Ruang Ganti

Detektif Zen sudah tidak bisa lagi memaksakan dirinya dia putus asa karena tidak bisa menggapai pakaian bagian belakangnya itu, sedangkan raja api Lu Shi Cheng tersebut juga sama-sama tidak muncul dengan cepat ke dalam ruang ganti tersebut sehingga detektif kembali memanggilnya dengan lebih keras.

"Aishh.. kenapa dia lama sekali sih, hey... Tuan raja api, masuklah ke dalam sini dan bantu aku atau aku akan berteriak lebih kencang!" Ancam detektif Zen hingga membuat seorang raja api Lu Shi Cheng langsung mengerutkan kedua alisnya dan dia langsung masuk ke dalam ruang ganti tersebut.

"Sial, bagaimana bisa manusia lemah sepertinya bisa mengancam aku seperti ini, awas saja aku tidak akan membebaskan dia dengan mudah" gerutuku raja Lu Shi Cheng sambil menggenggam kedua tangannya dengan kuat.

Dia pun segera masuk ke dalam ruang ganti tersebut dengan cepat dan segera menutup pintu ruang gantinya dengan rapat sebab dia juga takut sesuatu yang tidak di inginkan terjadi seperti sebelumnya ketika Bian Cheng tiba-tiba saja masuk ke dalam sana.

Hingga setelah menutup pintunya Lu Shi Cheng segera datang menghampiri detektif Zen dengan mengeratkan giginya kuat menahan emosi sekuat tenaganya saat itu.

"Apa yang kau mau dariku hah?" Ucap raja api kepada detektif Zen,

"Ini cepat bantu aku naikkan benda di belakang pakaian ini aku tidak bisa menjangkaunya cepat bantu aku menyelesaikan ini" ujar detektif Zen sambil memperlihatkan bagian punggungnya yang terbuka saat itu.

Tentu saja raja api Lu Shi Cheng sangat kaget dan dia tersentak selangkah ke belakang melihat bagian tubuh detektif Zen yang cantik dan mulus seperti itu, dia langsung merasa gugup dan segera memalingkan pandangannya dengan cepat ke samping.

"Tuan putri Xiao You apakah kau tidak tahu apa itu etika kerajaan?" Tanya raja api Lu Shi Cheng kepada detektif Zen,

"Tidak! Aku tidak tahu apapun tentang dunia ini tapi aku tahu bahwa kau pria jahat namun aku tidak takut padamu, apa ada lagi yang ingin kau bicarakan denganku? Maka bicarakan nanti saja, sekarang bantu aku memakai pakaian ini dulu, cepat!" Ucap detektif Zen mendesaknya.

Raja api sebenarnya tidak ingin melakukan hal itu tetapi karena detektif Zen mendesak hal itu dia pun terpaksa segera menghampirinya dengan terus memalingkan pandangan ke samping dan tangannya segera mengancingkan bagian belakang pakaian detektif Zen yang terbuka secara perlahan dan sangat hati-hati karena sejahat dan sekejam apapun seorang raja api dia tetaplah raja yang terhormat dan bukan pria mesum yang menyukai hal-hal seperti itu.

Hingga ketika sudah selesai raja api langsung menjauh dari detektif Zen membuat seorang detektif heran melihat wajahnya yang memerah seperti sebuah kepiting rebus saat itu.

"Ehh .. raja apa ada apa denganmu? Kenapa wajahmu merah seperti itu apa kau seperti itu karena udara panas disini yah? Aishh... Lagi pula kenapa kau malah menutup ruangannya" ujar detektif Zen yang masih belum menyadari hal sebenarnya saat itu.

Dia pun segera pergi ke pintu ruang ganti dan langsung membuka ruangan itu lalu dia segera keluar dari sana namun disaat dia baru saja hendak keluar terlihat ada seorang pria yang sebelumnya datang ke tempat itu dan dia terpaksa harus kembali masuk ke dalam dan menutup kembali pintu tersebut.

Dia langsung saja berjalan cepat dengan wajah yang panik mendekati raja api tersebut karena dia takut ketahuan keberadaannya oleh pria dengan banyak prajurit tersebut, detektif Zen langsung menarik pakaian raja Ali dan membalikkan badannya dengan cepat, lalu dia langsung memeluk tubuh raja api itu dan menarik raja api dalam dekapannya semakin erat untuk menyembunyikan tubuhnya.

Sedangkan Lu Shi Cheng saat itu sangat kaget terperangah dengan wajahnya yang memerah merona karena sebelumnya dia belum pernah mendapatkan hal seperti ini.

"Hei... Apa yang sedang kau lakukan wanita aneh?" Tanya raja api Lu Shi Cheng saat itu dengan tatapannya yang penuh dengan kebingungan.

"Diam ada adikmu di luar sana dia kemungkinan akan membuka ruangan ini, kau harus segera mengusir dia sebelum aku akan ketahuan olehnya" balas detektif Zen dengan wajahnya yang serius.

Tidak lama apa yang dikatakan oleh detektif Zen sungguh terjadi, Bian Cheng tiba-tiba saja membuka pintu itu dan masuk ke dalam ruang ganti dengan terburu-buru.

"Kakak... Kakak... Brakkk... Kakak apa yang sedang kau lakukan disitu?" Tanya Bian Cheng dengan wajahnya yang terperangah saat itu,

"A..aahh... Aku sedang berganti pakaian cepatlah kau keluar atau aku akan memisahkan kepala dari tubuhmu!" Ancam raja api Lu Shi Cheng dengan tatapan yang tajam kepadanya.

Bian Cheng yang mendapatkan tatapan dan ancaman setajam dan se memalukan itu, dia langsung mundur dan meminta maaf kepada kakaknya raja api tersebut namun sebelum pergi dia langsung memberitahu hal yang mendesak yang hendak dia beri tahu kepada kakaknya tersebut.

"AA..AA..ahh... Iya kak aku akan pergi tapi kau harus tahu bahwa raja kerajaan suci dengan adiknya datang ke wilayah api kita mereka tengah menuju kemari saat ini dan mereka membawa beberapa pasukan terhebatnya, kita baru saja kehilangan beberapa pasukan apa yang harus kita lakukan saat ini kak?" Ujar Bian Cheng memberitahu raja api.

Seketika wajah raja api itu berubah menjadi sangat tegang dan seperti menahan emosi dia langsung menyuruh Bian Cheng untuk segera pergi dari sana secepatnya.

"Bian Cheng kau pergi dari sini sekarang juga aku akan memberikan keputusan kepadamu nanti" ujar raja api yang segera di turuti oleh adiknya Bian Cheng tersebut, hingga ketika Bian Cheng pergi barulah detektif Zen bisa melepaskan pelukannya itu dan dia baru bisa bernafas dengan lega saat itu.

"Hah... Hah... Hah... Aaahhh akhirnya manusia menjengkelkan itu pergi juga, aahh dia membuat jantungku tidak tenang sepanjang hari" gerutu detektif Zen sambil berjongkok memegangi lututnya yang terasa lemas karena syok saat itu.

Sedangkan disisi lain raja api Lu Shi Cheng menatap detektif Zen dengan tatapan yang tajam dan dia langsung saja menggertak detektif Zen dengan menggebrak lemari pakaian disana dan membuat detektif Zen tersentak kaget dan takut saat melihat wajahnya yang begitu serius juga menyipitkan matanya menatap begitu tajam.

"Brakkk!" Suara gembarakan tangan raja api Lu Shi Cheng pada lemari pakaian yang ada disana,

"Astaga... Apa yang kau lakukan, apa kau mau menggertak aku yah?" Balas detektif Zen yang masih sangat kaget,

"Apa kau tahu apa yang akan terjadi kepada kedua saudara tirimu jika dia berani datang dan mengacau di wilayahku?" Ucap raja api itu dengan tatapan yang sangat menyeramkan.

Detektif Zen bahkan belum pernah melihat tatapan itu darinya sejauh ini dan itu adalah yang pertama kali dia lihat, karena tatapannya terasa jauh lebih menyeramkan daripada sebelumnya.

"A...apa yang kau bicarakan aku tidak memiliki keluarga apalagi saudara tiri, aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan" balas detektif Zen mengatakan yang sebenarnya.

Sayangnya raja api Lu Shi Cheng sudah terbawa emosi dan kekesalan saat itu, dia tidak mempercayai apa yang dikatakan oleh detektif Zen dan dia tetap saja menduga bawah wanita yang dia seret saat itu adalah seorang putri dari kerajaan suci yang tidak lain adalah putri selir Xiao You, putri kesayangan kerajaan suci saat ini.

Raja api Lu Shi Cheng langsung menyeret tangan detektif Zen dengan kuat dan saat itu detektif Zen tidak bisa melawannya apalagi berontak kepadanya karena kekuatan dirinya tidak sekuat kekuatan dia saat di dunianya sendiri.

"A..a..ahhh... Lepaskan, lepaskan aku apa yang kau lakukan ini sangat menyakitkan" teriak detektif Zen meringis menahan sakit di pergelangan tangannya,

"Kau akan melihat secara nyata kebohongan yang kau buat sendiri kepadaku sejak awal, kedua kakak tirimu itu tidak mungkin sampai berani datang ke wilayahku jika kau bukan benar-benar adik kesayangannya mereka" ucap raja api itu dengan sorot matanya yang menyeramkan dan penuh dengan amarah yang membara.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***