Pakaian Berat

Detektif Zen sibuk menggerutu sendiri karena para dayang itu sangat lama untuk pergi dari kamar mandinya tersebut, hingga dia sangat jengkel dan kesal melihat mereka begitu lama untuk pergi padahal dia sudah cukup keras membentaknya dan samar-samar masih bisa terdengar olehnya bahwa para dayang itu berbisik satu sama lain membicarakan dirinya.

"Apakah dia sungguh putri Xiao You yang sebelumnya, kenapa aku merasa tubuhnya sedikit berbeda setelah selamat dari perang?" ucap salah satu dayang yang membicarakannya di belakang,

"Cara bicaranya juga sangat jauh berbeda, sebelumnya putri Xiao You tidak pernah terlihat tegas dan berbicara kasar se menakutkan itu" balas dayang yang lain menimpali.

"Aishhh... Mereka benar-benar membuat aku jengkel!" Ucap detektif Zen dengan kesal karena dia bisa mendengar semua bisikan para dayang itu dengan jelas.

Dia segera saja keluar dari bak mandi tersebut dan langsung memakai kembali pakaiannya yang mana saja, hingga ketika dia keluar dan malah memakai pakaian biasa saja para datang langsung menahan dirinya bahkan sampai menahan dia di depan pintu keluar dengan merentangkan kedua tangan mereka saat itu.

"Eh ..eh ..eh .. mau apa lagi kalian, minggir aku mau keluar dan mencari kedua kakakku itu" ucap detektif Zen dengan wajahnya yang mulai terlihat sangar.

Pada dasarnya detektif Zen memang memiliki wajah yang selalu serius juga terlihat jutek dan dingin namun dia juga bisa bersikap baik hati dan lembut ketika berhadapan dengan pria tampan seperti kakaknya Ming Hao, saat itu dia hendak mencari sang putra mahkota Ming Hao untuk memberitahukan masalah kejahatan sang Ratu sekaligus ingin bertanya kepadanya mengenai benda apa yang sebenarnya di masukkan oleh Ratu kepada teko minumannya tadi malam.

Sayangnya para dayang itu sungguh cukup merepotkan bagi dirinya dan merendahkan masih saja menahan detektif Zen yang sudah tidak sabar lagi untuk menemui sang putra mahkota Ming Hao.

"Maafkan kami putri Xiao You, tetapi sebentar lagi adalah proses penobatan putra mahkota menjadi seorang raja di kerajaan suci ini, sehingga kau harus memakai gaun khusus untuk menghadiri acara tersebut" ucap salah satu dayang kerajaan disana,

"Tidak aku sudah nyaman dengan yang ini, awas kau" balas detektif Zen sambil berusaha menyingkirkan para dayang sialan tersebut.

Sayangnya karena dia hanya seorang diri sedangkan dayang wanita itu ada beberapa orang, dia tidak bisa mengimbangi jumlah dan kekuatan mereka dan pada akhirnya meski dia tetap berontak sekuat tenaga tetap saja para dayang itu yang menang dan berhasil membawa dia kembali masuk ke dalam kamarnya juga segera mereka mengganti pakaian yang dikenakan oleh detektif Zen dengan paksa.

"Hey.....hey ...asihh...berani sekali kalian memperlakukan seorang putri seperti ini, hey....lepaskan aku aaaahhh sialan!" Bentak detektif Zen yang keceplosan dan dia tidak sadar bahwa sudah mengeluarkan banyak sekali kalimat kasar di dalam kerajaan tersebut yang terdengar secara langsung di depan para dayang tersebut.

"Maafkan kami putri Xiao You tetapi sang ratu sendiri yang meminta kami untuk memakaikan pakaian ini untuk anda, jadi kami mohon padamu tolong bekerjasama lah dengan kami semua atau mungkin kami lah yang tidak akan memiliki kesempatan untuk hidup lebih lama nantinya" ujar salah satu dayang yang memaksa detektif Zen saat itu.

Mendengar hal tersebut dengan cepat detektif Zen langsung mengenakan pakaian berwarna oranye yang sangat cantik dan begitu besar tersebut, gaun itu juga memiliki banyak hiasa cantik dan cukup menyulitkan dia untuk bergerak saking besarnya gaun itu dan sangat mirip dengan gaun yang sering di gunakan oleh para putri di dunia dongeng.

"Aahhh......gaun ini sangat menyulitkan aku bergerak, apa kalian ingin menghukumku dengan menyuruh aku memakai gaun yang besar dan berat seperti ini?" Ujar detektif Zen kepada para dayang tersebut.

Mereka langsung menunduk dengan takut karena para dayang tersebut juga tidak mengetahui apapun selain dari menjalani tugas dan perintah dari sang ratu kepada mereka semua.

"Maafkan kami tuan putri tetap itu adalah perintah dari sang ratu dan kami harus melaksanakannya jika tidak dia akan membunuh kami semua, mohon sang putri memahami kami, dan kami minta maaf karena selalu merepotkan dirimu putri" ucap salah satu dayang disana lagi,

"Kenapa aku harus menolong kalian semua dan kenapa juga kalian harus selalu menuruti ucapannya, tidak kah kalian tahun bahwa semua itu hanya akan menyiksaku dan menyulitkan kalian semua hah? Aku tidak perlu memakai akaian yang berat seperti ini hingga membuat punggungku rasanya akan patah, apa kalian pikir aku bisa berjalan tegak saat menghadiri acara penobatan putra mahkota Ming Hao dengan gaun seperti ini" tambah detektif Zen berbicara kepada para dayang itu dengan sangat tegas dan menatap mereka semua satu per satu dengan tatapan tajamnya.

Selama ini detektif Zen sudah cukup berusaha untuk menenangkan dirinya dan mencoba menjadi putri Xiao You yang semua orang kenal di dunia aneh itu, tetapi baru saja dia mencoba menjadi putri Xiao You yang lemah lembut dan ramah satu malam dia sudah tidak tahan lagi melakukannya karena itu sangat bertolak belakang dengan karakter diri dia yang sesungguhnya.

Sehingga saat ini detektif Zen sudah tidak perduli lagi apakah orang-orang disana akan mencurigai dirinya atau tidak sebab dia juga tidak pernah berniat untuk berpura-pura menjadi seorang putri Xiao You di kerajaan suci tersebut, bahkan justru malah mereka sendiri yang mengira dirinya sebagai putri Xiao You.

Detektif Zen pun mulai semakin berani memperlihatkan dirinya sendiri tanpa takut sedikitpun dan dia sama sekali tidak ingin menjadi seperti putri Xiao You yang lemah dan dan baik hati, menjadi kuat bukan berarti jahat dan menjadi baik bukan berarti harus lemah.

Para pelayan tadi yang sudah di bentak dan mendapatkan tatapan tajam dari putri Xiao You untuk pertama kalinya kini mereka hanya bisa tertunduk dia dan menyadari kesalahan yang mereka perbuat selama ini karena selalu saja memohon dan meminta bantuan kepada putri Xiao You atas semua perintah yang diberikan oleh sang Ratu terhadap mereka semua.

Sampai akhirnya kini mereka mulai tersadar atas apa yang sudah mereka perbuat selama ini terhadap putri Xiao You yang memang selalu memaksa dia dan mendesaknya untuk melakukan semua hal yang terkadang menyakiti dia dan tidak pernah ingin dia lakukan dalam hidupnya selama ini.

"Maafkan kami putri Xiao You, kami sadar kami telah melakukan kesalahan selama ini, mohon sang putri untuk memaafkan kesalahan kami dan memberikan hukuman sebagai balasannya" ucap salah satu dayang yang terlihat seperti ketua dari yang lainnya saat itu.

Detektif Zen sama sekali tidak ada waktu untuk menghukum orang-orang konyol seperti itu di matanya, sehingga dia langsung saja memaafkan mereka dengan sangat mudah namun dia tetap memperingati mereka semua agar tidak mencoba memaksa dirinya melakukan atau harus memakai pakaian-pakaian aneh lainnya seperti itu.

"Baguslah jika kalian sadar sekarang, aku sudah memaafkan kalian dan pergilah kalian dari sini, beri tahu sang Ratu bahwa aku sudah memakai pakaiannya" ucap detektif Zen sengaja mulai mengatur rencana di dalam otaknya sendiri untuk memberikan pelajaran kepada sang Ratu.

Para dayang itu mengerti, mereka membungkuk memberi hormat dan berterima kasih kepada putri Xiao You lalu langsung segera pergi dari sana untuk menyampaikan apa yang di katakan oleh putri Xiao You sebelumnya.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!