Mengapa Menikah?

Mengapa Menikah?

MM 01. Perjanjian Pra Nikah

" Bagaimana persiapan pernikahannya sayang?"

" Alhamdulillaah sudah 90% bund."

Seorang gadis terlihat begitu bahagia menyambut hari pernikahannya. Ia bahkan menyiapkan segalanya sesuatunya sendiri.

" Nai sayang maaf jika bunda bertanya seperti ini. Apa kamu benar benar yakin dengan Adnan?"

Manik mata gadis itu seketika membesar mendengar pertanyaan bunda nya.

" Bund, apa bunda meragukan Adnan?"

Hah ... Wanita paruh baya berusia 48 tahun itu membuang nafasnya kasar. Namun secepat kilat ia tersenyum kepada sang putri. Ia pun membelai lembut rambut hitam sebahu milik putrinya.

" Bukan meragu, hanya saja sebagai seorang ibu bunda memiliki perasaan yang berbeda setiap kali melihat calon suami mu itu. Tapi mungkin hanya perasaan bunda. Coba lah kembali sholat istikharah Nai. Untuk kembali memantapkan hati mu."

" Iya bund, Nai akan ikuti saran bunda."

Wanita paruh baya itu berdiri lalu mencium kening sang putri dan berlalu dari kamar putrinya. Di depan kamar seorang pria yang masih terlihat gagah dan tampan diusianya yang sudah 54 tahun itu sudah menunggu sang istri.

" Gimana sayang?"

" Entahlah Mas. Kenapa Mas Juna nggak ngomong sendiri ke Nai sih."

" Haish ... Kamu kan tahu Dis. Aku tuh nggak bisa lihat wajah sedih Nai."

" Dasar bapak bapak melow."

Ya Naisha Gita Dewantara adalah putri dari Arjuna Dewantara dan Gendis Sri Wedari yang berusia 24 tahun. Naisha atau yang biasa di sapa Nai saat ini memimpin Star Building. Yakni sebuah bangunan yang menaungi beberapa perusahaan milik ayah nya juga.

Di dalam Star Building terdapat setidaknya 3 perusahaan.

Naisha saat ini tengah mempersiapkan pernikahannya dengan seorang pengusaha air minum mineral yang bernama Adnan Sasongko yang berusia 26 tahun.

Nai dan Adnan sudah berpacaran selama setahun ini dan keduanya sepakat untuk menikah. Namun entah mengapa Gendis dan Juna merasa bahwa Adnan bukanlah pria yang tepat untuk Gendis.

Di kamarnya Naisha kembali merenungkan perkataan sang bunda. Tadinya ia tidak mau berpikir terlalu jauh namun ia kembali menimbangnya.

" Sepertinya aku harus membuat surat perjanjian pra nikah. Ya aku harus memanggil pengacara untuk membuatkan."

Nai segera menghubungi asistennya yang tidka lain dan tidka bukan merupakan asisten sang ayah dulu.

" Assalamualaikum Om Teo."

" Waalaikumsalam Nai, ada apa malam malam begini."

" Om ... Minta Om Cahyo untuk ke kantor yan Om."

" Untuk apa Nai."

" Besok Nai ceritakan ke Om Teo dan Om Cahyo sekalian."

" Oke deh ... Rebes ... "

Di seberang sana Teo langsung segera menghubungi sang bos.

" Hallo bos."

" Te ... Astagfirullaah. Kau selalu menghubungiku di saat yang tidak tepat."

" Emang bos lagi ngapain?"

" Lagi nyangkul. Asem ... Ada apa?"

" Itu bos, Nai minta saya untuk memanggil Cahyo."

" Baik lakukanlah. Kabarkan segera kepadaku apa yang di bicarakan."

Juna menutup panggilan teleponnya. Ia membuang nafasnya kasar.

" Ayah harap keputusanmu benar Nai."

🍀🍀🍀

Keesokan harinya Nai pagi pagi benar sudah berada di Star Building. Ia sudah berada di ruang rapat.

" Hallo, Assalamualaikum Ad. Apa pagi ini kamu bisa ke Star Building?"

" Waalaikumsalam sayang. Apakah harus sekarang?"

" Iya Ad. "

" Baik kalau begitu. Aku akan segera ke sana."

Di depan Naisha sudah ada Teo dan Cahyo. Mereka siap dengan apa yang akan disampaikan oleh Naisha.

" Om, Nai minta tolong dibuatkan perjanjian pra nikah."

" Kamu yakin Nai?"

" Iya om, bagaimanapun semua ini milik ayah. Nai nggak mau ambil resiko?"

Cahyo dan Teo saling pandang. Ucapan Naisha sedikit ambigu di dengar oleh mereka.

" Mengapa berkata demikian?"

" Entahlah om Teo, Nai juga nggak tahu. Intinya Nai perempuan. Jika sudah menikah bukannya Nai sepenuhnya tanggung jawab suami Nai. Lagian masih ada~ "

" Baiklah. Om Cahyo akan buatkan. Nai katakan saja poin poinnya."

Naisha mengangguk, entah ini merupakan bagian dari ujian sebelum pernikahan atau apa. Tapi yang pasti ketika sebelumnya Nai begitu yakin ia tiba tiba meragu saat sang bunda menyampaikan keraguan terhadap Adnan si calon suami.

" Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (selanjutnya disingkat UU Perkawinan). Nah Nai, perjanjian pra nikah itu jelas karena di atur dalam undang undang jadi kamu tidak perlu ragu."

" Baik om. Poin utamanya yakni semua harta milik Arjuna Dewantara adalah Arjuna pemiliknya dan Adnan tidak berhak mengotak atik nya. Yang kedua harta yang dihasilkan setelah menikah baru akan jadi harta bersama. Yang ketiga jika terjadi perselingkuhan makan yang selingkuh harus mengajukan cerai."

Lagi lagi Teo dan Cahyo terkejut dengan tiga hal yang diajukan oleh Naisha. Namun keduanya menghormati keputusan Naisha.

" Apakah bisa langsung om tulis?"

" Iya om. Langsung tulis aja."

Cahyo mengangguk dia pun langsung menulis apa yang dikatakan Naisha. Terlihat dari wajah gadis itu ,bahwa ia tampak begitu gelisah. Cahyo melirik ke arah Teo. Teo pun paham dan mengangguk. Teo sudah dari kecil mengenal Naisha , jadi Teo paham sekali perangaian putri dari bos nya itu. Teo pun beranjak dari duduk nya dan menghampiri Naisha. Ia mengusap lembut kepala gadis yang sudah ia anggap keponakannya sendiri.

" Nai, menuju ke sebuah mahligai pernikahan itu memang ngeri ngeri sedep. Tapi asalkan Nai yakin, semua pasti akan terlewati dengan baik. Om Teo yakin Nai adalah wanita yang kuat dan cerdas jadi Nai bisa melewati semuanya dengan lancar. Minta sama Allaah agar diberi kelancaran dan kemantapan hati. Jika Nai tidak yakin maka semua masih belum terlambat."

Naisha melihat ke arah Teo sejenak. Om nya itu memang luar biasa selalu bisa membuatnya merasa tenang.

" Thankyou om. Om Teo memang selalu yang terbaik."

" Jangan bicara begitu di depan ayah mu. Nanti om bisa di keeek ... Tau sendiri ayahmu itu bapak bapak posesip bin sensitip. "

Naisha tertawa dengan celotehan Teo. Gadis itu kembali merasa tenang. Sedangkan di depan ruangan seorang pria mengepalkan kedua tangannya dengan erat mendengar perkataan Teo.

Tok ... Tok ... Tok....

" Hei sayang ... "

" Oh Ad!"

Adnan masuk kemudian mencium kepala Naisha sebelum duduk. Teo pun seketika langsung menyingkir dari sebelah Naisha. Teo merasa tatapan mata Adnan ada yang lain kepadanya.

Nih bocah ngapa ya, ngelihatin nya begitu.

" Ada apa sayang ngajak aku ketemu? Kan pamali katanya kalau bentar lagi mau nikah ketemu."

Naisha tersenyum lembut pada pria yang akan jadi suaminya dalam beberapa hari lagi itu. Ia pun meraih tangan Adnan dengan lembut.

" Sebentar ya tunggu om Cahyo selesai."

Adnan tersenyum lalu mengangguk.

Treekkk... Tek...tek... Tek...

Suara mesin print terdengar nyaring. Cahyo berdiri lalu mengambil kertas yang sudah selesai diprint tersebut lalu memperlihatkan kepada Naisha dan Adnan untuk dibaca.

" Perjanjian pra nikah, sayang maksudmu apa?"

" Maaf ya Ad kalau ini mendadak. Tapi kita memang harus membuat ini."

Adnan mengambil kertas itu dan membacanya perlahan lahan. Seketika ia tersenyum namun dibawah meja tangan kirinya mengepal erat.

" Owalah ... Ini to. Baik aku juga setuju kok."

" Oooh benarkah. Alhamdulillaah. Aku senang Ad, leganya. Aku pikir kamu akan marah. Oh iya apakah ada hal lain yang ingin kau tambahkan?"

" Tidak aku rasa cukup."

Sialan, wanita ini lebih cerdas dari yang kubayangkan.

TBC

Hai readers, karya baru aku nih. Yang keberapa ya, yang ke 8 kalau tidak salah.

Ramaikan ya, kalau rame tiap hari up nya. Ada yang bisa nebak cerita anaknya siapa? Ya anak nya Juna dan Gendis.

Jangan lupa like dan di subscribe ya.

Terimakasih, Matursuwun.

Terpopuler

Comments

Salwa Antya

Salwa Antya

teruslah berdoa nai,jangan karena cinta semua akan menyesal dan hancur

2024-04-08

0

Miss Typo

Miss Typo

wah Adnan emang bener² gk beres, nih niatnya menikahi Nai
baru ngeh ini cerita anak Juna tho 😁

2024-03-21

0

Qorie Izraini

Qorie Izraini

dasar Adnan bahingan..
ternyata dia hanya mengincar harta ny Nai dan Arjuna
syukur aja Naivijak

2024-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2 MM 02. Tidak Diinginkan
3 MM 03. Siasat Nai
4 MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5 MM 05. Kecurigaan Juna
6 MM 06. Pasangan Lucknut
7 MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8 MM 08. Ember Bocor
9 MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10 MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11 MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12 MM 12. Secret Admire
13 MM. 13 Permintaan Adnan
14 MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15 MM 15. Detektif Dadakan
16 MM 16. Kejadian Pagi
17 MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18 MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19 MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20 MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21 MM 21. Babak Belur
22 MM 22. Prasangka Dika
23 MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24 MM 24. Mulai Menyelidiki
25 MM 25. Membesuk Sahabat
26 MM 26. Kelegaan Naisha
27 MM 27. Nataya Yang Dewasa
28 MM 28. Perubahan Adnan
29 MM 29. Provokasi Nataya
30 MM 30. Macam Judul FTV
31 MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32 MM 32. Obrolan Hangat
33 MM 33. Pergi Ke Kampus
34 MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35 MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36 MM 36. Pengakuan Dinar
37 MM 37. Ngedate
38 MM 38. Sebuah Fakta
39 MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40 MM 40. Kepergok
41 MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42 MM 42. Jalur Besan
43 MM 43. Hilal Belum Terlihat
44 MM 44. Lebih Berhati Hati
45 MM 45. I'll Come Back
46 MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47 MM 47. Meretas Star Building dan LT
48 MM 48. Waspada
49 MM 49. Mereka Beneran Datang
50 MM 50. Mak Lo Keren!!
51 MM 51. Kalah Telak
52 MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53 MM 53. Pembunuh Bayaran
54 MM 54. Mulai Jatuh
55 MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56 MM 56. Ini Dejavu
57 MM 57. Kau Juga Korban
58 MM 58. Keluarga Sasongko
59 MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60 MM 60. Cepatlah Pulang
61 MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2
MM 02. Tidak Diinginkan
3
MM 03. Siasat Nai
4
MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5
MM 05. Kecurigaan Juna
6
MM 06. Pasangan Lucknut
7
MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8
MM 08. Ember Bocor
9
MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10
MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11
MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12
MM 12. Secret Admire
13
MM. 13 Permintaan Adnan
14
MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15
MM 15. Detektif Dadakan
16
MM 16. Kejadian Pagi
17
MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18
MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19
MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20
MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21
MM 21. Babak Belur
22
MM 22. Prasangka Dika
23
MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24
MM 24. Mulai Menyelidiki
25
MM 25. Membesuk Sahabat
26
MM 26. Kelegaan Naisha
27
MM 27. Nataya Yang Dewasa
28
MM 28. Perubahan Adnan
29
MM 29. Provokasi Nataya
30
MM 30. Macam Judul FTV
31
MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32
MM 32. Obrolan Hangat
33
MM 33. Pergi Ke Kampus
34
MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35
MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36
MM 36. Pengakuan Dinar
37
MM 37. Ngedate
38
MM 38. Sebuah Fakta
39
MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40
MM 40. Kepergok
41
MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42
MM 42. Jalur Besan
43
MM 43. Hilal Belum Terlihat
44
MM 44. Lebih Berhati Hati
45
MM 45. I'll Come Back
46
MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47
MM 47. Meretas Star Building dan LT
48
MM 48. Waspada
49
MM 49. Mereka Beneran Datang
50
MM 50. Mak Lo Keren!!
51
MM 51. Kalah Telak
52
MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53
MM 53. Pembunuh Bayaran
54
MM 54. Mulai Jatuh
55
MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56
MM 56. Ini Dejavu
57
MM 57. Kau Juga Korban
58
MM 58. Keluarga Sasongko
59
MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60
MM 60. Cepatlah Pulang
61
MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!