MM 15. Detektif Dadakan

Dengan rasa penasaran yang tinggi  Nataya terus mengikuti mobil milik pria yang diyakini adalah suami Naisha. Mengapa ia merasa sangat aneh? Pasalnya pria itu malam malam begini keluar rumah namun terlihat seperti mengendap endap. Ia bahkan mengenakan pakaian serba hitam dan menyandang sebuah kacamata hitam. Meskipun kacamata hitam itu dia lepas saat memasuki mobil.

Jiwa kepo Nataya memberontak. Ia sungguh merasa harus mengikuti kemana pria itu pergi.

Akhirnya Nataya benar benar mengikuti kemana mobil yang ia yakini milik suami Naisha. Meskipun ia hanya melihat wajah Adnan melalui foto foto yang tersebar di media, namun ia cukup yakin dengan hal itu. Ia mengikuti mobil tersebut dengan jarak aman.

" Semoga nggak masuk tol," harap Nataya. 

Kalau mobil tersebut masuk tol hilang sudah kesempatan nya untuk dapat mengetahui kemana pria itu pergi. Mungkin keberuntungan tengah berpihak padanya. Mobil pria itu tadi tidak memasuki tol. Terlihat mobil itu masuk ke sebuah perumahan mewah. Meskipun tidak semewah DCC Resident namun tetap saja perumahan tersebut tergolong perum elit.

" Mau apa pria itu ke sini?"

Nataya terus mengikuti mobil milik Adnan. Hingga mobil tersebut terparkir rapi di halaman salah satu rumah. Pria itu pun keluar dari mobil lalu masuk ke dalam rumah tersebut.

Tidak menemukan apa apa, Nataya pun memutuskan untuk pergi dari sana. Namun kembali lagi niatnya ia urungkan saat melihat seorang wanita keluar dari rumah itu dengan pakaian yang menurutnya kurang bahan. 

Tentu saja Nataya terkejut melihatnya. Pikirannya pun berkelana kemana mana. Yang tadinya ia ingin pergi sekarang dia malah turun dari motor dan berjalan mendekati rumah tersebut. Ia berjalan dengan cepat lalu mencari tempat aman untuk bisa bersembunyi namun tetap bisa mengetahui apa yang ada di dalam. 

Matanya semakin membelalak saat melihat apa yang ada di dalam. Tangannya mengepal erat menahan marah.

" Dasar bajingan tengik. Brengsek!!"

Nata menggertakkan gigi giginya. Ia kembali menyadarkan dirinya kemudian ia mengambil ponsel untuk merekam apa yang terjadi di dalam sana.

Tidak ingin ketahuan, Nataya pun segera pergi. Ia mendorong sebentar motor nya hingga sedikit lebih jauh dari rumah itu lalu melesat pulang menuju rumah.

Awalnya Nataya ingin langsung ke rumah  Naisha. Namun dirasa tidak etis jika sudah malam begini bertamu. Ia pun mengurungkan niatnya itu. Ia akan memberitahu apa yang sudah ia lihat tadi di rumah itu kepada Naisha esok. 

" Hih, pengen banget ku tarik itu burungnya biar tau rasa huft. Tapi kenapa aku sedikit seneng ya, astagfirullah. Ya Allaah ampuni lah hambamu ini sedikit bahagia diatas penderitaan noona cantik."

🍀🍀🍀

Sejoli yang masih bergumul di sofa ruang tamu itu lagi lagi tidak sadar bahwa perbuatan mereka tengah diawasi. Keduanya masih berbagi peluh, dan Adnan masih memompa pinggulnya hingga suara er*ngan dan des*han memenuhi ruangan tersebut.

Mulut Bellia menganga menikmati setiap hunusan benda tumpul itu di goa miliknya. Ia selalu suka dan puas dengan permainan Adnan. Meskipun sering melakukannya namun baik Adnan dan Bellia merasa selalu kurang. Bagi mereka tubuh keduanya saling membuat candu.

Masih belum juga melakukan pelepasan kini Adnan mengubah posisinya menjadi dia yang berada di bawah dan meminta Bellia untuk diatas.

" Menarilah honey."

" Sesuai keinginanmu sayang."

Bellia pun bergerak liar. Ia menaik turunkan tubuhnya diatas pria nya. Adnan begitu menikmati permainan Bellia. Apalagi gundukan kenyal yang menggantung itu terus bergerak naik turun sesuai irama. Tak mau menyia nyiakan sesuatu yang indah dan lezat bagi matanya, Adnan langsung meraup keduanya secara bergantian.

Akh!!!

Keduanya akhirnya sampai pada puncaknya. Mereka melakukan pelepasan bersama. Bellia ambruk diatas tubuh Adnan.

" Kau selalu hebat Bellia sayang."

" Tentu, dan hanya untukmu Ad."

Adnan memeluk tubuh Bellia. Keduanya masih sama sama polos dengan posisi Bellia di atas pangkuan Adnan. Bahkan tubuh mereka pun masih menyatu.

" Sampai kapan kita akan begini Ad. Aku sungguh ingin menjadi istrimu."

Adnan termangu mendengar ucapan Bellia. Jika kemarin ia sungguh ingin segera menikahi Bellia, entah mengapa sekarang ia merasa ragu. Keyakinannya itu semakin terkikis.

" Sabar ya sayang, sebentar lagi ok."

Belli membuang nafasnya kasar. Ia bangkit dari atas pangkuan Adnan. Ia melenggang ke dapur dengan keadaan tubuh masih polos. Adnan segera mengenakan celananya dan menghampiri Bellia dengan membawa kemeja miliknya lalu ia pakaikan pada tubuh wanitanya.

" Pakai baju, nanti kamu masuk angin."

Bellia acuh ia membiarkan Adnan memakaikan kemeja milik pria itu ke tubuhnya.

" Ad, bagaimana kalau kita nikah siri saja. Aku tidak mau begini terus Ad."

" Baiklah, jika itu maumu. Mari kita menikah."

Kalimat itu lolos juga dari mulut Adnan. Bellia tersenyum ia langsung memeluk pria yang masih betelanjang dada itu.

Aku tidak akan melepaskanmu Ad, aku tahu kau mulai sedikit goyah. Aku harus cepat cepat mengikatmu. Aku tidak akan membiarkanmu kembali pada wanita itu. Kau milikku. Sekali milikku maka tetap akan menjadi milikku.

Berbeda dengan yang dipikirkan oleh Bellia, kini Adnan tampak begitu was was dengan apa yang baru saja diucapkannya. Menikahi Bellia saat ini bukanlah ide yang bagus. Disaat sang papa bersikeras meminta cucu dari Naisha mana mungkin dia membiarkan Bellia untuk menjadi istrinya.

Sembari mengusap punggung Bellia, pria itu terus memutar otaknya untuk bisa menjauhkan Bellia saat ini dari hidupnya. Ia tidak bisa menjalankan rencananya jika Bellia masih di sisi nya saat ini.

" Sayang, apa kau mau berlibur untuk beberapa saat? Aku lihat kau begitu lelah beberapa hari ini?"

Bellia tentu saja senang dengan ide liburan yang ditawarkan oleh Adnan. Dia tidak tahu saja, pria itu sedang mengasingkan dirinya untuk sementara waktu.

" Kita akan liburan Ad, benarkah? Berapa lama? Terus kemana?"

" Bukan kita sayang, tapi kamu. Aku sebenarnya ingin tapi sungguh aku tak bisa. Kau tahu pekerjaan di perusahaan sangat banyak."

Bellia memicingkan matanya. Ia merasa ada yang aneh dengan ucapan Adnan.

" Jangan berburuk sangka sayang. Aku sungguh khawatir padamu. Pergilah berlibur ke Korea, bukankah kau menyukai negara itu? Jika pekerjaanku selesai aku akan menyusul bagaimana?"

" Lalu bagaimana dengan pekerjaanku Ad."

" Itu mudah, aku akan minta asisten mu untuk menghandle. Aku akan mengatakan kau tengah tugas ke luar kota atas perintahku."

Bellia berpikir sesaat, tidak ada salahnya memang pergi berlibur untuk saat ini. Lumayan juga untuk menghilangkan mood buruknya dan rasa lelahnya.

" Tapi Ad, janji ya setelah selesai berlibur kita akan menikah."

" Iya, kita akan menikah saat kamu pulang dari Korea nanti."

" Baik, aku tunggu kau memenuhi janjimu  jangan macam macam saat aku tidak ada. Terlebih kepada wanita itu."

Adnan mengangguk. Ia kemudian memeluk Bellia lagi, tentu saja dengan senyum yang sangat lebar.

Ternyata membuatmu pergi sebentar sangatlah mudah. Baiklah setelah kau pergi aku akan melakukan rencanaku.

TBC

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

Dasar Adnan si pecundang ... Bella yg mau dibegoin ... 11 12 deh

2023-09-21

1

Is Wanthi

Is Wanthi

itulah zinah yang selalu merasakan nikmat yg lebih oleh setan ,,,

2023-05-31

0

Asahel Rachel

Asahel Rachel

syukurlah nataya yg liat

2023-03-09

0

lihat semua
Episodes
1 MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2 MM 02. Tidak Diinginkan
3 MM 03. Siasat Nai
4 MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5 MM 05. Kecurigaan Juna
6 MM 06. Pasangan Lucknut
7 MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8 MM 08. Ember Bocor
9 MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10 MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11 MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12 MM 12. Secret Admire
13 MM. 13 Permintaan Adnan
14 MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15 MM 15. Detektif Dadakan
16 MM 16. Kejadian Pagi
17 MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18 MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19 MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20 MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21 MM 21. Babak Belur
22 MM 22. Prasangka Dika
23 MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24 MM 24. Mulai Menyelidiki
25 MM 25. Membesuk Sahabat
26 MM 26. Kelegaan Naisha
27 MM 27. Nataya Yang Dewasa
28 MM 28. Perubahan Adnan
29 MM 29. Provokasi Nataya
30 MM 30. Macam Judul FTV
31 MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32 MM 32. Obrolan Hangat
33 MM 33. Pergi Ke Kampus
34 MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35 MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36 MM 36. Pengakuan Dinar
37 MM 37. Ngedate
38 MM 38. Sebuah Fakta
39 MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40 MM 40. Kepergok
41 MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42 MM 42. Jalur Besan
43 MM 43. Hilal Belum Terlihat
44 MM 44. Lebih Berhati Hati
45 MM 45. I'll Come Back
46 MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47 MM 47. Meretas Star Building dan LT
48 MM 48. Waspada
49 MM 49. Mereka Beneran Datang
50 MM 50. Mak Lo Keren!!
51 MM 51. Kalah Telak
52 MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53 MM 53. Pembunuh Bayaran
54 MM 54. Mulai Jatuh
55 MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56 MM 56. Ini Dejavu
57 MM 57. Kau Juga Korban
58 MM 58. Keluarga Sasongko
59 MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60 MM 60. Cepatlah Pulang
61 MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2
MM 02. Tidak Diinginkan
3
MM 03. Siasat Nai
4
MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5
MM 05. Kecurigaan Juna
6
MM 06. Pasangan Lucknut
7
MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8
MM 08. Ember Bocor
9
MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10
MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11
MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12
MM 12. Secret Admire
13
MM. 13 Permintaan Adnan
14
MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15
MM 15. Detektif Dadakan
16
MM 16. Kejadian Pagi
17
MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18
MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19
MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20
MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21
MM 21. Babak Belur
22
MM 22. Prasangka Dika
23
MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24
MM 24. Mulai Menyelidiki
25
MM 25. Membesuk Sahabat
26
MM 26. Kelegaan Naisha
27
MM 27. Nataya Yang Dewasa
28
MM 28. Perubahan Adnan
29
MM 29. Provokasi Nataya
30
MM 30. Macam Judul FTV
31
MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32
MM 32. Obrolan Hangat
33
MM 33. Pergi Ke Kampus
34
MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35
MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36
MM 36. Pengakuan Dinar
37
MM 37. Ngedate
38
MM 38. Sebuah Fakta
39
MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40
MM 40. Kepergok
41
MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42
MM 42. Jalur Besan
43
MM 43. Hilal Belum Terlihat
44
MM 44. Lebih Berhati Hati
45
MM 45. I'll Come Back
46
MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47
MM 47. Meretas Star Building dan LT
48
MM 48. Waspada
49
MM 49. Mereka Beneran Datang
50
MM 50. Mak Lo Keren!!
51
MM 51. Kalah Telak
52
MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53
MM 53. Pembunuh Bayaran
54
MM 54. Mulai Jatuh
55
MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56
MM 56. Ini Dejavu
57
MM 57. Kau Juga Korban
58
MM 58. Keluarga Sasongko
59
MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60
MM 60. Cepatlah Pulang
61
MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!