Andressa tampak begitu lega seusai keluar dari klinik Glory. Namun, masalah baru kembali menghadangnya.
"Andressa." Sesosok pria datang menyapa Andressa.
Sontak Andressa menoleh ke arah datangnya pria tersebut. Rupanya pria itu adalah Gibson, pria yang dicintai oleh si pemilik tubuh.
Wajahnya memang tampan dan suaranya terkesan lembut. Berdasarkan ingatan Andressa, Gibson memperlakukannya sangat baik. Hanya saja, saking baiknya, dia selalu meladeni setiap wanita yang mencoba mendekatinya. Kebaikannya malah membuatnya terlihat seperti seorang bajing*n.
"Ada apa?" Andressa menanggapi Gibson dengan dingin.
"Apa kau hari ini tidak pergi bekerja?" Sejujurnya, Gibson terkejut melihat Andressa berperilaku berbeda. Suaranya dingin, tatapannya tak lagi terlihat malu-malu.
"Tidak. Aku sudah mengundurkan diri dari klinik ini."
Rasa syok Gibson bertambah berkali-kali lipat sebab Andressa tidak menggunakan bahasa formal padanya. Sebagaimana yang diketahui semua orang, Gibson adalah seorang bangsawan. Dia berasal dari keluarga Duke Fidel dan merupakan ahli waris keluarga terpandang tersebut. Tidak heran mengapa banyak wanita yang menggilainya.
"Mengundurkan diri? Lalu sekarang kau mau pergi ke mana? Apa kau sudah mendapatkan pekerjaan baru?" tanya Gibson.
"Aku mau pergi ke mana itu bukan urusanmu. Memangnya kau siapanya aku? Hanya sebatas kenalan biasa, tidak lebih kan?"
Entah mengapa hati Gibson sesak mendengar Andressa berkata demikian. Dia selalu terkesan memberi harapan palsu kepada si pemilik tubuh. Setiap kali bertemu Andressa, dia tersenyum dan memperlakukannya seperti seorang kekasih.
Ternyata Andressa hanya terlalu percaya diri saja. Dia berpikir Gibson menyukainya, tetapi pria itu juga melakukan hal yang sama kepada setiap wanita yang dia temui, termasuk Miria. Oleh sebab itulah, sekarang Andressa berpikir bahwa Gibson sejak awal hanya berniat untuk bermain-main saja.
"Ya, aku bukan siapa-siapa bagimu. Namun, bukankah kita berteman? Aku—"
"Gibson, berhentilah bersikap baik padaku. Aku tidak suka pria sepertimu yang memberi perlakuan sama terhadap semua wanita. Aku tahu, kau berkencan dengan Miria. Maka dari itu, tolong jangan berbicara lagi denganku. Aku sudah muak," potong Andressa.
Andressa langsung berbalik badan meninggalkan Gibson. Dia tidak mau lagi berurusan dengan pria yang tiada henti tebar pesona kepada setiap wanita yang ia temui.
"Tunggu sebentar, Andressa." Gibson mencekal pergelangan tangan gadis itu.
"Lepas! Jangan sentuh aku!" Andressa menyentak genggaman tangan Gibson.
"Maafkan aku. Aku tidak tahu salahku padamu apa, tetapi aku ingin meminta maaf karena aku telah membuatmu tidak nyaman. Tolong jangan seperti ini, jangan memintaku untuk berhenti berbicara denganmu."
Andressa membuang napas kasar. Tidak paham lagi harus bagaimana berbicara dengan pria yang terlalu baik seperti Gibson.
"Gibson, kau itu sangat bajing*n. Pria paling bajing*n yang pernah aku temui seumur hidup."
Andressa berkata demikian sambil tersenyum polos tak berdosa. Gibson sampai bingung melihat sikap Andressa yang tiba-tiba berubah.
"Maksudmu apa? Apakah ada sesuatu dari diriku yang membuatmu marah? Tolong katakan padaku."
"Dasar sialan! Bagaimana lagi caraku memberitahukannya padamu?! Kau itu bodoh dan tidak bisa berpikir menggunakan otakmu ya?! Aku tidak suka pria sepertimu, paham?! Ya, aku tahu kau itu tampan dan kaya, tetapi bukan berarti kau bisa menggenggam dunia di tanganmu begitu mudahnya."
Andressa terlanjur emosi, intonasi suaranya pun terdengar tinggi hingga membuat Gibson tersentak kaget. Baru pertama kali dia diteriaki oleh seorang wanita. Terlebih lagi wanita itu adalah Andressa.
"Andressa, aku tidak bermaks—"
"Astaga, Tuan Muda. Sejak kapan Anda ada di sini? Kenapa Anda tidak langsung masuk menemui saya?"
Miria pun datang mengganggu obrolan mereka berdua. Miria menggandeng lengan Gibson dan sengaja menempelkan dadanya. Andressa nyaris muntah menyaksikan betapa besarnya usaha Miria mendapatkan Gibson.
"Oh, Miria. Aku baru mau masuk, tadi aku berbicara sebentar dengan Andressa," tutur Gibson tersenyum manis kepada Miria.
"Berbicara? Apa yang kalian bicarakan? Mungkinkah Andressa mencoba mengasari Anda?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 358 Episodes
Comments
komentar terbaik
pokoknya klik like aja dulu
2024-04-28
0