MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi

Naisha yang baru saja masuk ke ruangannya tiba tiba berlari kembali keluar. Ia terlihat begitu terburu buru hingga panggilan dari Airin pun ia acuhkan.

" Kenapa Naisha, Rin?" tanya Teo.

" Entah pa, Airin juga nggak tahu. Kak Nai baru aja masuk tapi langsung pergi lagi. Kayaknya buru buru gitu," jawab Airin kepada sang papa.

Keduanya pun kembali ke ruangan masing masing dan menyelesaikan pekerjaan. 

Di sepanjang jalan Nai begitu cemas. Tiba tiba mendapat panggilan telepon dari rumah sakit saat baru akan memasuki ruangannya, sungguh membuatnya tidak bisa berpikir dengan tenang.

" Anak ituuuu, haish. Semoga tidak terjadi apa apa."

Nai melajukan mobilnya dengan sedikit lebih kencang agar bisa segera sampai di rumah sakit.

Di dalam ruangan rawat rupanya Rey tengah ditangani oleh Nataya. Ya tadi saat motornya disenggol oleh mobil yang tidak bertanggung jawab, beberapa ornag yangenolong memanggil ambulance. Dan, ada disinilah Rey sekarang berada.

" Gue nggak apa apa kan Nat?"

" Enggak, cuma emang ada geser tulang dikit aja di kaki lo. Sama tuh luka ringan."

Rey bernafas lega. Ia tahu betul bagaimana khawatirnya sang bunda kalau anak anaknya sakit, dan ia tidak ingin bunda dan ayahnya buru buru pulang dari liburan jika tahu dia saat ini terluka.

" Lo nggak lihat siapa orangnya Rey?"

" Kagak Nat, mobil itu langsung pergi gitu. Untung gue nggak ngebut tadi jadi kesenggol nggak guling guling tuh motor. Cuma emang agak gelap bentar aja pandangan gue saat nih pala kena aspal. Untuk helm fullface jadi aman."

Nata mengangguk, tadi dia juga sudah memindai kepala kepala Rey dan semua baik baik saja. 

Brak!!!

" Rey are you ok?"

Rey dan Nata sama sama terkejut dnegan suara pintu yang  dibuka dengan kencang. Namun keduanya lebih terkejut lagi dengan siapa yang muncul dari balik pintu.

" Mampus, Mbak Nai kesini, siapa sih yang ngasih tau?" gumam Rey lirih.

" Looh kok noona bisa disini, ada hubungan apa dia sama Rey," Nata pun ikut bermonolog. 

Nai berjalan mendekat, Rey siap kena omel sang kakak. Ia pun memejamkan matanya. Namun rupanya bukan omelan yang ia dapat tapi sebuah pelukan erat.

Lagi dan lagi kedua pria itu terkejut dengan apa yang dilakukan Naisha.

" Dokter apa yang terjadi dengan adik saya?"

" Adik?? Noona dan Rey adik kakak? Bagaimana bisa? Rey, kau adiknya Noona Nai?"

Bukannya menjawab pertanyaan Naisha, Nataya malah balik bertanya. Ia sungguh bingung dengan kejadian di depannya itu. Rey adiknya Naisha, berarti Rey adalah putra dari Arjuna Dewantara. Tapi bagaimana bisa dia tidak tahu? Nataya mengusap kepalanya yang tidak gatal itu dengan sedikit kasar. Dokter muda itu bahkan menepuk nepuk kepalanya latena saking tidak mengertinya.

Rey dan Naisha hanya saling pandang. Kakak beradik itu pun merasa aneh dengan sikap Nataya.

" Kau kenal dengan dokter Nataya Rey?"

" Kenal, dia kan teman ku mbak. Oh iya Nat, kenalkan dia kakakku namanya Naisha."

" Eeeh kunyuk, kok gue nggak pernah tahu lo anaknya Arjuna Dewantara?"

Rey hanya nyengir kuda, ia selama ini memang tidak pernah membawa embel embel Dewantara saat mengenalkan diri bersama teman temannya. Rey juga tidak pernah ikut di acara keluarga atau ikut tampil di publik jadi ya tidak banyak yang tahu kalau dia adalah putra kedua dari Arjuna Dewantara.

Akhirnya Rey menjelaskan kepada snag sahabat siapa dia sebenarnya. Nataya hanya mendengus pelan, toh selama ini juga dia tidak pernah bertanya mengenai keluarga Rey. Yang dia tidka habis pikir ialha dia menyukai kakak dari sahabatnya yang sudah bersuami itu. Nata kembali mengusap wajahnya kasar.

" Oh iya dok, bagaimana keadaan Rey?"

" Eh, maaf Noona. Tidak ada yang serius. Paling seminggu juga sudah baikan kok. Oh iya Noona bolehkah saya berbicara kepadamu."

Naisha mengerutkan kedua keningnya. Ia berpikir apakah ini karena sang adik? Apakah adiknya terluka parah? Nai pun mengangguk dan keduanya berjalan keluar ruangan Rey. Rey hanya menatap kakak dan sahabatnya dengan wajah bingung.

" Ada apa sebenarnya di antara mereka berdua?"

Nataya mengajak Naisha pergi ke ruangannya. Ia lalu menutup pintunya dan mempersilahkan Naisha untuk duduk terlebih dulu.

" Apa ada yang serius dengan Rey dok?"

Nataya menggeleng, ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan memutar video yang berhasil direkam semalam. Naisha sungguh terkejut melihat isi ponsel Nataya tersebut.

" Bagaimana kau bisa mendapatkan video ini?"

Nada bicara Nai berubah menjadi dingin. Nataya sesaat terkejut dengan perubahan mimik muka dan nada suara wanita di depannya itu.

" Aku tidak sengaja mengikuti suami noona setelah mengantar noona semalam."

" Berarti kau tahu dimana rumah wanita dalam video itu?"

Nataya mengangguk. Ia sedikit heran karena sepertinya Naisha tidak terkejut dengan ulah bejat suaminya.

" Kirim video nya kepadaku, tapi aku harap dokter tetap diam dan tolong jangan beritahu Rey soal ini. Ini adalah urusan pribadi ku. Sungguh aku berterima kasih tapi aku harap dokter tidak usah ikut campur."

Nataya membuang nafasnya kasar. Ia sudah tahu bahwa Naisha akan berbicara seperti itu kepadanya. Tapi dia memaklumi hal itu. Dia bukanlah siapa siapa bagi Nai jadi benar kata Nai bahwa dia tidak perlu ikut campur.

" Baiklah noona, aku akan menuruti semua yang noona mau."

Naisha tersenyum simpul, kemudian ia mengambil nafasnya dalam dalma dan membuangnya perlahan. Ia sungguh malu kelakuan bejat Adnan diketahui oleh orang lain yang mana orang itu adalah putra relasi ayah nya.

Setelah mengirimkan video tersebut dan memberikan alamat rumah yang Nataya ketahui, Naisha pun berpamitan untuk kembali ke ruang rawat Rey. Sekali lagi Naisha mengucapkan terimakasih kepada Nataya.

Wanita cantik itu melenggang pergi keluar dari ruangan Nataya. Namun tiba tiba langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Nataya.

" Noona, jika dia hanya menyakitimu maka tinggalkan. Aku siap untuk membawamu pergi dari pria brengsek itu!"

Nai sungguh tidak mengerti apa yang diucapkan Nataya. Ia membalikkan badannya dan melihat dokter muda itu. Naisha tersenyum kecil lalu kembali melenggang pergi. Meskipun begitu hati Naisha merasakan sedikit kelegaan. Entah apa itu dia sendiri juga tidak mengetahuinya.

Sedangkan Nataya, tangannya mengepal sempurna. Entah apa yang merasukinya, namun ia membulatkan tekad untuk mendekati noonanya itu.  Sungguh ia tidak terima Naisha dikhianati oleh suaminya. Nataya pun berpikir ada yang tidak beres dengan pernikahan keduanya.

" Uncle, can you help me?"

" Hey Nat, what happened?"

" Aku ingin uncle Drake mengirimkan orang untuk mengawasi nama nama yang akan ku sebutkan."

" Oke, sesuai permintaanmu son. Don't worry. I will do that."

" Thank You uncle."

Nataya rupanya menghubungi Drake. Pria paruh baya yang berada di seberang sana mengerutkan kedua alisnya melihat nama nama yang dikirimkan oleh Nataya. Ia merasa harus melaporkan hal tersebut kepada Queen.

TBC

Terpopuler

Comments

Bunga Ros

Bunga Ros

thor critane jgn terlalu meter meter y. ya jht cot j di sinetron biar bhgnya lama.

2024-02-06

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

ayo Nat ojo lama2 lngsung hbisi aja Adnan

2023-10-03

0

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

wah kurang ajar si Adnan ... nabrak org kabur, eh yg kena adik iparnya sendiri. Semoga ketahuan.

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2 MM 02. Tidak Diinginkan
3 MM 03. Siasat Nai
4 MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5 MM 05. Kecurigaan Juna
6 MM 06. Pasangan Lucknut
7 MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8 MM 08. Ember Bocor
9 MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10 MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11 MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12 MM 12. Secret Admire
13 MM. 13 Permintaan Adnan
14 MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15 MM 15. Detektif Dadakan
16 MM 16. Kejadian Pagi
17 MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18 MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19 MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20 MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21 MM 21. Babak Belur
22 MM 22. Prasangka Dika
23 MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24 MM 24. Mulai Menyelidiki
25 MM 25. Membesuk Sahabat
26 MM 26. Kelegaan Naisha
27 MM 27. Nataya Yang Dewasa
28 MM 28. Perubahan Adnan
29 MM 29. Provokasi Nataya
30 MM 30. Macam Judul FTV
31 MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32 MM 32. Obrolan Hangat
33 MM 33. Pergi Ke Kampus
34 MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35 MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36 MM 36. Pengakuan Dinar
37 MM 37. Ngedate
38 MM 38. Sebuah Fakta
39 MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40 MM 40. Kepergok
41 MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42 MM 42. Jalur Besan
43 MM 43. Hilal Belum Terlihat
44 MM 44. Lebih Berhati Hati
45 MM 45. I'll Come Back
46 MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47 MM 47. Meretas Star Building dan LT
48 MM 48. Waspada
49 MM 49. Mereka Beneran Datang
50 MM 50. Mak Lo Keren!!
51 MM 51. Kalah Telak
52 MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53 MM 53. Pembunuh Bayaran
54 MM 54. Mulai Jatuh
55 MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56 MM 56. Ini Dejavu
57 MM 57. Kau Juga Korban
58 MM 58. Keluarga Sasongko
59 MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60 MM 60. Cepatlah Pulang
61 MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)
Episodes

Updated 61 Episodes

1
MM 01. Perjanjian Pra Nikah
2
MM 02. Tidak Diinginkan
3
MM 03. Siasat Nai
4
MM 04. Realita tak seindah ekspektasi
5
MM 05. Kecurigaan Juna
6
MM 06. Pasangan Lucknut
7
MM 07. Sudah Lama Ingin Melakukannya
8
MM 08. Ember Bocor
9
MM 09. Jatuh Cinta Lalu Patah Hati
10
MM 10. Keinginan Dwi Sasongko
11
MM 11. Tuan Muda Kedua Star Building
12
MM 12. Secret Admire
13
MM. 13 Permintaan Adnan
14
MM 14. Kejadian Tak Terduga Di Taman
15
MM 15. Detektif Dadakan
16
MM 16. Kejadian Pagi
17
MM 17. Aku Akan Membawamu Pergi
18
MM 18. Mau Jadi Pebinor?
19
MM 19. Apakah Aku Sangat Tampan?
20
MM 20. Apa Yang Ku Lewatkan?
21
MM 21. Babak Belur
22
MM 22. Prasangka Dika
23
MM 23. Kekhawatiran Orang Tua
24
MM 24. Mulai Menyelidiki
25
MM 25. Membesuk Sahabat
26
MM 26. Kelegaan Naisha
27
MM 27. Nataya Yang Dewasa
28
MM 28. Perubahan Adnan
29
MM 29. Provokasi Nataya
30
MM 30. Macam Judul FTV
31
MM 31 . Dokter Spesialis Bedah Anak
32
MM 32. Obrolan Hangat
33
MM 33. Pergi Ke Kampus
34
MM 34. Apa Mau Anda Tuan?
35
MM 35. Tidak Semeter Sekalipun
36
MM 36. Pengakuan Dinar
37
MM 37. Ngedate
38
MM 38. Sebuah Fakta
39
MM 39. Aku Mencintaimu, Noona
40
MM 40. Kepergok
41
MM 41. Mengikuti Jejak Mama
42
MM 42. Jalur Besan
43
MM 43. Hilal Belum Terlihat
44
MM 44. Lebih Berhati Hati
45
MM 45. I'll Come Back
46
MM 46. Stop!! Jangan Dekati Calon Menantuku
47
MM 47. Meretas Star Building dan LT
48
MM 48. Waspada
49
MM 49. Mereka Beneran Datang
50
MM 50. Mak Lo Keren!!
51
MM 51. Kalah Telak
52
MM 52. Masing Masing Memiliki Keputusan
53
MM 53. Pembunuh Bayaran
54
MM 54. Mulai Jatuh
55
MM 55. Mencari Tikus Dimulai
56
MM 56. Ini Dejavu
57
MM 57. Kau Juga Korban
58
MM 58. Keluarga Sasongko
59
MM 59. Apakah Tidak Terburu-buru?
60
MM 60. Cepatlah Pulang
61
MM 61. Dimulai dengan Malam Pertama, Diakhiri dengan Malam Pertama ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!