Raja Lu Shi Cheng

Zen sudah tidak sadarkan diri sejak dia jatuh sampai tidak lama kemudian dia merasakan seperti berada di tengah kerumunan banyak orang dan saat itu dia merasakan tubuhnya seperti menunggangi sebuah kuda yang berlari dengan cepat, hingga dia mendengar dentingan pedang yang saling beradu satu sama lain dengan sangat keras.

"Aahhhh.... Suara dentingan apa ini, sangat membuat telingaku sakit" gerutu detektif Zen sambil memegangi telinganya.

Tiba-tiba saja terdengar suara seorang pria yang memanggilnya dengan sebutan Xiao You, saat membukakan mata dia langsung membelalakkan matanya dengan lebar dan berontak untuk melepaskan diri dari pelukan seorang pria yang menggendong dia dengan menunggangi kuda.

"Xiao you apa kamu sudah sadar? Tenanglah aku akan segera membawamu ke tempat yang aman" ucap seorang pria tersebut.

"Aaaaarrkkkhhh...." Teriak detektif Zen sangat kencang.

Dia langsung berontak dan mendorong pria tersebut hingga membuat dirinya sendiri yang justru jatuh dari kuda tersebut, dia melihat semua orang memakai pakaian yang aneh dan melihat dirinya juga memakai pakaian yang sama anehnya dengan pria tersebut, di tambah melihat ke sekeliling dimana banyak orang mati tertebas sebuah pedang yang tajam.

Detektif Zen kaget dan mulai merasa takut melihat dirinya tiba-tiba saja berada di tengah-tengah sebuah perang yang sangat aneh.

"Aaaaahhh...brukkk.....aduhh" ringis detektif Zen sambil memegangi pinggulnya yang sakit jatuh ke tanah,

"Ehh .... Ada dimana aku? Aaaahh... Apakah ini sebuah perang aishh....dimana ini?" Ucapnya kebingungan sendiri.

Pria yang tadi memeluk dirinya saat menunggangi kuda langsung turun dan mengulurkan tangan kepadanya, sedangkan Zen sendiri merasa kebingungan dan dia justru malah langsung mundur, juga berlari kabur ke wilayah yang salah dimana dia malah memasuki wilayah musuh kerajaan api.

"Si..si...siapa kau, aahh aku pasti bermimpi, atau apakah aku sudah di alam baka? Aaahhhkkkkk tidakkkk!" Teriak Zen sambil langsung berlari tunggang langgang sangat cepat.

"Ehh.... Putri Xiao You kau mau kemana? Hey... Jangan lari kesana itu berbahaya putri Xiau You!" Teriak pria tersebut sangat kencang.

Dia hendak mengejar detektif Zen yang saat itu sudah di anggap olehnya sebagai sosok Xiao You di dunia itu, namun disaat dia hendak mengejarnya pasukan dia sudah kalah telak dan dia tidak sanggup untuk melawan pasukan kerajaan api sebab pasukan mereka terlalu banyak saat ini, dia pun terpaksa meninggalkan Xiao You dan dia berniat melaporkan kejadian itu pada sang putra mahkota kerajaan suci.

"Aahhh... Adik Xiao You maafkan aku, aku tidak bisa menyelamatkanmu sekarang" gerutu pria bernama An Chen tersebut.

An Chen adalah kakak tiri Xiao You dimana mereka hanya berbeda usia terpaut satu tahun, An Chen juga merupakan adik kandung dari putra mahkota yang saat ini sedang di persiapkan sebagai pengganti raja karena kondisi sang raja yang sudah mulai semakin menua.

Putra mahkota tersebut bernama Ming Hao terkenal dengan kejujuran dan kebijaksanaannya, dia juga mengikuti perang yang berlangsung secara mendadak ini karena kerajaan seci tiba-tiba saja di serang oleh kerajaan api dan sebagian wilayah kerajaan suci kini telah di ambil alih oleh mereka dan pasukan kerajaan suci sudah mengalami pengurangan dan kekalahan yang cukup besar.

Disaat An Chen pergi menemui sang putra mahkota dan melaporkan mengenai putri Xiou You yang salah masuk ke perbatasan lawan, detektif Zen justru malah terus berlari hingga dia terjatuh dan jatuh tersungkur ke tanah tepat di hadapan sang raja kerajaan api yang memiliki wajah jahat juga menyeramkan.

"Brukk.....aduhh.....sial... Semua ini karena pakaian aneh ini, kenapa aku jadi memakai pakaian aneh seperti ini, bagaimana bisa aku berada di tengah perang sialan seperti ini, aahhh ini menyakitkan" gerutu Zen sambil segera berusaha bangkit.

Namun disaat dia hendak bangkit dia merasakan kakinya bergetar sangat lemas, sampai dia kembali jatuh dan ambruk ke tanah begitu saja, dia merasa heran dengan apa yang terjadi pada dirinya tersebut, karena sebelumnya dia adalah wanita yang kuat juga memiliki fisik yang sangat tahan banting ketika di dunia asalnya namun di sini dia memiliki kekuatan fisik yang sangat payah hanya karena dia berlari beberapa saat dia sudah terjatuh dan kakinya menjadi lemah.

"Aahhh.... Kenapa aku menjadi lemah seperti ini?" Gerutu dia memikirkan lagi,

Sampai raja api mulai merasa geram melihatnya dan dia langsung membentak Zen dengan keras saat itu juga.

"Kau!... Beraninya kau masuk ke wilayahku tanpa izin" bentak sang raja api sambil mengarahkan sebuah pedang yang begitu panjang dan sangat tajam ke depan wajah detektif Zen.

"O..o..oh ...apa apaan ini? Kau mau membunuhku yah, hey aku tidak tahu apapun aku tersesat disini" balas detektif Zen sambil segera bergeser mundur sedikit demi sedikit untuk menjauhi pria aneh tersebut.

Namun sayangnya pria tersebut terus mendekati dia bahkan dengan sengaja menempelkan ujung samurainya ke dagu Zen membuat Zen menahan nafas dan dia tidak bisa bergerak sedikitpun karena dia sangat panik dan takut jika sampai dia salah bergerak maka dia akan mati di tebas pria sialan tersebut.

"Ya ampun kenapa semua orang yang ada disini aneh, aku pikir sudah lolos dari pria tadi tapi malah bertemu pria yang lebih menyeramkan, aahhh bagaimana aku meloloskan diri dari sini?" Gumam Zen memikirkan.

"Katakan padaku siapa kau tiba-tiba masuk ke dalam kawasanku?" Tanya pria itu dengan aksen yang tegas dan begitu menyeramkan.

Zen tidak bisa menjawabnya karena dia sendiri merasa heran dan bingung bagaimana dirinya bisa berada di tempat yang sangat aneh seperti itu, tiba-tiba muncul dalam pelukan seorang pria yang menunggangi kuda lalu sekarang berada di hadapan pria aneh yang menodongkan pedang ke wajahnya.

"CEPAT JAWAB! Apa kau seorang mata-mata dari kerajaan suci?" Bentak pria itu mendesak Zen lagi,

"Hah? Apa? aku tidak tahu apa itu kerajaan suci, aku sudah bilang padamu aku tersesat!" Balas Zen yang sudah kehilangan kendalinya.

Sampai tidak lama seorang pria lain yang memakai pakaian serba hitam datang menghadap raja api tersebut dan memberitahunya bahwa wanita yang ada dihadapan dirinya saat itu adalah putri selir dari kerajaan suci.

"Mohon izin baginda, wanita itu adalah putri selir yang tidak berguna dari kerajaan suci, mungkin saja mereka dengan sengaja menyuruh dia untuk menyusup ke kerajaan kita" ucap pria tersebut.

"Hey....siapa yang kau bilang putri Selir? Aku Zen aku detektif Zen aku bukan putri selir aishhh.....sialan kau!" Bentak Zen yang langsung berdiri dan dia berhasil menepis pedang yang di todongkan oleh pria tersebut.

Sontak raja Lu Shi Cheng menatap tajam ke arah putri selir tersebut yang begitu berani bicara kasar dan lantang kepada dirinya, bahkan prajurit yang ada disana juga merasa kaget yang luar biasa karena mereka belum pernah melihat seorang perempuan apalagi putri kerajaan yang berbicara sangat lantang, juga berbicara dengan perkataan kasar kepada sang raja api yang terkenal kejam dan pembunuh berdarah dingin di seluruh negeri ini.

"Wanita itu akan segera mati sekarang" ucap seorang pria di samping raja Lu Shi Cheng yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri.

Zen sibuk mengibaskan gaun yang dia pakai dan membersihkan pakaiannya tersebut hingga raja Lu Shi Cheng mulai menatapnya dengan penuh kecurigaan dan langsung saja menyuruh prajurit untuk membawa Zen ke kerjaannya.

"Bawa putri selir itu ke kerajaan" perintah sang raja,

Bian Cheng yang merupakan adik sang raja dia langsung membawa Zen dan menarik tangannya dengan kuat memaksa dia untuk naik ke atas kuda bersamanya, namun saat itu tentu saja Zen tidak dapat di taklukan dengan mudah, dia berontak dan tetap berusaha melarikan diri.

"Ayo cepat naik, apa kau mau sang raja membunuhmu disini, sudah beruntung kau tidak di bunuh olehnya secara langsung, jadi menurut lah padanya,

"Tidak, aku tidak akan menurut pada siapapun, kau tidak tahu siapa aku, aku adalah detektif ternama di kota, aku akan membuatmu masuk ke dalam penjara jika kau bermain-main denganku, lepaskan aku dan keluarkan aku dari syuting film yang aneh ini!" Bentak Zen berontak dan dia malah mengira itu adalah sebuah syuting film kolosal.

Terpopuler

Comments

Manusia Biasa

Manusia Biasa

dikira syuting 🤣

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!