MM 18. Mau Jadi Pebinor?

Drake benar benar menghubungi Silvya. Tak berselang lama Sylvia pun sudah berada di markas Wild Eagle. Istri dari Dokter Dika itu sudah duduk di kursi sebelah Drake menunggu Drake mengatakan hal penting yang dibicarakan di telepon tadi.

" Sebenarnya ada hal penting apa Drake?"

" Kau tahu Arjuna Dewantara, Q?"

Silvya mengangguk, tentu saja dia tahu. Terlebih pria itu adalah pemegang saham terbesar di rumah sakit milik keluarga suaminya.

" Beberapa hari yang lalu dia meminta Wild Eagle untuk mengawasi dua orang."

" Lalu? Apa yang membuatmu merasa begitu gelisah?"

" Dengarkan dulu,"

" Sorry, lanjutkan."

" Dan baru saja putramu memintaku mengawasi dua orang juga. Dimana orang itu adalah orang yang sama dengan orang yang diminta oleh Arjuna."

" Apa? Maksudmu Nataya?"

Silvya tentu saja terkejut. Ia pun setengah tidak percaya kepada ucapan Drake hingga saudara nya itu menunjukkan chat terakhir Nataya. Silvya pun langsung memijat keningnya yang berdenyut.

" Ya Allaah anak itu benar benar jatuh hati kepada wanita bersuami."

" Apa maksudmu Q?"

" Dua orang yang diminta Nataya itu adalah sepasang suami  istri. Dan Nataya menyukai wanita itu."

" Eeeh, keponakanku mau jadi pebinor? Tapi kurasa tidak masalah Q."

Duagh

" Auch, sakit Q. Gila udah berumur segitu tenaga mu masih kuat aja."

Drake benar benar kesakitan saat kaki nya ditendang oleh Silvya. Meskipun usia Silvya sudah akan mendekati kepala lima namun tenaganya masih begitu kuat karena Silvya masih rajin berlatih bela diri. Bahkan putra putrinya ia sendiri yang melatihnya.

" Salah sendiri kau bicara begitu. Bagaimana bisa putraku jadi pebinor."

" Bukan begitu Q. Coba lihat hasil pengamatan salah satu orang kita terhadap pria yang bernama Adnan ini. Kelakuan dia sungguh sungguh sangat minus."

Silvya membelalakkan matanya. Ia mengepalkan kedua tangannya merasa begitu geram. Ia sendiri memiliki Nadita, bagaimana perasaannya jika mengetahui sang putri diselingkuhi begitu.

" Astagfirullaah! Apa kau sudah melaporkannya kepada Arjuna?"

" Belum, malam ini akan ku laporkan. Yang jadi pertanyaan, apa yang harus dilaporkan kepada putramu itu?"

Silvya terdiam sejenak. Ia merasa putranya mungkin sudah tahu mengenai perselingkuhan suami dari wanita pujaannya tapi Silvya tidak ingin Nataya terlalu banyak ikut campur. Ini bukan ranah Nataya. Bagaimanapun ini adalah masalah rumah tangga orang lain yang tidak bisa putranya campuri.

" Laporkan saja hasil nya sesuai yang ditemukan. Tapi kirim satu orang untuk mengawasi dia."

" Haish, itu bukan hal yang mudah. Insting putramu sangat mirip denganmu Q. Bagaimana orang kita bisa mengawasinya?"

" Terserah itu tugasmu. Kau yang haru memikirkannya."

Drake menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tugasnya kini jadi rangkap tiga. Sedangkan Silvya sudah melenggang pergi untuk kembali ke kantor.

Namun sepanjang perjalanan dirinya masih terus berpikir mengenai sang putra. Ia pun menghembuskan nafasnya dengan kasar.

" Nat, bagaimana bisa kamu menyukai istri orang sih nak? Mana urusan mereka terlihat rumit begitu. Huft!"

Silvya sungguh tidak habis pikir mengapa putranya harus tertarik kepada putri dari Arjuna Dewantara itu. Orang yang lumayan berpengaruh di dunia bisnis. 

🍀🍀🍀

Malam hari nya Naisha menginap di rumah sakit. Ia membawakan beberapa keperluan Rey dan miliknya juga. Besok pagi ia akan berangkat ke Star Building langsung dari rumah sakit.

" Mbak Nai mau tidur sini?"

" Iya."

" Lhah emang nggak apa apa sama suami mbak?"

" Nggak masalah. Udah bilang kok. Lagian kamu gak ada yang ngurus."

Bohong, tentu saja jawaban Naisha bohong. Mana ada dia bilang kepada Adnan bahwa dirinya mau menginap di rumah sakit untuk merawat sang adik.

Baru saja Nai hendak merebahkan tubuhnya tiba tiba pintu kamar milik Rey dibuka dengan begitu keras. Terang saja Nai langsung kembali duduk.

" Rey, sayang kamu nggak apa apa nak?"

" Bagaimana kronologisnya, terus orang yang nabrak ketangkep nggak?"

Rey mendesahkan nafasnya dengan berat. Jika ayah nya sudah tahu maka urusannya pasti akan panjang. Dan lihat saja, sang bunda sudah menangis saat ini. Ya, Gendis sangat mellow jika terjadi apa apa kepada  anak anak nya. Baik Rey ataupun Naisha tahu persis soal itu. Hal inilah yang membuat Naisha sungguh hati hati dalam menghadapi persoalannya.

" Bund, yah, I'm ok. Don't worry. Ini hanya luka ringan. Nataya bilang paling seminggu udah sembuh kok."

" Siapa Nataya?"

" Temen Rey yah, dia dokter di sini. Kalau tidak salah dia putra dari dokter Dika yang terkenal itu lho sama Silvya CEO LT."

Juna hanya manggut manggut mendengar penjelasan putranya. Gendis pun tampak lega mengetahui fakta luka putranya tidak parah.

" Nai kok kamu nggak pulang nak?"

" Tadi niatnya mau nemenin Rey bund. Kasihan kan bocil sendirian."

" Pulanglah nak, sudah ada ayah dan bunda. Kasihan suamimu sendiri."

Dia mana mungkin sendiri bund, mungkin dia sekarang lagi senang senang sama kekasihnya.

Juna bisa melihat perubahan raut wajah sang putri. Pria berusia 54 tahun itu benar benar merasakan nyeri di hatinya saat melihat putri sulungnya. Entah apa itu dia sendiri tidak tahu.

" Biar Naisha tidur di sini bund. Kita sudah lama nggak ngumpul kan. Apalahi bocah tengik itu sering kali mangkir kalau suruh ngumpul."

Rey hanya nyengir saja dikatain bocah tengik oleh sang ayah. Sedangkan Naisha ia tersenyum lebar. Dia sungguh senang bisa bersama dengan keluarganya malam ini.

Nataya yang berada di depan pintu ruang rawat Rey urung untuk melihat sang sahabat. Ia pun balik kanan dan kembali ke ruangannya. Malam ini ia juga akan tidur di rumah sakit. Padahal dia tidak jaga malam.

" Lho dokter nggak pulang?"

" Eh perawat Dinar, iya lagi pengen di sini. Soalnya ada temanku yang dirawat. Jadi mau sekalian nemenin dia aja."

" Oh begitu."

" Permisi perawat Dinar, saya kembali ke ruangan dulu."

Nataya melenggang pergi, ia menghindari berbicara lama lama dengan Dinar. Sedangkan Dinar, gadis itu menghela nafasnya berat. Lagi lagi keberaniannya hilang saat berhadapan dengan Nata. Tadinya ia ingin mengungkapkan perasaannya. Tapi setiap bertatapan langsung dengan dokter tampan itu keberaniannya luluh lantah.

Dinar tertunduk lesu dan melenggang keluar dari rumah sakit. Hari ini dia hanya shift siang jadi pukul 21.00 dia kembali pulang.

" Entah sampai kapan aku bisa menahan rasaku ini. Haish, susah amat sih buat ngomong ke tuh cowok."

Dinar mengusap wajahnya kasar. Kata kata beberapa temannya terngiang kembali di kepalanya.

Cepetan ntar keburu diambil cewek lain.

Iya loh ntar nyesel kalo tuh Suho kw udah ada gandengan.

Mendingancepet deh diungkapin biar nggak nyesel.

Dinar hanya bisa membuang nafasnya kasar. Ia memasuki mobil yang sudah menjemputnya di sisi samping rumah sakit 

TBC

Terpopuler

Comments

Nadyne

Nadyne

jangan di suruh pulang ....malah bahaya.....itu mantan suami punya niat buruk.....

2023-03-08

3

Nadyne

Nadyne

ngak papa juga kali.....orang janda masih perawan dia.....jadi ngak rugi cuma rugi status doang......🤣🤣🤣🤣

2023-03-08

1

Nadyne

Nadyne

ngak bakalan jadi pembinor.....orang mereka udah bercerai cuma belum sah secara hukum negara aja .....

2023-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2 MM 02. Tidak Diinginkan
3 MM 03. Siasat Nai
4 MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5 MM 05. Kecurigaan Juna
6 MM 06. Pasangan Lucknut
7 MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8 MM 08. Ember Bocor
9 MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10 MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11 MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12 MM 12. Secret Admire
13 MM. 13 Permintaan Adnan
14 MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15 MM 15. Detektif Dadakan
16 MM 16. Kejadian Pagi
17 MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18 MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19 MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20 MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21 MM 21. Babak Belur
22 MM 22. Prasangka Dika
23 MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24 MM 24. Mulai Menyelidiki
25 MM 25. Membesuk Sahabat
26 MM 26. Kelegaan Naisha
27 MM 27. Nataya Yang Dewasa
28 MM 28. Perubahan Adnan
29 MM 29. Provokasi Nataya
30 MM 30. Macam Judul FTV
31 MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32 MM 32. Obrolan Hangat
33 MM 33. Pergi Ke Kampus
34 MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35 MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36 MM 36. Pengakuan Dinar
37 MM 37. Ngedate
38 MM 38. Sebuah Fakta
39 MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40 MM 40. Kepergok
41 MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42 MM 42. Jalur Besan
43 MM 43. Hilal Belum Terlihat
44 MM 44. Lebih Berhati Hati
45 MM 45. I'll Come Back
46 MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47 MM 47. Meretas Star Building dan LT
48 MM 48. Waspada
49 MM 49. Mereka Beneran Datang
50 MM 50. Mak Lo Keren!!
51 MM 51. Kalah Telak
52 MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53 MM 53. Pembunuh Bayaran
54 MM 54. Mulai Jatuh
55 MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56 MM 56. Ini Dejavu
57 MM 57. Kau Juga Korban
58 MM 58. Keluarga Sasongko
59 MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60 MM 60. Cepatlah Pulang
61 MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2
MM 02. Tidak Diinginkan
3
MM 03. Siasat Nai
4
MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5
MM 05. Kecurigaan Juna
6
MM 06. Pasangan Lucknut
7
MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8
MM 08. Ember Bocor
9
MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10
MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11
MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12
MM 12. Secret Admire
13
MM. 13 Permintaan Adnan
14
MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15
MM 15. Detektif Dadakan
16
MM 16. Kejadian Pagi
17
MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18
MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19
MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20
MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21
MM 21. Babak Belur
22
MM 22. Prasangka Dika
23
MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24
MM 24. Mulai Menyelidiki
25
MM 25. Membesuk Sahabat
26
MM 26. Kelegaan Naisha
27
MM 27. Nataya Yang Dewasa
28
MM 28. Perubahan Adnan
29
MM 29. Provokasi Nataya
30
MM 30. Macam Judul FTV
31
MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32
MM 32. Obrolan Hangat
33
MM 33. Pergi Ke Kampus
34
MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35
MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36
MM 36. Pengakuan Dinar
37
MM 37. Ngedate
38
MM 38. Sebuah Fakta
39
MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40
MM 40. Kepergok
41
MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42
MM 42. Jalur Besan
43
MM 43. Hilal Belum Terlihat
44
MM 44. Lebih Berhati Hati
45
MM 45. I'll Come Back
46
MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47
MM 47. Meretas Star Building dan LT
48
MM 48. Waspada
49
MM 49. Mereka Beneran Datang
50
MM 50. Mak Lo Keren!!
51
MM 51. Kalah Telak
52
MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53
MM 53. Pembunuh Bayaran
54
MM 54. Mulai Jatuh
55
MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56
MM 56. Ini Dejavu
57
MM 57. Kau Juga Korban
58
MM 58. Keluarga Sasongko
59
MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60
MM 60. Cepatlah Pulang
61
MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!