MM 12. Secret Admire

Pagi itu suasana rumah sakit sedikit berbeda. Ember bocor yang biasanya sudah ramai menyapa setiap orang, entah mengapa pagi ini begitu diam, mulutnya pun tertutup rapat. Bahkan air setetes pun tidak keluar dari sana.

Nataya benar benar merasa moodnya sedang sangat jelek. Bolak balik dia menghela nafasnya kasar. Dika yang melihat sang putra bersikap seperti itu hanya menggelengkan kepalanya perlahan.

" Emang gitu ya kalau jatuh cinta terus patah hati. Perasaan aku nggak gitu gitu amat."

Dika bergumam pelan. Bagaimana dia bisa merasakan apa yang putranya rasakan bila dia hanya sekali jatuh cinta dan itu dengan Silvya sang istri. 

" Dokter Nataya, ikut saya visit ke ruangan pasien."

Ucapan Dika membuat Nataya sungguh terkejut. Tanpa banyak bertanya ia pun mengangguk dan mengekor sang papa mengunjungi pasien pasiennya.

" Jangan membawa perasaan pribadi dalam pekerjaan. Profesional lah dokter."

" Baik dok, maafkan saya."

Nataya berusaha menguasai hatinya. Ia mengambil nafasnya dalam dalam dan membuangnya perlahan. Nataya pun kembali menarik bibirnya tersenyum dan ceria seperti sebelumnya. Ia menegaskan dalam hatinya untuk tidak mengharap wanita yang sudah bersuami.

Jam makan siang Nata menuju ke kantin rumah sakit. Namun dia berhenti saat seseorang merangkulnya dari belakang.

" Whats up bro?"

" Bangsat, kau rupanya."

Nataya memukul orang yang merangkulnya itu. Mereka berdua pun tertawa bersama. Nata menarik orang tersebut lalu membawanya ke kantin untuk makan bersama.

" Kau sungguh terlalu Nat. Masa iya temen jauh jauh datang dari Korea cuma diajak makan di kantin."

" Oh ayolah Rey, kau tahu betul aku sangat sibuk di rumah sakit. Masih beruntung perutku ini kena nasi tau nggak."

Rey tertawa terbahak, namun seketika mulut pria itu disumpal dengan sebuah kue onde onde oleh Nataya. Ya, Rey ternyata adalah sahabat baik Nataya. Namun selama ini Nata tidak pernah tahu kalau Rey adalah anak kedua dari Arjuna Dewantara. Hal tersebut terjadi karena Rey selalu mengenalkan dirinya kepada teman temannya tanpa embel embel Dewantara. Rey juga sangat jarang muncul di acara acara perusahaan. Jadi banyak yang tidak mengenal adik dari Naisha tersebut, hanya segelintir orang dan karyawan Star Building lah yang mengetahui siapa Rey Ganesh Dewantara.

" Ngapain lo pulang bro? Bukannya udah nyaman tinggal di negara gingseng itu."

" Haish, disuruh sama bokap buat pulang. Suruh bantu bantu kakak gue ngurus perusahaan."

" Bagus lah dari pada lo keliling keliling nggak jelas di LN. Mending lo pulang."

" Bangsat, omongan lo udah kayak orang tua aje Nat."

Keduanya kembali tertawa bersama. Umpatan umpatan tersebut biasa mereka lontarkan satu sama lain. Bukan karena tidak sopan tapi begitulah cara mereka saling mengungkapkan rasa sayang satu sama lain kepada sang sahabat. Meskipun jarang bertemu Nata dan Rey sering menghubungi melalui surel atau pun berkirim pesan. Intinya mereka selalu berkomunikasi.

" Nat, kapan lo free?"

" Kapan ya, entar gue lihat deh jadwal gue yak. Sekarang lo mau kemana setelah ini."

" Mau pulang gue, pusing dari pagi sampe siang ngeliatin kertas kertas mulu."

Nata mengangguk, ia pun mengantarkan sang sahabat hingga ke depan gedung rumah sakit. Rey akhirnya melenggang pergi. Nata sedikit heran sahabatnya itu pergi menaiki ojek online. Ia hanya menggeleng pelan.

Berbicara dengan Rey rupanya membuat mood nya semakin baik. Nata pun sudah bisa kembali tersenyum lebar. Seorang perawat menghampiri Nataya dan menyapa nya lembut.

" Siang dokter, sepertinya sudah kembali bersemangat."

" Eh perawat Dinar. Ia alhamdulillah sudah bisa kembali menyapa semua orang dengan senyuman super gantengku ini. Ya sudah saya kembali dulu ke ruangan. Mari."

Nataya tersenyum lalu berjalan menuju ruangan dokter berada. Tanpa dia tahu senyuman itu membuat seorang gadis begitu gugup dan merona. Perawat yang bernama Dinar itu sudah lama menaruh hati kepada Nata sejak dokter muda berbakat itu masuk ke rumah sakit sebagai dokter residen.

3 tahun memendam rasanya tidak kunjung membuat Dinar berani mengungkapkannya. Beberapa rekannya menyuruhnya untuk confes ke dokter Nata namun Dinar terlalu minder. Dia takut ditolak.

" Mending kamu ditolak daripada nyimpen rasa suka mu sendiri. Kalau udah diungkapin kan lega, soal ditolak itu urusan nanti."

Tapi tetap saja sekuat tenaga ia menyakinkan diri untuk berani confes ke dokter muda tersebut, nyalinya akan kembali menciut saat berhadapan langsung dengan Nata.

" Huft, mungkin aku hanya ditakdirkan mengagumi tanpa harus bisa memiliki."

Dinar tersenyum kecut. Ia pun kembali ke ruangannya membawa rasa di hati yang tak kunjung tersampaikan.

🍀🍀🍀

Adnan masih kebingungan bagaimana harus menjelaskan kepada papa nya kalau dia sudah menalak Naisha. Di sisi lain dia juga tidak mungkin meminta Naisha untuk kembali. 

Adnan mengacak rambutnya dengan frustasi. Ia benar benar kebingungan. Ia kemudian membuka media sosial. Pria itu melirik situs resmi Star Building. Disana terpajang beberapa  hasil jepretan kamera fotografer saat pernikahan mereka berlangsung.

Nai sungguh cantik dengan kebaya putih dan make up adat jawa yang dipilihnya. Sedangkan untuk resepsi Nai tambah cantik lagi dengan gaun putih panjang  sederhana namun elegan. Wanita itu memegang buket mawar aneka warna. Adnan tersenyum melihat wanita yang pernah jadi istrinya selama beberapa hari itu. Jika dilihat dengan seksama, Nai lebih cantik dari pada Bellia. Wajah Nai yang putih bersih dengan hidung kecil dan mancung serta pipi sedikit chubby terlihat seperti pemeran wanita korea yang berperan sebagai wanita kuat yang mampu mengangkat bus. Namun Nai sedikit lebih tinggi, ia memiliki tinggi badan sekitar 165 cm.

Adnan mencoba mengingat momen momen pernikahannya tersebut hingga ke momen saat malam pertama mereka. Ada rasa sesal dalam diri Adnan. Kenapa malam itu ia tidak menyentuh Naisha? Mereka sah secara agama dan negara. Tubuh Nai waktu itu adalah miliknya sepenuhnya. Ia pun memukul mukul kepalanya sendiri dengan tangan.

" Sial sial, ngapain sih waktu itu aku harus nolak dia. Shiiit, sekarang jadi susah sendiri. Mana udah jatuhin talak lagi."

" Siapa yang sudah dijatuhi talak Ad?"

Suara Dwi yang menggelegar di ruangan sunyi itu membuat Adnan sangat kaget. Ia bahkan sampai menjatuhkan ponselnya ke lantai. Beruntung ponselnya tidak rusak.

" Pa … kok papa disini?"

" Memangnya papa tidak boleh mengunjungi perusahaan papa."

" Bu-bukan begitu pa, hannya saja~"

Kalimat Adnan menggantung karena Dwi lebih dulu memotong untuk menanyakan ucapan yang keluar dari mulut Adnan sebelumnya.

" A-aku hanya salah ngomong pa,"

" Meskipun papa sudah tua tapi papa belum budek Ad. Papa denger ya tadi kamu ngucapin talak?"

" I-itu pa. I-tu sebenarnya Adnan sudah, sudah menjatuhkan talak kepada Nai."

" Apa kamu bilang!!"

TBC

Terpopuler

Comments

Ernadina 86

Ernadina 86

Do Bong Sun

2023-11-21

0

Deshanita S

Deshanita S

berlian di buang demi sampah

2023-11-05

0

ayu nuraini maulina

ayu nuraini maulina

itulah goblok nya kmu Adnan membuang berlian demi batu kali

2023-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2 MM 02. Tidak Diinginkan
3 MM 03. Siasat Nai
4 MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5 MM 05. Kecurigaan Juna
6 MM 06. Pasangan Lucknut
7 MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8 MM 08. Ember Bocor
9 MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10 MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11 MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12 MM 12. Secret Admire
13 MM. 13 Permintaan Adnan
14 MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15 MM 15. Detektif Dadakan
16 MM 16. Kejadian Pagi
17 MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18 MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19 MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20 MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21 MM 21. Babak Belur
22 MM 22. Prasangka Dika
23 MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24 MM 24. Mulai Menyelidiki
25 MM 25. Membesuk Sahabat
26 MM 26. Kelegaan Naisha
27 MM 27. Nataya Yang Dewasa
28 MM 28. Perubahan Adnan
29 MM 29. Provokasi Nataya
30 MM 30. Macam Judul FTV
31 MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32 MM 32. Obrolan Hangat
33 MM 33. Pergi Ke Kampus
34 MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35 MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36 MM 36. Pengakuan Dinar
37 MM 37. Ngedate
38 MM 38. Sebuah Fakta
39 MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40 MM 40. Kepergok
41 MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42 MM 42. Jalur Besan
43 MM 43. Hilal Belum Terlihat
44 MM 44. Lebih Berhati Hati
45 MM 45. I'll Come Back
46 MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47 MM 47. Meretas Star Building dan LT
48 MM 48. Waspada
49 MM 49. Mereka Beneran Datang
50 MM 50. Mak Lo Keren!!
51 MM 51. Kalah Telak
52 MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53 MM 53. Pembunuh Bayaran
54 MM 54. Mulai Jatuh
55 MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56 MM 56. Ini Dejavu
57 MM 57. Kau Juga Korban
58 MM 58. Keluarga Sasongko
59 MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60 MM 60. Cepatlah Pulang
61 MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2
MM 02. Tidak Diinginkan
3
MM 03. Siasat Nai
4
MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5
MM 05. Kecurigaan Juna
6
MM 06. Pasangan Lucknut
7
MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8
MM 08. Ember Bocor
9
MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10
MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11
MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12
MM 12. Secret Admire
13
MM. 13 Permintaan Adnan
14
MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15
MM 15. Detektif Dadakan
16
MM 16. Kejadian Pagi
17
MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18
MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19
MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20
MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21
MM 21. Babak Belur
22
MM 22. Prasangka Dika
23
MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24
MM 24. Mulai Menyelidiki
25
MM 25. Membesuk Sahabat
26
MM 26. Kelegaan Naisha
27
MM 27. Nataya Yang Dewasa
28
MM 28. Perubahan Adnan
29
MM 29. Provokasi Nataya
30
MM 30. Macam Judul FTV
31
MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32
MM 32. Obrolan Hangat
33
MM 33. Pergi Ke Kampus
34
MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35
MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36
MM 36. Pengakuan Dinar
37
MM 37. Ngedate
38
MM 38. Sebuah Fakta
39
MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40
MM 40. Kepergok
41
MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42
MM 42. Jalur Besan
43
MM 43. Hilal Belum Terlihat
44
MM 44. Lebih Berhati Hati
45
MM 45. I'll Come Back
46
MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47
MM 47. Meretas Star Building dan LT
48
MM 48. Waspada
49
MM 49. Mereka Beneran Datang
50
MM 50. Mak Lo Keren!!
51
MM 51. Kalah Telak
52
MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53
MM 53. Pembunuh Bayaran
54
MM 54. Mulai Jatuh
55
MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56
MM 56. Ini Dejavu
57
MM 57. Kau Juga Korban
58
MM 58. Keluarga Sasongko
59
MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60
MM 60. Cepatlah Pulang
61
MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!