Istri Simpanan

Istri Simpanan

Awal Tragedi

“Tuan Enver, saya sungguh memohon perpanjangan waktu lagi,” ujar seorang lelaki yang kini sedang bersimpuh di lantai dengan menundukkan kepala.

Lelaki paruh baya itu bernama Emir dan ia pemilik dari perusahaan Morgan Group yang baru saja di dikabarkan bangkrut dalam sekejap mata. Emir di tipu oleh rekan bisnisnya dan membuat semua asetnya di sita oleh pihak bank sebab tidak bisa membayar padahal sudah lewat jatuh tempo. Emir sempat berhutang pada Tuan Enver untuk investasi sialan itu dan tidak disangka ternyata ia di tipu dan kini ia harus berurusan dengan Tuan Enver-pembisnis sukses di negara ini dan merupakan salah satu lelaki terkejam yang tak memiliki belas kasih.

“Masukkan kedalam penjara! Berikan hukuman mati!” perintah Tuan Enver pada Fan asistennya.

Tuan Enver tidak pernah suka jika ada orang yang melanggar janji dengannya dan hukuman yang pantas ialah hukuman mati! Sorot mata tajam Tuan Enver seakan bisa membekukan semua benda yang ada didalam ruangan ini. Mata elang itu mampu membuat lawan bicaranya bergetar karena ketakutan. Berbicara dengan Tuan Enver secara langsung sama dengan berbicara dengan malaikat pencabut nyawa jika bisa diibaratkan.

“Baik, Tuan Enver,” jawab Fan.

Emir yang mendengarkan titah Tuan Enver langsung mengangkat pandangannya dengan tubuh yang bergetar semakin hebat. Emir sudah menduga jika lelaki kejam dihadapannya tak akan pernah memberikannya tambahan waktu dan akan langsung mengambil tindakan tegas.

Emir harus bisa membujuk Tuan Enver, tak masalah jika gagal yang penting berusaha saja dulu. Kira-kira seperti itulah yang ada didalam pikiran Emir sekarang.

Tuan Enver langsung beranjak berdiri dari posisi duduknya. Emir yang melihat akan hal itu langsung menyodorkan ponselnya.

"Apa yang kau lakukan!” teriak Fan.

Fan hendak menjauhkan Emir dari Tuannya itu namun, Tuan Enver langsung mengangkat tangannya sebagai isyarat jika ia ingin mendengarkan penjelasan dari Emir. Fan segera menganggukkan kepalanya kemudian kembali melangkah mundur.

Emir menghela nafas lega ketika mengetahui jika Asisten Fan tidak jadi menghalanginya untuk berbicara dengan Tuan Enver. Sekujur tubuh Emir sudah dipenuhi dengan keringat sebesar biji jagung bahkan keringat itu sampai menetes di lantai. Atmosfir didalam ruangan ini seakan membuat ac yang bekerja sebagai pendingin tak bisa melakukan tugasnya dengan benar sampai membuat Emir merasa gerah dan hampir dehidrasi.

“Bicara!” titah Tuan Enver dengan rahang yang terangkat penuh kesombongan.

“Tuan Enver, saya memang sudah tidak memiliki apapun lagi untuk saya tawarkan pada Anda. Tapi saya masih memiliki seorang putri yang begitu cantik dan dia masih duduk di bangku kuliah,” kata Emir sembari menyodorkan kembali ponselnya.

Tuan Enver melihat kearah ponsel yang kini di pegang oleh Emir. Kedua matanya langsung membulat penuh ketika melihat gambar seorang gadis cantik yang terpampang nyata dilayar tersebut. Fan yang melihat perubahan wajah Tuan Enver pun segera maju satu langkah kemudian ikut melihat kearah ponsel Emir.

“Bukankah dia gadis tangguh yang berani menghina kamu tadi,” kata Fan.

Kalian jangan heran jika tiba-tiba Fan bisa bersikap santai dan tidak formal pada Tuan Enver karena Fan adalah sahabat Tuan Enver sekaligus asisten yang selalu bisa ia andalkan.

Flashback.

Waktu itu Tuan Enver sedang berkunjung kesalah satu kampus dan ia adalah salah satu donatur terbesar di kampus tersebut. Tuan Enver dan juga Fan ingin berkeliling kampus yang sedang dalam proses pembangunan karena wilayah kampus ini akan di perluas menjadi dua kali lipat dari sebelumnya. Pemimpin kampus tersebut menunjuk seorang siswi-nya untuk mengajak Tuan Enver berkeliling kampus ini dan siswi itu adalah Dilara.

Dilara menolak, tapi dia mendapatkan hukuman karena tidak mengerjakan tugas dari Dosen dan ketahuan bertengkar dengan siswa lainnya. Akhirnya Dilara di hukum untuk mengantarkan Tuan Enver berkeliling kampus ini. Dilara memiliki wajah yang sangat cantik sekali dan ia juga di sebut sebagai bidadari kampus. Dan karena alasan itulah Pemimpin kampus memilihnya dengan embel-embel jika Dilara tidak perlu membayar biaya lagi selama melanjutkan pendidikkannya di kampus ini karena ia akan diberikan beasiswa.

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

lucu juga critanya thooir🤣🤣

2023-06-08

0

resaiza

resaiza

enver nanti juga kmu bkl bucin

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!