluarkan pedang yang dia bawa saat itu lalu mengarahkannya ke arah raja api Lu Shi Cheng yang saat itu tepat berada di hadapannya.

"Srrrtttt.... Aku tidak akan diam saja ketika kau sudah jelas menculik adikku Xiao You dan membawa dia masuk pada kerajaanmu tanpa izin" ucap sang putra mahkota Ming Hao.

Melihat itu detektif Zen mulai mengerti bahwa pria tampan yang memeluknya tadi sudah salah paham terhadapnya sehingga detektif Zen langsung saja menghempaskan tangan An Cheng yang menahan dia dengan kuat lalu berlari menghalangi putra mahkota Ming Hao yang masih saja mengarahkan pedangnya ke depan wajah raja api Lu Shi Cheng saat itu.

"Stop! Apa yang kau lakukan, jangan menggunakan kekerasan apalagi sampai mengeluarkan pedang seperti itu, dia sama sekali tidak melukai aku, bahkan dia membantuku jadi tolong jangan salah paham terhadapnya" ucap detektif Zen sambil merentangkan tangannya melindungi seorang raja api di depan kedua kakaknya sendiri.

Seketika An Cheng dan sang putra mahkota Ming Hao membuka matanya lebar dan tidak menyangka bahwa adik yang sangat mereka sayangi selama ini, kini tiba-tiba saja membela seorang raja api di hadapan mereka sendiri dan itu sama saja dengan membantah dirinya secara terang-terangan.

Bukan hanya mereka berdua yang kaget melihat itu tetapi adik sang raja api Bian Cheng juga putri Shin turut kaget melihatnya sebab mereka juga tidak menduga putri dari kerajaan suci tersebut justru malah lebih membela sang raja api di bandingkan dengan kedua kakaknya yang sudah jauh-jauh datang ke sana hanya untuk membawanya kembali.

"Xiao You ada apa denganmu, kenapa kau membela dia? Cepat kembali ke sampingku atau aku akan benar-benar memberikan pelajaran pada raja api!" Ucap Ming Hao mengancam detektif Zen yang di kira mereka sebagai putri Xiao You saat itu.

Detektif Zen merasa sangat takut dan kebingungan dia sama sekali tidak bisa membiarkan pria itu melakukan kekerasan atau melukai raja api yang sudah menyelamatkan dia dan satu-satunya orang yang bisa membawa dia ke tempat dimana dia bisa kembali pada dunianya sendiri, sedangkan dia juga tidak bisa membantah pria itu sebab saat ini dia bukan menjadi detektif Zen lagi melainkan seorang putri selir dari kerajaan suci.

"Aaahhh aku harus bagaimana sekarang" gumam detektif Zen merasa sangat kebingungan.

"Adik apa lagi yang kau tunggu, cepat kemari dan raih tanganku adik Xiao You" ucap An Cheng sambil mengulurkan tangannya pada putri Xiao You saat itu.

"Maafkan aku kakak, tapi aku tidak bisa melakukan itu, aku harus membela raja api karena memang dia tidak salah dan kalian juga tidak salah, kalian hanya salah paham saja, aku sama sekali tidak terluka dan aku sendiri yang berlari ke arahnya dengan tidak sengaja saat itu, jadi aku mohon kepada kakakku tercinta tolong jangan melakukan apapun di sini, kembali ke kerajaan kalian" ucap detektif Zen mengikuti logat mereka dan berpura-pura menjadi seorang putri kerajaan suci.

Mendengar ucapan dari sang adik, putra mahkota Ming Hao semakin kesal tapi dia segera menurunkan pedangnya dan memasukkannya lagi ke samping pinggangnya saat itu, dia menatap tajam pada raja api dan segera beralih kepada adiknya putri Xiao You.

"Adik ayo kembali ke kerajaan, aku tidak akan melakukan perhitungan apapun dengan raja api, tapi kau harus segera kembali ke kerjaan suci dengan kami, ibu selir dan raja sangat mencemaskan dirimu" ucap Ming Hao sambil mengulurkan tangannya.

Detektif Zen semakin di lema dia bingung harus menerima uluran tangan itu atau tidak, sebab dia takut tidak akan pernah kembali ke dunianya lagi jika ikut pergi dengan mereka sedangkan dia tahu bahwa sebelumnya dia bisa kembali ke dunianya disaat dia melihat sebuah cahaya di dalam sebuah rak buku yang ada di kamar raja api tersebut.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang, apa aku harus ikut dengan mereka atau tetap disini, tapi jika aku ikut dengan mereka bagaimana nanti aku bisa kembali, namun jika aku tidak ikut mereka bisa saja merasa curiga denganku aaahhh aku harus bagaimana sekarang?" Gumam detektif Zen terus memikirkan.

Hingga tidak lama raja api Lu Shi Cheng yang memahami keresahan putri Xiao You itu dia langsung saja membisikan sesuatu dengan pelan ke samping telinga putri Xiao You saat itu.

"Pergilah aku tahu kau bukan putri kerajaan suci, aku akan menjemputmu nanti, jangan mencemaskan hal aneh itu" bisik sang raja api pada telinga putri Xiao You saat itu.

Mendengar hal tersebut detektif Zen sangat kaget dan membuka matanya dengan lebar seketika, dia langsung menoleh ke samping sebentar dan dia melihat sang raja api mengangguk kepadanya seperti memberikan dia kode dan meyakinkan dia untuk pergi dengan kedua pria aneh itu.

"Pergilah, aku tidak akan mengingkari ucapanku, aku berjanji padamu detektif Zen" ujar sang raja api mengatakan nama detektif Zen saat itu.

"KA.. kau...." Ucap detektif Zen mengerutkan alisnya karena dia sangat kaget mendengar raja api itu menyebutkan namanya.

Dia pun segera menerima uluran tangan dari pria yang memakai pakaian serba putih dan kebiru-biruan sama seperti gaun yang dia pakai saat itu, detektif Zen menerima uluran tangannya dan dia langsung membawa detektif Zen pergi dari sana dengan cepat.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!