Healer Dari Dimensi Lain

Healer Dari Dimensi Lain

Hidup yang ke Seratus

Di antara lautan mayat manusia, terlihat seorang gadis berdiri tegak dalam kondisi badan penuh luka. Di tangan kanan, ia menggenggam erat sebilah tongkat sihir. Sepasang mata yang tajam laksana pedang menyorot ke arah seorang pria bermata tiga.

Gadis itu bernama Andressa, seorang healer tingkat tertinggi dan diberi gelar sebagai Dewi penyelamat. Pria bermata tiga itu disebut sebagai makhluk colling. Makhluk tersebut menciptakan kekacauan di tanah manusia hingga menyebabkan terjadinya perang sihir.

"Nona, saya mohon. Jangan korbankan nyawa Anda. Lawan Anda sekarang bukanlah manusia, melainkan makhluk colling."

Rekan-rekan Andressa mencoba menghentikannya berbuat nekat. Pasalnya, makhluk colling yang berada di depan mata ialah sang Raja colling itu sendiri. Tidak ada satu pun manusia yang sanggup menahan serangannya.

"Kalian pergilah dari sini! Aku sendiri yang akan menghadapinya," ujar Andressa.

"Tidak bisa! Kami adalah rekan Anda. Tidak mungkin kami meninggalkan—"

"Tolong pergilah dari sini sekarang juga! Aku takkan mengulangi perkataanku. Daripada kalian mengkhawatirkanku, lebih baik kalian khawatirkan diri kalian sendiri," tegas Andressa.

Pada akhirnya, seluruh rekannya terpaksa meninggalkan Andressa sendirian. Para kesatria serta para penyihir berhasil disingkirkan oleh Raja colling dalam waktu singkat. Kini Andressa sebagai healer sekaligus penyihir terkuat di kekaisaran terpaksa turun tangan.

"Apa yang kau lakukan gadis kecil? Apa kau bercanda ingin menghadapiku?"

Raja colling menertawakan Andressa. Belum pernah seumur hidup dia bertemu musuh sekeji Raja colling. Kali ini Andressa tak punya pilihan, ia juga tidak bisa mundur dari pertempuran.

"Aku tidak bercanda. Aku serius menghadapimu."

"Melihat sorot matamu, aku rasa kau tidak takut denga kematian."

Andressa menyeringai. "Tentu saja, karena aku sudah pernah mati sebanyak sembilan puluh delapan kali dan ini adalah kehidupanku yang ke sembilan puluh sembilan. Lagi pula aku yakin, setelah aku mati, aku akan hidup lagi di dimensi lain."

Raja colling tidak paham maksud perkataan Andressa. Gadis itu berbicara menggunakan bahasa yang tak pernah dia dengar seumur hidup.

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, tetapi aku yakin kau takkan sanggup mengalahkanku."

Pertarungan pun terjadi. Andressa dan sang Raja colling bertempur di udara. Pergerakan mereka sangat cepat. Mata seorang manusia biasa takkan mampu mengikuti pergerakan serangan mereka.

Kilatan sihir terus menerus menyambar di langit merah. Hingga pertempuran pun berlalu selama lima jam lebih tanpa jeda. Raja colling kewalahan menghadapi Andressa. Sampailah ketika di mana Raja colling tersungkur ke permukaan tanah dan tak sanggup lagi menggerakkan tubuh.

"Sial! Wanita ini tidak bisa diremehkan. Dia jauh lebih kuat dari bayanganku. Tidak boleh begini, aku harus kabur sebelum aku mati di tangannya."

Dengan langkah tertatih-tatih, Andressa merapalkan mantra sihir yang sangat kuat. Si Raja colling nampak panik tatkala mantra itu merasuki badannya.

"Kematian akan datang pada makhluk penyebar kejahatan. Pintu neraka terbuka bagi makhluk berpeluh darah manusia tak berdosa. Makhluk sepertimu dikutuk membusuk di neraka paling mengerikan selamanya!"

Andressa mengangkat tinggi-tinggi tongkat sihir miliknya. Di ujung tongkat sihir, terkumpul energi sihir yang sangat besar hingga memberatkan tumpuan tangannya.

"Apa? Tidak! Aku tidak mau mati!"

Raja colling menjerit ketakutan. Gelombang sihir yang paling ia takutkan berada tepat di depan mata. Dia mencoba untuk kabur, tetapi langkahnya terhambat. Andressa telah lebih dulu memasang penghalang di sekitar area pertempuran.

"Matilah kau, makhluk menjijikkan!"

Andressa melempar sihirnya sampai mengenai tubuh sang Raja colling hingga menimbulkan dentuman kuat. Tubuh Raja colling pun hancur bersamaan gelombang sihir yang diciptakan Andressa.

Andressa terkapar di permukaan tanah. Langit merah perlahan kembali menjadi langit cerah. Bibirnya mengulas senyum sendu, samar-samar kesadarannya mulai terenggut.

"Sepertinya aku mati lagi. Ke mana setelah aku akan dibawa? Namun, aku berharap ini adalah yang terakhir. Aku tidak mau hidup lagi, aku cukup lelah menghadapi dunia yang tak ada habisnya."

***

Sesosok gadis bersurai perak panjang terlihat sedang berada di tengah bahaya. Gadis itu berlarian ke hutan bagian dalam dengan kondisi tanpa alas kaki. Netra berwarna merah delima miliknya tiada henti meneteskan air mata.

Raut ketakutan membara membakar garis parasnya yang cantik jelita. Dari belakang punggungnya, tampak sekelompok bandit berlari mengejar gadis itu.

"Kenapa kau tega melakukannya? Kenapa kau ingin membunuhku, Miria?! Padahal selama ini kau bersikap baik padaku dan menganggapku sebagai saudarimu. Namun, mengapa kau ingin membunuhku? Apa salahku padamu?"

Gadis cantik itu bernama Andressa. Dia terus bertanya-tanya mengenai kesalahan apa yang telah ia perbuat sampai seseorang yang ia percayai malah menyewa bandit untuk membunuhnya.

"Aku tidak mau mati! Aku masih ingin hidup lebih lama. Aku tidak boleh tertangkap oleh mereka."

Andressa menyeka air mata. Para bandit itu tak berhenti mengejarnya.

"Hei, jangan membuat kami kesulitan! Serahkan saja dirimu untuk dibunuh."

"Tidak ada gunanya kau lari dari kami karena di hutan ini tak ada pilihan lain selain merelakan nyawamu untuk mati."

Bertepatan detik itu, ujung jemari Andressa tersandung batu hingga kepalanya terbentur ke batang pohon yang sangat keras. Darah menitik dari sudut luka di kening Andressa. Pandangannya memudar, tak bersisa sedikit pun kekuatan untuknya bangkit dari situasi tersebut.

'Pada ujungnya, semua percuma saja aku lakukan. Hidupku tidak berguna, kemampuanku sebagai tabib sangatlah buruk. Mungkin kematian memang pilihan terbaik bagi diriku.'

Kelopak mata Andressa terpejam sepenuhnya. Nyawanya telah pergi meninggalkan tubuhnya yang terluka. Para bandit itu pun segera memastikan keadaan Andressa.

"Perempuan ini sudah mati! Dia tidak lagi bernapas!" seru seorang bandit.

"Bagus! Dengan begini, tugas kita selesai. Mari kita kembali melaporkannya kepada Nona Miria."

Tatkala mereka memutar badan, tiba-tiba sebuah balok kayu menerjang kepala mereka. Alangkah terkejutnya para bandit itu mendapati Andressa kembali dari kematian.

"Apa yang kalian lakukan terhadap tubuh ini, sialan?!"

Ya, benar! Andressa yang berada di depan mata mereka bukanlah Andressa yang mereka kenal. Melainkan, Andressa yang berasal dari dimensi lain. Nama mereka memang sama-sama Andressa, tetapi jiwa yang berada di dalamnya sangat jauh berbeda.

Begitu Andressa sang healer mati di ujung perang sihir, jiwanya langsung terbang ke dimensi lain lalu merasuki tubuh ini. Oleh sebab itulah, Andressa yang sebelumnya lemah berubah menjadi sosok gadis kuat.

"Kenapa dia hidup lagi? Apa yang terjadi?"

Para bandit itu ketakutan. Mereka menyerang Andressa untuk membuat si gadis mati lagi. Akan tetapi, Andressa dengan sangat lincah bergerak memukul hingga membuat mereka terluka parah dan berakhir mati.

"Padahal aku baru saja membuka mata di tubuh orang lain, tetapi aku langsung dihadapkan dengan para bajing*n ini. Sialan! Aku harus keluar segera dari hutan untuk membuat perhitungan kepada wanita bernama Miria itu."

Terpopuler

Comments

Ida. Rusmawati.

Ida. Rusmawati.

/Smile/

2024-05-02

0

komentar terbaik

komentar terbaik

baru juga bangun, berantem dah

2024-04-27

0

Reepha

Reepha

Its time to revenge!🌹

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Hidup yang ke Seratus
2 Kegaduhan di Klinik
3 Topeng Miria
4 Mempelajari Aether
5 Operasi
6 Protes Para Tabib
7 Membuat Alat Medis
8 Menyelamatkan Marchioness
9 Kemunculan Para Kesatria
10 Ayo Chris, Bersujud!
11 Perdebatan Andressa dan Niana
12 Kedatangan Marquess Gencio
13 Pembicaraan
14 Ingin Punya Klinik Sendiri
15 Penawaran dari Andressa
16 Mengundurkan Diri
17 Pertemuan dengan Gibson
18 Berangkat ke Wilayah Selion
19 Tiba di Wilayah Selion
20 Bersembunyi
21 Penyakit Kulit
22 Menyelidiki Penyebab Wabah Penyakit
23 Virus Cyllio
24 Menuju Hutan Rovas
25 Berhasil Mendapatkan Bunga Lonceng
26 Obat Berhasil Diciptakan
27 Mata-mata
28 Siapa Pelakunya?
29 Kondisi Kaisar
30 Marchioness Jevano
31 Laporan Mengejutkan kepada Kaisar
32 Menemukan Solusi
33 Miria Muncul Lagi
34 Luka Parah Akibat Terjatuh
35 Penolakan
36 Lorcan Menemui Andressa
37 Bagaimana Kalau Aku Menyembuhkannya?
38 Kedatangan Marchionese Jevano
39 Menghina Bangsawan
40 Kecurigaan
41 Penyusup
42 Andressa Memulai Penyusupan
43 Ketakutan Marchioness Jevano
44 Ke Istana Kekaisaran
45 Mulai Tersebarnya Virus Mematikan
46 Situasi Buruk si Wilayah Gencio
47 Berhasil Dihentikan
48 Marchioness Jevano Terbunuh
49 Dugaan
50 Muak
51 Kedatangan Duchess Fidel
52 Kematian Tidak Menakutkan
53 Tolong Selamatkan Istri dan Anak Saya
54 Operasi
55 Ancaman Pembunuhan
56 Kapan Operasinya?
57 Jadwal Operasi Lorcan
58 Datangnya Para Tabib Istana
59 Tabib yang Terusir
60 Para Pembunuh Mengincar Andressa
61 Kekhawatiran Semua Orang
62 Operasi Berhasil Dilakukan
63 Solusi yang Tidak Diinginkan
64 Ke Ibu Kota
65 Luka Parah Mematikan
66 Menyelesaikan Pengobatan
67 Mata-mata
68 Tersebarnya Rumor
69 Lorcan Pulih Sepenuhnya
70 Perasaan Aneh
71 Mendadak Ramai Pasien
72 Kemunculan sang Ibu Suri
73 Ibu Suri Menyelidiki Andressa
74 Memenuhi Undangan Ibu Suri
75 Penolakan Tawaran
76 Camille Diabaikan
77 Munculnya Makhluk Misterius
78 Lion si Hamster Bersayap
79 Kebakaran Besar
80 Kemarahan Andressa
81 Dugaan Tentang Kebakaran
82 Energi Mana Telah Bocor
83 Tugas Untuk Andressa
84 Semuanya Ulah Ibu Suri
85 Ada Orang Lain di Belakang?
86 Pembicaraan Leyna dan Kaisar Dorton
87 Pasien yang Mengamuk
88 Menemukan Pelakunya
89 Ria Terbunuh
90 Penggeledahan
91 Racun dan Obat Terlarang
92 Klinik Adista
93 Penyamaran Egran
94 Ketidakadilan bagi Andressa
95 Undangan Pertunangan
96 Firasat yang Tidak Salah
97 Viscountess Andressa Erriel
98 Penyesalan Gibson
99 Jiwa dari Dunia Lain
100 Panutan Semasa Hidup
101 Gibson Membuat Keributan
102 Surat dan Gaun
103 Tiada Semangat
104 Kecemburuan
105 Aksi Camille Terhenti
106 Situasi Memanas
107 Perang
108 Berangkat Perang
109 Gawat, Nona!
110 Kemenangan Membawa Luka
111 Fenomena Aneh
112 Kau Penyebabnya
113 Sebuah Getaran
114 Aliran Mana di Tubuh Lorcan
115 Mengusir Ibu Suri
116 Membeku
117 Nyaris Dibeberkan
118 Waktu Kembali Mengalir
119 Kristal Lonceng
120 Serangan Penghabisan
121 Naik Pitam
122 Siapa Otak Semua Ini?
123 Lambang Kepala Elang
124 Organisasi Galston
125 Menemui Lorcan
126 Sejarah yang Terhubung
127 Tunangan Kontrak
128 Reaksi Camille dan Gibson
129 Peraturan yang Dihapus
130 Amarah Leyna
131 Perlawanan dari Andressa
132 Kebetulan Berpapasan
133 Rencana Lain
134 Pasien Mendadak Ramai
135 Monster Magis
136 Menuju Titik Portal
137 Kelemahan Monster Magis
138 Membantai Para Monster
139 Kebohongan
140 Menutup Seluruh Portal
141 Pria Berambut Perak
142 Dasar Pembohong!
143 Penyusup yang Menerobos Gerbang
144 Sesuatu yang Buruk Terjadi
145 Api yang Melahap Klinik
146 Dalang Kebakaran
147 Kegaduhan di Klinik Glory
148 Mengelak
149 Kemarahan Gibson
150 Undangan dari Kekaisaran Dorton
151 Rumor Kekaisaran Dorton
152 Ganti Rugi
153 Kesalahan Jiwa Andressa
154 Informasi Tentang Egran
155 Pertunangan
156 Ibu Suri Tidak Berada di Istana
157 Penculikan Andressa
158 Pertanyaan yang Terjawab
159 Leyna Terjebak
160 Andressa Ditemukan
161 Terungkap Sudah Semuanya
162 Rencana Pembongkaran Makam
163 Gambaran Kekejaman Leyna
164 Perintah untuk Egran
165 Kuatkan Hatimu, Lorcan
166 Leyna Kabur
167 Pria Asing Telah Tersadar
168 Kaisar Zervian
169 Seseorang yang Dicari
170 Putri Duke yang Hilang
171 Liontin
172 Rencana Egran
173 Terkejut dengan Kedatangan Lion
174 Alat Sihir Berbahaya
175 Pemeriksaan Kesehatan
176 Tolong Sembuhkan Kakak Saya
177 Sebuah Tempat yang Tidak Layak
178 Memulai Perawatan
179 Kau Sungguh Bertemu Andressa?
180 Rencana Menjemput Andressa
181 Jalan yang Dihadang
182 Pertemuan Kaki Tangan Ibu Suri
183 Kesalahpahaman
184 Penjelasan
185 Ke mana Mereka Membawanya?
186 Wabah Maut Hitam
187 Pelayan dan Kesatria Tumbang
188 Meminjam Gerbang Teleportasi
189 Korban Berjatuhan
190 Perintah Pemusnahan Mayat
191 Kekhawatiran Andressa
192 Telaga di Kaki Gunung Selatan
193 Memanjat Tebing
194 Mereka Lemah
195 Guncangan di Pembatas Dimensi
196 Meracik Obat Penawar
197 Terpaksa Menurut
198 Sumber Wabah Pertama
199 Duchess Fidel Terjangkit Wabah
200 Tidak Ada Jalan Lain
201 Kelancangan
202 Pemeriksaan dan Penyelidikan
203 Kejanggalan Semakin Terasa
204 Sumur yang Tercemar
205 Membantu Wilayah Count Ewald
206 Kedatangan Erno di Emilian
207 Dia adalah Ayahmu
208 Tes Darah
209 Aku Harus Menetap di Zervian?
210 Lion Kembali
211 Kenapa Dia Bisa Melihatku?
212 Count Ewald Marah
213 Laporan Baru Kepada Thales
214 Hidup Leyna Berakhir
215 Rencana Miria Berjalan Sempurna
216 Camille Meminta Maaf
217 Kerja Sama
218 Aku Akan Membantu Kakak
219 Hukuman untuk Camille
220 Peti Mati Leyna
221 Obat Terlarang
222 Pengakuan Miria
223 Kotak Pandora
224 Pertemuan Andressa dan Miria di Pasar
225 Kesibukan Menimbulkan Tanda Tanya
226 Anda Harus Mengumumkannya!
227 Tawaran Mendirikan Klinik di Zervian
228 Jalan Masuk Lain untuk Obat Terlarang
229 Situasi Buruk
230 Racun di Dalam Obat
231 Seluruh Bahan Pembuatan Obat Menghilang
232 Dalang Sesungguhnya
233 Rencana Selanjutnya
234 Amukan Keluarga Pasien
235 Gejolak Amarah
236 Intimidasi
237 Camille Datang di Tengah Malam
238 Kepercayaan
239 Camille Diincar
240 Count Ewald Naik Pitam
241 Skenario Apa Lagi Ini?
242 Omong Kosong
243 Kedatangan Erno dan Sirius
244 Ketahuan Drama
245 Menuding sang Putri
246 Helaan Napas Lega
247 Ingin Tahu
248 Berangkat Malam ini
249 Perjalanan Menuju Zervian
250 Asap Hitam
251 Selamat Datang di Rumah
252 Dipeluk sang Ibu
253 Kewarasan yang Kembali
254 Atla Pulih Seketika
255 Curiga
256 Minuman Beracun
257 Setelah Sekian Lama
258 Kesibukan Lion
259 Rasa Bersalah yang Masih Membayangi
260 Taburan Racun
261 Frustrasi
262 Mimpi
263 Perkataan yang Tak Dimengerti
264 Atla Jatuh Pingsan
265 Mei Melarikan Diri
266 Amarah
267 Hukuman untuk Mei
268 Undangan ke Istana
269 Penyusup di Istana
270 Memusnahkan Penyusup
271 Kehamilan Miria
272 Penemuan Kereta Mencurigakan
273 Surat yang Datang
274 Kegusaran Pikiran
275 Aman Terkendali
276 Amukan Gearnot
277 Amukan yang Mereda
278 Kotak Pandora Ada di Dorton
279 Tubuh yang Berbicara
280 Tenggelam Dalam Kebingungan
281 Perjamuan
282 Riuh Teriakan Tamu
283 Penyebab Peristiwa ini Terjadi
284 Teringat Dengannya
285 Rencana Pendirian Klinik
286 Memasang Pelindung
287 Sebuah Persiapan
288 Datang Tanpa Surat
289 Tidak Dapat Izin
290 Pertemuan Egran dan Lorcan
291 Menahan Diri
292 Kegiatan Mengajar
293 Ke Hutan Mencari Herbal
294 Suasana Hati Buruk Miria
295 Jatuh Hati
296 Mengelak
297 Dikejar Mimpi Buruk
298 Kejujuran Lion
299 Kebenaran di Masa Lalu
300 Memantau
301 Pelaku Penyelundupan
302 Terpaan Laporan Buruk
303 Kembali Ke Emilian
304 Membeku
305 Aku Ingin Membantumu
306 Gelisah
307 Berhak Bahagia
308 Tiga Malaikat
309 Jantung Mana
310 Pemandian Air Panas
311 Bertemu Calon Mertua
312 Tolong Pasangkan
313 Kemunculan Kembali Egran
314 Orang yang Paham Sihir
315 Rasa Sakit yang Masih Tersisa
316 Dampak yang Lebih Serius
317 Masih Penyesuaian
318 Perseteruan
319 Terluka
320 Undangan dari Siapa itu?
321 Undangan Dari Dorton
322 Izinkan Aku Menghadiri Perjamuannya
323 Gearnot Bermimpi
324 Miria Keguguran
325 Pesta Pernikahan Miria dan Gibson
326 Awal Mulai Penderitaan Miria
327 Menyembunyikan Sesuatu
328 Ingin Menghampiri Andressa
329 Air Sungai Suci
330 Laporan dari Bawahan
331 Tanpa Sengaja Bertemu
332 Miria Sudah Tahu
333 Menyembunyikan Hubungan
334 Tiba di Kekaisaran Dorton
335 Menahan Diri
336 Pelayan Kembar
337 Bertemu Thales
338 Andressa Menghilang
339 Kembali
340 Tidak Punya Hati Nurani
341 Rahasia Tersembunyi Nia dan Mia
342 Segalanya Menjadi Jelas
343 Menghentikannya
344 Tamparan
345 Rasa Prihatin
346 Mengobati Luka
347 Mia dan Nia Terbangun
348 Permintaan
349 Nasehat dari Lion
350 Anak Kecil yang Kelaparan
351 Membagikan Makanan
352 Sergian
353 Roda Takdir
354 Apa Penyakitnya Parah?
355 Freddy Telah Sadar
356 Rencana Merampas Takhta
357 Jalan Pintas
358 Bertemu Setelah Sekian Lama
Episodes

Updated 358 Episodes

1
Hidup yang ke Seratus
2
Kegaduhan di Klinik
3
Topeng Miria
4
Mempelajari Aether
5
Operasi
6
Protes Para Tabib
7
Membuat Alat Medis
8
Menyelamatkan Marchioness
9
Kemunculan Para Kesatria
10
Ayo Chris, Bersujud!
11
Perdebatan Andressa dan Niana
12
Kedatangan Marquess Gencio
13
Pembicaraan
14
Ingin Punya Klinik Sendiri
15
Penawaran dari Andressa
16
Mengundurkan Diri
17
Pertemuan dengan Gibson
18
Berangkat ke Wilayah Selion
19
Tiba di Wilayah Selion
20
Bersembunyi
21
Penyakit Kulit
22
Menyelidiki Penyebab Wabah Penyakit
23
Virus Cyllio
24
Menuju Hutan Rovas
25
Berhasil Mendapatkan Bunga Lonceng
26
Obat Berhasil Diciptakan
27
Mata-mata
28
Siapa Pelakunya?
29
Kondisi Kaisar
30
Marchioness Jevano
31
Laporan Mengejutkan kepada Kaisar
32
Menemukan Solusi
33
Miria Muncul Lagi
34
Luka Parah Akibat Terjatuh
35
Penolakan
36
Lorcan Menemui Andressa
37
Bagaimana Kalau Aku Menyembuhkannya?
38
Kedatangan Marchionese Jevano
39
Menghina Bangsawan
40
Kecurigaan
41
Penyusup
42
Andressa Memulai Penyusupan
43
Ketakutan Marchioness Jevano
44
Ke Istana Kekaisaran
45
Mulai Tersebarnya Virus Mematikan
46
Situasi Buruk si Wilayah Gencio
47
Berhasil Dihentikan
48
Marchioness Jevano Terbunuh
49
Dugaan
50
Muak
51
Kedatangan Duchess Fidel
52
Kematian Tidak Menakutkan
53
Tolong Selamatkan Istri dan Anak Saya
54
Operasi
55
Ancaman Pembunuhan
56
Kapan Operasinya?
57
Jadwal Operasi Lorcan
58
Datangnya Para Tabib Istana
59
Tabib yang Terusir
60
Para Pembunuh Mengincar Andressa
61
Kekhawatiran Semua Orang
62
Operasi Berhasil Dilakukan
63
Solusi yang Tidak Diinginkan
64
Ke Ibu Kota
65
Luka Parah Mematikan
66
Menyelesaikan Pengobatan
67
Mata-mata
68
Tersebarnya Rumor
69
Lorcan Pulih Sepenuhnya
70
Perasaan Aneh
71
Mendadak Ramai Pasien
72
Kemunculan sang Ibu Suri
73
Ibu Suri Menyelidiki Andressa
74
Memenuhi Undangan Ibu Suri
75
Penolakan Tawaran
76
Camille Diabaikan
77
Munculnya Makhluk Misterius
78
Lion si Hamster Bersayap
79
Kebakaran Besar
80
Kemarahan Andressa
81
Dugaan Tentang Kebakaran
82
Energi Mana Telah Bocor
83
Tugas Untuk Andressa
84
Semuanya Ulah Ibu Suri
85
Ada Orang Lain di Belakang?
86
Pembicaraan Leyna dan Kaisar Dorton
87
Pasien yang Mengamuk
88
Menemukan Pelakunya
89
Ria Terbunuh
90
Penggeledahan
91
Racun dan Obat Terlarang
92
Klinik Adista
93
Penyamaran Egran
94
Ketidakadilan bagi Andressa
95
Undangan Pertunangan
96
Firasat yang Tidak Salah
97
Viscountess Andressa Erriel
98
Penyesalan Gibson
99
Jiwa dari Dunia Lain
100
Panutan Semasa Hidup
101
Gibson Membuat Keributan
102
Surat dan Gaun
103
Tiada Semangat
104
Kecemburuan
105
Aksi Camille Terhenti
106
Situasi Memanas
107
Perang
108
Berangkat Perang
109
Gawat, Nona!
110
Kemenangan Membawa Luka
111
Fenomena Aneh
112
Kau Penyebabnya
113
Sebuah Getaran
114
Aliran Mana di Tubuh Lorcan
115
Mengusir Ibu Suri
116
Membeku
117
Nyaris Dibeberkan
118
Waktu Kembali Mengalir
119
Kristal Lonceng
120
Serangan Penghabisan
121
Naik Pitam
122
Siapa Otak Semua Ini?
123
Lambang Kepala Elang
124
Organisasi Galston
125
Menemui Lorcan
126
Sejarah yang Terhubung
127
Tunangan Kontrak
128
Reaksi Camille dan Gibson
129
Peraturan yang Dihapus
130
Amarah Leyna
131
Perlawanan dari Andressa
132
Kebetulan Berpapasan
133
Rencana Lain
134
Pasien Mendadak Ramai
135
Monster Magis
136
Menuju Titik Portal
137
Kelemahan Monster Magis
138
Membantai Para Monster
139
Kebohongan
140
Menutup Seluruh Portal
141
Pria Berambut Perak
142
Dasar Pembohong!
143
Penyusup yang Menerobos Gerbang
144
Sesuatu yang Buruk Terjadi
145
Api yang Melahap Klinik
146
Dalang Kebakaran
147
Kegaduhan di Klinik Glory
148
Mengelak
149
Kemarahan Gibson
150
Undangan dari Kekaisaran Dorton
151
Rumor Kekaisaran Dorton
152
Ganti Rugi
153
Kesalahan Jiwa Andressa
154
Informasi Tentang Egran
155
Pertunangan
156
Ibu Suri Tidak Berada di Istana
157
Penculikan Andressa
158
Pertanyaan yang Terjawab
159
Leyna Terjebak
160
Andressa Ditemukan
161
Terungkap Sudah Semuanya
162
Rencana Pembongkaran Makam
163
Gambaran Kekejaman Leyna
164
Perintah untuk Egran
165
Kuatkan Hatimu, Lorcan
166
Leyna Kabur
167
Pria Asing Telah Tersadar
168
Kaisar Zervian
169
Seseorang yang Dicari
170
Putri Duke yang Hilang
171
Liontin
172
Rencana Egran
173
Terkejut dengan Kedatangan Lion
174
Alat Sihir Berbahaya
175
Pemeriksaan Kesehatan
176
Tolong Sembuhkan Kakak Saya
177
Sebuah Tempat yang Tidak Layak
178
Memulai Perawatan
179
Kau Sungguh Bertemu Andressa?
180
Rencana Menjemput Andressa
181
Jalan yang Dihadang
182
Pertemuan Kaki Tangan Ibu Suri
183
Kesalahpahaman
184
Penjelasan
185
Ke mana Mereka Membawanya?
186
Wabah Maut Hitam
187
Pelayan dan Kesatria Tumbang
188
Meminjam Gerbang Teleportasi
189
Korban Berjatuhan
190
Perintah Pemusnahan Mayat
191
Kekhawatiran Andressa
192
Telaga di Kaki Gunung Selatan
193
Memanjat Tebing
194
Mereka Lemah
195
Guncangan di Pembatas Dimensi
196
Meracik Obat Penawar
197
Terpaksa Menurut
198
Sumber Wabah Pertama
199
Duchess Fidel Terjangkit Wabah
200
Tidak Ada Jalan Lain
201
Kelancangan
202
Pemeriksaan dan Penyelidikan
203
Kejanggalan Semakin Terasa
204
Sumur yang Tercemar
205
Membantu Wilayah Count Ewald
206
Kedatangan Erno di Emilian
207
Dia adalah Ayahmu
208
Tes Darah
209
Aku Harus Menetap di Zervian?
210
Lion Kembali
211
Kenapa Dia Bisa Melihatku?
212
Count Ewald Marah
213
Laporan Baru Kepada Thales
214
Hidup Leyna Berakhir
215
Rencana Miria Berjalan Sempurna
216
Camille Meminta Maaf
217
Kerja Sama
218
Aku Akan Membantu Kakak
219
Hukuman untuk Camille
220
Peti Mati Leyna
221
Obat Terlarang
222
Pengakuan Miria
223
Kotak Pandora
224
Pertemuan Andressa dan Miria di Pasar
225
Kesibukan Menimbulkan Tanda Tanya
226
Anda Harus Mengumumkannya!
227
Tawaran Mendirikan Klinik di Zervian
228
Jalan Masuk Lain untuk Obat Terlarang
229
Situasi Buruk
230
Racun di Dalam Obat
231
Seluruh Bahan Pembuatan Obat Menghilang
232
Dalang Sesungguhnya
233
Rencana Selanjutnya
234
Amukan Keluarga Pasien
235
Gejolak Amarah
236
Intimidasi
237
Camille Datang di Tengah Malam
238
Kepercayaan
239
Camille Diincar
240
Count Ewald Naik Pitam
241
Skenario Apa Lagi Ini?
242
Omong Kosong
243
Kedatangan Erno dan Sirius
244
Ketahuan Drama
245
Menuding sang Putri
246
Helaan Napas Lega
247
Ingin Tahu
248
Berangkat Malam ini
249
Perjalanan Menuju Zervian
250
Asap Hitam
251
Selamat Datang di Rumah
252
Dipeluk sang Ibu
253
Kewarasan yang Kembali
254
Atla Pulih Seketika
255
Curiga
256
Minuman Beracun
257
Setelah Sekian Lama
258
Kesibukan Lion
259
Rasa Bersalah yang Masih Membayangi
260
Taburan Racun
261
Frustrasi
262
Mimpi
263
Perkataan yang Tak Dimengerti
264
Atla Jatuh Pingsan
265
Mei Melarikan Diri
266
Amarah
267
Hukuman untuk Mei
268
Undangan ke Istana
269
Penyusup di Istana
270
Memusnahkan Penyusup
271
Kehamilan Miria
272
Penemuan Kereta Mencurigakan
273
Surat yang Datang
274
Kegusaran Pikiran
275
Aman Terkendali
276
Amukan Gearnot
277
Amukan yang Mereda
278
Kotak Pandora Ada di Dorton
279
Tubuh yang Berbicara
280
Tenggelam Dalam Kebingungan
281
Perjamuan
282
Riuh Teriakan Tamu
283
Penyebab Peristiwa ini Terjadi
284
Teringat Dengannya
285
Rencana Pendirian Klinik
286
Memasang Pelindung
287
Sebuah Persiapan
288
Datang Tanpa Surat
289
Tidak Dapat Izin
290
Pertemuan Egran dan Lorcan
291
Menahan Diri
292
Kegiatan Mengajar
293
Ke Hutan Mencari Herbal
294
Suasana Hati Buruk Miria
295
Jatuh Hati
296
Mengelak
297
Dikejar Mimpi Buruk
298
Kejujuran Lion
299
Kebenaran di Masa Lalu
300
Memantau
301
Pelaku Penyelundupan
302
Terpaan Laporan Buruk
303
Kembali Ke Emilian
304
Membeku
305
Aku Ingin Membantumu
306
Gelisah
307
Berhak Bahagia
308
Tiga Malaikat
309
Jantung Mana
310
Pemandian Air Panas
311
Bertemu Calon Mertua
312
Tolong Pasangkan
313
Kemunculan Kembali Egran
314
Orang yang Paham Sihir
315
Rasa Sakit yang Masih Tersisa
316
Dampak yang Lebih Serius
317
Masih Penyesuaian
318
Perseteruan
319
Terluka
320
Undangan dari Siapa itu?
321
Undangan Dari Dorton
322
Izinkan Aku Menghadiri Perjamuannya
323
Gearnot Bermimpi
324
Miria Keguguran
325
Pesta Pernikahan Miria dan Gibson
326
Awal Mulai Penderitaan Miria
327
Menyembunyikan Sesuatu
328
Ingin Menghampiri Andressa
329
Air Sungai Suci
330
Laporan dari Bawahan
331
Tanpa Sengaja Bertemu
332
Miria Sudah Tahu
333
Menyembunyikan Hubungan
334
Tiba di Kekaisaran Dorton
335
Menahan Diri
336
Pelayan Kembar
337
Bertemu Thales
338
Andressa Menghilang
339
Kembali
340
Tidak Punya Hati Nurani
341
Rahasia Tersembunyi Nia dan Mia
342
Segalanya Menjadi Jelas
343
Menghentikannya
344
Tamparan
345
Rasa Prihatin
346
Mengobati Luka
347
Mia dan Nia Terbangun
348
Permintaan
349
Nasehat dari Lion
350
Anak Kecil yang Kelaparan
351
Membagikan Makanan
352
Sergian
353
Roda Takdir
354
Apa Penyakitnya Parah?
355
Freddy Telah Sadar
356
Rencana Merampas Takhta
357
Jalan Pintas
358
Bertemu Setelah Sekian Lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!