" Apa??? Kau sedang tidak melantur kan Ad! Jangan gila ya! Aku tidak setuju."
" Tapi sayang, ini demi kebaikan kita. Aku janji hanya kali ini saja."
" Membiarkanmu menikah sudah cukup menyakitkan bagiku, dan sekarang kau ingin punya anak dengan wanita itu? Gila kau Adnan, kau sungguh gila. Kita berhubungan sudah cukup lama, kita tiap malam melakukan itu, kau bahkan memintaku minum pil kontrasepsi agar aku tidak hamil, dan sekarang kau malah ingin wanita itu hamil. Aku sungguh tak habis pikir dengan apa yang ada di otakmu itu. Kau anggap aku ini apa hah!!"
Bellia berteriak marah di depan sang kekasih. Ya pagi pagi buta Adnan sudah mendatangi rumah Bellia dan menceritakan hasil pembicaraannya semalam dengan papanya. Terang saja Bellia langsung naik pitam. Ia sungguh marah dengan apa yang Adnan ucapkan.
" Sayang, please. Ini untuk kebaikan kita."
" Kebaikan kita kau bilang! Terus nanti jika kau punya anak dengan wanita itu lalu kalian berpisah dan keluargamu mengambil hak asuh nya terus kau harus jadi ibunya begitu?"
Adnan terdiam dengan ucapan Bellia. Sungguh ia malah tidak berpikir sampai sejauh itu.
" Ad, aku hanya ingin membesarkan anakku sendiri. Bukan anak dari pria yang kucintai dengan wanita lain!"
Tangis Bellia akhirnya pecah juga. Adnan langsung memeluk tubuh wanita yang dicintai itu. 2 tahun menjalin kasih membuat Adnan sungguh tidak bisa melepas Bellia. Bahkan pria itu merupakan pria pertama bagi Bellia. Adnan mengusap punggung Bellia dengan lembit. Berkali kali ia mencium pucuk kepala sang kekasih untuk memberi Bellia ketenangan.
Tidak akan kubiarkan kau memiliki anak dengan wanita itu. Jika sudah begini maka sepertinya aku harus bertindak, aku akan stop mengonsumsi pil kontrasepsi tersebut agar aku hamil anakmu.
Adnan mengurai pelukannya, ia mengusap air mata yang membasahi pipi Bellia. Pria itu menatap lekat mata sang kekasih. Ia pun meraup bibir Bellia dan mel*m*tnya dengan rakus. Ciuman itu lama lama berubah menjadi ciuman yang dalam dan agresif.
Sesaat kemudian pakaian keduanya sudah berserakan di lantai. Pasangan haram itu pun bergumul diatas sofa. Suara suara laknat pun keluar dari mulut keduanya. Pertengkaran tadi rupanya membuat Adnan dan Bellia terlihat agresif. Ada rasa ingin menguasai ketika mereka bermain. Tanpa mereka sadari bahwa ada seseorang yang mengawasi setiap apa yang tengah mereka lakukan.
Nai hari ini mengajak Rey untuk ke Star Building. Sesuai apa yang dikatakan oleh sang ayah, Rey harus menuruti semua yang dikatakan oleh sang kakak.
Keduanya berjalan beriringan. Semua mata terpana kepada sosok tinggi disebelah Sang CEO. Pria dengan tinggi kira kira 190 cm, dengan hidung mancung, mata hitam legam dan kulit putih bersih terlihat begitu menawan. Rambut putih nya menambah kesan cool, bukannya aneh tapi malah terlihat semakin tampan.
" Ya ampun, bukannya itu adiknya bu bos ya?"
" Iya, astoge ganteng banget."
" Hu um, kayak siapa sih. Itu lho yang main temenan berlima trus akhirnya nikah sama temen ceweknya."
" Ooh Goo Boom, tapi menurutku lebih mirip Suho deh."
" Terserah kalian aja yang jelas itu tuan muda kedua, Rey Ganesh Dewantara. Sudah lanjut kerjanya."
Kasak kusuk para karyawan Star Building yang mengagumi ketampanan sang pangeran kedua Star Building itu masih terus berlanjut hingga orang yang dibicarakan berlalu. Naisha membuang nafasnya kasar. Ia sungguh tahu ketampanan sang adik. Mempunyai jarak umur yang dekat yakni satu tahun membuat keduanya terlihat seumuran.
Ketampanan Rey memang membawa keuntungan tersendiri namun juga membawa petaka bagi Nai. Bagaimana tidak, saat bersekolah dan kuliah ditempat yang sama, membuat Nai sering dicemburui oleh gadis gadis yang mengidolakan Rey. Namun saat mereka tahu bahwa Nai adalah kakak Rey semua berbondong bondong ingin dekat dengannya. Bahkan Nai menjadi kurir dadakan jika hari spesial Rey seperti ulang tahun datang.
" Kenapa mbak? Bete gitu mukanya."
" Mukamu itu lho kadang nyebelin."
" Ya Allaah mbak, muka ganteng gini dibilang nyebelin. Apa mbak nggak tahu, di Korea adikmu ini orang orang kadang salah kira. Mereka menganggapku seperti idol."
" Halah, karepmu lah Rey."
Pintu lift berbunyi dan Nai melenggang keluar dari sana. Rey pun mengekor sang kakak memasuki ruangan sang kakak. Di dalam sudah tampak Teo dan Airin tengah berdiskusi akan sesuatu.
" Assalmaualaikum."
" Waalaikum salam."
Teo dan Airin langsung menengok mendengar suara lain bersama dengan Nai. Keduanya tersenyum lebar bahkan Airin langsung berdiri dan berlari memeluk Rey.
" Hyuuung, kapan sampai?"
Ya Airin juga sangat dekat dengan Rey. Umur mereka yang berdekatan membuat keduanya sering main bersama saat kecil hingga remaja.
" Hyuung, oppa!"
" No, aku lebih suka memanggilmu hyung."
" Kau ini cewek jadi harusnya memanggilku oppa."
" Aku maunya hyung."
Naisha dan Teo hanya menggeleng pelan melihat adu mulut Rey dan Airin. Mereka memang akan begitu saat bertemu, seperti Tom and Jerry.
Rey kemudian menyalami Teo dan menanyakan kabar. Kini mereka berempat duduk bersama. Teo sudah tahu jika Rey di sini akan belajar mengenai Star Building. Semua sudah disampaikan oleh Juna sebelum sang big boss itu pergi berlibur bersama ratunya.
" Jadi om, nanti Om Teo ngawal nih bocah tengik aja. Untuk Nai biar sama Airin sudah cukup," ucap Nai.
" Oke Nai, itu bisa diatur. Jadi kira kira mulai dari mana dulu Nai?" tanya Teo.
" NAURE Outdoor dulu aja om. Itu bidang yang paling cocok untuk Rey belajar. Kebetulan kan lagi ngeluarin produk baru."
Teo mengangguk paham. Tak ingin berlama lama, Teo pun langsung mengajak Rey menuju kantor bagian Naure Outdoor. Naure Outdoor (NO) adalah salah satu merek yang diciptakan Juna, di dalamnya terdapat berbagai macam macam alat outdoor seperti sepatu, daypack, tenda, jaket dan lain lainnya.( Ini cerita lengkapnya di CEO TENGIL MEET GURU TOMBOY ya hehehehe.)
Sebenarnya Rey sudah familiar dengan produk produk tersebut. Karena dia juga menggunakan produk keluaran perusahaan sang ayah. Itung itung promosi juga. Namun untuk mengetahui di balik layarnya tentu saja Rey belum mengerti.
Tok tok tok
Teo mengetuk pintu ruangan manajer umum di NO, orang tersebut mempersilahkan masuk.
" Oh pak Teo, ada apa ya pak? Eh bukannya ini tuan muda Rey?"
Teo pun berbincang dengan manajer tersebut dan mengutarakan maksudnya datang. Tentu saja wanita yang bernama Disti itu senang bisa membantu tuan muda Dewantara di bagian sana.
" Baiklah saya akan meninggalkan Rey disini bersama anda Bu Disti."
" Baiklah pak, saya akan membantu tuan Rey belajar dengan cepat."
Teo pun meninggalkan Rey di sana bersama sang manajer. Dengan sigap Disti langsung membawa Rey untuk menyapa para karyawan NO. Wanita itu pun menjelaskan secara rinci mengenai segala hal tentang NO. Rey yang pada dasarnya cerdas tentu saja langsung mengerti.
" Maaf bu, untuk iklan kita pakai perusahaan apa ya?"
" Kita biasa menggunakan JD Advertising. Perusahaan tersebut sangat mumpuni untuk pembuatan iklan dan sejauh ini selalu bisa menarik perhatian masyarakat."
Rey mengangguk paham. Ia jadi penasaran bagaimana proses pembuatan iklan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
TBC
...Ayo ayo, jangan lupa sawerannya ya hihihi. Oh iya FYI disini othor agak narsis dikit. Rey itu nama anak othor heheh....
...Happy reading reders ......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
sarah shen
semoga suruhan juna
2024-04-09
0
Miss Typo
Ceo Tengil Meet Guru Tomboy
itu cerita Juna dan Gendis thor?
2024-03-21
0
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝓴𝓸𝓴 𝓼𝓪𝔂𝓪 𝓵𝓫𝓱 𝓼𝓮𝓽𝓾𝓳𝓾 𝓴𝓵 𝓡𝓮𝔂 𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓐𝓲𝓻𝓲𝓷 𝔂𝓪 𝓪𝓷𝓪𝓴𝓷𝔂𝓪 𝓣𝓮𝓸 🤗🤗🤗🤗🤗
2023-03-06
0